oleh

Disegel Satpol PP Tangsel, Pedagang Akui Izin Sudah Terbit Tanggal 18 April

image_pdfimage_print

Kabar6-Para pedagang di Bazaar Ramadhan, Pamulang keluhkan penyegelan yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Pasalnya, bazaar yang sudah aktif setiap tahunnya di Bulan Ramadhan ini baru kali ini terkendala, apalagi permasalahan terkait perizinan.

Hal itu diungkapkan oleh Deni (29) pedagang Tas, dirinya mengatakan, sebenarnya permasalahan izin sudah beres, dan tidak tau mengapa ada kendala seperti kemarin.

“Perizinan sebenarnya udah selesai semuanya, gak tau siapa yang terkendala, itu katanya (Satpol PP) lagi di proses,” ujarnya kepada Kabar6.com sembari membereskan barang dagangannya, Kamis (29/4/2021).

Deni mengungkapkan, dirinya yang sering ikut dalam bazaar ini mengetahui bahwa bazaar tersebut telah berdiri dari tahun 1999, dan dilaksanakan 10 hari puasa hingga 1 minggu setelah lebaran.

“Dari dulu gak pernah ada masalah, kalau gak salah bazaar ini dari 1999. Buka 10 hari puasa, sampe seminggu setelah lebaran bang,” ungkapnya.

Menurutnya, karena pandemi ini, izin sendiri baru keluar tertanggal 18 April 2021. “Makannya agak telat kemarin, ini baru buka seminggu lah. Pengelola bilang izin udah keluar, kalau gak ada izinnya ya kita gak akan buka,” terangnya.

Untuk masalah kerumunan, Deni mengatakan, dirinya mencontohkan Pasar Serpong dan Ciputat tidak,dipermasalahkan terkait kerumunan. “Itu yang di Cilandak juga penuh, tapi biasa aja, Pasar Serpong, Ciputat biasa aja,” ucapnya.

Senada, Putra (34) pedagang baju, selama dirinya berjualan, baru kali ini ada kendala di Bazaar Ramadhan. “Kalau masalah izin lah kita gak tau ya, tapi pengelola juga gak mungkin buka kalau gak ada izin dari polisi, walikota gitu,” tuturnya.

Menurutnya, jika pengelola berani membuka saat gak ada izin, maka pedagang merasa sangat kecewa. “Tapi selama ini lancar. Kita tunggu gimana besok, kalau emang gak ada progress kita kemas dan pulang,” tuturnya.

Menurut Putra, saat ini pedagang yang ada hanya sekitar 30 sampai 40 saja, berbeda dari tahun 2019 kebelakang. “Biasanya rame bener, 2019 kebawah rame. 2020 gak buka karena lagi panad Covid. Beda dari tahun ini cuma 30 sampai 40 pedagang,” tutupnya.

Hingga berita ini diturunkan, Kepala Bidang Penegakan Hukum Peraturan dan Perundangan-undangan Satpol PP Kota Tangsel, Sapta Mulyana belum merespon upaya konfirmasi.

Diberitakan sebelumnya, Aparat gabungan membubarkan secara paksa kegiatan bazaar Ramadan di Jalan Siliwangi, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Arena kegiatan persis di seberang Pamulang Square itu setiap malam ramai dikunjungi warga.

**Baca juga: Dibubarkan Paksa, Aparat Segel Bazaar Ramadan di Pamulang

“Belum ada seminggu buka,” kata Udin, pedagang pakaian di lokasi, Kamis (29/4/2021).

Pantauan kabar6.com, garis polisi tanda segel membentang di depan arena pasar malam tersebut. Lapak dagangan sudah banyak yang kosong ditinggalkan penyewanya.(eka)