oleh

Menangislah Kapan Saja Karena Itu Sehat

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Judith Orloff MD, dokter sekaligus penulis buku ‘Emotional Freedom: Liberate Yourself From Negative Emotions and Transform Your Life’ mengatakan bahwa sebenarnya menangis tidak menunggu waktu yang tepat. Anda bisa menangis kapan pun Anda mau.

Sama halnya seperti air garam di laut, menurut Judith, air mata yang dikeluarkan mampu melindungi sekaligus melubrikasi mata kamu. Gunanya adalah agar mata terhindar dari iritasi dan mengurangi hormon stres. Air mata juga mengandung antibodi yang mampu menghalau mikroba patogenik yang ada di dalam tubuh.
 
Sejatinya tubuh memproduksi tiga jenis air mata, yakni air mata reflek, air mata emosi dan air mata berkelanjutan. Setiap jenis air mata memiliki peranan yang berbeda-beda. Misalnya, air mata reflek membantu membersihkan partikel kecil ketika mata terkena iritasi asap atau debu.
 
Jenis air mata yang berguna untuk memproduksi pelumas kimia bernama lysozyme, berperan sebagai anti bakterial, memproteksi mata dari infeksi. Selain itu, air mata juga ‘jalan-jalan’ ke hidung melalui ujung mata bagian dalam untuk melembapkan hidung dan membersihkannya dari bakteri. Biasanya setelah menangis, napas dan detak jantung menjadi naik, sehingga Anda akan merasa lebih kalem.
 
Dr. William Frey dari Ramsey Medical Center Minneapolis, dilansir Pshychology Today, memaparkan bahwa air mata emosional memiliki manfaat untuk kesehatan. Ia dan timnya melakukan penelitian dan menunjukkan bahwa air mata emosional mengandung hormon stres yang bisa dikeluarkan ke dalam tubuh melalui tangisan.
 
Penelitian lain mengungkapkan, menangis menstimulasi hormon endorphin yang memberikan rasa senang dan bahagia. Nah, manusia adalah satu-satunya ciptaan Tuhan yang bisa mengeluarkan air mata emosional. Namun tak dipungkiri hewan seperti gajah dan gorilla juga bisa melakukannya.
 
Menangis membuat Anda merasa lebih baik, terlebih jika ada problem yang tengah dihadapi. Dalam kaitannya dengan detoksifikasi, air mata emosional mampu menyembuhkan hati yang luka.
 
“Terkadang ada pasien yang meminta maaf karena dia menangis. Hatiku sedih mendengar ini. Apalagi ketika ada ucapan yang mengatakan bahwa pria tangguh tidak boleh menangis. Aku menentangnya,” tutur Judith. ** Baca juga: Bagaimana Hubungan Antara Rutinitas Pekerjaan & Kegemukan?

Jangan malu dan meminta maaf ketika Anda ingin menangis. Justru Anda harus bersyukur karena Tuhan memberikan tubuh yang sempurna sehingga menangis bukan menjadi suatu masalah, demikian saran Judith.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email