oleh

ISPA di Kabupaten Tangerang Diklaim 23 Kasus

image_pdfimage_print

Kabar6- Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) per Juli 2023 di Kabupaten Tangerang tembus 23 kasus. Penyakit tersebut diduga akibat polusi udara di daerah yang disebut seribu industri.

Kepala Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi (HPI) RSUD Kabupaten Tangerang, Hilwani mengatakan, penanganan kasus ISPA, berdasarkan data di bulan Juli tercatat di RSUD Tangerang telah menangani sebanyak 23 kasus.

“Selama periode bulan Juli itu tercatat sebanyak 23 kasus dengan pasien mengidap ISPA sempat menjalani perawatan,” kata Hilwani, pada Rabu, (23/8/2023).

**Baca Juga:  Pemkot Tangsel Dorong Pengembang Kawasan Gelar Car Free Day

Secara rinci terdapat 12 kasus infeksi saluran pernapasan bagian atas akut, 5 kasus faringitis akut, 3 kasus tonsilitis akut, 3 laringitis dan trakeitis akut dialami oleh pasiennya.

Sedangkan pada periode Agustus ini, jumlah kasus gangguan pernapasan tersebut masih dalam tahap pendataan sehingga belum bisa disampaikan.

“Kalau data ISPA bulan sekarang secara umum belum ada peningkatan signifikan. Jadi kalau mengarah dampak polusi udara itu masih nihil,” katanya.

“Hanya saja pasien yang dirawat itu penyebabnya masih normatif akibat infeksi biasa,” sambungnya.

Menurutnya, mengenai tingkat polusi udara di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) yang kini terus mengalami penurunan kualitas kesehatannya, tentu akan berkaitan erat dengan kasus ISPA.

Kendati demikian, pihaknya pun menyarankan masyarakat agar menjaga kesehatan dengan menerapkan gaya hidup sehat, memakai masker mengkonsumsi makanan sehat dan menjaga kebersihan.

“Yang pasti pengaruh polusi udara ini berdampak pada kesehatan. Dan untuk pencegahannya sama seperti yang di imbau pemerintah yaitu memakai masker, mengurangi kegiatan di luar rumah,” jelasnya.(Rez)

Print Friendly, PDF & Email