Â
Salah satunya adalah di Tiongkok. Di sana terdapat tempat Moguicheng, yang artinya Kota Iblis. Tidak satu pun manusia yang menetap di kota tersebut.
Â
Moguicheng merupakan padang pasir yang terletak 10 kilometer dari Provinsi Xinjiang, Tiongkok. Kota ini juga dijuluki sebagai Kota Angin (Wuerhe Windy City).
Â
Di sana terdapat beberapa kastil yang secara alami terukir akibat hembusan angin yang kencang. Sebelum mencapai Moguicheng, setiap orang harus melewati daerah yang dianggap sebagai gerbang awal menuju “alam neraka”.
Â
Pintu tersebut berada di Pegunungan Kunlun, yang merupakan rangkaian pegunungan terpanjang di Asia, berada pada ketinggian rata-rata 5.500 meter di atas permukaan laut. Letaknya di Provinsi Qinghai di Tiongkok, dan melewati perbatasan Tiongkok-India.
Â
Tidak seorang pun yang diperbolehkan memasuki Pegunungan Kunlun. Konon, tempat ini dianggap sebagai pemberhentian terakhir atau lembah kematian.
Â
Di lembah tersebut ditemukan tulang belulang berupa kerangka hewan mati seperti serigala dan beruang, kerangka manusia, dan kuburan bekas para pemburu, serta beberapa makam yang tersebar secara terpisah.
Â
Badan Geologi dan Sumber Daya Mineral Xinjiang mencatat sebuah kejadian pada 1983. Saat itu sekawanan ternak kuda yang tengah merumput hilang di pintu neraka ini. ** Baca juga: Mana Pulau Paling Sepi di Dunia?
Â
Pemilik lantas mencari ternaknya memasuki daerah terlarang. Beberapa hari kemudian, kawanan ternak itu ditemukan di kaki bukit pegunungan Kunlun. Dan setelah beberapa waktu, pemilik kuda pun ditemukan tergeletak dalam kondisi sudah tidak bernyawa lagi.
Â
Jika kita berjalan pada hari yang cerah ke arah kastil-kastil di Moguicheng, sering terdengar suara aneh yang mengerikan, antara lain seperti jerit tangis bayi, jeritan wanita sekarat, dan suara-suara lain yang membuat bulu kuduk berdiri.
Â
Belum ada yang bisa menjelaskan, atau mengapa intensitas hembusan angin dapat mengakibatkan perubahan berbagai macam suara. Dan hingga kini, fenomena tersebut masih menjadi misteri.(ilj/bbs)