Lima Hal Pemicu Nafsu Makan

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Manusia butuh makan yang akan diubah oleh tubuh sebagai cadangan energi, dan digunakan untuk beraktivitas sehari-hari. Namun pada sebagian orang, nafsu makan sering menjadi sesuatu yang tidak terkendali.

Akibatnya, laju berat badan menjadi tidak dapat dicegah. Apa saja yang menyebabkan nafsu makan meningkat? Berikut adalah lima hal pemicu nafsu makan, dikutip dari infojajan.com:

1. Makan dengan piring berwarna cerah
Pemilihan warna pada dinding restoran atau pada peralatan makan mampu mempengaruhi nafsu makan seseorang. Sejumlah studi yang dilakukan pada bagaimana persepsi rasa dipengaruhi oleh warna menyimpulkan bahwa orang belajar dan menjadi akrab dengan kombinasi spesifik warna dan makanan.

Kombinasi ini dapat mengubah persepsi dan menciptakan harapan tentang bagaimana bau dan rasa makanan. Warna cerah seperti merah, oranye, kuning, dan toska (turquoise) dapat meningkatkan keinginan seseorang untuk makan lebih banyak.

Merah dapat meningkatkan laju pernapasan dan menaikkan tekanan darah, sehingga dapat meningkatkan nafsu makan. Sedangkan, kuning dapat meningkatkan konsentrasi, juga merangsang nafsu makan, karena hal ini berkaitan dengan kebahagiaan.

2. Kurang tidur
Para peneliti dari Uppsala University di Swedia membuktikan, efek kurang tidur bisa mempengaruhi bagian otak yang mengatur rasa kenyang sekaligus nafsu makan. Efeknya adalah cepat lapar dan dalam jangka panjang bisa memicu kegemukan serta risiko diabetes.

“Pola tidur yang buruk dalam jangka panjang bisa memicu kegemukan. Karenanya sangat dianjurkan untuk tidur sedikitnya delapanjam dalam sehari agar berat badan selalu sehat,” kata salah seorang peneliti, Christian Benedict seperti dikutip dari detikhealth.

3. Tertawa
Dr. Lee S. Berk dan Dr. Jerry Petrofsky dari Loma Linda University menemukan bahwa ada pengaruh antara tertawa dengan nafsu makan seseorang.

Dalam penelitiannya, Berk memutarkan cuplikan video distress, dari 20 menit pertama film Saving Private Ryan. Sementara untuk eustress, relawan dibebaskan memilih video lucu apa saja sesuai selera humor mereka, dengan durasi yang sama yakni 20 menit.

Dari pengamatan terhadap relawan yang menonton video distress, Berk tidak menemukan perubahan pada tekanan darah maupun kadar hormon. Sedangkan pada relawan yang menonton video eustress, tekanan darah dan kadar hormon berubah.

Perubahan tersebut adalah kadar leptin turun sementara ghrelin meningkat. Menurut Berk, efek yang sama juga diperoleh ketika orang melakukan olahraga ringan yang disebut-sebut bermanfaat untuk meningkatkan nafsu makan.

Berk memang tidak menyimpulkan bahwa tertawa bisa meningkatkan nafsu makan. Namun menurutnya penelitian ini membuka kemungkinan untuk menemukan solusi pengatasan masalah nafsu makan, terutama bagi mereka yang tidak bisa rutin berolahraga.

4. Bertambahnya usia
Menurut penelitian, semakin tua umur seseorang, nafsu makannya pun semakin bertambah. Itulah sebabnya mengapa semakin tua umur seseorang, berat badan semakin sulit dikontrol.

Hal tersebut dikemukakan oleh Dr. Zane Andrews. Ia menemukan bahwa pada umur 25-50 tahun, terjadi ketidakimbangan saraf yang memberikan rasa lapar dan kenyang. Sehingga seringkali di usia-usia tersebut, seseorang tak dapat menahan pola makannya.

5. Terlalu banyak makanan manis
Dikutip dari Health, Dr. Zane Andrews juga menjelaskan bahwa semakin banyak gula dan karbohidrat yang dikonsumsi ternyata bukannya menimbulkan rasa kenyang, melainkan juga rasa lapar. ** Baca juga: Intip Kandungan Gizi Dalam Udang

Semakin banyak karbohidrat dan gula dalam tubuh akan merusak sel-sel yang dapat menimbulkan rasa kenyang.(ilj/bbs)