oleh

Disnak Lebak Belum Temukan Daging Sapi Oplosan Babi

image_pdfimage_print

Kabar6-Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Lebak, mengaku, pengawasan secara rutin terhadap kandungan di dalam daging yang dicurigai mengandung daging babi sudah dilakukan.

Kepala Disnak Lebak, Rahmat, mengatakan, pengawasan menggunakan alat pork rapid test kit.

“Untuk surveilans rutin sudah dilakukan dengan melakukan pengawasan menggunakan pork rapid test kit milik Disnak. Alat ini untuk mengecek kandungan babi dalam produk yang dicurigai dengan hasil cepat,” terang Rahmat saat dihubungi Kabar6.com, Kamis (14/5/2020).

Pengawasan yang sudah berjalan kata mantan camat Gunungkencana ini sudah dilakukan ke 10 pasar yakni Pasar Rangkasbitung, Mandala, Sampay, Maja, Gajrug, Gunungkencana, Banjarsari, Malingping, Binuangeun, Bayah dan Cikotok.

“Itu yang sudah berjalan. Sementara untuk tahun ini pengawasan baru Pasar Rangkasbitung dan Maja, baru 2 pasar itu,” ujar Rahmat.

BuSementara untuk pengujian berkala (Setahun sekali) Disnak Lebak mengirim sampel ke laboratorium yang terakreditasi di Bogor, Jawa Barat.

“Hasil selama ini belum pernah ditemukan adanya kasus daging oplosan di Kabupaten Lebak,” katanya.

Terpisah, Kabid Perdagangan Disperindag Lebak Agus Reza, mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Disnak terkait pengawasan kekhawatiran peredaran daging babi yang diolah menyerupai daging sapi.**Baca juga: Aksi Donasi di Pandeglang, Ambil Timun Suri Sebanyaknya Bayar Seikhlasnya.

“Kami kan harus bersinergi. Yang tahu mana daging sapi dan daging babi kan Disnak, kalau kami enggak tahu,” kata Reza.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email