1

Bupati Zaki “Cover” Biaya Rumah Sakit Sampai Pemakaman Keluarga Lukman

Kabar6-Keluarga besar Almarhumah Ana Robana dan kedua putrinya Syifa Syakila, serta Carissa Humaira, korban yang dibantai Lukman Nurdin Hidayat, ayah sekaligus suami korban, menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, khususnya Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.

Pasalnya, Bupati Zaki, telah memberikan bantuan dengan menanggung semua biaya selama korban berada di RSU Tangerang.

Tak hanya itu, orang nomor satu di kota seribu industri ini juga menanggung semua biaya pemakaman, transportasi termasuk dua mobil ambulan yang mengantar jenazah hingga tempat tujuannya di Lampung.

“Atas nama keluarga korban, kami ucapkan terima kasih tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu meringankan beban kami, khususnya buat Pak Bupati Zaki, bantuannya cukup luar biasa,” ungkap Yuli, Kakak Kandung Korban, kepada Kabar6.com, Minggu (15/10/2017) dini hari tadi.

Senada, Humas Organisasi Kepedulian Masyarakat Lampung (Kemala) mengemukakan, pihaknya juga merasa terharu dengan banyaknya bantuan yang datang dari berbagai pihak untuk ketiga korban pembantaian sadis yang berlangsung di Perumahan Graha Siena 1 Citra Raya, Blok M10/21, RT 02/06, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, pada Jum’at (13/10/2017) kemarin.

Peristiwa keji yang menyita perhatian publik itu tak hanya mengundang iba dari Bupati Zaki.

Kapolresta Tangerang, AKBP Sabilul Alif dan Siti Zuhro, Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), juga turut memberikan bantuan baik secara pribadi maupun kelembagaan.

“Bantuan itu sangat bermanfaat bagi korban dan keluarganya. Kami, hanya bisa mendoakan yang terbaik buat semua pihak yang telah membantu,” ujarnya.**Baca juga: Suasana Mencekam, Geng Motor Bentrok Dengan Warga Pondok Aren.

Saat ini, kata dia, pihak keluarga belum bisa memikirkan langkah apa yang akan diambil terhadap pelaku. Keluarga, masih fokus dan berkonsentrasi dengan pemakaman ketiga korban.**Baca juga: Keluarga Syok, Jenazah Anak Dan Istri Lukman Dimakamkan Di Lampung.

“Sekarang kami sedang fokus untuk pemakaman korban dan belum memikirkan soal perkembangan kasusnya. Mungkin setelah semuanya beres, kami baru konsentrasi kearah sana,” tandasnya.(Tim K6)




Keluarga Syok, Jenazah Anak Dan Istri Lukman Dimakamkan Di Lampung

Kabar6-Jenazah Almarhumah Ana Robana dan kedua putrinya Syifa Syakila, serta Carissa Humaira, korban pembantaian sadis yang dilakukan Lukman Nurdin Hidayat, ayah sekaligus suami korban, dijemput pihak keluarga di ruang jenazah RSU Tangerang, pada Minggu (15/10/2017) dini hari tadi.

Ketiga jenazah, dibawa dari RSU Tangerang sekitar Pukul 00. 15 WIB, dengan menggunakan dua mobil ambulan menuju kampung halamannya di Kampung Baros, Kelurahan Baros, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, Lampung.

“Ya, malam ini jenazah kami bawa pulang ke Lampung untuk dimakamkan,” ungkap Yuli (40), Kakak Kandung Korban, kepada Kabar6.com, dini hari tadi.

Yuli yang diketahui berdomisili di Kampung Lagonsari, RT007/01, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulo Merak, Kota Cilegon ini, mengaku syok ketika melihat adik kandung dan dua keponakannya terbujur kaku diruang jenazah RSU Tangerang.

Lukman dan keluarganya semasa hidup.(din)

Dia, tak menyangka bakal bertemu dengan saudara bungsu dan keponakannya dalam kondisi mengerikan.

“Saya memang sudah lama enggak ketemu sama adik dan dua keponakan. Jujur, saya sangat terpukul dan syok saat melihat mereka. Saya enggak nyangka saudara saya bernasib seperti ini,” katanya dengan nada sedih.

Dijelaskannya, saat mendapat informasi dari pihak kepolisian bahwa saudara dan keponakannya telah tiada, dirinya mengaku sempat tidak percaya dengan kabar yang didengarnya.

Dia berpikir informasi itu hanya modus penipuan yang kini tengah marak beredar di masyarakat.

“Pas dapat info itu saya merasa ragu, antara percaya dan tidak, karena sekarang banyak modus penipuan seperti itu. Tapi, saya penasaran akhirnya saya bersama anak langsung cek ke RSU Tangerang. Begitu tiba dikamar jenazah, saya langsung syok dan menangis histeris saat melihat jasad adik dan keponakan sudah tak bernyawa,” tuturnya.

Sepekan sebelum kejadian itu, lanjutnya, dia memang sempat memiliki firasat ingin datang ke Tangerang, untuk mengantar anaknya yang hendak melamar pekerjaan disebuah mini market yang ada di wilayah itu.

Namun, keinginan itu urung dilakukan mengingat dirinya masih punya kesibukan lain.

“Firasat saya ingin banget pulang ke Tangerang, sekalian menemui adik dan keponakannya. Dan, keinginan itu benar- benar terwujud tapi dalam kondisi begini,” bebernya. **Baca juga: Suasana Mencekam, Geng Motor Bentrok Dengan Warga Pondok Aren.

Ditambahkannya, pihaknya berharap kasus itu diproses sesuai dengan aturan hukum. Tak hanya itu, dia juga meminta pelaku pembunuhan keji terhadap adik dan keponakannya yang berlangsung di Perumahan Siena 1 Citra Raya Blok M10/21, RT 02/06, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, pada Jum’at (13/10/2017), supaya dihukum seberat- beratnya.**Baca juga: Ikut Tahlilan, Kapolresta Tangerang Doakan Arwah Keluarga Lukman.

“Insya Allah semua keluarga (tujuh saudara-red) sudah siap menerima kenyataan ini. Kami serahkan semua kepada hukum. Tapi, kami minta pelakunya dihukum berat sesuai perbuatannya,” tegas Yuli.(Tim K6)




Ikut Tahlilan, Kapolresta Tangerang Doakan Arwah Keluarga Lukman

Kabar6-Kapolresta Tangerang AKBP M Sabilul Alif, menyempatkan waktunya untuk ikut melaksanakan tahlil dan pembacaan surat Yasin di Masjid Al-Fajr Perumahan Graha Siena 1 Citra Raya Blok M10/21, RT 02/06, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, pada Sabtu (14/10/2017).

Pelaksanaan tahlil dan pembacaan surat Yasin itu, digelar warga guna mendoakan arwah Almarhumah Ana Robana dan kedua putrinya Syifa Syakila dan Carissa Humaira, korban pembantaian yang dilakukan Lukman Nurdin Hidayat, Ayah sekaligus suami korban, pada Jumat (13/10/2017) kemarin.

“Suasana duka, rasa tidak percaya, dan guncangan di dada masih dirasakan sebagian warga sekitar lokasi kejadian. Untuk itulah perlu kiranya polisi hadir bukan sekadar mengungkap perkara namun ada untuk mengayomi warga pasca peristiwa,” ungkap Kapolres Alif, saat memberikan sambutan di tengah- tengah warga yang ikut tahlilan.

Kegiatan tahlilan ini, kata dia, selain untuk mendoakan arwah almarhumah, juga bisa memperkuat ukhuwah silaturahmi. Sesama kita harus saling peduli agar muncul empati sehingga potensi masalah bisa saling bantu mengatasi.

Kapolresta Tangerang AKBP Sabilul Alif berfoto bersama warga Panongan usai tahlilan.(din)

“Saya pun mengingatkan warga agar bisa menahan diri. Selesaikan persoalan rumah tangga dengan bijaksana. Biar bagaimana pun, membangun keluarga pasti tidak luput dari prahara. Namun perlu diingat juga, hanya keluarga yang paling bisa mengerti diri kita,” katanya.**Baca juga: Bantai Anak Istri, Polisi Pastikan Kejiwaan Lukman Sehat.

Ditambahkannya, pelaksanaan tahlilan dan pembacaan Yasin ini juga merupakan bentuk terapi melalui pendekatan kultural spiritual, agar manusia selalu mengingat akan kebesaran Allah SWT.**Baca juga: Kapolresta Tangerang Tanggung Biaya Tahlilan Keluarga Lukman.

“Mudah-mudahan, dengan mendekatkan diri pada Tuhan, kita semua terjauh dari perbuatan yang sama- sama tidak kita harapkan,” imbuhnya.(Tim K6)




Kapolres Alif: Lukman Enam Kali Tikam Istrinya

Kabar6-Kapolresta Tangerang AKBP M Sabilul Alif, memberikan keterangan terkait kasus pembunuhan yang dilakukan Lukman Nurdin Hidayat (LNH), terhadap ketiga anggota keluarganya di lokasi kejadian di Perumahan Graha Siena Citra Raya Blok M10, RT02/06, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Sabtu (14/10/2017).

Saat ini, ketiga jenazah korban tengah dilakukan autopsi di RSU Tangerang, guna memastikan luka- luka yang dialami korban.

“Pelaku spontan menusuk Ana (27), istrinya, dibagian perut sebanyak 6 tusukan. Sedangkan, Siva (9), anak pertama pelaku dan Carisa (4), anak bungsu mendapatkan masing- masing satu kali tusukan dibagian perut juga,” ungkap Kapolres Alif, didampingi Kasatreskrim Kompol Wiwin Setiawan, Kapolsek Panongan AKP Trisno T. Uji dan sejumlah Penyidik Polresta Tangerang.

Dijelaskannya, LNH, pelaku pembunuhan, sekaligus kepala keluarga, secara spontan membantai istri dan kedua anak kandungnya, dengan menggunakan besi dan pisau dapur, karena dipicu faktor ekonomi.

Berdasarkan keterangan dari pelaku dan sejumlah saksi, kasus itu terjadi bermula dari cek- cok mulut antara pelaku dan korban, karena uang yang disimpan istrinya telah habis dibelanjakan.**Baca juga: Bantai Anak Istri, Polisi Pastikan Kejiwaan Lukman Sehat.

“Kalau informasi yang kami dapat bahwa pelaku jarang sekali cek- cok dengan istri dan anak- anaknya. Kejadian itu berlangsung spontan, mungkin pelaku lagi kalap sehingga dia tega membantai istri dan kedua anaknya,” ujarnya.(Tim K6)




Bantai Anak Istri, Polisi Pastikan Kejiwaan Lukman Sehat

Kabar6-Kepolisian Resort Kota (Polresta) Tangerang, memastikan kondisi kejiwaan Lukman Nurdin Hidayat, pelaku pembantaian istri dan kedua anak kandungnya di kediamannya di perumahan Graha Siena CitraRaya Blok M10 Nomor 10/21, RT 02/06, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, pada Jum’at (13/10/2017) malam, dinyatakan sehat.

Kepastian kesehatan jiwa pelaku, diperoleh dari hasil tes kejiawaan yang dilakukan tim Psikiater.

“Kondisi kejiwaan pelaku dinyatakan sehat oleh Psikiater,” ungkap Kapolresta Tangerang AKBP M. Sabilul Alif, kepada wartawan, saat memeriksa lokasi kejadian, Sabtu (14/10/2017) pagi tadi.

Menurutnya, pelaku yang langsung menyerahkan diri ke kantor polisi usai membantai istri dan kedua anaknya, saat ini tengah menjalani pemeriksaan secara intensif di Mapolresta Tangerang.

Hasil Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), diketahui bahwa pelaku membunuh istri dan kedua anaknya secara spontanitas.

Ketika itu, pelaku pulang dari bekerja mempertanyakan uang yang disimpan istrinya.

Ternyata uang yang tak diketahui nominalnya itu, sudah habis dibelanjakan korban. Saat mengetahui uang itu habis lalu pelaku dan korban cek- cok mulut.

Tak lama kemudian, pelaku langsung menghantam istri dan kedua anaknya dengan menggunakan besi, membekap korban, lalu menusuk- nusuk perut istri dan kedua anaknya.

“Dia, secara spontan kalap langsung memukul korban dengan besi dan membekap istri serta kedua anaknya dengan menggunakan sejadah lalu menusuk korban menggunakan pisau dapur,” katanya.

Atas perbuatannya, Lukman, dijerat Pasal 80 Ayat (4) UU Nomor 35/2014, Tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukum selama 15 tahun penjara ditambah sepertiga, karena pelakunya adalah Ayah Kandung sendiri.**Baca juga: Kapolresta Tangerang Tanggung Biaya Tahlilan Keluarga Lukman.

Tak hanya itu, pelaku juga dijerat dengan Pasal 42 ayat (3) UU nomor 23/2004, Tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), dengan ancaman hukuman selama 15 tahun penjara.(Tim K6)




Kapolresta Tangerang Tanggung Biaya Tahlilan Keluarga Lukman

Kabar6-Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Tangerang AKBP Sabilul Alif, beserta jajarannya mendatangi kediaman Lukman (36), Pelaku yang tega membantai istri dan kedua anak kandungnya di Perumahan Graha Siena 1 Citra Raya Blok M Nomor 10/21, RT 02/06, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Sabtu (14/10/2017).

Kapolres Alif, tiba di lokasi kejadian sekira Pukul 09.10 WIB, pagi tadi. Mantan Kapolres Jember, Jawa Timur ini langsung memeriksa Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan berbincang dengan warga sekitar lokasi kejadian, guna menggali keterangan seputar kasus pembunuhan sadis yang dilakukan pelaku terhadap istri dan kedua anaknya tersebut.

“Kasus ini jadi prioritas kami. Makanya, saya langsung turun ke TKP,” ungkap Kapolres Alif, saat berbincang dengan tetangga pelaku.

Pada kesempatan itu, secara pribadi Kapolres Alif, menyampaikan ucapan duka cita kepada warga atas peristiwa berdarah yang menimpa istri dan kedua anak pelaku.

Tak hanya itu, Kapolres Alif, juga memberikan sumbangan uang tunai sebesar Rp4 juta kepada warga untuk kegiatan tahlilan korban.

Sumbangan itu, diterima langsung oleh Ny. Sumartini, istri dari Ketua RT 02/06, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.**Baca juga: Begini Pandangan Warga Perumahan Graha Siena Terhadap Keluarga Lukman.

“Semoga sumbangan ini bisa bermanfaat dan digunakan untuk tahlilan,” katanya.(Tim K6)




Begini Pandangan Warga Perumahan Graha Siena Terhadap Keluarga Lukman

Kabar6-Lukman (36), pelaku pembunuhan sadis yang membantai istri dan kedua anak kandungnya di Perumahan Graha Siena Citra Raya, Blok M Nomor 10/21, RT 02/06, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, diketahui cukup aktif dalam kegiatan di lingkungannya.

Dalam pergaulannya dilingkungan tempat tinggalnya, pelaku yang diketahui menjabat sebagai Bendahara Rukun Tetangga (RT) 002 ini, tak pernah menunjukkan sikap aneh atau berkonflik dengan warga lainnya.

“Kayak mimpi, tau-tau ada kejadian begini. Padahal pelaku itu orangnya pendiam,” ungkap Wahid, tetangga dekat pelaku, kepada Kaba6.com, Sabtu (14/10/2017).

Bahkan, kata Wahid, istri pelaku yang kini menjadi korban pembantaian mengerikan itu, juga aktif menjadi kader posyandu di lingkungannya.

Antara pelaku dan korban, memang sangat kuat menjaga rahasia pribadi rumah tangganya. Mereka tak pernah cerita tentang masalah pribadinya

“Mereka sangat tertutup kalau untuk urusan pribadinya. Tapi, pelaku dan korban aktif dilingkungan, kalau pelaku memang banyak diam, orangnya pasif,” katanya.

Dijelaskannnya, sekitar tahun 2013 silam, istri pelaku (korban) yang berasal dari Lampung ini, pernah berbincang dengannya tentang uang pinjaman di salah satu Bank sebesar Rp200 jutaan.

Uang pinjaman itu, digunakan untuk renovasi rumahnya berukuran 6×12 meter persegi yang ditempatinya.

“Saya ingat istrinya pernah cerita pinjam duit ke bank Rp200 jutaan untuk renovasi rumah. Kelihatannya dia ngeluh, karena rumah yang direnovasi dengan duit cukup besar itu kondisinya masih kayak begini doang. Ya enggak apa- apa lah nyicil- nyicil,” kata Wahid menirukan kalimat yang sempat terucap dari mulut korban.

Kalau soal lain, kata dia, seperti ibadah pelaku bersama istri dan anak-anaknya cukup taat dan rajin beribadah.**Baca juga: Kasus Pembantaian Anak Istri di Panongan Bikin Warga “Ngeri-ngeri Sedap”.

“Keluarga ini rajin ibadahnya. Apalagi, anak pertamanya solat enggak pernah ketinggalan waktu, sering ikut pengajian juga,” bebernya.(Tim K6)




Kasus Pembantaian Anak Istri di Panongan Bikin Warga “Ngeri-ngeri Sedap”

Kabar6-Kasus pembunuhan sadis yang dilakukan Lukman (36), terhadap istri dan kedua anak kandungnya di perumahan Graha Siena 1 Citra Raya, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, pada Jum’at (13/10/2017) malam, cukup menyita perhatian warga.

Pantauan Kabar6.com di Tempat Kejadian Perkara (TKP), sekitar Pukul 06.30 WIB, warga di sekitar lokasi kejadian tampak memadati rumah pelaku yang sudah terpasang garis polisi.

Bahkan, hingga siang ini, warga masih terus memadatai lokasi, karena penasaran dengan peristiwa pembunuhan sadis yang menggemparkan warga tersebut.

“Kami kaget dengan kejadian ini, ngeri-ngeri sedap juga, soalnya pelaku dan korban dikenal baik di lingkungan ini,” ungkap salah satu warga yang enggan ditulis identitasnya, kepada Kabar6.com, Sabtu (14/10/2017).

Menurutnya, pelaku dan korban selama ini tak menunjukkan tanda- tanda yang aneh. Pelaku, beserta istri dan kedua anaknya terlihat cukup romantis.**Baca juga: Kasus Lukman Bunuh Istri dan 2 Anaknya Jadi Prioritas Polresta Tangerang.

“Pelaku dan korban kelihatannya baik- baik saja. Setiap, ulang tahun anak- anaknya suka dirayain. Tapi, selama tinggal disini pelaku dan korban enggak pernah cerita tentang masalah pribadi. Di lingkungan sini pelaku dan korban juga sangat aktif,” katanya.(Tim K6)




Kasus Lukman Bunuh Istri dan 2 Anaknya Jadi Prioritas Polresta Tangerang

Kabar6-Kepala Kepolisian Resort Kota (Kapolresta) Tangerang AKBP Sabilul Alif, beserta jajarannya mendatangi kediaman Lukman (36), Pelaku yang tega membantai istri dan kedua anak kandungnya di Perumahan Graha Siena 1 Citra Raya Blok M Nomor 10/21, RT 02/06, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Sabtu (14/10/2017).

Alif tiba di lokasi kejadian sekira Pukul 09.10 WIB, pagi tadi. Mantan Kapolres Jember, Jawa Timur ini langsung memeriksa Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan berbincang dengan warga sekitar lokasi kejadian, guna menggali keterangan seputar kasus pembunuhan sadis yang dilakukan pelaku terhadap istri dan kedua anaknya tersebut.

“Kasus ini jadi prioritas kami. Makanya, saya langsung turun ke TKP,” ungkap Alif, saat berbincang dengan tetangga pelaku.

Pada kesempatan itu, secara pribadi Alif, menyampaikan ucapan duka cita kepada warga atas peristiwa berdarah yang menimpa istri dan kedua anak pelaku.

Tak hanya itu, Alif juga memberikan sumbangan uang tunai sebesar Rp4 juta kepada warga untuk kegiatan tahlilan korban.

Sumbangan itu, diterima langsung oleh Sumartini, istri dari Ketua RT 02/06, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.

“Semoga sumbangan ini bisa bermanfaat dan digunakan untuk tahlilan,” katanya.(Tim K6)




Heboh, TKP Lukman Bunuh Istri dan Anaknya Ramai Didatangi Warga

Kabar6-Kasus pembunuhan sadis yang dilakukan Lukman (36), terhadap istri dan kedua anak kandungnya di perumahan Graha Siena 1 Citra Raya, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, pada Jumat (13/10/2017) malam, cukup menyita perhatian warga.

Pantauan Kabar6.com di Tempat Kejadian Perkara (TKP), sekitar Pukul 06.30 WIB, warga di sekitar lokasi kejadian tampak memadati rumah pelaku yang sudah terpasang garis polisi.

Mereka, merasa penasaran dengan peristiwa pembunuhan sadis yang menggemparkan warga tersebut.

“Kami kaget dengan kejadian ini, soalnya pelaku dan korban dikenal baik di lingkungan ini,” ungkap salah satu warga yang enggan ditulis identitasnya, kepada Kabar6.com, Sabtu (14/10/2017).

Menurutnya, pelaku dan korban selama ini tak menunjukkan tanda-tanda yang aneh. Pelaku, beserta istri dan kedua anaknya terlihat cukup romantis.

“Pelaku dan korban kelihatannya baik- baik saja. Setiap, ulang tahun anak-anaknya suka dirayain. Tapi, selama tinggal di sini pelaku dan korban enggak pernah cerita tentang masalah pribadi. Di lingkungan sini pelaku dan korban juga sangat aktif,” katanya.(Tim K6)