oleh

Mulai Langka, Warga Pandeglang Budaya Ikan Mas Lokal Sinyonya

image_pdfimage_print

Kabar6- Sejumlah warga Kampung Ganjur Desa Ciandur Kecamatan Saketi membudidayakan ikan tawar lokal jenis Sinyonya yang bertujuan untuk mengembangkan serta mengembalikan pontensi perikanan yang ada di kabupaten pandeglang dengan prodak lokal kabupaten pandeglang yang sekarang lebih banyak diminati serta dibudidayakan diluar pandeglang yakni di kota cianjur dan sukabumi.

Salah seorang pembudidaya ikan sinyonya, Jajat Permana mengatakan, dirinya mengaku ingin mengembangkan serta membudidayakan ikan sinyonya agar populasinya menjadi berkembang dan menjadi ikan mayoritas yang ada di kabupaten pandeglang dan tidak bergantung ke daerah lain untuk kebutuhan pokok sehari-hari.

“Pandeglang ini sebetulnya sangat potensial dari segala aspek, termasuk perikanannya, kita memiliki ikan sinyonya yang seharusnya kita kembangkan dan kita budidayakan agar ikan prodak lokal kita bisa mampuh bersaing dalam sebuah kemajuan ekonomi dalam komoditi pangan,” kata Jajat, Jum’at (26/3/2021).

Ia menjelaskan, keberadaan ikan sinyonya di kabupaten Pandeglang lumayan langka sehingga sehingga orang sulit untuk membudidayakan ikan sinyonya secara utuh, bahkan kata dia, selain ikan mas sinyonya pandeglang juga memiliki ikan mas lokal yang terkenal serta banyak dibudidayakan di kabupaten Pandeglang sementara untuk ikan sinyonya sendiri pembudidayanya sangat sedikit.

“Selain sinyonya ada juga yang banyak sering kita dengar dengan sebutan kadu gedong nah ini yang paling dominan dibudidayakan di kita, sementara sinyonya sangat langka keberadaannya, sekalipun ada harganya lumayan mahal karena kelangkaan nya, ” katanya

**Baca juga: Organda Banten Minta Mobil Berplat Hitam Angkut Penumpang Ditindak

Menurutnya, seharusnya Pemkab Pandeglang dalam hal ini dinas perikanan hadir untuk memfasilitasi serta mengembangkan produk lokal pandeglang, agar nama ikan mas sinyonya tidak hanya terdaftar di kementrian perikanan sebagai ikan lokal pandeglang sementara keberadaan nya sangat terbatas dan sulit ditemukan di Pandeglang, selain itu para petani sangat kesulitan dalam mengadakan pakan ikan untuk budidaya.

“Harusnya kabupaten pandeglang hadir dalam mengembangkan produk lokal Pandeglang, jangan ini setiap ada program harus ngambil bibit atau benih malah dari luar Pandeglang kan aneh, dan kalau ditanya soal kesulitan dalam budidaya kita memang kesulitan dalam membeli pakan ikan, kami juga berharap pemda Pandeglang bisa memfasilitasi pembudidaya dengan mengadakan mesin pakan pelet agar para pembudidaya tidak harus membeli pelet sebagai pangan utama ikan,”tandasnya.(aep)

Print Friendly, PDF & Email