1

Target Gagal, Proyek Underpass Bitung Tangerang Terhambat Pipa Gas

Kabar6-Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang, Iwan Firmansyah Effendi, mengatakan proyek pembangunan jalan melintang di bawah tanah (underpass) tidak sesuai target. Megaproyek infrastruktur itu ditargetkan selesai akhir 2023 lalu.

Kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat pun hingga kini belum menemukan solusi. Kendala di lapangan disebutkan masalah teknis.

“Ada kendala teknis di lokasi, yakni keberadaan pipa gas,” ungkap Iwan Firmansyah, kepada Kabar6.com Rabu (01/05/2024).

Iwan menuturkan, keberadaan pipa gas milik PT Pertagas itu dianggap menjadi penghambat pembangunan proyek yang bakal mengurai kemacetan di wilayah Bitung dan sekitarnya.

Namun, pemerintah melalui kementerian PUPR berkomitmen akan tetap merealisasikan pembangunan underpass Bitung tersebut.

“Saat ini sementara solusinya adalah pembangunan sisi kanan dan kiri jalan dulu dari lahan yang sudah disediakan Pemkab Tangerang,” terang Iwan.

**Baca Juga: Proyek Underpass Bitung Disoal, Biak Surati Kementerian PUPR

Pemkab Tangerang, menurut Iwan, telah membebaskan lahan seluas 1,1 hektare dengan biaya sekitar Rp127 miliar yang bersumber dari APBD.

Lahan itu kini telah diserahkan ke pihak kementerian PUPR dan dicatat menjadi aset negara.

“Lahan untuk proyek itu sudah kami serahkan ke kementerian PUPR. Selanjutnya untuk proyek underpass bukan menjadi kewenangan kami. Pembangunan proyek itu dilaksanakan langsung oleh Balai Besar Jalan Nasional atau BBJN dan Dirjen Bina Marga proyek,” katanya.

Disinggung mengenai belum matangnya perencanaan, Iwan menampik bahwa proses perencanaan proyek yang bakal menyedot anggaran sekitar Rp 100 miliar itu bukan masa kepemimpinan dirinya.

Perencanaan itu dilakukan pada masa pejabat lama, yaitu sewaktu dijabat oleh Slamet Budi Mulyanto yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang.

“Kalau soal perencaannnya saya gak tahu, karena itu dilakukan pada masa pejabat lama,” tandasnya.(Tim K6)




Bea Cukai Bandara Soetta Bebaskan Biaya Alat Musik SLB

Kabar6-Alat bantuan belajar untuk Sekolah Luar Biasa (SLB) didapatkan dari perusahaan Korea Selatan, yang sempat tertahan di Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, akhirnya diserahkan ke pihak sekolah. Barang tersebut diketahui telah tertahan sejak 18 Desember 2022.

Barang kiriman yang berisi bantuan alat belajar berupa 20 pcs keyboard itu pun dibebaskan bea masuk karena telah mendapatkan persetujuan dan ditetapkan sebagai barang hibah oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

“Terima kasih kami ucapkan atas bantuan dan dukungan penyerahan barang hibah untuk peserta didik berkebutuhan khusus tunanetra ini,” ujar Plt Kepala SLB A Pembina Tingkat A Nasional, Dede Kurniasih, di DHL Express Distribution Center Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin, 29 April 2024.

Dede pun meminta maaf terkait viralnya barang hibah yang tertahan tersebut kepada pihak Direktorat Bea dan Cukai Kementerian Keuangan. Permohonan maaf itu terkait ketidaktahuan dan kekurangan wawasan pihaknya dalam proses barang hibah importir itu.

“Kami mohon maaf terkait kekurangan wawasan dan ketidaktahuan kami terkait prosedur itu, yang membuat miskomunikasi. Mohon maaf juga atas kegaduhan di media yang selama ini kita ketahui,” katanya.

**Baca Juga: Kembalikan Berkas Pendaftaran, Dimyati Berharap Diusung PKS, Nasdem, PKB dan Nasdem di Pilgub Banten

Sementara, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Askolani menuturkan, barang hibah tersebut telah diputuskan untuk bebas pajak bea masuk. Terkait adanya tagihan hingga ratusan juta tersebut, kata Askolani, itu hanya kesalahpahaman.

“Sudah ditetapkan sesuai ketentuan pemerintah dibebaskan bea masuk pada hari ini. Kasus ini terjadi karena adanya masalah komunikasi dengan baik, sehingga akan menyikapinya kurang baik,” jelas Askolani.

Sebelumnya, kasus barang impor dikenakan bea masuk sangat mahal oleh Bea Cukai lagi-lagi viral di media sosial. Kali ini, barang tersebut adalah alat bantuan belajar SLB (Sekolah Luar Biasa) yang didapatkan dari perusahaan Korea.

Seorang pengguna X (Twitter) bernama akun @ijalzaid belum lama ini berkeluh kesah tentang urusannya dengan Bea Cukai Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta) yang tak kunjung selesai. Padahal, kejadiannya sudah hampir dari dua tahun lalu.

“SLB saya juga dapet bantuan alat belajar untuk tunanetra dari perusahaan Korea. Eh pas mau diambil di beacukai soeta suruh bayar ratusan juta. Mana denda gudang per hari,” ujarnya, dikutip Minggu, 28 April 2024.

Pengunggah menyebut, menyebut barang bantuan milik SLB yang bernama A Pembina Tingkat Nasional itu, kemudian dibiarkan di gudang milik Bea Cukai Soetta hingga cuitan itu dibuat..

“Dari tahun 2022 jadi gak bisa diambil. Ngendep disana buat apa ga manfaat juga,” lanjutnya.(yud)




May Day, 3.000 Buruh di Tangerang Aksi ke Patung Kuda

Kabar6-Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kabupaten Tangerang, Banten berangkat ke Jakarta. Massa buruh ingin menyampaikan beberapa tuntutan ke pemerintah saat peringatan Hari Buruh Internasional “May Day” pada Rabu (01/05/2024).

Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) KSPSI Kabupaten Tangerang Ahmad Supriadi mengatakan, May Day menjadi kesempatan bagi buruh untuk memperjuangkan hak-hak. Di antaranya masalah kesejahteraan dan undang-undang Omnibus Law.

bahwa di May Day 2024 menjadi momentum pihaknya untuk terus memperjuangkan berbagai hak dan memperjuangkan kesejahtraan buruh yang sampai saat ini masih belum dirasakannya.

Ia menyebut, pada aksi memperingati Hari Buruh Internasional tahun ini, pihaknya akan bergerak dari Tangerang menuju Patung Kuda, Jakarta dengan 3.000 massa dari berbagai serikat pekerja yang ada di Tangerang Raya.

“Kita akan berkumpul di Citra Raya, Cikupa, Kabupaten Tangerang pada pukul 07.30 WIB, dengan massa sekitar 3.000 orang,” katanya.

Menurut dia, aksi yang dilakukan oleh buruh Tangerang tentunya akan menyampaikan beberapa turunan, salah satunya mengenai Undang-undang Ciptakerja Nomor 6 Tahun 2023 yang dianggap banyak persoalan dengan tidak memihak kaum buruh.

“Tentu aksi kami ada beberapa tuntutan, salah satunya meminta cabut UU Ciptaker No 6 Tahun 2023, atau minimalnya keluarkan UU Omnibuslow,” terangnya.

Kemudian, tuntutan lainya adalah permintaan pencabutan Peraturan Pemerintah (PP) 36 Tahun 2002 JO PP 51 Tahun 2023 tentang pengupahan.

“Dan selain itu, kami meminta untuk berkakukan upah sektoral berdasarn kualifikasi industri nasional,” ucapnya.

**Baca Juga: Program Kontroversial, Italia Bakal Pisahkan Anak dari Orangtua Mafia untuk Putus Siklus Generasi Kejahatan

Selanjutnya, untuk tuntutan persoalan lainya mengenai masih banyak perusahaan-perusahaan tertentu yang melakukan praktik pemutusan hubungan kerja (PHK) secara masif terhadap aktivis Serikat Pekerja ataupun buruh di Tangerang.

“Dengan di caburnya UU Ciptaker, maka PHK dapat diminimalisir, karena UU Ciptaker menyebabkan PHK menjadi sesuka pengusaha,” ungkapnya.

Dalam hal ini, pihaknya juga akan mengkritisi secara keras kepada pemerintah tentang undang-undang yang atau kebijakan yang dinilai tidak berpihak kepada kaum buruh.

Sementara itu, Kabag Ops Polresta Tangerang, Kompol Kosasih membenarkan terkait adanya aksi pergerakan masa buruh yang akan menuju Jakarta.

Kendati, pihaknya bakal mengawal para buruh dari berbagai serikat pekerja di daerahnya tersebut.

“Ya, betul. Besok akan ada buruh yang berangkat ke Jakarta untuk melaksanakan aksi di Patung Kuda,” ujarnya.

Sejauh ini, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang telah berkoordinasi dengan sejumlah serikat pekerja untuk pengawalan tersebut.

Selain itu, untuk memastikan pengamanan terhadap jalanya aksi buruh tersebut. Maka, pihaknya mengerahkan sekitar 600 personel anggota kepolisian dengan dibagi ke beberapa titik lokasi.

“Total anggota yang akan dikerahkan dalam pengamanan May Day ada 600 personel,” ucapnya.

Ia mengharapkan selama pelaksanaan aksi para serikat buruh tidak mengirimkan banyak anggotanya tapi cukup perwakilan saja.

Kosasih menambahkan bagi buruh yang tidak ke Jakarta, supaya dapat melaksanakan peringatan May Day di daerah saja yakni berupa aneka lomba dan festival memancing ikan yang diselenggarakan pemerintah setempat.

“Fokus pengamanan kita hanya dua lokasi, yaitu di pusat pemerintahan Kabupaten Tangerang karena ada festival memancing dan di Citra Raya, Cikupa, karena adanya aksi buruh yang menuju Jakarta,” ujarnya.(yud)




Bawa Pistol Korek, Terduga Pelaku Curanmor di Citra Raya Tangerang Sekarat

Kabar6-Aksi dua orang terduga pelaku pencurian kendaraan bermotor dekat kampus STIE PPI di kawasan Citra Raya, Sukasari, Kabupaten Tangerang, dipergoki warga. Satu orang di antaranya sekarat akibat dihakimi massa pada Senin (29/4/2024) tengah malam.

Informasi yang dihimpun kabar6.com, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.32 WIB. Bersamaan dengan warga lagi nonton bareng laga semifinal U-23 AFF antara Timnas Indonesia melawan Uzbekistan pada Senin (29/4/2024) tengah malam.

**Berita Terkait:Terduga Pelaku Curanmor Dekat Kampus PPI Tangerang Dihakimi Massa

“Tadi motor Honda Beat milik saya yang mau diambil oleh dua orang pelaku,” ungkap Nugi, warga sekitar pemilik motor saat dihubungi.

Belum sempat memberikan keterangan lengkap, Nugi bersama warga lainnya langsung diminta datang ke Mapolsek Panongan untuk memberikan keterangan kepada polisi.

Terpisah, Rian, warga sekitar yang lain mengungkapkan, dua orang terduga pelaku boncengan naik motor matik. Kawanan itu tidak menyadari kalau gerak-gerik mereka sudah diperhatikan oleh warga.

“Tadi kan rame orang nobar. Motor korban diparkir di seberang jalan tepatnya depan perumahan Kusuma Dwipa Citra Raya,” terangnya.

Rian bilang, terduga pelaku yang berperan sebagai ‘pemetik’ dipergoki warga sedang mencongkel motor dengan kunci motor. Warga pun langsung teriak hingga membuat pelaku panik.

“Warga kemudian teriak maling,” jelasnya. Aksi percobaan curanmor akhirnya gagal. Teriakan maling juga spontan mengundang perhatian warga sekitar.

Seorang pria berkaus putih garis-garis biru muda yang ketangkap langsung dihakimi massa. Sedangkan terduga pelaku lainnya yang bertugas sebagai joki kabur menjauh dari amukan massa.

“Satu orang yang digebukin massa sekarat. Sekarang dibawa petugas ke RSUD Balaraja,” papar Rian.

Pantauan Kabar6.com, sejumlah petugas dari Polsek Panongan dan Polsek Cikupa merangsek ke lokasi untuk mengamankan pelaku.

Polisi mengamankan barang bukti milik. Ditemukan sebuah benda replika pistol yang ternyata korek api dan kunci letter T masih menempel di motor korban.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Panongan Ipda Irruandy Aritonang yang ada di lokasi kejadian mengaku belum bisa memberikan keterangan atas kejadian tersebut. “Nanti aja yah, kita belum bisa memberikan keterangan,” singkatnya.(Tim K6)




Terduga Pelaku Curanmor Dekat Kampus PPI Tangerang Dihakimi Massa

Kabar6-Aksi “pengadilan jalanan” terjadi di kawasan Citra Raya, Kabupaten Tangerang, malam tadi. Massa warga yang sudah geram terhadap aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) langsung menghakimi pelaku yang tertangkap.

Peristiwa itu terjadi di dekat kampus STIE PPI, Jalan Citra Raya Utama Barat Nomor 29, Sukamulya, Kecamatan Cikupa. Pelaku yang belum diketahui identitasnya itu luka parah dihakimi massa.

“Pelaku bersenjata pistol rakitan,” kata Hasan (minta namanya disamarkan), warga sekitar kepada kabar6.com, Senin (29/4/2024) tengah malam.

Pada foto yang dibagikan kepada redaksi, kondisi terduga pelaku babak belur. Wajah pria terduga pelaku curanmor bersimbah darah.

**Baca Juga: Indonesia Takluk 0-2 atas Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23

Cuplikan rekaman video warga juga memperlihatkan kerumunan massa menyeret tubuh terduga pelaku curanmor.

“Pelaku mencuri motor di sekitar Lagoon Citra Raya,” terang Hasan. Warga sekitar juga ada banyak yang berusaha mencegah aksi amuk massa.

Mereka iba melihat pria berkaus putih garis-garis muda yang terduga pelaku dihakimi coba mendorong serta menarik orang yang main hakim sendiri.

“Udah woi udah,” teriak warga berusaha melerai. Meski demikian aksi “pengadilan jalanan” tidak berhenti.

Terpisah, Kapolsek Cikupa, Komisaris Tedy Heru Murtianto saat dihubungi memastikan bahwa jajarannya yang piket malam ini sudah meluncur ke tempat kejadian perkara. “Nunggu laporan piket dulu,” singkatnya.(yud/tim K6)




Layar Videotron Error, Panitia Nobar Timnas Indonesia VS Uzbekistan di Alun-alun Tigaraksa Tak Siap

Kabar6- Layar videotron berukuran jumbo yang disediakan panitia nonton bareng atau nobar babak semi final antara Timnas Indonesia vs Uzbekistan di alun-alun Tigaraksa, Kabupaten Tangerang error, diketahui akibat tak adanya teknisi utama.

“Teknisi utamanya enggak ada, ini lagi dicoba biar bisa nampilin layar lagi,” ujar salah seorang petugas berkemeja hitam, saat berlangsungnya acara nobar, pada Senin (29/04/2024).

Pantauan Kabar6.com, ribuan pendukung Tim Nasional Indonesia yang hadir di Alun-alun Tigaraksa, Kabupaten Tangerang kecewa dengan penyelenggaraan nonton bareng semi final Piala Asia U-23 2024.

Pasalnya Pemerintah Kabupaten Tangerang dinilai tidak siap dalam menyelenggarakan kegiatan nonton bareng di Alun-alun Tigaraksa.

Acara nobar yang digelar Pemkab Tangerang sekira pukul 21.05 WIB, dihadiri ribuan warga dari sejumlah wilayah di kota seribu industri.

Tak hanya itu, sejumlah pejabat teras pun tampak hadir dalam acara tersebut, diantara Sekda Kabupaten Tangerang Maesyal Rasyid, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang Ricky Tommy Hasiholan dan Kapolresta Tangerang Kombes Kombes Pol. Baktiar Joko Mujiono.

Akan tetapi suasana yang semula ramai dukungan suporter tiba-tiba berubah menjadi riuh luapan kekecewaan para penonton.

Alasannya lantaran layar berukuran besar yang disiapkan untuk menampilkan pertandingan skuad Garuda Muda tidak kunjung menyala.

Hanya suara dari komentator saja yang terdengar keras, namun layar yang menampilkan pertandingan tidak terlihat.

**Baca Juga: Layar Videotron Nobar di Alun-alun Tigaraksa Error, Ribuan Warga Kecewa Berat

Layar justru berubah menjadi kabur berwarna merah bak siaran televisi zaman dahulu yang tidak memiliki jaringan.

Suara teriakan ‘wooo’ ribuan penonton untuk Pemkab Tangerang pun bergemuruh keras sebagai tanda luapan kekecewaan.

Mereka berteriak ‘sudah mulai, layarnya tampilkan’ secara bersautan untuk meminta panitia segera menampilkan pertandingan.

Suasana nobar pun menjadi tidak kondusif, sejumlah kelompok penonton di area sebelah kanan layar terlihat menyalakan flare dan petasan sebagai tanda kekecewaan.

Bahkan, sempat terlihat aksi saling lempar botol plastik antar penonton menampilkan kekecewaan mereka tersebut.

“Huuu tau begini mending nonton di rumah, kacaauu pemerintahnya masa fasilitasin nonton bareng aja enggak bisa,” ungkap salah seorang penonton.(Tim K6)
Kabar6- Ribuan warga yang hadir di alun-alun Tigaraksa, Kabupaten Tangerang mengaku kecewa dengan panitia Nonton Bareng (Nobar).

Pasalnya, layar monitor yang disediakan panitia error atau tak bisa dinikmati oleh warga.

Pantauan Kabar6.com, warga nampak kecewa dengan layar monitor berukuran jumbo yang disediakan panitia nobar.

Mereka bersorak kecewa dengan meneriakkan panitia tak profesional. Sementara pertandingan sudah berlangsung selama hampir 15 menit.

“Kami kecewa berat bang gak bisa nonton Timnas karena layar Videotron error,” kata Syarif, saat menyaksikan laga babak semifinal antara Timnas Indonesia VS Uzbekistan, di lokasi Nobar yang digelar Pemkab Tangerang di alun-alun Tigaraksa.(Tim K6)




Layar Videotron Nobar di Alun-alun Tigaraksa Error, Ribuan Warga Kecewa Berat

Kabar6- Ribuan warga yang hadir di alun-alun Tigaraksa, Kabupaten Tangerang mengaku kecewa dengan panitia Nonton Bareng (Nobar).

Pasalnya, layar monitor yang disediakan panitia error atau tak bisa dinikmati oleh warga.

Pantauan Kabar6.com, warga nampak kecewa dengan layar monitor berukuran jumbo yang disediakan panitia nobar.

**Baca Juga: Pemkab Tangerang Gelar Nobar Timnas Indonesia VS Uzbekistan, Ribuan Warga Padati Alun-alun Tigaraksa

Mereka bersorak kecewa dengan meneriakkan panitia tak profesional. Sementara pertandingan sudah berlangsung selama hampir 15 menit.

“Kami kecewa berat bang gak bisa nonton Timnas karena layar Videotron error,” kata Syarif, saat menyaksikan laga babak semifinal antara Timnas Indonesia VS Uzbekistan, di lokasi Nobar yang digelar Pemkab Tangerang di alun-alun Tigaraksa.(Tim K6)




Pemkab Tangerang Gelar Nobar Timnas Indonesia VS Uzbekistan, Ribuan Warga Padati Alun-alun Tigaraksa

Kabar6- Alun-alun Tigaraksa, Kabupaten Tangerang dipadati warga untuk menyaksikan pertandingan babak semifinal piala AFC antara Timnas Indonesia VS Uzbekistan, pada Senin (29/04/2024).

Ribuan warga berdatangan dari berbagai wilayah di kota seribu industri guna memberikan dukungan kepada tim Garuda muda usia dibawah 23 tahun atau U-23.

**Baca Juga: Nobar Semifinal U-23 AFF, Ribuan Warga Padati Alun-alun Pamulang

“Saya dari Kresek sengaja mau ikut nobar di alun-alun Tigaraksa,” ungkap Shabir, kepada Kabar6.com, malam ini.

Pantauan Kabar6.com, antusiasme warga Kabupaten Tangerang cukup luar biasa untuk menonton gocekan kulit bundar yang dilakukan tim Garuda muda di negara Qatar.

Mereka berharap Timnas asuhan pelatih Shin Tae Yong bisa menekuk tim Uzbekistan dan membawa pulang tropi ke tanah air.(Tim K6)




Pemkab Tangerang Gelar Nobar Timnas Lawan Uzbekbekistan di Alun-alun Tigaraksa

Kabar-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang akan menggelar acara nonton bareng (nobar) pertandingan semifinal Piala Asia U-23 antara Tim Nasional (Timnas) Indonesia melawan Uzbekistan di Alun-alun Tigaraksa pada hari Senin, 29 April 2024 pukul 21.00 WIB.

Timnas Indonesia U-23 akan menantang Uzbekistan U-23 dalam babak semifinal Piala Asia U-23 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha.

**Baca Juga:Uzbekistan Tidak Pernah Menang Lawan Shin Tae-yong

Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja menyampaikan, acara nobar ini diselenggarakan sebagai bentuk dukungan dan semangat kepada Timnas Indonesia U-23 yang tengah berjuang di ajang bergengsi sepak bola Asia tersebut.

Selain itu, Nobar ini digelar untuk menjawab tinginya animo masyarakat yang ingin menyaksikan perjalanan Timnas Indonesia U-23 setelah lolos ke empat besar Piala Asia U-23 seusai menyingkirkan Timnas Korea Selatan U-23. Tim berjuluk Garuda Muda ini menang 11-10 lewat adu penalti.

“Nobar ini terbuka untuk seluruh masyarakat, untuk pertandingan nanti malam saya prediksi 1-0 untuk kemenangan garuda muda,” ucapnya dikutip, Senin (29/4/2024).

Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang untuk hadir dan meramaikan acara nobar ini sebagai bentuk dukungan penuh kepada Garuda Muda. “Mari kita ramaikan dan beri dukungan kepada Garuda Muda,” imbau Soma. (Red)




Sejak Malam Komplek Grand Harmoni 2 Balaraja Terendam Banjir Sepinggul

Kabar6-Perumahan Grand Harmoni 2, Desa Bunar, Balaraja, Kabupaten Tangerang, terendam banjir. Luapan air banjir kali ini dianggap warga sekitar paling parah.

“Untuk sekarang air sepinggul orang dewasa mas,” kata Sari Aryani, salah satu warga Blok M3 saat dikonfirmasi kabar6.com, Senin (29/4/2024).

Ia menerangkan, banjir merendam rumah warga di Blok M1, N1 dan O. Banjir merendam tiga RT.

Sari menyebutkan, genangan sudah muncul sejak tadi malam. Sekitar pukul 02.00 WIB dinihari tadi luapan air semakin tinggi hingga banjir genangi rumah warga.

**Baca Juga: Tabrak Truk Parkir, Motor Nyangkut ke Kolong Pemotor di Tangsel Tewas

Menurutnya, banjir di perumahan Grand Harmoni 2 l, Balaraja, bukan kali pertama terjadi. “Dulu pernah, tapi ga separah ini,” ujarnya.

Sari berharap ada langkah solutif dari Pemerintah Kabupaten Tangerang. Aparatur desa tadi sudah ke lokasi tapi hanya sebatas melongok.

“Tapi kami butuh bantuan pompa air biar cepat surut, mohon dari BPBD atau damkar,” harapnya.

Terpisah, Husni, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten saat dihubungi mengirimkan video. Petugas kerahkan perahu karet untuk evakuasi warga yang sudah sewot. “Iya saya lagi di TKP sibuk,” singkatnya.(yud)