oleh

Cerita Debitur Saksi Korban Korupsi KUR BRI Pamulang

image_pdfimage_print

Kabar6 – Korupsi dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) di BRI Unit Pamulang Dua, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diduga secara berjamaah. Kejaksaan negeri setempat telah menetapkan dua orang tersangka dijebloskan ke Rutan di Tangerang.

Salah satu saksi korban berinisial RD mengatakan, saat menjabat pimpinan kantor unit bernama Roy punya andil. Ia bertanggungjawab atas permohonan serta pencairan dana KUR debitur.

“Roy menjabat ikut tim survei ke lapangan,” katanya saat dikonfirmasi kabar6.com, Selasa (15/10/2024).

Ia pastikan bahwa Roy berstatus sebagai pimpinan tersangka YSK, pegawai pelaksana pemasaran atau mantri. “Orangnya botak dan tahun ini beliau pensiun,” terang RD.

Ia ceritakan, oknum mantri menjanjikan akan mempermudah segala urusannya selaku nasabah untuk mendapatkan pinjaman KUR. YSK jamin mempermudah persyaratan untuk meminjam dana KUR BRI.

** Baca Juga: Garuda Indonesia Terbangkan 28 Ton Bantuan Logistik ke Sudan, Yaman dan Palestina

RD bilang, YSK minta dirinya menunjuk tempat usaha dan akan disurvei bersama kepala kantor unit BRI Pamulang Dua.

Setelah survei dirinya langsung datang ke kantor BRI Pamulang Dua membawa KTP sambil isi berkas dan jaminan oknum tersebut yang menjanjikan menyanggupi. YSK menggunakan surat BPKB kendaraan milik temannya sebagai jaminan.

Kurang dari dua pekan dana pinjaman KUR cair. “Yang punya BPKB 30 juta, saya 40. Saya memberikan 30 ke oknum dan perjanjiannya kita akan bayar angsuran bersama-sama. Kenyataannya baru sebulan saya bayar sendiri terus. Tanpa ada bantuan dari temannya yang mengaku uang dipakai,” sebut RD.

Pria beranak satu tersebut lantas dapat surat panggilan dari Kejari Tangsel sebagai saksi korban. Ia sempat dua kali datang untuk dimintai keterangan oleh jaksa penyidik.

“Ternyata korbannya banyak dan modusnya KUR bukan saya aja. Yang diperiksa di samping saya fiktif disuruh bikin warung dibeliin tabung gas galon difoto uangnya cair anak tersebut hanya dapat 5 juta tapi cairnya Rp 30 juta,” tambah RD.

Diketahui, Kejari Tangsel mengaku masih melakukan penyidikan untuk menelaah apakah berpotensi ada calon tersangka lain dari kasus KUR BRI Pamulang. Sebanyak 37 orang telah dimintai keterangan, termasuk pihak internal dan saksi ahli.

Kejari Tangsel mengungkapkan ada 45 orang korban debitur yang terjadi sejak periode 2022-2023. Total kerugian keuangan negara dalam kasus korupsi ini mencapai Rp 1,2 miliar lebih.(yud)