oleh

Libur Akhir Pekan Bukan Berarti Tidur Sepanjang Hari

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Banyak orang berpikir, tidur berlebih saat akhir pekan merupakan ‘bonus’ bagi tubuh, sehingga orang berusaha untuk menikmati hal tersebut dan berpikir akan merasa lebih baik setelahnya.

Orang yang biasa tidur sedikit pada hari kerja, sekira lima jam, dan tidur berlebih saat akhir pekan yaitu lebih dari delapan jam, dilansir dilansir Dreamers, akan merasa lelah pada beberapa fungsi tubuhnya, sehingga membutuhkan waktu peregangan yang lebih lama ketika bangun tidur.

“Hal ini dikenal dengan ‘sleep drunkenness’, jika sangat parah bisa membuat orang sulit untuk mengambil keputusan. Tapi untuk kasus yang umum membuat orang pusing saat bangun,” ujar Dr Lisa Shives, direktur medis di Northshore Sleep Medicine in Evanston, Illinois.

Sebuah penelitian di Finlandia menemukan risiko kematian meningkat sekira 20 persen untuk orang-orang yang tidur lebih dari delapan jam. Sebuah penelitian di Inggris juga menemukan orang yang tidur lima jam atau kurang dan mereka yang tidur lebih dari delapan jam juga menghadapi peningkatan risiko.

Studi lain menunjukkan, orang yang rutin tidur lebih dari delapan jam per malam berisiko lebih besar terkena stroke daripada yang lain dengan kurang tidur. ** Baca juga: Ikuti Pola Makan Sesuai Usia

Faktor yang memungkinkan seseorang tidur berlebihan atau hipersomnia adalah memiliki kualitas tidur yang buruk, sehingga tidak bisa mengatur jadwal tidur dengan baik. Serta diperkirakan faktor genetik juga memainkan peranannya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email