oleh

Diduga Nunggak Cicilan TV, Dua Pria Cikupa Sekarat Dikeroyok

image_pdfimage_print
Dua pria Cikupa saat mendapatkan perawatan di RSUD Balaraja.(agm)

Kabar6-Apes dialami Syarifudin (34) dan Muhammad Fadli Lubis (31), warga Kampung Samprok, RT 22/7, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang‎.

Keduanya kini kritis  dan masih menjalani perawatan intensif di ruang ICU Rumah Sakit Balaraja, setelah dihajar sejumlah pria diduga debt collector suruhan salah satu toko elektronik ternama di Tangerang.

“Awalnya ada enam orang datang ke rumah teman saya (Syarifudin). Mereka hendak menarik televisi 40 inchi yang di kridit teman saya, karena sudah menunggak selama tujuh bulan. Tapi kami tolak dan meminta kelonggaran waktu untuk membayar,” ujar Fadli Lubis kepada kabar6.com, Rabu (2/11/2016).

Situasi itupun sempat memanas, namun tidak sampai terjadi adu fisik, karena berhasil dilerai warga sekitar. Keenam orang itupun kemudian pergi.

Namun, tak lama kemudian, keenam pria tersebut kembali lagi. Namun, kali ini mereka membawa sekitar 20 orang temannya.

Tanpa basa-basi, para pria bertampang sangar itupun langsung menyerang membabi buta. Akibatnya, Syarifudin sekarat dan tak sadarkan diri karena dihantam benda tumpul.

Sedangkan nasib Fadli Lubis lumayan beruntung, karena dia hanya mengalami sejumlah luka memar diwajah dan tubuh, karena dipukul menggunakan tangan kosong.**Baca juga: WH Umbar Janji Bangun RS Tanpa Kelas.

Kapolsek Cikupa, Kompol Bahtiar Siregar yang dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa pengeroyokan tersebut. Dia menyebut bila peristiwa itu terjadi pada 23 Oktober 2016 kemarin.**Baca juga: Jual Motor Kredit, Ibu Rumah Tangga di Cilegon Ditangkap.

“Kami masih terus mengumpulkan keterangan saksi terkait penyerangan tersebut. Karena peristiwanya malam hari, maka hanya kedua korban yang mengetahui persis kejadiannya,” ujar Kapolsek lagi.**Baca juga: Ngamuk di Ciledug, Pemuda Berclurit Ditangkap ‎Babinsa Koramil.

Saat ini, lanjut Kapolsek, pihaknya masih menunggu kondisi kesehatan dari saksi kunci, yaitu Syarifudin. “Kita tunggu sampai kesehatan saksi kunci membaik, agar bisa kita mintai keterangan,” ujar Kapolsek lagi.(agm)

Print Friendly, PDF & Email