Kabar6-Meskipun konsumsi daging sangat diperlukan tubuh, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan. Salah satunya adalah tingkat kematangan daging yang diolah. Menurut para ahli, sebisa mungkin Anda disarankan untuk menghindari daging mentah.
Mengapa demikian? melansir Halodoc, daging mentah bisa menimbulkan sederet masalah bagi kesehatan. Apa sajakah hal yang ditimbulkan saat kita mengonsumsi daging yang belum matang atau masih mentah?
1. Infeksi
Daging mentah mengandung berbagai jenis cacing pita di dalamnya, antara lain seperti cacing taenia saginata (sapi) dan cacing diphyllobothrium latum (ikan). Siklus cacing ini dimulai dari telur, larva, dan cacing dewasa yang nantinya kembali menghasilkan telur.
Infeksi cacing ini bisa terjadi saat mengonsumsi daging mentah atau daging setengah matang. Larva ini bisa mencapai otot makhluk yang ditumpanginya. Apalagi, bila hewan tersebut memang sudah terinfeksi cacing pita.
Apa sih ciri-ciri bila tubuh kita terinfeksi cacing pita? Menurut ahli, ketika tubuh sudah terinfeksi cacing pita biasanya akan mengalami mual, diare, sakit perut, lemas, kehilangan nafsu makan, terus merasa lapar, berat badan menurun, dan defisiensi vitamin.
Hal yang membuat resah, cacing ini bisa tumbuh dalam usus hingga mencapai 15 meter bila tubuh sudah terinfeksi cacing pita. Dan cacing ini bisa bertahan hingga beberapa tahun lamanya. Masih kata ahli, larva cacing pita ini bisa menyebar ke seluruh bagian tubuh dan menggerogoti bagian vital tubuh, mulai dari jantung, hati, hingga otak yang dapat berujung pada kematian.
2. Salmonellosis
Bahaya mengonsumsi daging mentah juga bisa berujung pada penyakit salmonellosis. Umumnya, bakteri salmonella masuk ke dalam tubuh melalui konsumsi telur setengah matang.
Selain telur setengah matang, daging ayam dan ikan juga disukai salmonella karena kandungan airnya yang cukup tinggi. Kondisi ini memudahkan si bakteri untuk berkembang biak dan hidup di dalamnya.
Menurut beberapa ahli, bakteri ini bisa menyebabkan peradangan di saluran pencernaan usus besar dan kecil. Dampaknya, akan bisa berasa sekira tujuh hingga 36 jam setelah mengonsumsinya. Orang yang mengalami infeksi bakteri ini bisa mengalami gejala seperti mual muntah, sakit kepala, demam tinggi, sakit perut, diare, dan adanya darah pada tinja.
3. Timbul masalah pencernaan
Mengonsumsi daging mentah juga bisa memicu berbagai masalah pencernaan. Hal ini karena daging mentah cenderung sulit dicerna oleh tubuh. Ya, daging jenis ini memiliki selulosa (senyawa organik yang tak bisa diserap tubuh) dan struktur berserat lainnya, sehingga membuat perut sulit untuk mencernanya.
Berbeda dengan sistem pencernaan pada hewan, sistem pencernaan manusia tak bisa langsung mencerna segala makanan yang masuk ke dalam tubuh. Masalah pencernaan yang timbul bisa ditandai dengan gejala kembung, sembelit, atau meningkatnya berat badan.
4. Parasit
Menurut ahli dalam British Medical Journal Case Reports, kepopuleran sushi di negara-negara barat dikaitkan dengan meningkatnya infeksi parasit. Misalnya, kasus di Lisbon, Portugal (2017) yang menimpa pria berusia 32 tahun.
Pria tersebut mengalami sakit perut, muntah dan panas badan selama seminggu. Ketika dirinya mengatakan bahwa belum lama ini mengonsumsi sushi, barulah tim dokter menduga dirinya mengidap anisakiasis. Nah, anisakiasis sendiri merupakan penyakit parasit yang disebabkan oleh cacing anisakid nematodes yang menyerbu dinding perut atau usus manusia.
** Baca juga: Jelang Usia 30 Tahun Ada Sejumlah Penyakit yang Sebaiknya Diwaspadai
Yuk, lebih memperhatikan lagi tingkat kematangan daging sebelum dikonsumsi.(ilj/bbs)