oleh

Dugaan Domisili Fiktif, DBPR Tangsel Bakal Surati ULP

image_pdfimage_print
LPSE Kota Tangsel. (az)

Kabar6-‎Dinas Bangunan dan Penataan Ruang (DBPR) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku kaget atas adanya informasi alamat perusahaan pemenang paket lelang pekerjaan terindikasi fiktif. Padahal, jadwal kegiatan penambahan ruang kelas di SDN 02 Jombang, Kecamatan Ciputat, diproyeksikan sesuai rencana awal.

Kepala Bidang Bangunan Non Perkantoran DBPR Tangsel, Buwana Mahardika, mengatakan pada Senin besok pihaknya ingin bersurat ke Bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP) Sekretariat Daerah setempat.‎ Maksud isi pernyataan dalam surat resmi dari pihaknya ingin mempertanyakan kebenaran pemberitaan yang telah santer tersiar.**Baca Juga: Proses Lelang Proyek TRK SDN 2 Jombang Dinilai Janggal

‎”Kalau memang mereka (ULP) menyatakan benar telah melakukan verifikasi, ya kami minta pernyataan tertulis,” katanya saat dikonfirmasi kabar6.com, Sabtu (29/7/2017).

Buwana menegaskan, lembaganya tak punya kewenangan menyampuri persoalan sistem dan mekanisme lelang. Sebab hanya perangkat ULP saja berhak memeriksa keabsahan data lengkap setiap perusahaan pemenang lelang tender.**Baca Juga: Kejari Tangerang Akan Selidiki Lelang Proyek TRK SDN 2 Jombang

“Karena kewajiban verifikasi kantor penawar adalah Pokja (ULP),” tegasnya.

Buwana pun menyayangkan atas munculnya masalah di lokasi kegiatan yang digarap oleh PT Jasa Konstruksi Internusa, selaku pihak ketiga pelaksana proyek.**Baca Juga: Domisili Pemenang Lelang Proyek Rp11 M di Tangsel Diduga Fiktif

Ia khawatir, realisasi pekerjaan penambahan ruang kelas SDN 02 Jombang meleset dari ‎target yang telah ditentukan. Padahal pembangunan ruangan kegiatan belajar mengajar sudah bisa dimulai sejak dari sekarang.

‎”Kalau sudah begini kan kami yang dirugikan. Karena khawatir pekerjaan telat, (harusnya) sudah mulai,” terangnya.**Baca Juga: Domisili Fiktif, ULP Kota Tangsel Didesak Uji Forensik

‎Ditanya sejauh ini komunikasi ataupun koordinasi lembaganya dengan Pokja Bagian ULP bagaimana setelah munculnya masalah ini. Buwana kembali memastikan pihaknya baru mau klarifikasi per Senin besok secara resmi tertulis.

“Yang pasti kami hanya berkepentingan agar target pekerjaan kami sesuai rencana. Soal itu (alamat fiktif) urusan ULP,” tegas Buwana.(yud)

Print Friendly, PDF & Email