1

Pengamat Politik UMT: Waspadai Money Politik Jelang Pilpres

Kabar6.com

Kabar6-Pengamat Komunikasi Politik Universitas Muhamadiyah Tangerang, Mirza Sahreza menyoroti dampak pada Pemilihan Presiden dalam mempengaruhi massa untuk mimilih salah satu pasangan calon.

“Adanya seperti kayak money politik itu kan udah banyak ya, contoh sudah terungkap, dan ini bukan tidak menutup kemungkinan akan ada lagi yang akan digagas dari bawah, ya mungkin tujuannya untuk mempengaruhi,” ujar Mirza saat dimintai keterangan, Kamis (11/4/2019).

Kendati, kata Mirza, bukan hati nurani dan akal sehat tapi hal itu juga dipengarahui oleh kekuatan money politik untuk mempengaruhi massa untuk mimilih.

“Jadi bukan lagi hati nurani atau keyakinan atau akal sehat, tapi sesuatu yang memang dipengaruhi oleh suatu kekuatan money politik,” tambahnya.

Dirinya, menyebut hal yang seperti itu akan mengkhawatirkan, jangan sampai mencederai sistem politik.

Namun politik yang seharusnya menyelamatkan, politik itu seharusnya menggembirakan, politik itu seharusnya menyelesaikan permasalahan bangsa.**Baca juga: Titiek Soeharto : Aroma Kemenangan Prabowo Sudah Tercium Kuat.

“Karena ini ambisi berebut kekuasaan, akhirnya apa yang terjadi merusak instansi termasuk misalnya melibatkan anak-anak atau mempengaruhi anak-anak yang telah ikut-ikutan menjelekkan lawan politiknya,” terang Dosen Ilmu Komunikasi Politik UMT.(Oke)




BNN Kota Tangerang Kekurangan Tenaga Penyidik

Kabar6.com

Kabar6-Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang masih kekurangan personil dalam pemberantasan narkotika diwilayah Kota Tangerang. Kurangnya sumber daya manusia di lembaga yang berusia dua tahun ini dikhawatirkan mempengaruhi kinerja BNN.

Kepala BNN Kota Tangerang, AKBP Akhmad.F Hidayanto mengatakan sudah menyampaikan ke kepolisian dan Pemerintah Kota Tangerang terkait minimnya personil ini.

“Agar dilakukan penambahan,” kata Akhmad saat dimintai keterangan di Hotel Narita Cipondoh, Kamis (11/4/2019).

BNN Kota Tangerang, kata dia, sangat membutuhkan SDM Polri dibagian penyidik atau tim penindakan dan pengejaran tindak pidana narkotika. “Kami meminta sebanyak 10 orang Bintara atau Perwira menengah dua orang.”

Akhmad mengungkapkan, saat ini BNN Kota Tangerang mempunyai dua orang penyidik yang juga merangkap sebagai penindakan. Idealnya, kata Akhmad, 25 orang anggota dalam melakukan penindakan dan pemeberantasan narkotika.

**Baca juga: Jalan Ceplak-Kronjo Ambles, ini Kata Camat Sukamulya.

Terkait pengungkapan kasus, BNN Kota Tangerang berhasil mengungkap sebanyak 34 kasus sebagai pecandu narkotika sepanjang April 2019.

Menurutnya, 34 kasus yang tersebut semuanya dalam kategori sebagai pecandu dalam penyalahgunaan narkotika. Sebab, barang bukti yang didapatkan dalam pengungkapan kasus kurang dibawah 1 gram.

**Baca juga: Pilih Pemimpin Indonesia Untuk Lebih Baik Dengan Promo Menarik Dari Shopee.

Adapun penanganannya, kata Akhmad, semuanya mengikuti proses rehabilitasi jalan diklinik pratama BNN kota Tangerang. (Eko)




Walikota Tangerang Targetkan PTSL Rampung di Tahun Ini

Kabar6.com

Kabar6-Program PTSL yang diinisiasi oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kota Tangerang diberikan target sebanyak 20.000 Sertifikat Tanah yang harus diselesaikan untuk diterbitkan, dan sampai saat ini sudah separuhnya yang dibagikan kepada masyarakat Kota Tangerang.

“Bapak-bapak, ibu-ibu harus berterima kasih kepada pemerintah, ini komitmen pemerintah pusat dalam mensejahterakan masyarakat salah satunya menerbitkan sertifikat ini,” ucap Gubernur Banten Wahidin Halim dalam acara Penyerahan Sertifikat Tanah Untuk Rakyat, di Selasar Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (10/4/2019).

Selain itu, Wahidin juga menyampaikan apresiasinya kepada Kakanwil BPN Provinsi Banten Andi Tantri Abeng dan Kepala Kantor BPN Kota Tangerang yang sudah berjuang untuk masyarakat Kota Tangerang.

“Terima Kasih kepada ibu Kakanwil BPN Provinsi Banten yang sudah menyelesaikan jutaan sertifikat untuk masyarakat Banten yang juga bekerjasama dengan Kantor BPN Kota Tangerang yang membantu program PTSL ini untuk warga Kota Tangerang. Ini Warga Kota Tangerang seneng banget, udah lama enggak punya sertifikat, sekarang terbit, seneng sekali lah mereka,” terangnya.

**Baca juga: Jumlah Kasus Demam Berdarah di Kota Tangerang Turun.

Sementara, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah yang juga hadir bersama di acara tersebut bersama dengan Wakilnya H. Sachrudin, berharap tahun ini target semua tanah di Kota Tangerang bersertifikat bisa terealisasikan”.

“Masalahnya mereka bisa mempunyai legalitas tanah yang sah, untuk mendirikan usaha di lahannya kan jadi aman,” jelasnya.

Kakanwil BPN Provinsi Banten Andi Tantri Abeng mengatakan bahwa tahun 2019 ini adalah tahun terakhir Program PTSL di Kota Tangerang.

**Baca juga: Pilih Pemimpin Indonesia Untuk Lebih Baik Dengan Promo Menarik Dari Shopee.

“Khusus Kota Tangerang ayo daftarkan tanahnya karena tahun 2019 ini terakhir, kenapa saya mengajak masyarakat karena biaya penerbitan ini ditanggung oleh pemerintah dan juga jelas waktunya,” ucap Andi. (Vee)




PDI Perjuangan Targetkan 3 Kursi DPR RI dari Banten III

kabar6.com

Kabar6-Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan menargetkan tiga kursi pada posisi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) di Daerah Banten III atau wilayah Tangerang Raya.

Untuk mewujudkannya, para calon legislatif di Dapil Banten III pun terus menyosialisasikan program-programnya agar dapat terpilih.

Salah satunya yakni Marinus Gea yang memiliki nomor urut 4 pada Dapil Banten III. Marinus mengatakan, dirinya terus berusaha bekerja memperjuangkan aspirasi rakyat.

Kerja-kerja selama ini ucapnya bukan sekadar bekerja dalam rangka kepentingan pemilu saja, melainkan lantaran sudah menjadi tugas dan tanggung jawabnya baik sebagai petugas partai maupun wakil rakyat yang harus terus turun ke rakyat.

“Dengan kata lain, kerja..kerja..kerja…, sosialisasi program pemerintah lalu membuat inovasi, lalu bagaimana memberdayakan masyarakat dalam membangun ekonomi terus kita lakukan,” ucapnya.

Selain perihal ekonomi, Marinus juga terus konsen kepada permasalahan ketenagakerjaan. Hal tersebut lantaran dirinya juga merupakan anggota Komisi IX DPR RI.

“Kami terus mendorong masyarakat terutama generasi milenial untuk terus mengembangkan kreativitasnya, tidak hanya terpaku pada lowongan pekerjaan tapi bagaimana membuka lowongan pekerjaan,” katanya.

Menurut lembaga survey, diketahui alokasi kursi DPR RI dari daerah pemilihan Banten III berjumlah 10. Tiga lembaga survei yang mempublikasi hasilnya adalah Lembaga Strategi Nasional (LSN), Indikator Politik Indonesia dan Y-Publica.

Hasil ketiga lembaga survei tersebut menunjukkan popularitas dan elektabilitas pria yang juga Ketua DPD Taruna Merah Putih Banten ini salah satu yang konsisten aman melenggang lagi ke Senayan.**Baca juga: Lewat FGD, Polres Lebak Ajak Masyarakat Ciptakan Pemilu Sejuk dan Damai.

“Tapi masyarakat harus diedukasi, bahwa saat ini ada sistem parlementary threshold, dimana kalau partainya tidak menang atau tidak lolos parlementary threshold, maka sehebat apapun calegnya tetap saja tidak akan lolos, itu artinya kan suaranya jadi sia-sia,” pungkaanya.(Vee)




Begini Upaya Dinas Kesehatan Kota Tangerang Menekan Kasus DBD

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Kesehatan Kota Tangerang melakukan berbagai upaya untuk menekan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

Hasilnya, jumlah penyakit yang disebabkan nyamuk Aides Aygepti itu mengalami penurunan yang signifikan dalam dua bulan terakhir ini.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tangerang Henny Herlina mengatakan ada beberapa langkah kongkrit yang dilakukan dalam menimalisir kasus DBD ini. “Hal ini kami lakukan sejak Desember,” kata Henny, Rabu (10/4/2019).

Tahap awalnya, kata dia, diterbitkan surat edaran dari Kepala Dinas agar kita melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk), disusul surat edaran Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.

Selain itu, kata Henny, Dinas Kesehatan juga melakukan survei tetap dengan menggunakan sistem kewaspadaan dini melalui Puskesmas dan Rumah Sakit.

Ketika terjadi kasus positif DBD, petugas diturunkan langsung ke lapangan untuk melakukan proses investigasi. “Kami juga mengedukasi masyarakat soal penyakit DBD melalui penyuluhan ke rumah-rumah.”

**Baca juga: Jumlah Kasus Demam Berdarah di Kota Tangerang Turun.

Dinas Kesahatan Kota Tangerang mencacat jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dalam dua bulan terakhir ini mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tangerang jumlah kasus DBD sepanjang 2019 dari Januari hingga April ini sebanyak 95 kasus. Januari-Februari tercatat 35 kasus dan 33 kasus.

**Baca juga: Pilih Pemimpin Indonesia Untuk Lebih Baik Dengan Promo Menarik Dari Shopee.

Grafik penderita yang disebabkan nyamuk Aides Aygepti ini mulai mengalani penurunan pada bulan Maret menjadi 25 kasus. “Bulan April ini hanya 2 kasus,” jelas Henny. (Eko)




Jumlah Kasus Demam Berdarah di Kota Tangerang Turun

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Kesahatan Kota Tangerang mencacat jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dalam dua bulan terakhir ini mengalami penurunan yang cukup signifikan.

“Mulai menurun (kasus DBD),” ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Henny Herlina, Rabu (10/4/2019).

**Baca juga: Dinas Kesehatan Janji Tangani Gadis Penderita Kanker di Sukadiri.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tangerang jumlah kasus DBD sepanjang 2019 dari Januari hingga April ini sebanyak 95 kasus. Januari-Februari tercatat 35 kasus dan 33 kasus.

**Baca juga: Pilih Pemimpin Indonesia Untuk Lebih Baik Dengan Promo Menarik Dari Shopee.

Grafik penderita yang disebabkan nyamuk Aides Aygepti ini mulai mengalani penurunan pada bulan Maret menjadi 25 kasus. “Bulan April ini hanya 2 kasus,” kata Henny. (Eko)




Mayat Dalam Septic Tank di Cipondoh Dikenal Sosok yang Baik

kabar6.com

Kabar6-Sebelum ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dalam septic tank di Pondok Pesantren Mumtaz Ibadurrahman, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Minggu, (7/9/2019) malam, Denko Mulyono (38) dikenal memiliki kepribadian yang baik.

Kapolsek Cipondoh, Kompol Sutrisno mengatakan, dari hasil pemeriksaan saksi dan orang-orang sekitar pondok pesantren, korban dikenal sebagai pribadi yang ramah, rajin, santun, dan baik hati.

“Korban tidak ada masalah dengan keluarga maupun orang di sekitar pesantren. Namun, korban diketahui memang suka membersihkan septic tank tersebut,” ujarnya, Rabu, (10/4/2019).

Sutrisno menjelaskan, korban bisa berada di dalam saluran pembuangan diduga terpeleset dan terbentur saat membersihkan septic tank.

“Saat korban jatuh tidak ada yang mengetahui, sehingga pada tanggal 25 Maret kemarin kami menerima laporan dari santri bahwa korban hilang. Namun, pada tanggal 7 April kemarin korban ditemukan meninggal dunia dan kondisinya sudah rusak,” katanya.

Saat ini, lanjut Sutrisno korban sudah dijemput oleh keluarganya untuk segera dikebumikan.**Baca juga: Lapas Pemuda Tangerang Gelar Penguatan Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan.

“Keluarga korban tidak bersedia dilakukan autopsi, jadi langsung dibawa pulang untuk dimakamkan,” tutupnya.(Vee)




Lapas Pemuda Tangerang Gelar Penguatan Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan

kabar6.com

Kabar6-Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas IIA Tangerang (Lapas Pemuda Tangerang) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten yang juga menjadi salah satu cagar budaya di Kota Tangerang, menggelar kegiatan pemberian arahan dan penguatan kepada para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Pengarahan yang rutin digelar setiap minggu ini langsung diberikan oleh Kepala Lapas Pemuda Tangerang, Jumadi, beserta pejabat struktural dan staf keamanan beserta jajarannya memberikan pengarahan kepada Warga Binaan penghuni Blok D dan E. Kegiatan ini sendiri digelar di Lapangan Utama Lapas Pemuda Tangerang, Rabu (10/4/2019).

Dalam pengarahan kali ini, Kalapas ingin mengajak para Warga Binaan agar Lapas Pemuda Tangerang bisa bebas dari Handphone, Pungli, dan Narkoba (HALINAR).

Kalapas juga ingin menanggapi berbagai aduan yang telah disampaikan sebelumnya, baik dari Warga Binaan maupun dari pihak keluarga dan masyarakat.

Kalapas menegaskan bahwa saat ini Lapas Pemuda Tangerang sedang dalam perjalanan menjadi Zona Integritas (ZI), Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

Untuk itu, Kalapas juga mengajak para Warga Binaan agar bisa bekerjasama supaya cita-cita WBK dan WBBM bisa tercapai.

“Lapas Pemuda kini sedang dalam perjalanan menuju WBK dan WBBM, untuk itu kami mohon kerjasamanya dari rekan-rekan Warga Binaan semua. Kami juga berharap agar rekan-rekan jangan sungkan jika ada pengaduan terkait pelayanan kami. Dan jangan takut untuk melapor jika ada oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang melanggar tata tertib,” ujarnya.

Kedepannya, kegiatan ini akan terus digelar secara rutin tiap minggu kepada Warga Binaan, dan menyasar Blok Hunian Warga Binaan lainnya.**Baca juga: Allahu Akbar, Dua Jasad di Pamulang Masih Utuh.

Hal ini dilakukan guna menciptakan suasana kondusif di Lapas Pemuda Tangerang. Selain itu, kegiatan pemberian arahan dan penguatan ini juga dilakukan guna menepis berbagai opini negatif yang berseliweran.(Vee)




Pertanyakan Rencana Holding BUMN, Karyawan AP II Surati Menteri Rini

Kabar6.com

Kabar6-Serikat Pekerja Angkasa Pura II ( Sekarpura II) melayangkan surat ke Kementerian BUMN terkait rencana holding sarana dan prasarana perhubungan udara yang saat ini berkembang deras dan membuah resah.

“Surat kami berisikan pertanyaan dan pernyataan sikap,” ujar Ketua DPP Sekarpura II, Robby Saputra di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (9/4/2019).

Surat ini, kata Robby, merupakan bagian dari respon sekitar 5000 pegawai Ap II atas rencana implementasi roadmap BUMN 2015-2019 terkait pembentukan holding sarana dan prasarana perhubungan udara.

Dalam hal ini nantinya, PT Angkasa Pura l, PT Angkasa Pura II dan PT Garuda Indonesia dibawah holding PT Survai Udara Penas (Persero).

Lima pertanyaan yang disampaikan ke Kementerian BUMN adalah, seberapa penting rencana holding bisnis sarana dan prasarana perhubungan udara untuk segera dilakukan? Dampak positif yang kongkrit atas rencana yang akan dilakukan Kementerian BUMN terhadap PT Angkasa Pura l dan PT Angkasa Pura II.

Menurut Robby, saat ini AP I dan AP II BUMN yang bisnisnya berkembang dengan baik.

“Sehingga kami mempertanyakan kenapa akan dilakukan holding dengan perusahaan yang kurang baik secara finansial,” kata Robby tanpa menyebutkan perusahaan tidak sehat secara finansial tersebut.

Sekarpura II juga mempertanyakan kajian hukum dan bisnis, konsep tata kelola serta peluang atau opportunity rencana holding tersebut terhadap Serikat Pekerja Angkasa Pura l dan Angkasa Pura II, baik dari sisi perusahaan maupun dari sisi karyawan.

**Baca juga: Rencana Holding BUMN Bikin 5000 Karyawan Angkasa Pura II Resah.

Sekarpura II juga meminta time line proses holding bisnis sarana dan prasarana perhubungan udara Kementerian BUMN itu.

Rencana holding BUMN ini dilontarkan Menteri BUMN Rini Soemarno di Bandara Soekarno-Hatta pada Jum’at 5 April 2019 lalu saat meresmikan sejumlah proyek fasilitas di Bandara Soekarno-Hatta. (GFM)




Pemilu 2019, Ini Upaya KPU Kota Tangerang Maksimalkan Partisipasi Pemilih

Kabar6.com

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang mengaku optimis target partisipasi pemilih 77 persen dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta legeslatif pada 17 April 2019 mendatang.

“77 persen suara ini sesuai dari target sentra rencana strategis nasional KPU RI,” ujar Ketua KPU Kota Tangerang, Ahmad Syailendra, Rabu (10/4/2019).

Untuk mencapai target tersebut, KPU Kota Tangerang gencar melakukan sosialisasi hingga melibatkan relawan demokrasi sejumlah 55 orang sebagai upaya mengajak masyarakat menyosialisasikan pemilu. “Kami maksimalkan kegiatan sosialisai yang ada,” kata Syailendra.

Selain itu, KPU Kota Tangerang juga mengerahkan relawan demokrasi sebanyak 55 orang yang terdiri dari 10 segmen disablitas, pemilih pamula, pemuda, marginal, komunitas.

**Baca juga: Rencana Holding BUMN Bikin 5000 Karyawan Angkasa Pura II Resah.

“Mereka bergerak semua termasuk basis agama, perempuan mereka bergerak sebagai mitra kpu,” kata Syailendra.

KPU Kota Tangerang juga mengandalkan 45 ribu petugas KPPS sebagai garda terakhir untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk datang ke TPS. (Eko)