Kabar6-Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengaku pernah dituduh hendak melakukan pengambilan kekuasaan pemerintah secara ilegal atau kudeta.
Tentu saja tuduhan tersebut ia bantah. Mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) itu menegaskan bahwa dirinya tidak pernah berniat melakukan hal tersebut.
“Aku difitnah terus. Dulu saya dituduh mau kudeta, saya tentara saya dibilang mau kudeta may ambil alih, padahal saya tidak ada niat mau kudeta,” kata Prabowo dalam pidatonya saat doa bersama di kediaman mantan bupati Lebak Mulyadi Jayabaya, di Warunggunung, Kabupaten Lebak, Minggu (3/12/2023).
Prabowo mengatakan, sebagai seorang prajurit TNI, ia sudah disumpah untuk setia menjaga Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
“Bagaimana seorang prajurit TNI yang mengambil sumpah dan mengajarkan anak buahnya untuk setiap kepada negara, Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Jenderal-jenderal Indonesia tidak seperti itu, kita setia kepada bangsa dan rakyat,” tegas Prabowo.
“Jangankan memberi pangkat dan jabatannya, memberi nyawanya pun kita rela memberi untuk rakyat Indonesia,” sambung dia.
Doa bersama di kediaman JB dihadiri tim kampanye nasional (TKN) dan tim kampanye daerah (TKD) Prabowo-Gibran, kader maupun simpatisan partai pengusung yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Terkait dengan Pilpres 2024, Prabowo merasa haru mendapat banyak dukungan dari para ulama dan tokoh agama di Provinsi Banten.
“Dan saya menyampaikan rasa haru saya, rasa besar hati saya. Mendapat Deklarasi dukungan dari para alim ulama dan tokoh agama dari Kabupaten Lebak, Banten,” katanya.(Nda)