Kabar6-Humas RSUD Kota Tangerang, Fika S Khayan mengatakan, pihaknya menerima 14 pasien santri korban kecelakaan minibus Elf. Mayoritas pasien rujukan menderita luka akibat trauma.
“Karena benturan dari kecelakaan, ada luka robek, memar dan ada yang fraktur atau patah,” ungkapnya saat dikonfirmasi kabar6.com, Rabu (25/10/2023).
Kecelakaan minibus di Jalan Raya Ciloto, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang mengangkut 25 orang itu empat orang di antaranya tewas. Elf diduga mengalami rem blong hingga menabrak tebing.
Keempat korban tewas adalah Ferdi, 14 tahun asal Tangerang; Ardan, 14 tahun, asal Subang; Raihan, 12 tahun asal Tangerang; dan Iman, 12 tahun juga asal Tangerang. Semuanya merupakan santri dari Rumah Yatim Dhuafa Al-Umm, Kota Tangerang.
**Baca Juga: Korban Elf Maut, RSUD Kota Tangerang Segera Operasi 6 Santri Patah Tulang
“Memang benar 4 korban tewas, namun tidak dibawa ke RSU kota Tangerang. Sementara, ada 14 santri lain yang mengalami luka dirujuk ke RSU Kota Tangerang, mereka tiba dini hari,” terang Fika.
Menurutnya, ada enam orang pasien rujukan menderita patah tulang. Hari ini dijadwal semuanya menjalani operasi.
Belasan santri asal Rumah Yatim Dhuafa Al-um, Tangerang, menjadi korban kecelakaan tunggal di ruas Jalan Raya Puncak tepatnya di Kampung Mislar, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Selasa, 24 Oktober 2023, dini hari.(yud)