1

Pilkada Tangsel 2020, Ini Logistik yang Lagi Dilelang KPU RI

Kabar6.com

Kabar6-Pilkada serentak 2020 di Tangerang Selatan (Tangsel) sudah resmi diikuti oleh tiga pasangan calon wali kota dan wakil wali kota. Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun kini sedang menggarap pengadaan logistik untuk pencoblosan pada Rabu, 9 Desember mendatang.

“Logistik sudah mulai lelang. Jadi terpusat, anggarannya di kita tapi lelangnya di KPU RI. Jadi melalui KPU provinsi,” kata Ketua KPU Kota Tangsel, Bambang Dwitoro saat dikonfirmasi kabar6.com, Kamis (22/10/2020).

Ia menyebutkan ada banyak komponen pengadaan logistik yang sedang dilelang. Yakni berupa kotak, kertas surat suara, bilik pencoblosan, tinta, stiker segel, amplop, kabel tis untuk pengamanan kotak suara, gembok, formulir hologram C1 plano berhologram.

Bambang bilang, KPU juga pastikan akan menfasilitasi alat pelindung diri bagi setiap Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS). Berupa masker, pelindung wajah (face shield), sarung tangan dan hand sanitizer.

Termasuk dua pasang baju hazmat di setiap TPS, alat pengukur suhu tubuh, dua ember berkran untuk cuci tangan bakal ada di setiap TPS. “(APD) kayaknya dilelang deh. Kalau enggak salah kan di atas berapa ratus juta itu dilelang,” papar Bambang.

**Baca juga: Pilkada Tangsel, Tiga Paslon Terjerat 30 Laporan Kasus Pelanggaran.

Ia mengaku tak mengetahui nilai pagu anggaran pengadaan dari masing-masing logistik yang dilelang. “Enggak hafal. Saya enggak bisa menyebutkan karena memang benar-benar enggak hafal,” klaim Bambang.

“Itu bukan ranah saya. Pengadaan itu tanggungjawabnya jelas, adalah ranah sekretaris KPU,” tambahnya.(yud)




Calon Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Ingin Wujudkan Rata-Rata Lulus Pendidikan D3

Kabar6.com

Kabar6-Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichsan yang berpasangan dengan petahana Benyamin Davnie menginginkan adanya peningkatan pendidikan pada sumber daya manusia (SDM) pemuda Kota Tangsel dengan minimal rata-rata lulus D3.

Hal itu dikatakan Pilar saat berkunjung di Rawa Mekar Jaya, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Kamis (22/10/2020). Pilar menambahkan, SDM Kota Tangsel rata-rata berpendidikan D3 terwujud dalam 3 tahun ke depan.

“Namun tentu saja kita akan terus tingkatkan, supaya minimal rata-rata pendidikan kita D3 itu bisa terwujud dalam 3 tahun ke depan. Itu harapan saya,” ujar Pilar pada salah satu agenda kampanye pasangan calon (paslon) di Pilkada Tangsel 2020.

Untuk pemuda, Pilar menginginkan para pemuda khususnya di lingkungan RT (rukun tetangga) maupun RW (rukum warga) ini terdata dan para pemuda nantinya akan dikembangkan.

“Dalam kondisi Covid-19 inikan mereka ada yang dirumahkan ada yang pengangguran, bagaimana kita bisa memberdayakan para pemuda ini untuk mereka membuka lapangan usaha. Itulah program saya,” paparnya.

**Baca juga: Pilkada Tangsel, Tiga Paslon Terjerat 30 Laporan Kasus Pelanggaran.

Nantinya, Pilar menginginkan program pemuda ini masuk ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) agar pemberdayaan pemuda bisa dilanjutkan setiap kelurahan. “Harusnya sih masuk RPJMD. Nanti saya liat aturannya, supaya pemberdayaan pemuda ini bisa dilanjutkan di setiap kelurahan,” tutupnya. (eka)




Pilkada Tangsel, Tiga Paslon Terjerat 30 Laporan Kasus Pelanggaran

Kabar6.com

Kabar6-Bawaslu Kota Tangerang Selatan (Tangsel) hingga hari ini telah terima 30 laporan dugaan tindak pelanggaran yang menjerat seluruh pasangan calon atau paslon di Pilkada serentak 2020. Semua alat bukti temuan sangkaan berasal dari laporan kelompok masyarakat.

“Ya semua paslon (pasangan calon-red) nomor urut 1, 2 dan 3 itu ada yang melaporkan,” kata koordinator Divisi Penindakan Bawaslu Tangsel, Ahmad Jazuli, Kamis (22/10/2020).

Ia paparkan, berkas laporan temuan dugaan pelanggaran paslon yang telah masuk dan teregister ada 23 kasus. Sementara yang tidak diregister oleh pihaknya selaku wasit pesta demokrasi ini sebanyak tujuh laporan.

“Dugaan pelanggaran dari 23 laporan itu adalah pertama pelanggaran administrasi,” papar Jazuli.

Sisanya adalah pelanggaran pidana tentang pemilihan umum serta peraturan perundang-undangan lainnya yang hingga sekarang masih sah berlaku di Indonesia.

Kalau yang tidak diregister itu, lanjut Jazuli, karena setelah proses penelitian administrasi dan kajian awal. Misalnya, berkas laporan temuan kasus dugaan pelanggaran yang diserahkan ke Bawaslu Tangsel ternyata sudah kedaluarsa.

**Baca juga: Pilkada Tangsel 2020, Pengamat: Banyak Diumbar Gagasan Rongsokan.

“Kalau laporan terkait dengan dari lembaga pemantau yang terdaftar begitu ya, atau dari (tim pemenangan dan relawan) pasangan calon nah itu belum kami terima,” ujar Jazuli.(yud)




Pilkada Tangsel 2020, Pengamat: Banyak Diumbar Gagasan Rongsokan

Kabar6.com

Kabar6-Kampanye di Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) 2020 mendatang, makin tidak jelas arah konsep bagaimana mencari simpati dan dukungan masyarakat. Pesta demokrasi ini hanya diisi oleh subjektifitas tanpa bagaimana membuat gagasan kemajuan untuk arah di masa mendatang.

Direktur Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul merasa prihatin melihat masyarakat terus dijejali narasi subjektif dari kalangan tertentu yang hanya menonjolkan calonnya seolah lebih baik dan menyerang lawannya tanpa ide segar dan gagasan yang berarti. Paling menyedihkan, segelintir timses paslon dengan vulgar tak bisa membedakan kampanye negatif dan kampanye hitam.

“Kita melihat banyak narasi pesan jelas dan vulgar tak bisa membedakan negative campaign dan black campaign dari timses dan relawan yang saat ini bergabung atau terafiliasi dengan pasangan calon. Hal itu dilakukan karena tidak mampu membranding calonnya untuk bisa membuat gagasan baru dan lebih maksimal dibanding kondisi keadaan Tangsel yang sedang berlangsung saat ini,” terang Adib di kawasan Graha Raya Bintaro, Pondok Aren, Rabu (21/10/2020).

Adib juga mengakui, sangat ironis dan berbanding terbalik dengan argumentasi yang menyatakan Tangsel tidak hanya sebagai wilayah penyangga ibu kota dan kota satelit. Namun masyarakat diperlihatkan argumentasi narasi subjektif semata demi menyerang calon lainnya.

“Tangsel itu membutuhkan teknologi digitalisasi yang lebih hebat dan terintegrasi menyeluruh, baik di lingkungan rumah tangga hingga teknologi manajerial pemerintahan yang lebih mempuni, bukan menyerang personaliti pribadi yang tidak berbanding lurus dengan arah pembangunan mendatang,” papar dosen politik dari Unis Tangerang itu.

Adib melanjutkan, yang paling ironis adalah masih ditemukan bagaimana jualan kemasan identitas di tengah masyarakat yang heterogen dan multi kultur seperti Kota Tangsel.

“Ketika identitas kembali digaungkan seolah kembali seperti membuka tabir sisa pilkada DKI Jakarta, dimana kerudung dan budaya primordial digaungkan, padahal ini sesuatu yang sangat riskan ditataran masyarakat”, paparnya.

Sebagai akademisi, Adib berharap, para timses serta organisasi kemasyarakatan yang terafiliasi dengan calon, supaya lebih cerdas dalam membuka wawasan dan edukasi berpolitik dan berkomunikasi dalam membangun sosok calonnya.

**Baca juga: DPT Pilkada Tangsel 2020, Bawaslu: KPU Gak Percaya Kerja PPDP.

“Dagangan pembangunan, inovasi, ide, gagasan lebih enak dinikmati masyarakat dan laku, dibanding menghidupkan politik identitas dan primordial semata. Maka jauhkanlah topeng-topeng politik semacam ini, karena hal ini hanya akan menjadi sampah rongsokan di kota satelit seperti Tangsel,” ujar Adib.(yud)




Kampanye di Serpong Utara, Benyamin Gelorakan Program Anak Muda

Kabar6.com

Kabar6-Pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) nomor urut 3 Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan berjanji akan menyiapkan program-program untuk anak muda di Kota Tangsel.

Calon Wali Kota (cawalkot) Tangsel Benyamin Davnie menerangkan, program anak muda akan berada di bidang kebudayaan. Jadi nantinya anak muda disiapkan program music misalnya. Selain itu, pihaknya juga akan menyiapkan gelanggang budaya yang nantinya diarahkan buat kegiatan-kegiatan budaya dan kepemudaan.

“Intinya, pemuda dibangun bukan saja secara mental, infrastruktur, tetapi juga rasa seninya, rasa kultur budayanya begitu,” ujar Benyamine kepada Kabar6.com di Perumahan Pondok Pakulonan, RT 003/012, Pakualam, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Senin (19/10/2020).

Selain itu, dirinya juga berjanji akan memajukan ekonomi kreatif (ekraf) buat anak-anak muda dan kalangan lainnya. Karena ekraf, nilai dia, justru menjadi roh bagi Tangsel.

“Ekonomi kreatif akan kita dorong, ekonomi kreatif justru akan menjadi roh bagi Tangerang Selatan dalam perputaran ekonominya, dalam roda ekonominya untuk masa yang akan datang,” terangnya.

**Baca juga: Unggul Hasil Survei di Pilkada Tangsel, Benyamin: Nambah Semangat.

Lanjutnya, sektor perdagangan, dan sektor jasa itu akan diramaikan oleh ekonomi kreatif di Tangerang Selatan. “Saya akan mendorong para pelaku industri kecil dan menengah untuk bergerak ke sektor ekonomi kreatif dengan pemasaran yang dilakukan dengan menggunakan teknologi,” tutupnya. (eka)




Unggul Hasil Survei di Pilkada Tangsel, Benyamin: Nambah Semangat

Kabar6.com

Kabar6-Calon Wali Kota Tangerang Selatan (Cawalkot Tangsel) Benyamin Davnie mengaku lebih semangat berkampanye saat mengetahui hasil survei yang dilakukan survei Parameter Pemilu Indonesia.

“Itu justru menambah semangat saya untuk terus melakukan kampanye secara masif kepada masyarakat agar tahu apa program-program saya,” ujar Benyamin kepada Kabar6.com di Perumahan Pondok Pakulonan, RT 003/012, Pakualam, Serpong Utara, Kota Tangsel, Senin (19/10/2020).

Hasil survei itu tidak membuat dirinya jumawa maupun eforia berlebihan karena perjuangan dirinya untuk mencapai Tangsel 1 belum usai. “Terima kasih kepada masyarakat yang sudah mempercayai saya seperti itu. Setiap hari kita akan paling tidak 3 atau 5 titik, itu dilakukan hingga 5 Desember nanti,” tutupnya.

Diketahui, dari survey yang dilakukan Parameter Pemilu Indonesia dari tanggal 10 hingga 15 Oktober 2020 untuk Pilkada Tangsel 2020 menyatakan bahwa nomor urut 3 Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan unggul dengan 44,93 persen.

**Baca juga: DPT Pilkada Tangsel 2020, Bawaslu: KPU Gak Percaya Kerja PPDP.

Sementara diposisi kedua ditempati paslon nomor urut 1 Muhuhamad-Rahayu Saraswati dengan perolehan 24,77 persen terpaut 20,06 persen dari paslon nomor urut 3. Lalu posisi ketiga ditempati paslon nomor urut 2 Siti Nur Azizah-Ruhamaben dengan perolehan 18,12 persen terpaut 26,81 persen dari paslon nomor urut 3. (eka)




DPT Pilkada Tangsel 2020, Bawaslu: KPU Gak Percaya Kerja PPDP

Kabar6.com

Kabar6-Ada catatan khusus dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang telah ditetapkan dalam Pilkada serentak 2020 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat tetapkan jumlahnya sebanyak 976,019 orang.

“Catatan khususnya KPU ga percaya dengan kerja-kerja PPDP (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih),” kata Ketua Bawaslu Kota Tangsel, Muhamad Acep saat dikonfirmasi kabar6.com, Senin (19/10/2020).

Sehingga, ia terangkan, KPU sampai melakukan dan meminta kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil setempat terkait NIK yang masih aktif. Padahal oleh PPDP itu sudah dianggap Tidak Memenuhi Syarat (.

Acep pastikan sampai hari Bawaslu Tangsel belum mendapatkan nama dan alamat (by name by adress) terkait jumlah DPT yang ditetapkan kemarin.

“Begitu pun data TMS by name dan by adress-nya,” tegas Acep. Ia menilai, KPU terkesan tertutup soal data pemilih ini.

**Baca juga: Ini Rincian TPS dan DPT Pilkada Tangsel 2020.

“Padahal data pemilih jika dibuka selebar-lebarnya akan menciptakan data pemilih yang berkualitas loch semua orang bisa melihat dan memantau,” ujarnya.(yud)




Road Show Pertama Kompetitor Incumbent di Pilkada Kabupaten Serang

Kabar6.com

Kabar6-Penantang petahana di Pilkada Kabupaten Serang, Eki Baihaki, memulai road show pertamanya dengan meresmikan posko pemenangan di Kampung Kubang Awan, Desa Citeureup, Kecamatan Ciruas. Posko pemenangan itu diinisiasi oleh relawan Gerakan Pemenangan Nasrul-Eki atau disingkat Geprek.

Eki mengaku kalau Geprek murni keinginan warga Kecamatan Ciruas, yang menginginkan perubahan dan pemimpin muda di Kabupaten Serang.

“Team geprek ini diinisaiasi warga sendiri tanpa bantuan calon, hanya berharap perubahan dan ganti bupati, dengan harapan Kabupaten Serang lebih baik. Jujur saya terharu, karena antusias masyarakat yang menginginkan perubahan di Kabupaten Serang,” kata Eki Baihaki, dalam siaran persnya, Sabtu (17/10/2020).

Paslon yang di usung dua partai, Gerindra dan Demokrat ini mengaku sudah siap berkontestasi melawan petahana, yang saat ini sedang cuti sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Serang.

Petahana merupakan Ratu Tatu Chasanah, adik dari Ratu Atut Chosiyah. Sedangkan wakilnya, Panji Tirtayasa, merupakan pasangan Tatu diperiode pertamanya dan berlanjut diperiode kedua, yang notabene kader PDIP.

**Baca juga: Oknum Bendahara Desa Di Kabupaten Serang, Diduga Gelapkan BLT Corona.

“Dengan adanya relawan itu saya yakin Nasrul-Eki semakin kuat. Harus optimis, apalagi dukungan semakin bertambah, masyarakat tanpa di minta juga udah buat posko pemenangan,” kata Bakomstrada Demokrat Banten, Rochman Setiawan, melalui pesan singkatnya, Sabtu (17/10/2020). (Dhi)




KPU Tetapkan 904.782 DPT untuk Pilkada Pandeglang

Kabar6.com

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pandeglang, telah menetapkan Data Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada Pandeglang 2020, dari DPT tersebut pemilih laki-laki lebih banyak ketimbang pemilih perempuan.

DPT yang sudah ditetapkan KPU Pandeglang dalam Pleno penetapan DPT yang dilakukan selama 24 jam itu untuk Pilkada 2020 nanti, ada sebanyak 904.782, dengan rincian data pemilih laki-laki sebanyak 465.051 dan data pemilih perempuan sebanyak 439.731 orang.

Ditetapkannya jumlah DPT sebanyak itu hasil dari rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan. Dan jumlah DPT yang telah ditetapkan tersebut tersebar di 35 kecamatan, 339 desan dan 2243 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Jumlah DPT yang telah ditetapkan itu ada kenaikan dari Daftar Pemilih Sementara (DPS). Yang tadinya sebanyak 898.189 sekarang menjadi sebanyak 904.782,” ungkap Ketua KPU Pandeglang, Ahmad Sujai, Sabtu (16/10/2020).

Dikatakannya, proses singkronisasi menuju DPT yang telah ditetapkan itu dilakukan secara berjenjang. Mekanismenya, dari DPS ditambah baru dan dikurangi pemilih yang tidak memenuhi syarat (TMS).

“Selain itu kami juga telah melakukan uji publik DPS, yang disebar di tiap desa dan di tempel di tempat-tempat yang bisa dijangkau oleh masyarakat,” katanya.

Sementara, Ketua Divisi Teknis Penyelenggara KPU Pandeglang, Ahmadi menjelaskan, sesuai PKPU Nomor 5 tahun 2020 perubahan ketiga atas PKPU Nomor 15 tahun 2019 tentang tahapan pemilu dan jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati/Wali Kota dan Wakil Wali Kota 2020.

Tahapan selanjutnya adalah penyampaian DPT ke PPS yang akan dimulai pada tanggal 17 hingga 26 Oktober nanti.

Selanjutnya kata dia, pada tanggal 28 Oktober hingga 6 Desember 2020 nanti, dilakukan pengumuman DPT oleh PPS. Pihaknya juga mengaku, semaksimal mungkin DPT tersebut bisa akurat.

**Baca juga: Ini Rincian TPS dan DPT Pilkada Tangsel 2020.

“Memang data pemilih ini fluktuatif, jika nanti ada warga yang belum masuk DPT tapi memiliki administrasi kependudukan berupa e-KTP, maka bisa datang ke TPS. Tapi kami pastikan DPT ini bisa akurat,” tandasnya.(Aep)




Ini Rincian TPS dan DPT Pilkada Tangsel 2020

Kabar6.com

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap sebanyak 976,019 orang. Pilkada serentak 2020 ini diikuti tiga pasangan calon.

“Udah kelar rapat pleno Kamis kemarin,” ungkap Divisi Data Pemilih KPU Tangsel, Ajat Sudrajat kepada kabar6.com, Sabtu (17/10/2020).

Berdasarkan data rekapitulasi yang ia berikan jumlah pemilih laki-laki sebanyak 481,043 orang dan perempuan 494,976 orang. Tempat Pemungutan Suara (TPS) ada sebanyak 2,963 titik lokasi.

Kecamatan Ciputat terdiri dari 7 kelurahan terdapat 454 TPS dengan total jumlah pemilih 150,186 orang. Kecamatan Ciputat Timur ada 6 kelurahan, 353 TPS dan jumlah pemilih 123,726 orang.

Kecamatan Pamulang 8 kelurahan ada 712 TPS total jumlah pemilih 231,382 orang. Kecamatan Pondok Aren ada 11 kelurahan terdapat 645 TPS dengan jumlah pemilih 207.813 orang.

**Baca juga: Pilkada Kota Tangsel, Petahana Tinggal Prioritaskan Arah Pembangunan Berkelanjutan.

Kecamatan Serpong terdiri dari 9 kelurahan ada 338 TPS dengan total pemilih 109,337 orang. Kecamatan Serpong Utara terdapat 7 kelurahan ada 278 TPS dengan jumlah pemilih 93,596 orang.

Kecamatan Setu terdiri dari 6 kelurahan ada 183 TPS jumlah pemilih 59,989 orang. “Kalo DPT tingga diumumkan di masyarakat,” jelas Ajat.(yud)