Kabar6-Ternyata, gula aren Cimenga yang diproduksi warga Cijaku Kabupaten Lebak, Provinsi Banten memiliki kualitas terbaik di dunia. Mutu atau kualitas super dari gula aren ini karena warga setempat tetap mempertahankan proses produksinya secara tradisional.
“Kelebihan gula aren Desa Cimenga itu tahan lama, juga beraroma, dan sangat manis,” kata Awa (45) seorang pemilik Toko Najwa yang menjual produk aneka makanan tradisional di Rangkasbitung Kabupaten Lebak.
Permintaan gula aren Cimenga selama pandemi relatif stabil , karena memiliki kualitas dibandingkan gula dari Sobang maupun Cibeber.
Pihaknya hari ini memasok gula aren Cimenga ke Garut,Jawa Barat sebanyak empat toros atau 100 unit gula.
Biasanya, kata dia, pedagang gula aren Cimenga itu menjual rata-rata Rp300 ribu per toros.
“Kami sehari bisa menjual 30 toros per hari maka diakumulasikan mendapatkan sebesar Rp9 juta,” katanya menjelaskan.
Menurut dia, kebanyakan konsumennya itu dikirim melalui paket untuk ke luar wilayah Banten.
Mereka konsumen itu langganan dari Tenjo hingga Garut untuk bahan baku dodol.
Saat ini, kata dia, produksi gula aren Cimenga cukup melimpah.
“Kami sepekan dikirim dari perajin sampai 200 toros,” katanya.
Begitu juga pedagang gula aren Cimenga lainnya, Undang (60) mengaku dirinya memasok ke Tangerang, Serpong hingga Jakarta mencapai 300 toros dengan pendapatan Rp90 juta/ pekan.
Mereka konsumen itu kebanyakan pelaku aneka kerajinan makanan juga sebagian ke pasar.
Selama ini, permintaan gula aren Cimenga masih untuk memenuhi permintaan konsumen tetap.
“Kami sudah puluhan tahun berjualan gula aren Cimenga sangat terbantu ekonomi keluarga,bahkan menyerap tenaga kerja, ” kata Undang.
Sementara itu Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi mengatakan saat ini produksi gula aren menjadikan pendapatan andalan ekonomi masyarakat di daerah ini.
**Baca Juga: Kuliner Tradisional Banten Ada di The Kaibon
Sebab perkebunan aren atau pohon nira sebagai sumber bahan baku gula aren dan di Kabupaten Lebak hampir semua terdapat di 28 kecamatan.
Perguliran ekonomi dari hasil produksi gula aren hingga miliaran rupiah per tahun.
Selain itu juga menyerap ribuan tenaga kerja dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pelosok desa.
Bahkan, di antaranya produk gula aren berbentuk cetak dan halus atau semut dari kelompok usaha bersama (KUBE) Mitra Mandala Sobang menembus ekspor.
Keunggulan produksi gula aren di Kabupaten Lebak masuk kategori organik, karena perkebunan aren milik petani tidak terpapar pupuk kimia, sebab lokasinya berada sekitar kawasan pegunungan dan perbukitan.
” Kami belum lama produk gula aren Cimenga ekspor sebanyak satu ton ke Korea Selatan dengan dilepas Presiden Joko Widodo di Jakarta,” katanya menjelaskan.(*/Red)