Kabar6-Dari total 6.657 narapidana yang tersebar di 11 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) se Provinsi Banten, lebih dari setengahnya terlibat kasus narkoba.
Demikian dikatakan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Banten, Susy Sulistiawati, saat mendampingi Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Hamonangan Laoly saat mengunjungi Rutan Klas I Jambe, Desa Taban, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, Selasa (8/3/2016).
“Dari total 6.657 narapidana yang tersebar di 11 Lapas dan Rutan se Banten, sebanyak 3.558 narapidana terlibat kasus narkoba,” kata Susy kepada Yasonna.
Ke 3.558 narapidana tersebut, kata Susy, terdiri dari 1.560 narapidana berstatus bandar maupun pengedar dan 1.988 narapidana merupakan pemakai.
”Jika di presentasikan, sebanyak 53,45 persen penghuni Rutan dan Lapas adalah pengguna dan bandar narkoba,” terang Susy.
Selain itu, lanjut Susy, jumlah total 6.657 penghuni Rutan maupun Lapas tersebut, sedianya telah melebihi kapasitas normal, yang seharusnya hanya sebanyak 4.764 narapidana. **Baca juga: Hibur Menkumham, Ratusan Napi Rutan Jambe Bergoyang Pinguin.
“Lapas dan Rutan di Banten sudah melebihi kapasitas hingga 40 persen atau 1.893 narapidana. Tentunya kita berharap Kemenkumham dapat memberikan peningkatan bagi Rutan dan Lapas di Banten, baik dari segi SDM maupun SDA,” jelas Susy. **Baca juga: Di Rutan Jambe, Menkumham Serukan Gerakan Anti Narkoba.
Terkait itu, Menteri Hukum dan Ham, Yasonna mengatakan, bila saat ini pihaknya tengah merencanakan adanya penambahan jumlah pegawai Rutan maupun Lapas serta mendirikan bangunan baru. **Baca juga: Total 144.850 Pelajar SMA di Banten Bakal Ikuti UN.
“Kami sedang melakukan kajian dan perencanaan terhadap penambahan pegawai dan bangunan. Saya berharap seluruh pegawai dapat bersabar,” kata Yasonna.(agm/shy)
