oleh

Jenderal Djoko Sebut Kaum Borjuis Terjebak di Zona Nyaman

image_pdfimage_print
Jenderal TNI Purn Djoko Santoso saat di Pamulang.(yud)

Kabar6-Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso melihat ada gejala tidak baik dalam sikap dan pandangan keliru di kalangan masyarakat. Sorotan itu ditujukannya kepada kaum ekonomi menengah ke atas atau borjuis.

Ia melihat, hingga kini jumlah golongan ekonomi menengah di Indonesia hanya sekitar 10 persen dari populasi jumlah penduduk. Tapi terbentuknya golongan menengah perlu diwaspadai. Jangan sampai kaum ekonomi minoritas masuk ke dalam jebakan.

“Mereka berpendapat sudah masuk zona aman, sehingga malas memikirkan masyarakat lainnya,” kata Joko di Serpong, Kota Tangerang Selatan, Sabtu (5/3/2016)

Padahal, menurutnya, golongan masyarakat menengah keatas punya kewajiban moral untuk menentukan arah tujuan terhadap bangsa dan negara ini. Sementara bahaya laten yang mengancam disintegrasi dan keutuhan Tanah Air semakin kasat mata.

“Kalau sebagai lokomotifnya seperti ini enggak bakal jalan,” tambahnya perwira tinggi lulusan Akademi Militer (Akmil) Tahun 1975 itu.

Djoko mengaku kini terus dirundung perasaaan miris. Penyebabnya lantaran saat ini 65 persen kekayaan sumberdaya alam di Indonesia sudah dikuasai oleh negara asing.

Ia menyatakan, rentang waktu 70 tahun bukan periode yang sebentar bagi manusia. Tapi juga sangat pendek dalam perjalanan suatu bangsa dan negara. **Baca juga: Borjuis Pelit, Perolehan Zakat Maal di Tangsel Minim.

“Pertanyaan yang terukir di dalam benak saya, umur di negara nusantara ini semakin pendek. Pertanyaannya, sampai kapan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) ini bisa bertahan,” ujarnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email