oleh

Mengapa Makanan Ini Dinamakan ‘Hot Dog’?

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Hot dog adalah suatu jenis sosis yang dimasak atau diasapi dan memiliki tekstur lebih halus serta rasa lebih lembut dan basah dibanding sosis pada umumnya.

Hot dog sering dimakan dengan tangan (fingerfood), terutama di Amerika Serikat, dan biasanya dikonsumsi bersama roti lunak (bun) yang berbentuk sama dengan sosis, kadang disertai bumbu dan topping. Sandwich yang terbentuk dari kombinasi ini disebut juga dengan istilah hot dog.

Pernahkan Anda merasa penasaran, mengapa camilan tersebut dinamakan hot dog? Seorang pembuat sosis memiliki seekor dachshund (anjing tekel) yang sangat disayanginya. Pria itu menganjurkan teman-temannya agar sosis mereka dibengkokkan sedikit, seperti tubuh anjing tekel. “Pasti orang suka, karena lucu,” katanya.

Pada 1880-an, di St. Louis, Missouri, Amerika Serikat, Antoine Feuchtwanger pria asal Frankfurt, Jerman, berjualan sosis anjing tekel. Sosis itu laris, tapi namanya sulit diucapkan lidah Amerika. Agar lebih mudah, ada yang menyebutnya frank(s), wiener, dan lauvlain.

Sementara itu di Pulau Coney, Amerika Serikat, dikutip dari Intisari, Charles Feltman yang berasal dari Frankfurt, Jerman, menjajakan pie dengan kereta dorong. Ketika penginapan-penginapan menyediakan makanan panas, orang lebih menyukainya daripada pie. Feltman kehilangan pelanggan.

Orang-orang lantas menasihatinya agar beralih menjual pelbagai makanan panas. Sayangnya, Feltman tidak mempunyai cukup modal. Miliknya cuma kereta dorong.

Akhirnya, Feltman mendapat akal. la berjualan sosis anjing tekel panas yang dijepit roti supaya tidak perlu piring. Sosis itu diberi moster serta asinan kol supaya lebih merangsang selera. Untuk memanaskan sosisnya, ia cuma perlu anglo kecil dan panci. Dagangannya dinamai “Frankfurter Sandwiches” dan ternyata laku keras. Feltman sampai bisa membuka restoran, ” Feltman’s German Beer Garden” di tepi pantai tempat pesiar.

Lantaran laku, harga franks dinaikkan terus. Dua penggemar franks, Eddie Cantor dan Jimmy Durante, menjadi kesal. Mereka menganjurkan pembantu Feltman, Nathan Handwerker, untuk berhenti dan berjualan franks sendiri dengan harga setengahnya.

Mulai 1916, Nathan berjualan franks buatan istrinya, Ida. Ternyata, para dokter menyukainya. Orang-orang lain pun tertarik. Sosis dijepit roti semakin populer.

Di New York City, seorang pengusaha franks bernama Harry Stevens menyuruh karyawannya menjajakan franks di setiap pertandingan baseball sambil berteriak-teriak, “Red-hot dachshund sausages! (Sosis anjing tekel yang merah dan panas).” ** Baca juga: Aneh, Beberapa Tradisi Untuk Wanita di Berbagai Negara

Suatu hari, seorang pelukis kartun ternama, Ted Dorgan, menyaksikan penjaja itu berteriak-teriak. la lantas mendapat ilham untuk menggambar seekor anjing tekel yang berlumur moster, dijepit dengan roti. Karena dachshund sulit diucapkan kebanyakan orang Amerika, gambar itu diberinya nama hot dog (anjing panas). Gambar itu dimuat di pelbagai media. Pembaca menganggapnya lucu. Sebutan hot dog pun menjadi terkenal.

Walaupun sosis frankfurter berasal dari Jerman, tetapi hot dog dihasilkan dan dipopulerkan di Amerika Serikat. Sekarang, setiap tahun dibuat kira-kira 17 miliar hot dog di Amerika Serikat. Setiap orang Amerika rata-rata memakan 80 hot dog setahun. Wow…(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email