1

Terjatuh, Pria Ini Meninggal di Depan Kantor Walikota Tangerang

Kabar6-Seorang pria yang belum diketahui identitasnya ditemukan terkapar dan tak bernyawa di depan pintu gerbang Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Senin siang ini, (9/7/2018).

Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Tangerang Inspektur Dua Dicky mengatakan sejumlah saksi menyebutkan pria itu tiba-tiba berhenti lalu terjatuh saat mengendarai motor Honda Vario Hitam bernomor polisi B-6723-CXI saat melintas di depan pintu masuk Puspemkot Tangerang, sekitar pukul 09.00 WIB.

“Langsung tersungkur kaku dan jatuh dari motor,” kata Dicky saat dihubungi.

Dicky menduga pengendara motor itu oleng dan jatuh karena terkena serangan jantung.

“Kemungkinan jantung, karena saksi melihat korban sempoyongan ketika naik motor dan terjatuh,” ujar Dicky.

Saat warga menghampiri, pria tersebut sudah tidak tertolong lagi alias meninggal di tempat. Dari jasad korban, tidak ditemukan identitas hanya sebuah Surat Tanda Kendaraan Bermotor (STNK) dari kendaraan roda dua yang dikendarainya.

Yogi, warga yang ada di sekitar lokasi mengatakan kendaraan Honda Vario berwarna hitam tersebut tiba-tiba menghantam trotoar dekat pintu masuk Puspemkot Tangerang.**Baca Juga: Soal PPDB, Puluhan Warga Unjukrasa di SMP Negeri 23 Kota Tangerang.

“Tiba-tiba saja nabrak trotoar, sebelumnya jalannya sudah oleng,” ujar Yogi. (RAS)




Soal PPDB, Puluhan Warga Unjukrasa di SMP Negeri 23 Kota Tangerang

Kabar6-Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 23 Kota Tangerang didemo puluhan warga. Massa mengaku kecewa karena Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) 2018 yang ada di Kota Tangerang berubah drastis.

“Tahun sebelumnya kami warga sekitar terakomodir dengan baik namun tahun ini satupun warga sini tidak ada yang di terima. Dari penyampaian dinas solusi pertama warga dimasukan ke swasta dengan alasan dibiayai pihak pemerintah setelah setahun kenaikan kelas dua baru bisa di masukan sekolah sini (SMP Negeri 23),” ucap Adrianto salah seorang warga yang ikut demo di SMP Negeri 23.

Abduh Surahman, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang mengatakan bahwa pihaknya tetap berada pada aturan yang ada.

“Pemahaman ini kita gunakan batas wilayah administrasi dan itu di seberangnya enggak masuk wilayah administrasi. Kalau tahun dulu zona ini kelurahan, tahun ini kita gunakan batas RW supaya ada prinsip keadilan. Memang tidak ada yang diakomodir,” Ucap Abduh Surahman.

Abduh juga menambahkan bahwa SMP Swasta saat ini juga gratis dibiayai oleh pemerintah. Saat ini proses PPDB sudah mencapai tahap daftar ulang.(res)




Drum Meledak di Pinang, 1 Orang Luka-luka

kabar6.com

Kabar6-Sebuah drum meledak di kawasan jalan AR Rasuna Said, Sawah Dalem, Panunggangan Utara, Kecamatan Pinang. Kota Tangerang, Senin (9/7/2018). Ledakan terjadi pukul 09.00 WIB berasal dari lapak rongsokan milik Ridi (40).

“Drum itu kan isinya bekas alkohol yang pasti masih ada sisa di dalamnya. Begitu dia las meledak kemudian drum tersebut terpental hingga ke seberang jalan,” Iptu Aswad, Kani Intel Polsek Cipondoh.

Saat mendengar suara ledakan warga langsung mendatangi lokasi ledakan dan menemukan korban dalam keadaan terluka cukup parah di bagian sekujur kaki.**Baca Juga: Hari ini, Sidang Pembantai Satu Keluarga di Tangerang Kembali Digelar.

“Saya pas lagi di toko tiba-tiba kedenger ledakan, itu kenceng banget saya duduk di lantai rasanya smpai ke angkat. Drumnya nabrak etalase saya untung enggak pecah,” ucap sujaing, warga setempat yang toko nya berada di sebrang lokasi TKP.

Saat ini korban sedang di bawa ke RSUD Kota Tangerang untuk mendapatkan pertolongan.(res)




Hari ini, Sidang Pembantai Satu Keluarga di Tangerang Kembali Digelar

kabar6.com

Kabar6-Pengadilan Negeri Tangerang hari ini, Senin (9/7/2018) kembali menggelar sidang lanjutan kasus pembantaian satu keluarga dengan terdakwa, Muchtar Effendi (62).

“Hari ini kami mendampingi Effendi untuk sidang pleidoi (pembelaan) di PN Tangerang sekitar pukul 14.00 WIB,” ujar kuasa hukum terdakwa, Jul Halawa saat dihubungi pagi ini.

Pembelaan ini dilakukan kubu terdakwa untuk menanggapi tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang menuntut Effendi 20 tahun penjara pada persidangan sebelumnya.**Baca Juga: Kejanggalan Proyek Jalan di Sukadiri, Inspektorat Turunkan Tim Audit.

Muchtar Effendi menjadi terdakwa tunggal dalam kasus pembunuhan satu keluarga di Kelurahan Periuk, Tangerang pada Februari lalu. Kakek berusia setengah abad lebih ini membunuh istrinya, Emah (44) dan kedua anaknya, Novi (21) dan Mutiara (11), di rumahnya berlokasi di Perum Taman Kota II B6 RT 05/12, Kelurahan Periuk, Tangerang.

Effendi melakulan pembunuhan sadis ini setelah cekcok dengan Emah perihal kredit mobil. Dari perbuatan terdakwa, ia dijerat pidana dalam pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dan pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan.(RAS)




Hanyut di Cisadane, Mayat Ibnu Ditemukan Dekat PDAM Kerta Raharja

kabar6.com

Kabar6-Setelah sempat menghilang, jasad Sundaru Ibnu bin Suherman alias Jerry akhirnya ditemukan. Bocah berusia 14 tahun itu sepulang sekolah berenang dengan rekan sebayanya itu hilang tenggelam dan terseret arus Sungai Cisadane.

Ibnu yang tidak bisa berenang hilang sejak Jum’at sore kemarin di Suradita RT 02/01, Desa Suradita, Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang. Jasadnya ditemukan oleh tim SAR gabungan sekitar pukul 07.05 WIB tersangkut di pintu air kecilĀ  dekat PDAM TKR Kabupaten Tangerang, dalam posisi tengkurep.

“Lokasi ditemukan di PDAM Tirta Raharja, Serpong,” ungkap Lala Nurdiansyah, relawan dari OKP Ganespa, Kecamatan Pamulang, saat dihubungi kabar6.com, Minggu (8/7/2018).

Menurutnya, usai pulang pelajar kelas VIII SMP itu melepas baju seragam sekolah dan langsung nyebur ke Sungai Cisadane. Ibnu langsung tenggelam hilang.

Lala bilang, ketika ditemukan Ibnu memakai seragam sekolah celana panjang warna biru. Sekujur tubuhnya sudah membiru.

“Jasas Ibnu dievakuasi pukul 08.02. Langsung dibawa ke rumah duka,” terang Laong, sapaan akrab Lala. Ibnu dibawa ke rumahnya di RT 03 yang tak jauh dari lokasi berenang.**Baca juga: Nunung Histeris Dengar Ibnu Hanyut di Sungai Cisadane.

Tim SAR gabungan dari Basarnas, kepolisian dan OKP Ganespa sempat menyisir Sungai Cisadane menggunakan perahu karer. Bahkan tim penyelam dari TNI juga turut membantu proses pencarian jasas Ibnu.(yud)




Balai POM Banten Sosialisakan Bahaya BKO Terhadap Organ Tubuh

kabar6.com

Kabar6-Balai POM Provinsi Banten bersama Komisi IX DPR RI menggelar sosialisasi terkait Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) Kreatif, bertema Tips Memilih Obat Tradisional Yang Aman.

Sedianya, sosialisasi ini di lakukan di Gedung Kesenian Tangerang, Kelurahan Kelapa Indah, Kota Tangerang dan di hadiri 500 peserta.

Hadir sebagai pembicara dalam sosialisasi tersebut diantaranya, Siti Masrifah, Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKB, Faizal Mustofa Kamil selaku Kepala Seksi Pemeriksaan, Penyelidikan, Sertifikasi, Layanan Konsumen Balai POM Banten dan Dr Dian Elco Nora, M.Si (Herb) selaku Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang.

Anggota Komisi IX DPR RI, Siti Masrifah mengatakan, bila sedianya Indonesia sangat kaya akan tumbuhan yang berkhasiat obat. Bahkan, dari 30.000 tumbuhan yang ada, sebanyak 7.000 jenis diantaranya berkhasiat obat.

“Makanya, masyarakat perlu tahu dan paham mengenai bahaya obat tradisional dan jamu yang telah di campur dengan BKO (Bahan Kimia Obat) karena dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh,” ujarnya.

Sementara, dalam kesempatan yang sama, dr Dian Elco Nora dari Dinkes Kota Tangerang juga menjelaskan mengenai bahaya penambahan BKO dalam Obat Tradisional.**Baca juga: Walikota Tangerang Dorong Masyarakat Bangun Kepedulian Sosial Lewat Kurban.

“Penambahan BKO dalam Obat Tradisional bisa di latarbelakangi oleh kurangnya pengetahuan produsen, mengenai bahayanya penambahan BKO dengan Obat Tradisional atau memang sengaja di tambahakan semata-mata demi meningkatkan penjualan karena ketika di konsumsi akan cepat bereaksi,” ucap dr Dian Elco Nora.(Res)




Walikota Tangerang Dorong Masyarakat Bangun Kepedulian Sosial Lewat Kurban

kabar6.com

Kabar6-Walikota Tangerang, H. Arief R. Wismansyah berharap agar Gerakan Tangerang Berkurban dapat mendorong masyarakat untuk bangun kepedulian sosial lewat kurban.

Hal tersebut disampaikan Walikota dalam sambutan di acara Halal Bi Halal yang diselenggarakan oleh MUI Kota Tangerang di Masjid Raya Al-‘Azhom, Sabtu (7/7/2018).

“Melalui gerakan Tangerang Berkurban, diharapkan dapat terbangun kepedulian sosial bagi seluruh masyarakat Kota Tangerang,” ujarnya.

“Dan, saya berharap masyarakat bisa ikut terlibat dalam Gerakan Berkurban, sampai tingkat RT dan RW juga harus dilibatkan,” imbuhnya.

Gerakan Tangerang Berkurban sendiri merupakan sosial movement yang diprakarsai oleh Unit Pengumpul Zakat (UPZ) kecamatan Karawaci yang bertujuan untuk meningkatkan potensi Kurban di kota Tangerang sekaligus untuk pemerataan distribusi kurban.

“Jadi masyarakat juga bisa menabung biaya untuk berkurban dari setahun sebelumnya, sehingga bisa agak ringan,” ucap Arief.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota bersama dengan pengurus MUI juga berkesempatan untuk membagikan 3.000 paket sembako kepada yatim piatu dan dhuafa se-Kota Tangerang.
Sedianya, paket sembako tersebut bersumber dari bantuan Qatar Charity Indonesia yang juga siap membantu menyokong program kesejahteraan masyarakat di Kota Tangerang.

“Saya secara pribadi juga memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Qatar Charity Indonesia yang sudah memberikan bantuan,” tutur Arief.

Sementara itu, Ketua MUI Pusat KH. Ma’ruf Amin yang hadir dan memberikan ceramah menyampaikan apresiasinya atas terlaksananya pilkada di Kota Tangerang yang berjalan aman dan kondusif.

Terlebih disaat sekarang dimana banyak berita hoax bermunculan, namun pelaksanaan Pilkada di kota Akhlakul Karimah tetap berjalan lancar.

“Saya juga mengingatkan untuk tidak menggunakan masjid sebagai tempat kampanye”, tegasnya.**Baca juga: Kabupaten Lebak Kembali di Guncang Gempa 2 Kali.

Terkait pelaksanaan Pilakda yang sudah berjalan kondusif, MUI Kota Tangerang di sela acara tersebut memberikan Plakat Penghargaan kepada KPU dan Panwaslu Kota Tangerang yang telah menyelenggarakan Pilkada 2018 dengan aman dan kondusif.(BL/hms)




Besok, Ratusan Peserta Ikut Ekspresi Seniman Jalanan di Tangerang

Kabar6-Ratusan komunitas seniman jalanan se-Tangerang akan bergabung dalam Ekspresi Seniman Jalanan. Kegiatan ini digelar bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Yayasan Semangat Berbagi pada Jumat 6 Juli hingga 7 Juli 2018.

Ekspresi Seniman Jalanan Tangerang mengambil Lokasi di Sekretariat Semanggi Center Cikokol, di Jalan Perintis Kemerdekaan, Cikokol, Kota Tangerang. Dengan melibatkan 100 peserta yang terdiri dari berbagai komunitas seniman jalanan. Demikian dikatakan Lord Miing direktur Semanggi Center Cikokol

“Kami melibatkan 100 peserta dari berbagai komunitas seniman dengan berbagai keahliannya dibidangkan seni, semuanya akan beraksi untuk mengekspresikan diri dengan penuh kebebasan,” katanya.

Menurut Mukafi, kegiatan Ekspresi Seniman Jalanan bakal diisi dengan berbagai pagelaran. Di antaranya ada berupa workshop, live performance dan live painting.

“Workshop ini bakal diisi dengan kegiatan membuat stainsil bersama Budi Party, bermain tehyan bersama Mpe Go Yong untuk live performance bakal menghadirkan artis top jalanan seperti Anjar Oxs, Bizzink, Samsaka serta belasan artis top hebat lainnya, sedangkan live painting akan diisi oleh Unoz, Orbs, Shano dan Palang Pintu Syndicate,” katanya.

Selain sebagai momen aksi panggung bersama oleh sesama seniman jalanan, kegiatan ini juga sebagai momen bersilaturahmi bersama.**Baca Juga: Sabu Seberat 2.941 Gram Asal Malaysia Kepergok di Bandara Soetta.

“Seniman yang hadir memiliki latar belakang keahlian yang berbeda dan di momen inilah kita kumpul bersama dengan ekspresi yang berbeda untuk kebahagian bersama,” tambahnya.(rani)




Polrestro Tangerang Olah TKP Penembakan Saripah di Pinang

Kabar6-Polrestro Tangerang Kota melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), tewasnya Saripah (40) yang meninggal akibat pencobaan perampasan sepeda motor di Jalan Rasuna Said, Pakojan, Pinang, Kota Tangerang sekira pada pukul 19.00 WIB, malam tadi.

“Pukul 04.30 korban telah selesai dilakukan proses autopsi di RSUD Tangerang. Kami mendapatkan Senjata Api (Senpi) yang bukan standar organik kedapatan di TKP, saat ini barang bukti tersebut sudah kami kirim ke laboratorium,” ujar Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombespol Harry Kurniawan saat di lokasi, Kamis (5/7/2018).

Harry juga menjelaskan Senpi tersebut merupakan senjata yang digunakan oleh pelaku untuk menembak korban.

“Saripah meninggal karena adanya tembakan yang bersarang di dada sebelah kanan tembus paru paru dan pelurunya bersarang tulang belakang,” tuturnya.

Saat ini Polrestro telah mengumpulkan sejumlah barang bukti yang telah dilakukan pemeriksaan.

“Semua bukti petunjuk termasuk CCTV semua sudah kami kumpulkan. Ini teknik penyidikan semua dalam proses olah KTP, nanti kita rangkaikan semuanya dari petunjuk yang kami dapatkan, untuk proses perkembangan,” ujar Harry.**Baca Juga: Jelang Asian Games, Polresta Tangerang Antisipasi Tindak Kejahatan.

Saat ini korban telah dimakamkan di TPU Warakas, Tanjung Periuk.(res)




Korban Begal Sadis di Tangerang Kerap Bantu Ekonomi Keluarga

kabar6.com

Kabar6-Saripah binti Asman (34), korban penembakan serta penusukan kesehariannya ikut membantu menopang ekonomi keluarganya. Ia semalam tewas menggenaskan setelah coba mempertahankan sepeda motor miliknya yang coba dibawa kabur kawanan penjahat di Jalan Gajah Mada RT 02 RW 01, Cipete, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

Fauziah, tetangga korban di Jalan Rasuna Said RT 04 RW 01, Pakojan, menyatakan, korban sempat menjadi Tenaga Kerja Wanita. Korban dikenal sosok yang gigih dalam membantu suami mencari nafkah berjualan keong sawah atau tutut (pila ampullacea, red).

“Makanya kaloau di sini biasa dipanggil Ibu Tutut,” katanya ditemui wartawan di rumah kontrakannya, Kamis (5/7/2018).

Bahkan, terang Fauziah, Saripah suka ikut membantu suaminya Ade Miskan (39) yang berprofesi sebagai tukang ojek online. Korban memiliki dua unit sepeda motor sehingga terkadang layani mengantar penumpang transportasi daring.

Ia bercerita, pernah suatu ketika Saripah mencoba melakukan aksi bunuh diri. Korban coba menenggak racun serangga. Ketika itu suaminya sedang pergi ke Bogor.**Baca Juga: Begini Keseharian Korban Begal Sadis di Tangerang.

Aksi nekat Saripah dapat dicegah oleh tetangga sekitar. Tetangga korban yang sedang tahlilan berhasil menggagalkan percobaan bunuh diri. “Anaknya teriak, tetangga sini pada kaget, akhirnya Bu Tutut enggak jadi bunuh diri,” terang Fauziah.(yud)