Kabar6-Aktivitas Media Sosial (Medsos) akan dipantau oleh Pemprov Banten guna menangkal informasi bohong atau ‘hoax’ tentang paham radikalisme yang mengganggu keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan toleransi keberagamaan.
“Harus diakui jika saat ini ujaran-ujaran kebencian dan berita bohong atau hoax banyak menjadi pemantik terjadinya tindakan dan pemikiran intoleransi. Masyarakat perlu mendapatkan pemahaman,” kata Andhika Hazrumy, Wakil Gubernur (Wagub) Banten Andhika Hazrumy, Senin (31/07/2017).
Sweeping Medsos itu akan dilakukan oleh Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Provinsi Banten.**Baca Juga: 5 Oknum Polresta Tangerang Terlibat Pungli
Sedangkan guna mencegah tindakan radikalisme di kalangan pelajar, akan dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud).
“Masalah kerukunan antar umat beragama ini persoalan serius. Ini adalah dasar dari dapat dijalankannya kehidupan bernegara yang kita inginkan,” terangnya (tmn)
