Kabar6-Seperti halnya mood, gairah bercinta pun mengalami pasang-surut. Banyak penelitian menunjukkan gairah seks dapat menurun saat stres. Padahal selain stres, masih banyak faktor lain yang mempengaruhi hal tersebut. Apa sajakah itu? Dikutip dari Femina, ini dia uraiannya:
1. Pusing
Ada penelitian yang mengatakan bahwa bercinta bisa menghilangkan sakit kepala. Ternyata hal itu tidak sepenuhnya benar. Saat sakit, tubuh kita cenderung menyimpan tenaga untuk hal lain. Ketimbang bercinta, orang lebih memilih tidur untuk memulihkan rasa sakit.
2. Berat badan
Berat badan berlebih bisa berpengaruh pada kepekaan rangsangan di daerah organ intim. Akibatnya, proses lubrikasi ikut terganggu sehingga Anda tidak bisa menikmati sesi bercinta. Tidak hanya itu, tumpukan lemak di daerah paha, pinggul, maupun perut juga membuat Anda sulit bergerak lincah untuk eksplorasi posisi bercinta.
3. Tidak percaya diri (pede)
Gambaran tentang tubuh ideal yang banyak ditampilkan di media sangat memengaruhi konsep seksi pada sebagian besar wanita. Alhasil, performa di ranjang menjadi kurang maksimal.
4. Pemakaian kontrasepsi
Jika kita menggunakan kontrasepsi oral secara teratur, coba konsultasi ke dokter tentang efek samping yang mungkin muncul. Pasalnya, rata-rata kontrasepsi oral mengandung estrogen yang mampu meningkatkan produksi protein sex-hormone binding globulin (SHBG). SHBG bisa “menjerat” testosterone, sehingga menurunkan gairah seks.
5. Konsumsi makanan kurang sehat
Selain mencukupi kebutuhan gizi, makanan bernutrisi baik juga meningkatkan energi. Artinya, jika menu yang dikonsumsi minim gizi, minim pula energi yang tersedia untuk bercinta. Konon, lemak tubuh menambah tingkat kesuburan. ** Baca juga: Hmm…Ini Makna di Balik Pelukan Suami
Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)
