Kabar6-Garam mengandung natrium klorida yang dapat mengekang cairan dalam tubuh. Jadi jika Anda termasuk orang yang gemar mengonsumsi makanan asin sebagai menu saat sahur, efeknya akan lebih cepat mengalami dehidrasi.
Sebuah penelitian dilakukan dalam studi simulasi penerbangan jarak jauh, di mana 10 pria sehat diberi tiga asupan garam atau lebih dari enam gram. Setelah mengonsumsi makanan serba asin, mereka mengeluh kehausan.
Beberapa percobaan berikutnya, dilansir Okezone, juga dilakukan pada tikus yang menunjukkan asupan garam lebih banyak membakar lebih banyak kalori. Tikus bisa mempertahankan berat badannya dengan makanan asin sekira 25 persen. ** Baca juga: Bantu Redakan Stres, Ini Makanan & Minuman untuk Wanita Karier
Dr Jens Titze, spesialis ginjal di Jerman, melakukan studi asupan garam. Hasilnya, seseorang yang mengonsumsi terlalu banyak garam bisa mengalami gangguan ginjal. Hal ini ditandai dengan kondisi responden yang mengalami peningkatan volume urine, sehingga cairan dalam tubuh berkurang. Karena garam tinggi pula, hormon glukokortikoid meningkat. Kondisi ini dapat menghancurkan lemak dan otot dan membuat air yang bisa digunakan tikus.
Proses ini membutuhkan lebih banyak energi. Oleh karena itu, tikus tersebut makan 25 persen lebih banyak daripada waktu makan biasanya.(ilj/bbs)
