oleh

Ini Daftar Negara yang Miliki Pola Makan Terbaik dan Terburuk di Dunia

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Kebiasaan makan sebuah negara ternyata memengaruhi kesehatan rakyatnya. Sebuah studi berusaha meneliti kebiasaan makan orang-orang di penjuru dunia. Hasilnya, ditemukan negara manakah yang orang-orangnya memiliki pola makan tersehat dan terburuk.

Warga Chad, Afrika, dikukuhkan sebagai negara yang memiliki pola makan tersehat di dunia. Sementara, Armenia disebut sebagai negara yang warganya memiliki pola makan terburuk di dunia. Penelitian tersebut dilakukan dengan membandingkan kebiasaan makan secara global.

Hasil penelitian, dilansir CNN Indonesia, menyebutkan bahwa terjadi peningkatan konsumsi makanan sehat di seluruh dunia, termasuk buah dan sayuran. Namun, disusul pula oleh peningkatan mengkhawatirkan akibat konsumsi junk food. Penelitian diterbitkan dalam jurnal The Lancet Global Health.

Para peneliti memakai data nasional dari hampir 90 persen populasi global. Mereka menganalisis cara makan orang-orang di dunia antara kurun waktu 1990 dan 2010.

Ada tiga pola diet yang diteliti. Pertama, didasarkan pada sepuluh makanan sehat seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan polong-polongan, susu, jumlah asam lemak tak jenuh ganda, ikan, tanaman yang mengandung omega-3, dan makanan berserat.

Kedua, didasarkan pada tujuh makanan tak sehat, seperti daging merah yang tidak diproses, daging olahan, minuman manis, lemak jenuh, lemak trans, kolesterol diet, dan sodium. Ketiga, adalah penilaian secara keseluruhan berdasarkan tujuh belas kelompok makanan tersebut.

Menggunakan data ini, peneliti memberikan skor antara 0 – 100 pada negara-negara di dunia. Jumlah lebih tinggi menunjukkan diet sehat.

Hasil penelitian menunjukkan, negara-negara berpenghasilan tinggi seperti Amerika Serikat, Kanada, negara-negara Eropa Barat, Australia, dan Selandia Baru memiliki diet yang lebih baik berdasarkan item makanan yang sehat. Namun, memiliki diet yang secara substansial lebih buruk ketika menyantap makanan tidak sehat.

Negara-negara Afrika di sub-sahara dan beberapa negara Asia, seperti Tiongkok dan India, tidak terdapat perbaikan dalam pola makan mereka selama dua dekade terakhir.

Negara-negara berpenghasilan rendah seperti Chad dan Mali, mendapatkan nilai terbaik untuk makanan sehat. Penilaian terendah untuk makanan sehat adalah negara-negara Eropa, termasuk Belgia dan Hungaria serta negara-negara pecahan Uni Soviet, termasuk Uzbekistan, Turkmenistan, dan Kyrgyzstan.

Saat penelitian beralih pada usia dan jenis kelamin, peneliti menemukan, orang-orang lebih tua makan lebih baik daripada orang dewasa muda. Lalu, wanita makan lebih baik dari pria. Peneliti berharap, temuan mereka dapat membantu negara-negara dunia mengurangi risiko kesehatan dan ekonomi buruk karena makanan yang buruk.

Fumiaki Imamura, pemimpin riset dari Universitas Cambridge mengatakan, memperbaiki pola makan punya peran penting dalam mengurangi beban penyakit tidak menular yang akan mencapai 75 persen dari penyebab kematian pada 2020 mendatang. ** Baca juga: Romantisnya Makan dalam Restoran Terkecil di Dunia

Negara-negara dengan pola diet sehat yaitu Chad, Sierra Leone, Mali, Gambia, Uganda, Ghana, Pantai Gading, Senegal, Israel dan Somalia. Sementara negara-negara dengan pola makan tidak sehat secara keseluruhan adalah Armenia, Hongaria, Belgia, Republik Rebublic, Kazakhstan, Belarus, Argentina, Turkmenistan, Slovakia.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email