oleh

Hidung Berdarah, Anggota Sabhara‎ PMJ Tewas di Pondok Aren

image_pdfimage_print
Jenazah Anggota Sabhara‎ PMJ saat ditemukan tewas.(cep)

Kabar6-‎Seorang anggota Sabhara Polda Metro Jaya (PMJ) ditemukan sudah terbujur kaku di dalam kamarnya. Bripda Heri Budianto meninggal dunia dalam kondisi darah mengucur dari bagian hidungnya.

Informasi yang dihimpun kabar6.com, jasad korban ditemukan dikediamannya di Pon‎dok Maharta Blok F3 Nomor 27, Kelurahan Pondok Kacang timur, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel.

Dirumah itu, sedianya korban tinggal bersama orangtuanya.

“Pas selesai sahur, sempat terdengar ada suara tembakan senapan angin,” kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Mansuri kepada kabar6.com, Senin (4/7/2016).

Mansuri ceritakan, tak lama setelah terdengar suara tembakan senapan angin, Tina Herawati, ibu kandung korban pun langsung mendatangi kamar putranya.‎ Kala itu, Tina juga mendengar korban menangis.

Di dalam kamar, TIna mendapati anaknya sudah dalam keadaan duduk tengkurap disisi tempat tidur. Dilantai dekat tubuh korban, tergeletak senapan angin.

“Ibu korban sempat bertanya, kenapa menangis, namun korban diam saja,” terang Mansuri seperti ditirukan oleh saksi mata.

Kemudian ibu korban mengambil senapan angin milik Herry, dan membuang benda itu ke kali dekat rumahnya. Itu karena beberapa hari sebelumnya korban pernah menembakan senapan angin itu ke tubuhnya sendiri.

Kemudian, Tina bergegas ke rumah Ketua RT setempat. Sayangnya, sang Ketua RT sedang tidak berada dirumah. Kemudian, Tina mendatangi Polsek Pondok Aren dan melaporkan kejadian di rumahnya. **Baca juga: ASDP Klaim Antrean di Pelabuhan Merak Tak Sampai Tiga Jam.

“Tapi, ketika di cek ternyata korban sudah meninggal dunia,” ujar Mansuri. **Baca juga: Pelabuhan Merak Tetap Jadi Primadona Pemudik.

Posisinya dalam keadaan duduk tengkurap di samping tempat tidur kamarnya. Polisi lantas membawa jasad Herry ke rumah sakit untuk divisum. **Baca juga: Lewat Tol Tamer, Pemudik Diimbau Lihat VMS.

“Sebab akibat meninggalnya korban masih menunggu hasil visum dan olah TKP,” tambahnya.(cep)

**Baca juga: Dua “Debt Collector” Kritis Diamuk Kreditur di Tangerang.

Print Friendly, PDF & Email