Kabar6-Penyedia jasa travel umroh di Banten menyetop pengiriman jamaah yang akan berziarah ke Masjidil Aqsa hingga keadaan benar-benar aman.
“Sedikit banyak memberikan efek kepada penziarah di Masjidil Aqsa. Karena kita masuk lewat Mesir atau Jordan. Kami akan menunggu situasi yang sangat kondusif dulu. Kami tidak membuka dulu sampai posisi aman, kalau umroh tetap jalan,” kata Mulya Rahayu Rachmatulloh, Dirut Rahmatullah Semesta, saat ditemui dikantornya, di Kota Serang, Rabu (26/07/2017).
Dirinya menjelaskan bahwa pihaknya sangat berhati-hati dalam memberangkatkan jamaah di tengah konflik antara Palestina dan Israel. Terlebih kepada travel yang memberikan harga murah.**Baca Juga: Mau Haji Umroh, Awas Travel Bodong
“Jangan tergoda untuk daftar di travel yang sangat murah. Bahwa pertanyaan mendasar adalah penyalahgunaan human traficking, kami mendeteksi dari awal,” terangnya.
Wakil Ketua Komisi I DPR-RI Tb Hasanudin mengatakn apa yang telah dilakukan oleh Israel telah melakukan pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan (DK) dan pelanggaran HAM.**Baca Juga: Telantarkan Calon Jemaah Umroh, First Travel Dipolisikan
“Walaupun Israel sudah menyingkirkan alat deteksi logam di gerbang masuk masjid Al-Aqsa, Yerusalem, negara zionis tersebut tenyata justru menutup 8 dari 10 pintu masuk masjid Al-Aqsa,” kata Tb.Hasnudin, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Rabu (26/07/2017).
Selain hanya membuka dua akses pintu masuk menuju masjid suci itu, Israel pun melakukan penembakkan secara brutal di Amman di depan Kedubes Israel.
“Kondisi ini masih membuat umat Muslim, khususnya warga Palestina kesulitan untuk beribadah di dalam masjid suci tersebut,” jelasnya.(tmn)
