oleh

Isap Jempol, Kebiasaan yang Ternyata Bermanfaat

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Kebiasaan mengisap jempol selama ini masih dianggap kurang baik, karena dikhawatirkan dapat menyebabkan seseorang terinfeksi kuman penyakit melalui kuku dan jemarinya.

Namun ada sebuah penelitian yang menemukan manfaat positif dari kebiasaan mengisap jempol. Penelitian yang dilakukan McMaster University Kanada, dikutip dari CNN Indonesia, menyebutkan bahwa anak-anak yang melakukan kebiasaan tersebut cenderung lebih sedikit mengembangkan alergi saat dewasa.

Temuan ini juga mendukung “hygiene hipotesis”, yang menyebut sebagian alergi didapat oleh anak-anak yang tidak terpapar kuman pada usia dini.

Diakatakan, ada sejumlah teori serta mitos tentang mengapa jumlah anak-anak yang mengidap alergi naik dalam beberapa dekade terakhir.

Para peneliti ini menemukan bahwa 45 persen anak-anak berusia 13 tahun, setidaknya memiliki reaksi ringan terhadap alergi seperti pada bulu kucing, anjing, tungau debu, rumput, kuda, dan spora jamur.

“Paparan awal untuk kotoran atau kuman mengurangi risiko mengembangkan alergi,” kata peneliti Profesor Malcolm Sears, seperti dilansir dari Independent.

Malcolm Sears juga mengatakan bahwa temuannya konsisten terhadap teori kebersihan.

“Meskipun kami tidak menyarankan kebiasaan itu harus didorong, tapi ada sisi positif yang muncul dari kebiasaan tersebut.”

Saat anak-anak mengisap jempol, mereka justru meningkatkan eksposur pada mikroba yang mempengaruhi perkembangan sistem kekebalan tubuh.

Penelitian yang telah diterbitkan dalam jurnal Pediatrics ini juga dilakukan oleh akademisi dari Dunedin School of Medicine di Selandia Baru. ** Baca juga: Apa Saja Mitos Tentang Infused Water?

Professor Sears pun menemukan bahwa hal tersebut berpengaruh hingga dewasa. Dengan kata lain, saat dewasa, anak tidak mudah alergi meski adanya hal-hal pemicu alergi di sekitarnya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email