1

Sidang Plat Mobil Mewah, APPMI Ancam Segel PN Tangerang

Kabar6-Puluhan orang dari Aliansi Pemuda Pembela Masyarakat Indonesia (APPMI), Kamis (4/10/2012) menggelar aksi protes di depan Pengadilan Negri (PN) Tangerang.

Aksi APPMI guna mendesak majelis hakim untuk mencabut penangguhan penahanan terhadap Robin Ong, terdakwa kasus penipuan dan penggelapan uang Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) mobil mewah milik senilai Rp22 juta.

“Kami sangat menyesalkan dengan penangguhan penahanan yang dilakukan oleh majelis hakim,” kata David Duasikal, kordinator aksi.

Menurutnya, penangguhan penahanan terhadap terdakwa Robin Ong adalah peristiwa langka dan luar biasa, dimana penangguhan dibuat dua hari setelah berkas masuk ke Pengadilan.

“Penangguhan Robin Ong sudah mencoreng nama baik hukum di Indonesia. Oleh karenanya, bila hakim tidak memenuhi aspirasi kami, maka kami akan menduduki dan menyegel PN Tangerang,” ancam David.

Dalam aksinya, para pendemo juga menghendaki bertemu dengan pimpinan PN Tangerang untuk mempertanyakan terkait masih bebas berkeliarannya Robin Ong walaupun oleh Polda sudah dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Hingga saat berita ini diturunkan, puluhan orang di depan PN Tangerang masih melakukan aksi dengan menggelar berbagai spanduk dan melakukan orasi.

Untuk diketahui, Robin Ong ditetapkan sebagai tersangka kasus penggelapan uang Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) mobil mewah milik senilai Rp22 juta. Pada Januari lalu dan saat ini kasusnya masih dalam proses persidangan di PN Tangerang.(rani/arsa)




Hujan Batu dan Tembakan Gas Air Mata Mewarnai Demo di Banten

Kabar6- Hujan batu dan tembakan gas air mata mewarnai aksi demonstrasi dalam rangka memperingati HUT ke-12 Provinsi Banten di depan Gedung DPRD Banten, Kamis (4/10/2012) siang.

Sejumlah mahasiswa dan wartawan terluka akibat terkena pukulan aparat saat berusaha membubarkan demo. Tak hanya itu seorang balita juga dilarikan ke rumah sakit karena terkena asap gas air mata.

Bentrok antara mahasiswa dan polisi ini berawal saat mahasiswa berusaha masuk ke dalam halaman gedung DPRD Banten. Saling dorong sehingga mahasiswa dan polisi saling baku hantam.

Akibat perlawanan mahasiswa, polisi mengeluarkan kekuatan dengan menyemprotkan air menggunakan water canon. Upaya polisi inipun mendapat perlawanan dari mahasiswa dengan melempari kendaraan water canon dengan batu. Hujan batu tak hanya diarahkan ke mobil water canon tapi juga kearah pasukan dalmas yang ada dibelakang kendaraan penyemprot.

Ketika terjadi hujan batu, pasukan pengurai massa berkendaraan trail langsung mengejar mahasiswa sambil menembakan gas air mata. Hujan batu terus berlangsung hingga mengakibatkan polisi kehilangan kontrol mengejar dan menghajar pendemo. Satu wartawan juga menjadi korban pukulan aparat karena dikira pendemo.

Asap gas air mata terbawa angin melewati warga yang menyaksikan kerusahan. Akibatnya dua warga, satu diantaranya balita menangis kesakitan. Melihat situasi tersebut, petugas langsung mengamankan dan membawa korban ke dalam mobil ambulance  lalu dibawa  dibawa ke rumah sakit terdekat.

Hingga saat ini para pendemo masih berada di jalanan depan kantor DPRD Banten. Sementara itu ribuan polisi juga kembali ke tempat masing-masing untuk menjaga kantor DPRD. (pk/sak)




Bupati Ismet Dituding Gagal Lindungi Hak Buruh

Kabar6-Ratusan Buruh PT Star Mustika Plastmetal (SMP) menduduki kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Tangerang, Kamis (4/9/2012).

Aksi unjuk rasa ratusan buruh ini, lantaran hak-haknya dirampas oleh pemilik perusahaan produsen sparepart motor yang berlokasi di kawasan industri Mekar Jaya (Akong), Kecamatan Sepatan. 

Sekretaris DPC FSB-Garteks SBSI Tangerang Raya, Tri Pamungkas mengatakan, aksi ini dilakukan untuk menuntut hak-hak buruh yang dirampas selama puluhan tahun oleh Bos PT SMP.

Namun, anehnya pemerintah daerah setempat seolah tak peduli dan terkesan menutup mata atas nasib mereka.

“Bupati Tangerang, Ismet Iskandar telah gagal melindungi nasib buruh. Sudah berpuluh-puluh tahun buruh menderita, tapi sedikitpun tak ada upaya dari pemerintah daerah untuk memberikan sanksi kepada para pengusaha nakal itu,” ungkap Tri, kepada Kabar6.com, usai berorasi didepan kantor Disnakertrans Kabupaten Tangerang, di Tigaraksa. 

Dijelaskan Tri, hak-hak buruh yang dituntutnya berupa, pemberlakuan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK), Keikutsertaan anggota dan pengurus Federasi Serikat Buruh (FSB) Garteks SBSI didalam PT SMP, hapus sistim kerja kontrak, hak cuti dan istirahat haid, pembelakuan upah lembur sesuai perundang-uundangan dan kebebasan berserikat di perusahaan itu.

“Kami melihat pejabat Disnakertrans santai-santai saja. Sedangkan, ratusan perusahaan di kawasan ini menerapkan aturan yang sama dengan PT SMP. Ironisnya, para pengawas di dinas ini kerap turun ke lokasi itu,” ujarnya.

Untuk itu lanjut Tri, pihaknya mengancam akan terus melakukan aksi unjuk rasa hingga tuntutan mereka terpenuhi. “Sebelum tuntutan kami tidak diakomodir, maka kami akan terus demo disini,” katanya.

Ditempat yang sama, Ketua DPC FSB Garteks-SBSI Tangerang Raya, Trisnur Priyanto menegaskan, dirinya akan membawa persolan intimidasi dan diskriminasi serta pelanggaran kebebasan berserikat yang dilakukan manajemen PT SMP ini keranah hukum.

“Kami akan laporkan manajemen perusahaan itu kepada polisi, karena telah melanggar pidana,” tandasnya.

Pantauan Kabar6.com dilokasi, aksi damai ratusan buruh PT SMP ini digelar sekitar pukul 09.00 Wib. Aksi mereka juga dikawal ketat puluhan petugas Satuan Polisi Pamong Pamong Praja dan beberapa anggota Polresta Kabupaten Tangerang.(din)




Stop Budaya Tawuran Dikalangan Pelajar Tangsel

Kabar6-Guna mengantisipasi berkembangnya budaya tawuran dikalangan pelajar, Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan (Tangsel),  menggelar kordinasi antar sekolah. Kamis (4/10/2012).

Kordinasi yang digelar di SMA Plus Pembangunan Jaya itu, juga dihadiri oleh jajaran Kepolisian, Koramil dan Kepala Sekolah se Kota Tangsel.

Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, bahwa Tangsel sebagai daerah yang memiliki motto cerdas, modern dan religius, bisa membentuk karakter bagi siswa.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangsel, Mathodah mengatakan, siswa yang membandel bisa diancam dengan sanksi baik daris ekolah maupun sanksi hukum.(Turnya)

 




Saban:Kalau Mau Jahat, Kenapa Omih Kirim SMS Lewat HP Sendiri

Kabar6-Aksi teror bom melalui SMS yang dikirimkan Omih (29) kepada beberapa karyawan PT Panarub diyakini rekan-rekannya bukannya ancaman.

Pasalnya, Omih tidak menyembunyikan identitasnya dalam mengirim SMS melainkan menggunakan handphone miliknya sendiri.

“Memang Omih yang kirim SMS itu, tapi kalau dia mau bersungguh-sungguh berniat jahat, untuk apa dia menggunakan Handphone miliknya sendiri dengan nomer yang dikenal kawan-kawannya sendiri,” kata Saban, salah seorang rekan Omih pada kabar6.com.

Saban juga meyakini apa yang dilakukan Omih adalah dampak dari kekecewaan seorang buruh yang terus menerus mendapatkan penindasan dari perusahaan.

“Bukan hanya Omih yang kecewa, kami buruh perusahaan juga menelan kekecewaan yang sama, tapi mungkin emosi Omih dan luka lamanya ditahun 2010 yang menyebabkan ia nekat seperti ini,” tuturnya.

Walaupun Omih sudah mengakui mengirimkan SMS tersebut, Saban bersama rekan buruh lainnya akan tetap membantu memperjuangkan nasib Omih untuk kembali menghirup udara kebebasan.

Karena apa yang dilakukan Omih bukanlah kesengajaan hanya karena emosional semata dan kecewa kepada perusahaan.

Omih sendiri ditangkap pada Sabtu (29/9/2012) lalu, oleh Polres Metro Tangerang Kota, saat ini kasusnya tengah ditangani.

Sementara Omih sendiri saat ini dititipkan di Lapas Wanita Tangerang karena dituduh telah menyebarkan teror bom melalui SMS.(Rani)




Info Haji:Dua Jamaah Haji Jadi Korban Penipuan

Kabar6-Dua jamaah haji Indonesia menjadi korban penipuan di Masjidil Haram. Akibatnya, kedua jamaah haji itu kehilangan uang dan barang-barang berharga yang dibawanya.

Menurut Kepala Seksi Pengamanan, Letkol Jaetul Muchlis Basyir, aksi kejahatan itu menimpa jamaah haji Indonesia seusai menunaikan umrah.

Jamaah haji Indonesia yang menjadi korban penipuan itu adalah Maryam dari embarkasi Ujungpandang. Awalnya, kata Jaetul, Maryam terpisah dari rombongannya saat menunaikan thawaf.

Dalam kondisi kebingungan, Maryam didatangi oleh seorang warga negara Indonesia yang berpura-pura hendak membantu. Orang tersebut menanyakan identitas dengan mengambil tas jamaah haji yang tersesat itu.

”Pada saat itulah, pelaku mengambil uang jamaah sebesar Rp 5 juta dan 50 riyal,” tutur Jaetul.

Kasus kedua menimpa Satrim jamaah kloter 2 embarkasi Medan. Menurut Jaetul, Satrim juga terpisah dari rombongannya seusai menunaikan sai.

”Saat akan keluar dari Bab Umrah, dia didekati orang Indonesia yang pura-pura akan membantu jamaah,” papar Jaetul. Pelaku kembali menanyakan identitas jamaah yang menjadi sasaran aksi kejahatannya. Pada saat jamaah lengah, pelaku membawa kabur tas kecil milik korban yang berisi uang sebesar 3.000 riyal, satu buah handphone, dan buku kesehatan.

Seksi Pengamanan Daker Makkah langsung menyebar petugas dari TNI dan Polri untuk menyamar di sekitar Masjidil Haram. ”Tahun lalu juga banyak pelaku yang tertangkap. Rata-rata pelakunya orang Indonesia dan modusnya juga sama.(Sumber: Kementrian Agama RI/sak)




Buruh VS Keamanan LG, 7 Luka 1 Pos Keamanan Dirusak

Kabar6-Bentrokan antara buruh dengan petugas keamanan perusahaan pecah mewarnai aksi mogok buruh nasional yang digelar serempak di Tangerang, Rabu (3/10/2012).

Dalam peristiwa yang berlangsung di PT LG, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang tersebut, 7 buruh mengalami luka-luka hingga harus mendapatkan perawatan. Sementara, pos keamanan pabrik produsen barang elektronik itu juga dirusak buruh.

Ke 7 aktivis buruh yang terluka adalah, Oki (22), Saymsul Rizal (20), Ade (25), Sukma Wijaya (24), Susna (30), Kodorin (22) dan Tommy (27). Para buruh PT LG itu umumnya luka dibagian lengan, ajah dan kepala, akibat terkena pukulan petugas dan lemparan batu.

Bentrokan pecah setelah buruh yang menggelar aksi di depan pintu gerbang PT LG, mendapat serangan hujan batu yang diduga berasal dari kelompok petugas keamanan pabrik.

Akibatnya, emosi buruhpun pecah hingga terlibat aksi saling serang dan baku pukul dengan petugas keamanan pabrik yang berjaga dilokasi.

Tujuh buruh terluka akibat pukulan dan lemparan batu petugas keamanan. Sedangkan pihak buruh juga merusak pos keamanan pabrik dan melempari kaca pabrik dengan batu hingga peah berantakan.

“Saat kami sedang orasi, tiba-tiba ada lemparan batu yang munul dari arah kelompok petugas keamanan yang berjaga. Situasipun menjadi panas hingga bentrokan akhirnya pecah,” ujar Oki Dwi, salah seorang buruh yang terluka.

Buruh mengancam akan melanjutkan aksi protes tersebut dan melaporkan aksi main kasar yang dilakukan oleh petugas keamanan pabrik.(Bad)




Kinerja Mandul, Panggung Rakyat di DPRD Tangsel Digelar

Kabar6-Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kota Tangerang Selatan geram surat pemberitahuan yang dikirimkan ke lembaga legislatif setempat tak digubris. Mereka tetap berencana menggelar aksi Panggung Rakyat pada 10 Oktober mendatang.

“Kami dari LIRA sangat kecewa atas hilangnya surat permohonan terkait izin menggunakan halaman gedung dewan untuk kegiatan panggung suara rakyat,” kata Ketua LIRA Kota Tangsel, Imam Darmaji, kepada wartawan di Setu, Rabu (3/10/2012).

Imam menjelaskan, surat tersebut padahal telah diterima langsung oleh para pimpinan di DPRD Kota Tangsel. LIRA mengklaim pada saat penyerahan surat pemberitahuan penyelenggaraan acara Panggung Rakyat di halaman rumah rakyat telah memiliki bukti otentik.

Ada delapan poin penting, terang Imam, yang akan disampaikan dalam pagelaran tersebut. Diantaranya, kinerja dewan yang tak ada hasilnya sepanjang 2012, terungkapnya dua anggota dewan yang terlibat calo perizinan dan lain sebagainya.

“Kalau memang tidak diizinkan berarti demokrasi di Tangsel sudah tidak berjalan,” ketus Imam. “Mana hasil Perda inisiatif dari hasil Kunker,” tanyanya.

Ditempat terpisah, Ketua DPRD Kota Tangsel, Bambang P Rachmadi, membantah bila dirinya dianggap telah menghilangkan surat dari LIRA. Menurut Bambang, dirinya telah membuat surat disposisi kepada masing-masing fraksi dan komisi untuk ditindaklanjuti.

“Tidak benar kalau hilang. Sudah saya tandatangani dan serahkan kepada masing-masing komisi agar aspirasi mereka (LIRA) diperhatikan,” ujarnya.

“Kan tidak mungkin semua pekerjaan saya handle sendiri,” kilah Bambang, sambil pamit meninggalkan wartawan menuju lift di German Centre, Serpong. (yud)

 




Proyek Jalan Kramat Solear Diduga Bermasalah

Kabar6-Proyek bertonisasi jalan di Kramat Solear, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, diduga bermasalah. Pasalnya, proyek tanpa papan nama yang bersumber dari APBD 2012 tersebut, banyak ditemukan kejanggalan baik dari fisik proyek maupun volumenya.

Ketua LSM Gabungan Masyarakat Peduli Pembangunan Banten ( GMP2B), Syaifudin Juhri mengatakan, pihaknya menemukan banyak persoalan dalam pelaksanaan proyek tersebut.

Selain tak terpasang plang, proyek betonisasi sepanjang hampir 1,5 kilometer ini, juga tidak menggunakan landasan bawah (LC).

“Begestingnya ditanam, sehingga volume beton berkurang. Tak hanya itu, besi dowel juga sengaja tidak dipasang, meski besi itu ada dilokasi proyek,” ungkap Juhri kepada Kabar6.com, usai melakukan investigasi ke lokasi proyek, Rabu (3/10/2012).

Ditambahkan Juhri, dirinya menduga ada indikasi korupsi dalam pelaksanaan proyek tersebut. Untuk itu, lembaganya dalam waktu dekat ini akan melayangkan surat laporan kepada aparat penegak hukum baik Kepolisian maupun Kejaksaan, agar memeriksa pemborong dan sejumlah pihak yang terkait dalam proyek itu.

“Dalam waktu dekat, kami akan melaporkan sejumlah oknum yang telibat dalam proyek ini. Sebab, dugaan korupsi di proyek ini tampak jelas,” katanya.

Dihari yang sama, Ali Bejo, pelaksana proyek betonisasi jalan Kramat Solear, dihubungi Kabar6.com lewat ponselnya, tak ada respon. Pesan singkat yang di kirim pun juga tak di balas oleh dirinya.(din)




Tiga Nama Berebut Posisi Sekda Kabupaten Tangerang

Kabar6-Pasca mundurnya Hermansyah dari jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang. Kini mulai muncul Tiga nama yang digadang-gadang akan menduduki posisi paling puncak karir PNS di lingkup pemerintah daerah.

Berdasarkan informasi, ketiga nama pejabat itu, Abdul Khalik Staf Ahli Bupâti, Rudi Maesyal Kepala BP2T dan Iskandar Mirsyad Kepala BPKAD.

Dari ketiga nama pejabat itu, Menurut Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Tangerang Moh Nawa Said Dimyati, dua nama yakni Rudi Maesyal dan Iskandar Mirsyad yang Layak untuk menjabat sebagai Sekda.
Alasannya, Rudi Maesyal memiliki kelebihan dalam mengorganisir para aparatur di lingkup Pemkab Tangerang, sedangkan Iskandar Mirsyad memiliki kelebihan dalam penyusunan administrasi yang baik hingga Pemkab Tangerang mendapat penghargaan WTP empat kali berturut-turut.

“Menurut Saya, tinggal bagaimana Pak Bupâti dan Ibu Gubernur Banten yang menilai hingga keluar rekomendasi siapa Sekda Kabupaten Tangerang pengganti Hermansyah,” katanya.

Sementara itu, diinformasikan, Fraksi Partai Demokrat dan PPP meminta kepada Bupâti Tangerang Ismet Iskandar agar secepatnya melakukan pengisian kursi jabatan Sekretaris Daerah (Sekda), pasca mundurnya Hermansyah lantaran mencalonkan diri sebagai Wakil Bupâti Tangerang.(dre/*)