Kabar6-Manusia adalah makhluk sosial dan selalu memiliki naluri untuk menolong sesama. Menolong orang lain tidak hanya membuat orang yang terbantu merasa bahagia, karena si penolong pun bisa merasakan kebahagiaan yang sama.
Penelitian dari Oxford University, Inggris, dikutip dari Wolipop, menunjukkan bahwa berbuat kebaikan untuk orang lain, bahkan untuk hal kecil sekalipun akan membawa kebahagiaan.
Contoh sederhanya antara lain membukakan pintu untuk seseorang, membantu orang tua menyeberang jalan, memberi tempat duduk untuk wanita hamil di angkutan umum dan lain sebagainya.
Efeknya mungkin kecil dan tidak akan mengubah kehidupan Anda secara signifikan. Tapi berbuat baik kepada orang lain akan memberi dorongan bagi kita untuk mengubah hidup menjadi lebih baik.
Dr Oliver Scott Curry telah menganalisa hasil dari 21 penelitian yang melibatkan 2.500 orang dari seluruh dunia. Penelitian tersebut ingin menelaah keterkaitan antara kebaikan dan kebahagiaan. Penelitian tersebut menemukan bahwa membantu orang lain punya efek ringan terhadap tingkat kebahagiaan.
Dikatakan Dr Oliver, efeknya seperti sebuah ‘obat’ untuk meningkatkan mood, atau ketika meminum parasetamol (obat penghilang nyeri).
“Menawarkan bantuan ke orang lain bisa menjadi semacam obat mujarab untuk berbagai macam penyakit sosial, mulai dari rasa terisolasi di lingkungan hingga kondisi mental dan psikologis yang lebih serius,” ujar Dr Oliver seperti dikutip dari Daily Mail.
Dikatakan Oliver, hal ini mungkin disebabkan karena secara naluriah kita memang peduli terhadap kesejahteraan orang lain, dan karena perbuatan baik adalah cara yang bagus untuk menambah teman baru dan membentuk hubungan sosial yang saling mendukung. ** Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Anda Tidak Mandi Satu Hari?
Jadi, jangan tunda niat baik Anda untuk menolong sesama ya.(ilj/bbs)
