oleh

Jelang Perayaan Imlek, Melongok Vihara di Tangsel Berumur 331 Tahun

image_pdfimage_print

Kabar6-Vihara Boen Hay Bio terlihat telah siap menyambut Hari Raya Imlek 2575 Kongzili. Ribuan warga Khonghucu mulai malam nanti hingga besok akan mendatangi tempat ibadah yang terletak di Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan.

Diketahui, Hari Raya Imlek bertepatan dengan Rabu, 9 Februari 2024. Tahun baru Imlek ini merupakan shio Naga Kayu.

“Di sini ada 12 altar,” ungkap Ketua pengurus Vihara Boen Hay Bio, Tatang Yong Fendi ditemui di kantornya, Jum’at (9/2/2024).

Pengurus Vihara Boen Hay Bio telah bersolek sejak beberapa pekan terakhir jelang Imlek. Di altar vihara terdapat tempat pembakaran dupa, lilin yang menyala, makanan serta buah-buahan.

Beragam pernak-pernik Imlek dipasang. Seperti lampu-lampu lampion. Dari luar terlihat patung kepiting raksasa berwarna hijau tepat di atas pintu masuk utama dan dua patung naga diatas bangunan utama vihara.

Tatang menyatakan, menurut cerita leluhur Vihara Boen Hay Bio merupakan tertua di Kota Tangerang atau tiga besar di Tangerang Raya. Berdiri sejak 1693 Masehi.

Kedua Vihara lainnya yaitu Boen Tek Bio dan Vihara Boen San Bio yang keduanya berada di wilayah Kota Tangerang.

Tatang menjelaskan, ketiga Vihara tersebut merupakan satu kesatuan tempat beribadah umat tionghoa.

**Baca Juga: Ini Daftar Angka Keberuntungan 12 Shio di Tahun Naga Kayu 2024

Berdasarkan cerita yang ia terima terdapat istilah yang menggambarkan ketiga Vihara tersebut yaitu cedekiawan bersandar di pegunungnan menghadap ke lautan.

“Cendekiawannya itu Boen Tek Bio, bersandarnya itu gunung atau pegunungan yaitu Boen San Bio dan lautannya Boen Hay Bio. Jadi tiga serangkai menjadi satu kesatuan,”
jelasnya.

Tatang mengungkapkan, sama seperti perayaan Imlek pada tahun-tahun sebelumnya, dalam hari rata Imlek yang akan datang juga akan ada beberapa rangkaian kegiatan.

Ia menyebut, rangkaian rangkaian acara Imlek akan dimulai sejak hari Jumat sekira pukul 19.00 WIB.

Umat Tionghoa biasa menyebutnya sebagai malam Ceit atau malam pertama.

“Yang pasti sembahyang, nanti juga ada halal bi halal, nanti di puncaknya ada Cap Gomeh. Untuk hari H disini acaranya sama seperti agama Islam, nyekar ke orang tua atau saudara yang sudah meninggal didatangi ke kuburan membawakan kue bawa makanan,” tuturnya.

Tatang menyebut khusus untuk kegiatan Cap Gomeh pada perayaan Imlek akan dilakukan 15 hari setelah dilaksanakan.(yud)

Print Friendly, PDF & Email