1

Rumah Nyaris Roboh, Nenek di Desa Jayanti Butuh Bantuan

kabar6.com

Kabar6-Nasib Asmanah, (65) sungguh memprihatinkan. Warga Kampung Garahieum RT.18 RW.08, Desa Jayanti, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang itu hampir 20 tahun tinggal di rumah reyot beralaskan tanah.

Bersama anaknya yang mengalami keterbelakangan mental, ia menghuni rumah berukuran 4×4,5 meter itu. Bukan tak ada keinginan untuk memperbaiki rumah tersebut, di usia senja yang hanya berprofesi sebagai buruh serabutan, Asmanah hanya bisa pasrah.

Dinding rumah yang terbuat dari bilik bambu tampak telah rapuh, bahkan pada salahsatu sisi, lubang besar tampak menganga. Atap rumah pun serupa, tak sedikit genting yang telah pecah, sementara pintu hanya ditutupi bilik bambu, karena pintu telah lama rusak.

Kondisi di dalam rumah pun seperti kapal pecah, bahkan rumah tersebut tidak memiliki kamar mandi. Asmanah setiap hari harus menumpang mandi dan mencuci di sumur tetangga, sementara untuk buang air besar, ia harus pergi ke kebun bambu di kampung setempat.

Sekitar 20 tahun Asmanah tabah dengan nasib hidupnya setelah Sarwita, suaminya, meninggal dunia karena sakit. Asmanah memiliki tiga orang anak, dua telah berumah tangga, namun memilih tinggal jauh dari kampung tersebut.

Bahkan, kedua anaknya pun seolah tak peduli dengan kondisi ibunya yang hidup serba kekurangan dan harus merawat seorang anak yang mengalami keterbelakangan mental.

“Pengen sih rumah ini dibedah, tapi mau pakai apa, buat makan aja susah,” ungkapnya lirih saat awak media berkunjung ke kediamannya, Selasa (7/8/2018).

Dituturkannya, beberapa kali ada yang datang untuk menawarkan bantuan. Mereka memotret rumah dan mewawancarainya, namun hingga saat ini belum ada realisasi. Padahal mereka menawarkan bantuan untuk membedah rumah tersebut.

“Saya cuma bisa pasrah, mau gimana lagi, walau kalau hujan ya kehujanan. Kalau malam kedinginan dan dikerubuti nyamuk,” katanya.

Untuk memenuhi kebutuhannya, ia pun mengandalkan kebaikan hati tetangganya. Di usia senjanya, ia tak berdiam diri, mengais rejeki sesuai kemampuannya.

“Suka ada yang minta tolong untuk nandur dan ngoyos (menanam padi dan menyiangi padi), bantu-bantu tetangga dan bikin pagar,” jelas Asmanah.

Kerja serabutan itu jauh dari kata cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Kadang, ia dibantu oleh tetangga dan para dermawan di kampungnya.

“Alhamdulilah, suka dibantu tetangga, terutama pak RT dan orang desa. Suka rutin ngasih beras dan sembako,” imbuhnya.

Aisyah (45) tetangga Asmanah menceritakan keseharian janda miskin tersebut. Menurutnya, sejak suaminya meninggal dunia, ia memilih tidak menikah lagi. Praktis, Asmanah harus menjadi tulang punggung keluarga menghidupi tiga orang anaknya.

Kata Aisyah, karena kemampuan fisik yang mulai melemah, Asmanah saat ini hidup dari bantuan para tetangganya, sementara sehari-hari ia tak lagi bekerja.

“Mau memperbaiki gubuk tapi tidak ada biaya, kerja juga tidak. Sebetulnya kasihan juga perlu dibantu,” ucapnya lirih dengan air mata berderai.

Aisyah juga berharap ada dermawan ataupun pihak pemerintah yang memberikan perhatian kepada Asmanah. Karena, dirinya pun mengaku hanya bisa merasa prihatin, karena terkendala kemampuan ekonomi kalau harus membedah rumah tersebut.

“Kalau memang ada program pemerintah semestinya dapat bantuan. Namun sampai sekarang belum ada bantuan dari mana pun juga,” jelasnya.**Baca Juga: BPOM: Kosmetik Sitaan dari Gudang di Balaraja Nilainya Rp41,5 M.

Dihubungi terpisah, Camat Jayanti Chaidir membenarkan kondisi Asmanah.Ia mengaku sedang mengajukan Asmanah mendapatkan bantuan melalui program bedah rumah.

“Sedang kita upayakan, supaya rumahnya bisa dibedah, dan menjadi rumah yang layak huni,” singkatnya saat dikonfirmasi melalui telepon seluler.(vero)




BPOM: Kosmetik Sitaan dari Gudang di Balaraja Nilainya Rp41,5 M

kabar6.com

Kabar6-Kosmetik dan obat-obatan ilegal disita oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Banten di sebuah gudang penyimpanan, yang berlokasi di Kawasan Pergudangan Surya, Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten.

Dari barang bukti yang disita, berupa 3.830 tong berisikan bahan baku pembuatan krim kosmetik, ribuan item produk jadi dan kadaluarsa, ribuan item obat tradisional yang mengandung bahan kimia berbahaya, hingga 148 roll bahan kemasan, bernilai Rp41,5 miliar.

“Ditemukan peredarannya di seluruh Indonesia, di pasar tradisional dan salon kecantikan,” kata Hendri Siswandi, Plh BPOM RI, di Kota Serang, Banten, Selasa (7/8/2018).

Untuk mengangkut barang sitaan itu ke kantornya di Kota Serang, setidaknya BPOM telah menggunakan lebih dari 30 truk kontainer dan belum juga selesai.

Merek komsetik yang disita di antaranya bernama Temulawak Two Way Cake, New Papaya Whitening Shoap, Collagen Plus, NYX Pensil Alis, MAC Pensil Alis, Revlon Pensil Alis, Pi Kang Shuang, dan Fluocinamide Ointement.

“Saat kita lakukan operasi di lapangan, ada penanggung jawab nya, itu yang sementara kita jadikan saksi, tadi malam baru kita BAP. Kita percaya masih ada aktor intelektualnya belum bisa kita sampaikan ke media dan sedang kita dalami,” terangnya.

Pembuat kosmetik dan obat-obatan ilegal itu, pelaku akan di jerat Pasal 196 dan 197 Undang-undang nomor 36 tahun 2009, tentang Kesehatan, dengan ancaman hukuman penjara paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp1,5 miliar.**Baca Juga: Ketua dan Pengurus Kadin Kota Tangsel Resmi Dilantik.

Serta pasal 62 Undang-undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dengan ancaman penjara paling lama lima tahun dan denda paling banyak Rp2 miliar.(Dhi)




Ketua dan Pengurus Kadin Kota Tangsel Periode 2018-2023 Dilantik

kabar6.com

Kabar6-Pelantikan Pengurus dan Rapimkota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Tangsel digelar di Puspitek, Kota Tangsel, Selasa (7/8/2018).

Ketua Kadin Tangsel Moch Fauji Siregar mengatakan sebagai organisasi mitra pemerintah sesuai dengan Undang-Undang No. 1 Tahun 1987, Kadin Kota Tangerang Selatan senantiasa berkomitmen menjalankan tanggungjawab pembinaan, fasilitasi, advokasi dan upaya strategis lainnya untuk meningkatkan daya saing dengan bertumpu pada segenap potensi daerah.

“Penyusunan pengurus Kadin 2018-2023 dengan menempatkan orang-orang terbaik yang memiliki profesionalisme, kapabilitas, loyalitas, dan integritas berdasarkan prinsip the right man on the right place,” ungkap Fauji menjelaskan.

Kadin Kota Tangsel, menurut Fauji juga berkomitmen mendorong pemerataan kesempatan usaha, terutama bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dengan mengawal faktor-faktor yang dapat memudahkan dan menumbuhkan peluang usaha untuk sama-sama tumbuh secara produktif dan inovatif.**Baca Juga: Kisah Stasiun Bersejarah dan Railklinik di Banten.

“Kami berharap Kadin dapat melahirkan semangat dan kebijakan strategis bagi kemajuan dunia usaha ke depan, khususnya dalam ikut serta melaksanakan pembangunan ekonomi daerah,” tambahnya.(az)




Perampok Driver Ojol Sudah 2 Kali Beraksi di Tangsel

kabar6.com

Kabar6-Komplotan perampok menyasar driver ojek online sebagai korbannya, sebelumnya telah melakukan aksinya diwilayah hukum Polres Tangerang Selatan sebanyak 2 kali dengan modus yang sama.

“Sudah 2 kali dengan modus yang sama yaitu mengaku sebagai anggota satnarkoba di Pagedangan dan Ciputat,” ujar Kapolres Tangsel, AKBP Ferdy Irawan.

Ferdy mengatakan hasil penelurusan korban dengan TKP wilayah hukum Pagedangan, korban tidak melakukan pelaporan karena menganggap bahwa para pelaku adalah anggota polri yang sebenarnya.

“Tersangka Wawan juga pernah melakjkan tindakan kejahatan dan modus serupa didaerah lain dengan pelaku yang berbeda hingga saat ini masih menjadi DPO,” ujar kapolres.

Begitu pula dengan mobil yang digunakan untuk melakukan aksi kejahatan tersebut selalu merupakan yang disewa.

Atas tindak kejahatan tersebut para tersangka dikenakan pasal 365 KUHP dengan ancaman pidana hukuman maksimal 12 Tahun Penjara.

Selanjutnya pihak Polres akan mengembangkan TKP lain tindak kejahatan yang dilakukan oleh para tersangka.(Zak)




Kisah Stasiun Bersejarah dan Rail Clinic di Banten

kabar6.com

Kabar6-Menurut peta serrurier, pada 20 Desember 1900, jalur kereta yang menghubungkan Jakarta-Merak, mulai dibuka. Jalurnya melewati Rangkasbitung, Serang, dan Cilegon. Salah satu lokasi bersejarahnya, yakni Stasiun Karangantu.

Di lokasi ini lah, PT KAI DAOP I Jakarta memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi 300 masyarakat sekitar.

“Untuk masyarakat memberikan tambahan pelayanan kesehatan yang kurang terjangkau oleh kendaraan,” kata Dadan Rudiansyah, Executive Vice President PT KAI Daop I, saat ditemui di Stasiun Karangantu, Selasa (7/8/2018).

Kereta railklinik itu berisikan dua gerbong kesehatan dan dua gerbong perpustakaan yang memiliki enam ribu koleksi buku manual dan e-book.

Bahkan, Stasiun Serang, yang letaknya sekitar 10 kilometer dari Stasiun Karangantu, telah menyandang status Benda Cagar Budaya.

Sejak abad 16 hingga 18 Masehi, transportasi air menjadi primadona di Banten, dengan dibangunnya sejumlah kanal oleh Kesultanan Banten, termasuk menuju Pelabuhan Karangantu, yang lokasinya hanya sekitar satu kilometer dari Stasiun Karangantu.

Memasuki abad ke 19 sampai 20 Masehi, saran transportasi berpindah ke jalur darat. Salah satunya, dibukanya jalan raya Anyer-Panarukan oleh Daendles.

Lalu, awal abad ke 20, transportasi kereta api menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia dan penjajah kala itu, untuk melakukan perjalanan dan mengangkut segala kebutuhannya. Karena, kondisi jalan raya Anyer-Panarukan yang mengalami kerusakan.

Karena mampu menjangkau hingga pelosok, maka Rail Clinic yang berisikan dokter umum, dokter gigi, kebidanan, laboratorium, apoteker hungga farmasi, memberikan bantuan kesehatan bagi masyarakat disekitar jalur rel kereta api.

“Untuk daerah terpencil, jauh dari jangkauan pelayanan kesehatan. Untuk Karangantu kami pilih karena sudah melalui survei, Dinkes kota dan Puskesmas, di informasikan butuh layanan kesehatan,” terangnya.

Perlu diketahui jarak antara Stasiun Karangantu dengan Pelabuhan Karangantu, sebuah syahbandar besar kala itu, letaknya hanya sekitar satu kilo meter.**Baca Juga: Perampok Driver Ojol Ini Ngaku Anggota Polisi.

Pada zaman kejayaannya, Pelabuhan Karangantu merupakan Jalur Sutra. Jan Pieterzoon Coen, Gubernur Belanda kala itu, pernah mencatat terdapat enam perahu China membawa barang berharga senilai 300 ribu real.(Dhi)




Perampok Driver Ojol Ini Ngaku Anggota Polisi

Kabar6-Komplotan pelaku kasus pencurian dengan kekerasan yang menyasar driver ojek online sebagai korbannya, sebelumnya telah melakukan aksinya di wilayah hukum Polres Tangerang Selatan (Tangsel) sebanyak dua kali dengan modus yang sama.

“Sudah dua kali dengan modus yang sama yaitu mengaku sebagai anggota satnarkoba di Pagedangan dan Ciputat,” ujar Kapolres Tangsel, AKBP Ferdy Irawan, Selasa (7/8/2018).

Ferdy mengatakan hasil penelurusan korban dengan TKP wilayah hukum Pagedangan, korban tidak melakukan pelaporan karena menganggap bahwa para pelaku adalah anggota polri yang sebenarnya.

“Tersangka Wawan juga pernah melakjkan tindakan kejahatan dan modus serupa di daerah lain dengan pelaku yang berbeda hingga saat ini masih menjadi DPO,” ujar kapolres.

Begitu pula dengan mobil yang digunakan untuk melakukan aksi kejahatan tersebut selalu merupakan yang disewa.**Baca Juga: Pelaku Penusuk Fauzan Bukan Pelajar SMK Bhipuri Serpong.

Atas tindak kejahatan tersebut para tersangka dikenakan pasal 365 KUHP dengan ancaman pidana hukuman maksimal 12 Tahun Penjara. Selanjutnya pihak polres akan mengembangkan TKP lain tindak kejahatan yang dilakukan oleh para tersangka.(Zak)




Pelaku Penusuk Fauzan Bukan Pelajar SMK Bhipuri Serpong

kabar6.com

Kabar6-Pelaku penusuk Ahmad Fauzan (18), pelajar SMK Sasmita Jaya, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) hingga kini masih buron. Korban tertusuk pedang pada bagian wajah kirinya dalam insiden tawuran antarpelajar di Jalan Raya Puspiptek, Kademangan, Kecamatan Setu, pada Selasa sore pekan kemarin.

“Pelaku berasal dari SMK lain. Bukan dari situ (SMK Bhipuri Serpong),” kata Kapolres Tangsel, Ajun Komisaris Besar Ferdy Irawan kepada wartawan di kantornya, Selasa (7/8/2018).

Menurutnya, pelaku yang telah diketahui identitasnya itu kerap berpindah-pindah tempat persembunyian. Keluarga pelaku diharapkan dapat kooperatif menyerahkan ke aparat kepolisian terdekat.

“Saya mengimbau kepada pelaku agar secepatnya menyerahkan diri,” tegas Ferdy.**Baca Juga: Deklarasi #2019GantiPresiden di Banten Akan Diikuti 2.500 Massa.

Diketahui, Fauzan terkapar setelah sebilah pedang menancap hingga sulit dicabut. Korban yang sempat mendapat pertolongan medis awal di RS Hermina Serpong hingga akhirnya terpaksa harus dirujuk ke RSCM, Jakarta.(yud)




Deklarasi #2019GantiPresiden di Banten Akan Diikuti 2.500 Massa

kabar6.com

Kabar6-Deklarasi #2019GantiPresiden akan di ikuti oleh 2.500 massa akan berlangsung pada Jumat, 10 Agustus 2018, di halaman parkir makam Sultan Maulana Yusuf, Desa Kasunyatan, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, pukul 13.00 wib.

“Kami sudah melayangkan surat pemberitahuan ke Polda Banten, utuk memenuhi aturan hukum. Kami sudah mendapatkan ijin dari Kenadziran Kesultanan Banten,” kata Sudrajat Syahrudin, Ketua Panita #2019GantiPresiden, Selasa (07/08/2018).

Deklarasi itu akan dihadiri oleh Mardhani Ali Sera, Ahmad Dhani hingga Neno Warisman.

“Jangan salah artikan bahwa #2019GantiPresiden. Bisa saja Jokowi mengganti Jokowi, Prabowo mengganti Jokowi atau AHY mengganti Jokowi,” terangnya.

Terkait dukungan pada Pilpres 2019 mendatang, pihaknya menyatakan mendukung hasil ijtima ulama yang memasangkan Prabowo Subianto dengan Ustadz Abdul Somad.**Baca Juga: Pelajar SMP Al-Itqon Balaraja Galang Dana Untuk Korban Gempa NTB.

“Kalau kami mempunyai ulama, maka kami berpatokan pada ulama kami,” jelasnya.(dhi)




Pelajar SMP Al-Itqon Balaraja Galang Dana Untuk Korban Gempa NTB

kabar6.com

Kabar6-Gempa 7 SR yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu, (5/8/2018) mengundang kepedulian membuat seluruh masyarakat Indonesia peduli.

Salah satunya adalah siswa siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Al-Itqon, Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Bentuk kepudulian terlihat dari kegiatan penggalangan dana yang dilakukan siswa siswi SMP Al-Itqon besama para guru dan pihak kepolisian Polsek Balaraja di sekitar wilayah Balaraja, Kabupaten Tangerang.

“Inilah wujud dari kepedulian kami dari siswa siswi SMP SIT al-Itiqon, kebersamaan ini diwujudkan dalam bentuk penggalangan dana, apa yang dirasakan disana, kami rasakan juga di balaraja ini,” Ujar Dirut SIT Al-Itqon, Qomaruzzaman, Selasa (7/8/2018).

Qomaruzzaman menambahkan, penggalangan dana dilakukan hingga tiga hari kedepan di sekitar wilayah Balaraja. Dana yang terkumpul nantinya akan disumbangkan kepada korban gempa di Lombok melalui dompet duafa Republika.

“Insha Allah akan kami salurkan melalui dompet duafa Republika,” tuturnya.

Selain melakukan penggalang dana di jalan, SMP Al-Itqon juga melakukan penggalangan dana di sekolahnya. Pihak sekolah mengajak orang tua murid serta guru untuk peduli terhadap sesama.

“Kita juga menggalang dana kepada orang tua murid dan guru bersamaan dengan penggalangan dana di jalan ini,” ujarnya.

Dalam hal ini, Qomar beserta seluruh masyarakat Balaraja berharap korban gempa di Lombok dapat tabah menghadapi cobaan.**Baca juga: Begini Kisah Totok, Driver Ojol yang Dibuang Perampok di Tol BSD.

“Ini menjadi ujian bersama karena pada saat mereka menghadapi ujian ini, kita pun merasakannya juga,” tandas Qomaruzzaman.(Ver)




Begini Kronologis Penangkapan Perampok Driver Ojol di Tangsel

kabar6.com

Kabar6-Polres Tangerang Selatan (Tangsel) mengungkap kronologis penangkapan komplotan perampok dan membuang driver Ojek Online (Ojol) ke Tol BSD, KM 8, Kecamatan Serpong, Tangsel.

Kapolres Tangsel, Ferdy Irawan Saragih, menjelaskan kejadian berlangsung pada tanggal 26 Juni 2018. Tim Vipers Polres Tangsel mendapat laporan dari petugas Jalan Tol BSD menemukan korban dalam keadaaan tidak sadarkan diri di tepi Jalan Tol BSD KM 8 Serpong.

“Tim Vipers segera melakukan cek dan olah TKP. Korban yang tidak sadarkan diri kemudian dibawa ke RSUD Kota Tangsel,” ujar Kapolres Tangsel, saat menggelar Press Conference di Mapolres Tangsel, Selasa (7/08/2018).

Selanjutnya Tim Vipers berusaha mengumpulkan petunjuk termasuk rekaman CCTV milik pengelola jalan tol. Esoknya setelah korban sadar, Team Vipers segera melakukan wawancara dan cek serta olah TKP ulang.

Pada tanggal 25 korban yang merupakan driver ojek online yang pada saat itu sedang berada di depan Hotel FM3 Kota Tangerang, tiba-tiba didatangin sebuah mobil dan diperintahkan masuk ke mobil.

“Para tersangka mengaku sebagai anggota polisi dari Satuan Narkoba. Dan, pada saat didalam mobil para pelaku menganiaya korban sambil menyita harta yang dimiliki korban secara paksa, termasuk sepeda motor dan korban dibuang dipinggir jalan,” ujar Kapolres.

Tim vipers berhasil mengamankan 4 pelaku ditempat berbeda. Tersangka Blr berhasil diamankan pada hari Kamis 12 Juli 2018, di Jalan Swadaya, 1 RT 13/10, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dengan barang bukti berupa 2 buah HP milik tersangka.

Kemudian pada hari Sabtu 4 Agustus 2018 pukul 01.00 WIB, Tim Vipers melakukan penyelidikan terhadap tersangka Wwn di Desa Cibuntu, Dusun Dua RT 01/08 No.87 Cibitung Bekasi, Dan Tim langsung mengamankan tersangka Wwn.**Baca juga: Polres Tangsel Sergap 4 Perampok Driver Ojol, 3 Ditembak.

“Setelah dilakukan interogasi pelaku mengarahkan ke rumah tersangka lain, sekira jam 04.00 WIB Team Vipers mengarah ke Bogor dan mengamankan saudara tersangka And bersama dengan pacarnya, Rn yang ikut dalam penganiayaan driver ojek online,” imbuh Kapolres.**Baca juga: Begini Kisah Totok, Driver Ojol yang Dibuang Perampok di Tol BSD.

Selanjutnya Polres Tangsel melakukan pencarian barang bukti, serta mengembangkan TKP lain tindak kenahatan yang dilakukan oleh para tersangka dan melakukan pencarian terhadap penadah barang hasil kejahatan para pelaku.(Zak)