Kabar6-Selama persiapan hingga selesainya rangkaian Pemilu 2024, Densus 88 Anti Teror akan memantau ketat gerak-gerik sel serta jaringan teroris maupun organisasi radikal di Indonesia.
Pemantauan dilakukan agar pesta demokrasi berjalan aman, damai dan lancar. Jika ditemukan tindakan membahayakan, tim khusus anti terorisme itu akan bergerak cepat.
Gerakan Densus 88 Anti Teror mengamankan jalannya Pemilu 2024 dikatakan oleh Direktur Pencegahan (Dir Cegah) Densus 88 Anti Teror Polri, Brigjen Pol Tubagus Ami Prindani, usai menghadiri ikrar ratusan mantan anggota JAD dan JI di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, pada Rabu, 15 November 2023 lalu.
“Semua masih dalam tahapan pemantauan, penyelidikan. Kalau memang cukup bukti pasti akan ditangkap,” ujar Brigjen Pol Tubagus Ami Prindani, Direktur Pencegahan Densus 88 Anti Teror Polri, ditulis Senin, (20/11/2023).
Densus 88 Anti Teror Polri masih melakukan pemantauan secara umum, untuk mencegah terjadinya hal yang tak diinginkan selama pesta demokrasi di Pemilu 2024. Seluruh target sudah dalam pantauan khusus tim khusus anti teror itu.
**Baca Juga: Cara TNI Cegah Pelecehan Seksual di SD Kabupaten Serang
“Secara umum dipantau, secara khusus belum ada, tapi kita akan bekerja keras memantau semua target-target,” terangnya.
Tim Densus 88 Antri Teror melalui satuan tugas wilayah (satgaswil) juga memetakan wilayah Banten yang dikenal religius. Menurut tim tersebut, banyak masyarakat yang ingin belajar dan memahami agama, namun dikhawatirkan salah mengikuti aliran dan terjerumus dalam jaringan teroris yang dilarang oleh negara.
“Cuma kadang-kadang itu mereka tidak tahu aliran apa yang mereka ikuti, sehingga kadang-kadang mereka ikut dalam aliran radikal. Harus hati-hati, itu adalah potensi-potensi,” jelasnya.
Perlu diketahui bahwa pencoblosan di Pileg seluruh tingkatan serta Pilpres bakal berlangsung pada 14 Februari 2023, bertepatan dengan hasi kasih sayang atau valentine day.(Dhi)
