oleh

Patung di Empat Kota yang Dibuat Berdasarkan Dongeng Terkenal

image_pdfimage_print
The Pied Piper of Hameln.(bbs)
The Pied Piper of Hameln.(bbs)

Kabar6-Sebuah patung bisa jadi tidak berarti apa-apa alias hanya sebagai pajangan semata. Sebaliknya, ada patung yang sengaja dibuat berdasarkan kisah tertenu, baik nyata maupun fiksi belaka.

Nah, berikut adalah beberapa patung yang dibuat berdasarkan kisah dongeng terkenal, seperti dikutip dari apakabardunia.com:
1. The Little Mermaid, Copenhagen
Dibuat untuk mengenang penulis dongeng ternama, Hans Christian Andersen. Sejak 1913, Pemerintah Kota Copenhagen membuat patung putri duyung sebagai ‘wakil’ Denmark di mata dunia. Patung ini berlokasi di Langeline promenade, kira-kira 10 mil dari pelabuhan di Copenhagen.

2. Peter Pan, Kensington Gardens, London
Patung perunggu ini menggambarkan anak kecil meniup flute, berdiri di atas batu terukir gambar peri yang berbicara dengan seekor kelinci. Penulis dongeng Peter Pan, J.M. Barrie, menentukan sendiri lokasi berdirinya tokoh dongeng tersebut. Ya, Barrie memang tinggal dekat Kensington Park, tempat patung Peter Pan yang selesai dibuat pada 1912.

The Little Mermaid.(travelsquire.com)
The Little Mermaid.(travelsquire.com)

3. Alice in Wonderland, Central Park, New York
Patung perunggu cerita Alice’s Adventures in Wonderland ini berdasarkan dongeng karya Lewis Carroll. Buku tersebut menggugah imajinasi berkat ilustrasi John Tenniel. Hingga akhirnya apa yang digambarkan oleh Tenniel diterjemahkan persis pada patung lambang kebanggaan Central Park ini.

4. The Pied Piper of Hameln, Hameln, Germany
Dogeng ini mengambil setting tahun 1824, di mana Kota Hameln diserbu gerombolan tikus, sehingga membuat penduduk ketakutan. Walikota pun membuat sayembara, akan memberi hadiah besar bagi yang bisa mengusir tikus-tikus pengganggu.

Lalu muncullah seorang pemuda memainkan serulingnya. Aneh, semua tikus mengikuti pemuda tersebut. Ia pun membawa tikus-tikus itu masuk ke dalam aliran deras sungai Weser. Sayangnya, Walikota ingkar janji. ** Baca juga: Demi Dapatkan Lesung Pipi, Weir Rogoh Kocek Rp24 Juta

Pada perayaan hari besar St. John and Paul, saat penduduk berkumpul di gereja pemuda peniup seruling tiba-tiba muncul lagi di Kota Hameln. Kali ini ia memainkan serulingnya. Tak disangka, sebanyak 130 anak kecil Hameln mengikiti pemuda tersebut dan tak pernah kembali. Para orangtua pun hanya bisa menangisi kepergian anak-anak mereka. Kisah ini mengajarkan moral soal pentingnya menepati janji.

Ya, kisah menarik dengan patung yang indah.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email