oleh

Jembatan Putus Diterjang Banjir, Ibu Hamil di Lebak Ditandu ke RS

image_pdfimage_print

Kabar6-Tita Yunita Restu, 33 tahun, warga Kampung Muhara, Desa Ciladaeun, Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak sedang berbahagia. Istri dari Jejen Sunjana (37) melahirkan putra ketiganya di RSUD dr. Adjidarmo Rangkasbitung, Jum’at (10/7/2020).

Lahir dengan operasi caesar, bayi berjenis kelamin laki-laki dengan berat 2 Kg lebih akan diberi nama Hamizan Sunjana.

Namun, perjalanan Tita dari rumahnya menuju rumah sakit rupanya tak semulus seperti proses operasi. Ya, Tita harus ditandu dari rumahnya melewati jembatan darurat terbuat dari bambu menyeberangi Sungai Ciberang sebelum dibawa dengan mobil ke rumah sakit di pusat kota.

“Jembatannya itu kan terbawa banjir waktu Januari lalu, yang ada cuma jembatan darurat dari bambu dan enggak bisa dilalui motor. Jadi ya terpaksa ditandu begitu sampai jalan raya,” ungkap Jejen kepada wartawan.

Sebelum ditandu sekitar hampir setengah kilometer ke jalan, Jejen menghubungi petugas di puskesmas pembantu (Pustu) Namun, karena keterbatasan fasilitas, Tita disarankan untuk langsung dibawa ke rumah sakit agar mendapat penanganan.

“Iya karena enggak ada fasilitas, akhirnya dibawa ke Rangkas, yang dirasa istri saya di bagian paha sampai enggak bisa jalan. Dari kampung itu sekitar 2 jam-an lebih lah ke rumah sakit,” tutur Jejen.

“Harapannya jembatan itu bisa kembali dibangun ya buat kami. Buat aktivitas sehari-hari maupun ekonomi,” tambahnya.

**Baca juga: Marak Tambak Udang Ilegal, PPP Kritik Keras Pemkab Lebak.

Sementara itu, Kepala Desa Ciladaeun Yayat Dimyati berharap, jembatan yang putus diterjang banjir bandang awal tahun lalu bisa segera dibangun kembali.

“Karena ini menjadi infrastruktur yang sangat penting dibutuhkan oleh masyarakat. Pemprov Banten memang sudah menyampaikan akan dibangun secara permanen tahun 2021, tetapi untuk jembatan sementara harapannya di bulan ini bisa dibangun,” kata Yayat.(Nda)