oleh

Konsumsi Fast Food Berlebih Bikin Nilai Pelajaran Turun?

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Fast food adalah makanan cepat saji, di mana sebelumnya sudah dilakukan proses pengolahan tahap awal sehingga pada saat ada pesanan hanya dibutuhkan proses pengolahan lanjutan yang waktunya relatif lebih cepat.

Diketahui, beberapa jenis fast food dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan, mulai dari obesitas hingga kerusakan kulit.

Sebuah penelitian, dilansir dari laman Daily Mail, menemukan bahwa anak yang banyak mengkonsumsi makanan cepat saji memiliki nilai yang lebih rendah dalam tes matematika, sains, dan membaca.

Satu teori yang dikemukakan oleh para peneliti adalah kurangnya zat besi dalam makanan cepat saji, sehingga mengarah pada perlambatan dalam pengembangan proses tertentu dalam otak.

Hal lain adalah makanan cepat saji mengandung lemak dan gula yang tinggi, sehingga memiliki dampak negatif pada proses pembelajaran.

“Penelitian telah difokuskan pada bagaimana konsumsi makanan anak memberikan kontribusi terhadap epidemi obesitas anak,” ungkap Dr Kelly Purtell yang memimpin penelitian di Ohio State University.

Temuan kami menunjukkan bukti bahwa makanan cepat saji ini terkait dengan masalah lain, yaitu hasil akademik yang buruk,” lanjutnya, dikutip dari lifestyle.dreamers.id.

Penelitian ini menggunakan data dari sampel 8.500 anak sekolah di Amerika Serikat, yang mengkonsumsi makanan cepat saji, diukur pada usia 10 tahun.

Hal itu kemudian dibandingkan dengan hasil tes akademik tiga tahun kemudian, setelah memperhitungkan lebih dari dua lusin faktor lain yang relevan.

Anak-anak tersebut ditanya mengenai seberapa sering mereka mengkonsumsi makanan cepat saji. Hasilnya menunjukkan bahwa 52 persen dari mereka mengkonsumsi satu sampai tiga kali dalam seminggu, 10 persen mengonsumsi empat sampai enam kali dalam seminggu, dan 10 persen mengonsumsi setiap hari.

Anak yang makan fast food setiap hari memiliki nilai sains rata-rata 79, sedangkan anak yang tidak mengkonsumsi fast food memiliki nilai rata-rata 83. Perbedaan hasil pun terlihat pada nilai membaca dan matematika. ** Baca juga: Khasiat Yoghurt Bisa Berbeda Sesuai Waktu Saat Konsumsi

Sajikan menu empat sehat lima sempurna bagi buah hati Anda sedini mungkin, untuk mencetak generasi muda berprestasi.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email