oleh

Komisi V DPR Pertanyakan Program Pemulihan Pasca Banjir Bandang Lebak

image_pdfimage_print

Kabar6-Wakil Ketua Komisi V DPRD Banten, Yeremia Mendrofa mempertanyakan langkah selanjutnya Pemprov Banten, dalam upaya pemulihan perekonomian warga yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Lebak.

“Penangan korban bencana tidak cukup hanya sampai pada pemberian bantuan makanan, tempat tinggal, serta penanganan medis saja,” ujarnya usai mengunjungi lokasi bencana banjir bandang dan tanah longsor Kabupaten Lebak, Senin (13/1/2020).

Dia menekan harus ada langkah kongkrit dalam upaya pemulihan perekonomian warga setelah berakhirnya waktu penanganan tanggap darurat bencana banjir di Kabupaten Lebak. “Jangan sampai, setelah berakhirnya waktu penanganan tanggap darurat, Selasa (14/1/2020) , para pengungsi yang berada di posko pengungsian, menjadi kebingungan, akibat tempat usahanya rusak dan belum bisa difungsikan, pada sisi lain, kebutuhan sehari-hari korban harus terus berjalan.”

Menurutnya, program-program yang ada pada pemerintah pusat dan daerah, harus bisa membantu pemulihan perekonomian warga yang terkena dampak bencana banjir bandang.

“Tidak cukup hanya sampai disitu saja. Harus sampai pada upaya pemulihan perekonomian warga selanjutnya,” kata Yeremia.**Baca juga: Soal Tambang Emas Ilegal di Lebak, Dimyati Natakusumah: Hukum Harus Tajam.

Rombongan Komisi V DPRD Banten bersama OPD mengunjungi sejumlah titik banjir seperti posko pengungsian Pusdiklatpur, Desa Ciuyah, dan posko pengungsian PGRI Kecamatan Sajira, posko gedung futsal Desa/Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak.

Dia menilai, penanganan korban banjir bandang pada pos-pos pengusian warga di Kabupaten Lebak, saat ini kondisinya terus membaik.Tidak ada lagi pengungsi yang kelaparan karena kekurangan bantuan bahan makan, termasuk kebutuhan sehari-hari, semuanya dinilai telah cukup.(Den)

Print Friendly, PDF & Email