Kabar6-Ada hal memprihatinkan yang dialami Jepang. Pada 2016, populasi penduduk Negeri Matahari Terbit ini turun lebih dari 300 ribu jiwa menjadi hanya 125,6 juta jiwa. Kondisi ini diperkirakan akan makin menyusut pada tahun-tahun mendatang.
Selain sedikitnya imigrasi atau orang yang berpindah ke negara itu, faktor utama penyebab penurunan jumlah penduduk Jepang, dilansir Kompas, adalah jumlah kelahiran yang kecil, disebabkan keengganan warganya untuk bercinta.
Diketahui, nyaris separuh penduduk Jepang yang berusia 18 hingga 34 tahun belum pernah bercinta. Bahkan menurut riset yang dilakukan BBC, sebanyak 64 persen belum pernah memiliki pacar.
Ada berbagai alasan, antara lain kesibukan kerja, rendahnya rasa percaya diri, takut ditolak, terlalu asyik dengan hobi, dan karena mudahnya akses pornografi sehingga menggantikan keinginan bercinta secara langsung.
“Seks adalah sesuatu yang tidak aku perlukan,” kata seorang perempuan dalam dokumentasi yang dibuat BBC. Sedangkan beberapa pria mengaku mereka memang tidak cukup berusaha untuk mendekati perempuan.
Menurut CIA world fact book, hal ini membuat Jepang menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan penduduk paling rendah. Data dari Kementerian Kesehatan Jepang menunjukkan, angka kelahiran turun di bawah satu juta bayi untuk pertama kalinya tahun lalu. ** Baca juga: Ditemukan Kentang Purba Berusia 10.900 Tahun
Jika hal ini berlangsung terus menerus, maka diperkirakan pada 2045 jumlah penduduk Jepang akan berkurang sebanyak 900 ribu jiwa tiap tahun, karena jumlah penduduk yang meninggal lebih banyak dibanding yang lahir.(ilj/bbs)
