1

KPID Banten Awasi Pemberitaan Soal Pilkada 2020

Kabar6.com

Kabar6-Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) akan mengawasi pemberitaan dan pemasangan iklan di media massa selama masa kampanye dalam Pilkada serentak. Dalam pemasangan iklan Media massa hanya bolehkan selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 22 November hingga 5 Desember 2020 mendatang.

Ketua KPID Banten Ade Nujhaerimi mengatakan, kampanye berupa pemasangan iklan di media massa yang merupakan bagian dari tahapan pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020, hanya boleh berlangsung .

Dikatakan Ade, aturan tersebut berlaku baik untuk pemasangan iklan kampanye yang dibiayai KPU yakni di Media TV, Radio dan Cetak maupun iklan yang difasilitasi Paslon dan Tim kampanye yakni di media sosial dan daring (online-red).

“Prinsipnya sama jadwal penayanyang tidak boleh lebih dari 14 hari,”ungkap Ade saat menghadiri acara Penandatangan MoU tentang Pengawasan dan Pemantauan Pemberitaan, Penyiaran dan Iklan Kampanye dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 Melalui Lembaga Penyiaran, yang dilangsungkan di Hotel Horison Altama Pandeglang, Jum’at (20/11/2020).

Lebih lanjut Ade menjelaskan, untuk mekanisme pembiayaan iklan kampanye pada Pilkada serentak Tahun 2020, tertuang dalam PKPU nomor 13 Tahun 2020. Yang mana aturan tersebut menjelaskan bahwa untuk penayangan iklan di media TV, Radio dan Cetak anggarannya telah difasilitasi oleh KPU. Sedangkan untuk media sosial dan daring anggarannya bisa difasilitasi secara mandiri oleh Paslon dan Tim kampanye.

“Di pemilihan serentak tahun 2020 ini, dimasa pandemi terutama, berdasarkan PKPU 13 Tahun 2020. Untuk penayangan iklan secara mandiri oleh Paslon dan Tim Kampanye dibolehkan hanya untuk dua jenis media yaitu media sosial dan media daring,”jelasnya.

**Baca juga: Gelar Seleksi, Sekda Minta Calon Kepsek di Pandeglang tak Gaptek

Kendati demikian, untuk pemasangan iklan kampanye secara mandiri ini, ada aturan pembatasan seperti halnya penayangan iklan kampanye di media sosial hanya boleh dimuat dalam akun-akun resmi yang telah di daftarkan kepada KPU setempat. Kemudian untuk penayangan iklan di media daring bisa dilakukan hanya di 5 media.

“Kalau di medsos hanya boleh ditayangkan di akun- akun yang di daftarkan ke KPU, Bawaslu dan Kepolisian, untuk media daring misalkan di portal media manapun itu Pasangan Calon boleh memasang iklan sendiri dengan biaya sendiri dibatasi hanya 5 media daring untuk masing – masing Pasangan Calon,”tandasnya. (Aep)




Pilkada 2020, Lembaga Survei Ini Resmi Terdaftar di KPU Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Menjelang pemungutan suara Pilkada serentak 2020 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terjadi perang hasil survei pasangan calon. Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat menyebutkan lembaga survei yang resmi terdaftar.

“Lembaga pelaksana survei atau jajak pendapat dan pelaksana penghitungan cepat hasil pemilihan, wajib mendaftar pada KPU,” kata komisioner Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Pemilih KPU Tangsel, Ade Wahyu Hidayat saat dikonfirmasi kabar6.com, Jum’at (20/11/2020).

Ia memaparkan kedelapan lembaga survei yang resmi terdaftar antara lain Konsep Indonesia; Jaringan Cyrus Indonesia; PT Indo Barometer; PT Jaringan Suara Indonesia.

Kemudian kelima PT Indikator Politik Indonesia; Poltracking Indonesia; Media Survey Nasional; dan Voxpol Center Research and Consulting.

Ade menyebutkan, saat pendaftaran lembaga survei dan pelaksana quick qount wajib membuat surat surat pernyataan yang berbunyi delapan poin pernyataan. Di antaranya, tidak melakukan keberpihakan yang menguntungkan atau merugikan peserta pemilihan.

**Baca juga: Pilkada Tangsel, Dana Fasilitasi APK Paslon Diduga Menguap

Benar-benar melakukan wawancara dalam pelaksanaan survei atau jajak pendapat. “Tidak mengubah data lapangan maupun dalam pemrosesan data,” papar Ade.

Meski demikian ia enggan mengomentari pertanyaan jika ada lembaga survei merilis data hasil di lapangan disampaikan ke publik.(yud)




Distribusi Logistik Pilkada ke Pulau, Terganggu Cuaca Dampak La Nina

Kabar6-Distribusi logistik Pilkada 2020 ke Pulau Tunda, Serang diprediksi terganggu cuaca. Di mana saat ini sedang musim hujan efek dari La Nina sehingga untuk menyeberangi ke Pulau Tunda menggunakan perahu dianggap berbahaya.

Kapolres Serang AKBP Mariyono mengatakan, berdasarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) prakiraan dampak La Nina terjadi akhir Desember 2020 hingga awal Januari 2021 sehingga akan menggangu proses pendistribusian logistik dan tahap pemungutan suara di daerah terpencil, seperti Pulau Tunda.

“Sementara itu, Polres Serang akan menerjunkan 742 personilnya, dibantu 372 personil TNI untuk menjaga kondusifitas pemungutan suara Pilkada Kabupaten Serang, pada 09 Desember 2020 mendatang,” ujar Mariyono melalui rilis yang dikirimkan Humas Polda Banten, Kamis (19/11/2020).

Untuk Pola Pengamanan di TPS kategori aman, kutip Mariyono, pihaknya memakai pola 2-7-14, atau 2-8-16, atau 2-9-18. Sedangkan untuk daerah rawan, pola yang diterapkan adalah 2-1-2 atau 2-2-4. Dimana dua anggota kepolisian menjaga tujuh TPS bersama 14 anggota Linmas, begitu seterusnya.

“Untuk pelaksanaan Pilkada di wilayah gukum Polres Serang ada 17 kecamatan dengan pelaksanaan di 186 Desa dan terdiri dari 1828 TPS dan ada 680.343 jiwa daftar pemilih,” terangnya.

Selain melakukan penjagaan, pihaknya juga sudah bertemu dengan tokoh masyarakat (tokmas), tokoh agama (toga) hingga para pasangan calon (Paslon), untuk bersama-sama menciptakan pilkada yang aman dan damai.

**Baca juga: Pilkada Tangsel, Dana Fasilitasi APK Paslon Diduga Menguap

Kapolres berharap kepada masyarakat, dalam pelaksanaan pilkada harus berjalan sehat. Karena Pilkada tahun ini berbeda, dilaksanakan saat pandemi covid-19. “Pilkada tahun ini adalah Pilkada yang tahapannya dalam situasi pandemi Covid-19. Sehingga harus sama-sama patuhi protokol kesehatan dalam pelaksanaannya,” jelasnya. (dhi)




Pilkada Tangsel, Dana Fasilitasi APK Paslon Diduga Menguap

Kabar6.com

Kabar6-KPU Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tidak sepenuhnya menfasilitasi alat peraga kampanye bagi pasangan calon di Pilkada serentak 2020. Padahal lembaga penyelenggara itu dapat dana hibah untuk operasional sebanyak Rp 64 milliar.

“Seharusnya fasilitasi 15 APK. Per paslon lima,” kata Ketua Bawaslu Kota Tangsel, Muhamad Acep kepada kabar6.com, Kamis (19/11/2020).

Ia mengaku sudah pertanyakan minimnya fasilitasi APK paslon. KPU menjawab tidak ada anggaran untuk sewa alat media komunikasi luar ruang.

Acep pastikan bahwa paslon berhak difasilitasi APK karena telah diamanatkan oleh Peraturan KPU. “KPU sosialisasi per kelurahan bisa sampai empat kali,” jelas Acep.

**Baca juga: Pilkada 2020, Perludem Sindir Model Sosialisasi KPU Tangsel

Dihubungi kabar6.com secara terpisah, koordinator Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Pemilih KPU Tangsel, Ade Wahyu Hidayat enggan mengomentari. Ia mengaku pihaknya telah pasang lima titik baliho paslon yang titik-titik lokasinya tidak dihafal.

“Tangsel mending lima. Pandeglang cuma satu,” singkat Ade.(yud)




Pilkada Tangsel 2020, Benyamin Davnie Siap Lakoni Debat Kandidat

Kabar6.com

Kabar6-Debat kandidat bukan hal yang baru bagi Benyamin Davnie, calon Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Ia merasa rileks karena tahapan di Pilkada serentak 2020 ini merupakan kali ketiga dan dirinya merasa sudah mengetahui cara menampilkan performa terbaik.

“Siaplah, soal debat mah. Iya dengan pengalaman saya seperti itu mudah-mudahan jadi bahanlah,” katanya kepada wartawan, Kamis (19/11/2020).

Ia jelaskan, bahan paparan debat kandidat menyadur dari visi misi yang diusungnya bersama Pilar Saga Ichsan, calon Wakil Wali Kota Tangsel periode 2021-2024.

Benyamin pastikan semuanya sudah dipersiapkan secara matang. Hari ini pasangan nomor urut 3 merencanakan lakukan teknis debat kandidat.

“Saya dan Pilar nanti debat, kaya gitu aja. ga ada hal hal khusus gitu paling simulasi saja,” jelas Bang Ben, sapaan akrabnya.

Waktu simulasi dimanfaatkan olehnya berdua untuk berdiskusi. Apakah secara personal sudah siap menghadapi debat kandidat?. “Siap,” singkat calon petahana.

**Baca juga: Jelang Debat Kandidat Azizah Siapkan Mental dan Materi Blusukan

Diketahui, debat kandidat pasangan calon Pilkada serentak ini digelar pada Minggu, 22 November 2020, pukul 19.30 WIB. Acara tersebut disiarkan secara langsung di Kompas TV.(yud)




Jelang Debat Kandidat Azizah Siapkan Mental dan Materi Blusukan

Kabar6.com

Kabar6-Siti Nurazizah, calon wali kota nomor urut 2 di Pilkada Tangerang Selatan 2020 pastikan telah mempersiapkan diri jelang debat kandidat pertama pada Minggu, 22 November besok. Ia ingin menampilkan performa terbaiknya di depan puluhan ribu pasang mata layar Kompas TV.

“Pertama pasti mental kami, kami siapkan. Karena tekanannya pasti sangat luar biasa pada saat debat ya,” katanya saat acara konsolidasi Partai Demokrat di Bintaro Jaya, Kecamatan Pondok Aren, Rabu (18/11/2020).

Azizah mengakui masih sering gugup (nervous). Perasaannya berkecemuk seperti halnya saat bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono tidak tersampaikan apa yang sempat dipikirkan olehnya.

“Yang kedua tentu substansi. Tema debat, yang akan kami hadirkan tentu penguasaan visi misi,” jelas puteri kandung KH Ma’ruf Amin, Wakil Presiden Republik Indonesia saat ini.

**Baca juga: Anggaran Vaksin Covid-19 Kota Tangsel Mulai Dibahas

Azizah bilang, dirinya bersama pasangan calon duetnya Ruhamaben ingin meyakinkan masyarakat pemilih, bahwa visi misi yang diusungnya adalah harapan Kota Tangsel.

“Yang saat ini bisa kami potret kami tangkap masyarakat ingin ada perubahan,” ujarnya.

“Jadi dari hasil kami ngampung akan menjadi bahan bagi kami untuk memperkuat substansi debat kami,” tambah Azizah.(yud)




Lawatan Perdana Kampanye Pilkada 2020, AHY: Tangsel Ini Spesial

Kabar6.com

Kabar6-Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono bertandang ke Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Ia ingin berikan motivasi kepada mesin-mesin politik bisa bekerja maksimal dulang suara demi kemenangan pasangan calon nomor urut 2 Siti Nurazizah – Ruhamaben di Pilkada serentak 2020.

“Tangsel menjadi lawatan pertama saya selama masa kampanye ini,” ungkapnya di kawasan Bintaro Jaya, Kecamatan Pondok Aren, Rabu (18/11/2020).

Pria yang akrab disapa AHY itu menginstruksikan seluruh kader partai Demokrat saling bahu membahu memenangkan Azizah – Ruhama. Tentunya bukan hanya bagi kader pada empat kabupaten/kota di Banten yang sedang menggelar Pilkada 2020.

Pemungutan suara pada 9 Desember mendatang hanya tinggal 20 hari kedepan. “Kita harus bisa lebih fokus di minggu-minggu terakhir. Tangsel ini spesial,” tegas AHY.

Menurutnya, Kota Tangsel spesial karena secara demografi sebagai daerah satelite yang berdekatan dengan ibukota negara. Sebagai kota yang sedang tumbuh dan berkembang tapi dalam setiap pembangunan menyisakan masalah.

“Ketimpangan yang dimaksud adalah ketika kita melihat begitu modern, begitu maju. Masyarakatnya punya pendidikan dan penghasilan yang baik tapi itu hanya baru separo,” ujar AHY.

**Baca juga: Respon Elite Demokrat soal Perang Hasil Survei di Pilkada Tangsel 2020

Makanya partai Demokrat percayakan kadernya Azizah untuk maju membawa perubahan bagi Kota Tangsel. Azizah ini lanjut AHY, adalah mantan birokrat yang meninggalkan zona nyamannya demi bisa melayani kepentingan rakyat marjinal.

“Kalau dibilang masih banyak waktu enggak?. Apakah tiga minggu bisa, jawabannya bisa menentukan banyak hal,” pesannya.(yud)




Respon Elite Demokrat soal Perang Hasil Survei di Pilkada Tangsel 2020

Kabar6.com

Kabar6-Konstalasi politik jelang pemungutan suara di Pilkada serentak 2020 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) suhunya makin naik. Para kubu pasangan calon lagi gencar saling pamer hasil survei dari masyarakat pemilih di tujuh wilayah kecamatan.

“Kalau saya lebih suka dianggap sebagai kuda hitam,” kata Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono di kawasan Bintaro Jaya, Kecamatan Pondok Aren, Rabu (18/11/2020).

Sementara itu, Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Banten, Iti Octavia Jayabaya mengakui maraknya propaganda yang gencar dilakukan tim pemenangan pasangan calon. “Sekarang lagi perang hasil survei,” ungkapnya.

Iti merasa optimis dengan hasil survei dari pasangan calon nomor urut 2 Siti Nurazizah – Ruhamaben. Kandidat calon wali kota dan wakil walikota yang dijagokan ini tingkat popularitas dan elektabilitasnya terus menunjukan hasil positif.

“Tapi saya yakin pasangan bu Azizah punya peluang yang sangat besar karena trendnya terus naik,” tegas Iti.

**Baca juga: Perludem Sebut Operator Politik Uang di Tangsel Tokoh Berpengaruh

Di lokasi sama, calon wali kota Tangsel Siti Nurazizah membenarkan bahwa pertama kali kemunculannya hasil survei elektoral berada di angka 0,6 persen. Kini hanya dalam hitungan bulan persentase darimeningkat drastis.

“Tapi seiring dukungan dari partai Demokrat kami mengalami lompatan yang luar biasa,” pekik Azizah.(yud)




Perludem Sebut Operator Politik Uang di Tangsel Tokoh Berpengaruh

Kabar6.com

Kabar6-Temuan hasil survei bahwa praktik politik uang dalam Pilkada serentak 2020 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dianggap luar biasa. Lembaga pengawas pemilu mesti punya strategi yang efektif.

“Sehingga ruang gerak calon untuk melakukan politik uang dan juga sikap permisif pemilih itu tidak terbiarkan,” kata Direktur Eksekutif Perludem, Titi Anggraini, Rabu (18/11/2020).

Ia perhatikan dari lingkungan tempat tinggalnya di Ciputat sampai pindah ke Pamulang. Operator praktik politik uang adalah orang-orang yang paling berpengaruh di dalam tatanan masyarakat.

Sehingga, lanjut Titi, ada rasa sungkan atau enggan untuk menolak iming-iming uang. Terutama di kantong-kantong pemukiman padat penduduk.

“Nah identiifkasi, modus pola ini bukan tidak dikuasai nih oleh pengawas. Tapi kemudian efektivitas pengawasan hingga pencegahan itu yang kalo melihat pengalaman Pilkada Tangsel muncul,” ujarnya.

**Baca juga: Pilkada 2020, Perludem Sindir Model Sosialisasi KPU Tangsel

Titi bilang, tantangan terbesar bagi Bawaslu Tangsel menemukan formula pengawasan dan penegakan hukum yang efektif. Semua pihak mesti belajar dari pesta demokrasi skala lokal sebelumnya.

“Bagi saya enggak terlalu jauh berbeda. Malahan sekarang lebih parah karena keterpurukan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19,” tambahnya.(yud)




Survei Indikator: 56,8 Persen Menilai Politik Uang di Pilkada Tangsel Wajar

Kabar6.com

Kabar6-Hasil sampling yang dirilis oleh Iembaga survei mencengangkan jelang pemungutan suara Pilkada serentak 2020 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Sebanyak 56,8 persen responden menilai praktik politik uang bisa diterima sebagai hal yang wajar jika ada pihak tertentu ingin barter suara dukungan.

“Justru mayoritas warga beranggapan dikasih uang itu sebagai rejeki,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi lewat webinar, Selasa (17/1/2020) kemarin.

Pada simulasi pertanyaan November ini tentang toleransi terhadap politik uang, responden yang beranggapan tidak wajar atau tidak bisa diterima hanya 43,2 persen.

Burhanuddin ungkapkan alasan praktik politik uang bukan lagi menjadi hal yang tabu. Warga mengaku terpaksa, demi bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari di tengah pandemi virus corona.

“Mayoritas warga bilang nyari duit di masa pandemi Covid-19 ini sangat sulit,” ungkapnya.

Alhasik warga masyarakat pemilih di Kota Tangsel dominan tidak mengharamkan praktik politik uang. Burhanuddin pun berpendapat, realitas politik ini menjadi ancaman serius terhadap iklim demokrasi.

Adapun total sampling dari hasil survei yang dilakukan mulai 28 Oktober – 03 November 2020 lalu jumlahnya sebanyak 820 orang. Responden berusia di atas 17 tahun atau sudah menikah. Berasal dari berbagai etnis tertentu maupun jenjang pendidikan terakhir.

**Baca juga: Tantangan Paslon Pilkada Tangsel 2020 Terpilih Benahi Masalah Ini

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. “Toleransi tingkat kesalahan atau margin error kurang lebih 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen,” klaim Burhanuddin.(yud)