oleh

Ini Dua Nama Penantang Sachrudin di Pilkada Kota Tangerang 2024

image_pdfimage_print

Kabar6-Iskandar, Ketua Bidang Pemenangan Bappilu DPP PPP bakal bertarung di Pilkada Kota Tangerang 2024. Dia akan menantang petahana, Sachrudin, yang sudah menjadi wakil Walikota Tangerang selama dua periode.

“Tiga bulan lalu saya sudah mulai bergerak, menemui tokoh masyarakat, ustadz dan masyarakat. Saya juga sudah berbicara dengan Pak Mardiono dan Pak Subadri,” ujar Iskandar, Dikantor DPW PPP Banten, Rabu, (26/06/2024).

Pihaknya mengaku sudah berkomunikasi dengan sejumlah parpol dan tokoh politik di Kota Tangerang, termasuk Wahidin Halim, mantan Walikota Tangerang dua periode, sekaligus mantan Gubernur Banten periode 2017-2022.

**Baca Juga: Sepakati Komitmen Bersama P4GN-PN, Pj Wali Kota : Siap Kolaborasi Wujudkan Tangerang Semakin Bersinar

Saat ini, dia keukeuh maju sebagai Walikota Tangerang. Namun dia akan mengalah, jika diwaktu terakhir pendaftaran ada perubahan konstelasi politik yang mengharuskannya mengubah kebijakan politik.

“Untuk sekarang saya mencalonkan diri sebagai walikota, tapi saya fleksible dan realistis secara politik,” terangnya.

Begitupun Ahmad Amrullah, Rektor Universitas Muhamadiyah Tangerang (UMT), dia yakin mampu mengalahkan Sachrudin di Pilkada Walikota Tangerang 2024.

Dirinya pernah mengikuti survei pada 2022 silam, saat itu, Sachrudin malah menjabat Wakil Walikota Tangerang dan elektabilitansya dibawah 40 persen.

“Hasil surveynya 32 persen, bahkan saya denger-denger dibawah itu, artinya dibawah 40 persen itu dianggap petahana yang bisa dikalahkan, saya sudah di survei 2022, saat Sachrudin belum meletakkan kekuasaannya. Saya masuk 4 besar setelah Abdul Syukur dan Aini. Abdul syukur tidak maju, lebih memilih DPRD Banten. Aini juga tidak maju,” ujar Ahmad Amrullah, di lokasi yang sama.

Sang rektor mengaku sudah berkomunikasi dengan Wahidin Halim sebagai Ketua Nasdem Banten, PKB, PSI dan Gerindra untuk diajak berkoalisi di Pilkada Kota Tangerang 2024.

Dia mengkritik terkait sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) Pemkot Tangerang yang mencapai Rp600 miliar. Karena dianggapnya, pemerintah lebih mencari aman dan hanya bekerja untuk menggugurkan kewajiban saja.

Rektor UMT itu akan membuat taman aspirasi masyarakat yang dinamainya Taman Asmara. Di lokasi itu, masyarakat bisa menuangkan kritiknya bagi Pemkot Tangerang. Kemudian disediakan UMKM dan jajanan gratis yang dibiayai oleh APBD.

“Nanti wali kotanya di depan, seperti di sidang, ada wakil, ada sekda, nanti dipilih prioritasnya. Nanti kita kasih waktu, ada UMKM dagang di situ, yang bayar APBD. Makan siang aja boleh, masa ngasih kopi ke masyarakatnya enggak boleh,” jelasnya.(Dhi)

Print Friendly, PDF & Email