1

Gegana Sterilisasi Lokasi Pabrik Petasan Kosambi

Kabar6-Tim Gegana diterjunkan ke Pabrik Petasan yang meledak di wilayah Penggudangan 99, Jalan SMPN 1 Kosambi, RT020/010, Desa Belimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, pada Kamis (26/10/2017).

“Gegana juga sterilisasi di sekitar lokasi terkait bahan peledak masih tersisa di lokasi tersebut,” ujar Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan kepada wartawan.

Saat ini, Kapolres menyebut bila pihaknya masih belum dapat memastikan terkait penyebab ledakan ini. Tim kepolisian sedang bekerja.**Baca juga: “Pekerja Kurang Umur” Di Pabrik Petasan Kosambi, Bukan Kewenangan Disnakertrans Tangerang.

“Ini tim inafis dan Ditkrimum (Polda Metro Jaya) masih melakukan olah TKP,” sebut Harry.**Baca juga: Ledakan Di Pabrik Petasan Kosambi, Cak Nawa: Ini Kejadian Luar Biasa.

Diketahui, sampai malam ini, jumlah korban tewas dalam ledakan di pabrik petasan yang mempekerjakan 103 orang itu sudah sebanyak 47 orang, dengan jumlah korban luka bakar sebanyak 46 orang.(BL/tmn)




Pabrik Petasan Kosambi Meledak, Jumlah Korban Tewas Sudah 47 Orang

Kabar6-Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis mengatakan, jumlah korban tewas dalam ledakan di pabrik petasan di wilayah Penggudangan 99, Kosambi, Kabupaten Tangerang, terus bertambah.

Informasi resmi terbaru, sudah ada 47 orang yang tewas dalam peristiwa itu.

“Sementara sudah 47 orang jenazah yang sudah ditemukan ya,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis kepada wartawan, Kamis (26/10/3017)

Sementara, jumlah korban luka sampai saat ini sudah mencapai 46 orang. Kini, para korban luka masih mendapatkan penanganan medis di sejumlah rumah sakit yang ada.

Kapolda juga meminta, bagi warga yang merasa keluarganya bekerja di pabrik petasan itu mendatangi RS Polri dengan membawa data-data.**Baca juga: 7 Korban Ledakan Pabrik Petasan di Rawat di RSUD Tangerang.

Pasalnya, ada sejumlah jenazah korban yang tewas dalam kondisi mengenaskan hingga susah dikenali. Setidaknya polisi butuh data gigi korban.**Baca juga: Begini Dahsyatnya Ledakan di Pabrik Petasan Kosambi Versi Agus.

“Kalau pernah dirawat gigi, sedianya bisa dibawa data giginya, atau dengan pengecekan dan identifikasi korban,” ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta.(BL/tmn)




Begini Dahsyatnya Ledakan di Pabrik Petasan Kosambi Versi Agus

Kabar6-Kebakaran sekaligus ledakan yang terjadi di pabrik petasan, PT Panca Buana Cahaya Sukses, yang berlokasi di kawasan industri pergudangan 99, Jalan Salembaran Kosambi, Kabupaten Tangerang kiranya sangat mengerikan.

Informasi yang dihimpun Kabar6.com, ledakan yang terjadi pada sekitar pukul 10.00 WIB itu, terjadi tiba-tiba.

“Meledaknya tiba-tiba saja, sekitar pukul sembilan atau sepuluhlah. Suaranya keras banget. Saya sampai tiarap,” ujar Agus, salah seorang sopir truk yang berada dekat lokasi saat ledakan terjadi, Kamis (26/10/2017).

Tak lama kemudian, api berkobar disertai kepulan asap tebal. Selanjutnya, sempat terjadi beberapa kali ledakan susulan, meski getarannya lebih kecil.

Selanjutnya, warga sekitar kemudian berdatangan ke gudang tersebut. warga lalu menjebol tembok pabrik untuk memudahkan para pekerja keluar dari area tersebut.**Baca juga: Jumlah Pekerja di Pabrik Petasan Yang Terbakar 103 Orang.

Selanjutnya, kembali terdengar dua kali ledakan dahsyat yang diakui Agus sempat membuat nyalinya ciut. “Ledakan lanjutannya keras banget, nyali saya langsung ciut, ngeri saya,” ujarnya.(BL/tmn)




Jumlah Pekerja di Pabrik Petasan Yang Terbakar 103 Orang

Kabar6-PT Panca Buana Cahaya Sukses, pabrik produsen petasan yang terbakar dan meledak hingga menewaskan puluhan orang karyawannya, pada Kamis (26/10/2017), diketahui mempekerjakan sekitar 103 orang tenaga kerja.

Informasi yang dihimpun Kabar6.com, dari 103 orang karyawan yang ada dipabrik petasan milik Indra Liono ini tercatat ada sejumlah tenaga kerja dibawah umurn salahsatunya, Siti Fatimah (15).

Siti Fatimah, diketahui turut menjadi korban dalam peristiwa ledakan yang terjadi pada Pukul 09.00 WIB, pagi tadi.

Menanggapi itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Tangerang Jarnaji mengatakan, pihaknya tak memiliki kewenangan untuk melakukan pengawasan terhadap pekerja usia dibawah umur.

Pasalnya, kewenangan itu telah diambilalih oleh Disnakertrans Provinsi Banten, sejak diberlakukannya UU Nomor 23/2014, Tentang Pemerintah Daerah.

“Sekarang, kewenangan untuk pengawasan tenaga kerja dibawah umur itu berada di Disnakertrans Provinsi Banten,” ungkap Jarnaji, kepada Kabar6.com, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis (26/10/2017).

Menurutnya, saat ini Disnakertrans Kabupaten Tangerang hanya memiliki kewenangan terkait perselisihan hubungan industrial, seperti Pemutusahan Hubungan Kerja (PHK), Pesangon dan lainnya.

Meski demikian, pihaknya tetap menerjunkan tim untuk melakukan pendataan korban di lokasi pabrik yang berada di Jalan SMPN Kosambi, RT020/010, Desa Belimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.**Baca juga: Kebakaran Gudang Kembang Api di Kosambi, Poinah: Emak Saya Belum Ditemukan.

“Walaupun sudah bukan kewenangan kami lagi, tapi kami tetap turun untuk mendata jumlah karyawan yang menjadi korban dari kebakaran itu. Ini, demi kemanusiaan dan koordinasi lintas instansi,” katanya.(Tim K6)




Kebakaran Gudang Kembang Api di Kosambi, Poinah: Emak Saya Belum Ditemukan

Kabar6-Poinah tidak menyangka bahwa adik beserta ipar dan ibunya turut menjadi korban dalam bencana kebakaran pabrik kembang api di kawasan industri pergudangan 99, Jalan Salembaran Kosambi, Kabupaten Tangerang yang terbakar, Kamis (26/10/2017).

Saat ini, setidaknya ada 7 korban luka bakar yang dirawat di RSUD Tangerang.

“Saya kaget mendengar suara ledakan. Terus orang-orang langsung berlarian. Saya teriak panggil emak saya dan adik serta ipar saya,” kata Poinah tak kuasa membendung air matanya tumpah di di RSUD Tangerang.

Tidak hanya itu, sampai saat ini lanjut Poinah, emaknya bernama Atun belum ditemukan.

“Emak saya belum ditemukan, udah pasti tidak selamat,” jelasnya sambil menangis.**Baca juga: Pemkab Tangerang: Pabrik Petasan Terbakar di Kosambi Punya Izin.

Sementara itu adik dan ipar Poinah mengalami luka bakar sewrius sampai 60 persen dan kini masih mendapatkan penanganan medis.(Sly)




Pemkab Tangerang: Pabrik Petasan Terbakar di Kosambi Punya Izin

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang memastikan bahwa pabrik kembang api di kawasan industri pergudangan 99, Jalan Salembaran Kosambi, Kabupaten Tangerang yang terbakar, Kamis (26/10/2017), sudah mengantongi izin lengkap.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tangerang Nono Sudarno mengatakan, pabrik kembang api yang beralamat di Jalan SMPN Kosambi, RT020/010, Desa Belimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang ini diketahui telah memiliki izin lengkap baik dari Pemkab Tangerang, maupun Pemerintah Provinsi Banten.

PT Panca Buana Cahaya Sukses milik Indra Liono tersebut mengantongi izin industri kembang api. Itu, terdaftar di Izin Prinsip Penanaman Modal (IPPM) yang dikeluarkan Pemprov Banten dan izin lainnya, seperti Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dari Pemkab Tangerang.

“Izinnya lengkap. IPPM dari Pemprov Banten tahun 2015 dan IMB tahun 2016 dari Pemkab Tangerang. Kalau dilihat dari izinnya perusahaan itu produksinya kembang api,” ungkap Nono, kepada Kabar6.com, melalui sambungan telepon, pada Kamis (26/10/2017) petang tadi.

Nono menegaskan, hingga kini pihaknya belum mendapatkan informasi secara pasti terkait penyebab dari kebarakan pabrik yang menewaskan puluhan orang karyawannya tersebut.

Namun, jika perusahaan itu terbukti melanggar izin, maka Pemkab Tabgerang akan mengambil tindakan untuk mencabut izinnya.

“Sampai sekarang kami belum tahu pasti penyebabnya. Tapi, melanggar izin atau tidak sesuai dengan fungsinya bisa kami cabut,” tandasnya.(Tim K6)

 




Polisi Minta Keluarga Ikut Identifikasi Korban Kebakaran di Kosambi

Kabar6-Polisi meminta bantuan pihak keluarga korban untuk mengidentifikasi korban kebakaran di pabrik petasan di Kosambi, Kabupaten Tangerang. Hal ini dilakukan lantaran kondisi korban sudah sulit dikenali lantaran sudah hangus terhakar.

Dengan menggunakan pengeras suara, pihak kepolisian menghimbau agar keluarga korban bisa ikut masuk membantu dalam mengenali kotban yang tewas terpanggang.

Kapolres Metro Tangerang Kombespol Harry Kurniawan mengatakan bahwa keluarga korban bisa ikut mengenali korban.

“Kami meminta agar korban ikut masuk agar bida membantu mengenali keluarganya yang menjadi korban,” katan Harry menjelaskan, Kamis (26/10/2017).

Saat ini terlihat ada 10 ambulance yang terlihat masuk ke dalam lokasi kebakaran. Para korban yang meninggal akan dibawa ke RSUD Kramat Jati.

“Kami akan membantu pihak keluarga yang akan ikut ke Kramat Jati,” pungkasnya.(Sly)




7 Korban Ledakan Pabrik Petasan di Rawat di RSUD Tangerang

Kabar6- Sebanyak tujuh orang korban ledakan pabrik petasan atau kembang api di bawah nauangan PT Panca Buana Cahaya Sukses, di Kosambi, Kabupaten Tangerang, kini tengah mendapat penanganan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang.

Ya, para korban itu dirujuk ke RSUD Tangerang, di kawasan Kelurahan Suka Rasa, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang. Informasi di lokasi menyebutkan, bila mereka (korban) tiba di RSUD sekira pukul 13.20 WIB.

“Benar, kita terima sebanyak tujuh orang. Lima orang adalah perempuan dan dua orang lainnya laki-laki,” ungkap dr. Naniek Isnaini, Direktur RSUD Kabupaten Tangerang, Kamis (26/10/2017).

Naniek menambahkan, bahwa mayoritas korban yang tengah menjalankan penanganan medis di RSUD Tangerang. Rata-rata korban mengalami luka bakar serius.**Baca juga: Video Amatir Beredar, Ada 16 Korban Hangus Terbakar di Kosambi.

“Kondisi korban saat ini, rata-rata mengalami luka bakar hingga 85 persen. Jadi sangat butuh penanganan serius,” pungkasnya. (ges)




Video Amatir Beredar, Ada 16 Korban Hangus Terbakar di Kosambi

Kabar6-Beredar video di media sosial terkait korban kebakaran di PT Panca Buana Cahaya, di Jalan Raya SMPN 1 Kosambi, Desa Belimbing, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Kamis (26/10/2017).

Dalam rekaman video amatir yang diambil oleh warga berdurasi satu menit 30 detik tersebut terekam korban tewas di gudang petasan tersebut. dalam video tersebut juga merekam korban teas dalam kondisi hangus terbakar.

Masih dalam rekaman video tersebut, warga yang mengambil gambar menghitung ada 16 korban tewas. “Tuh lihat, ada 16 korban,” ungkap warga yang merekam korban melalui video.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait jumlah korban tewas dalam peristiwa kebakaran tersebut.(az)




Tim Dokter Masih Mendata Korban Kebakaran di Kosambi

Kabar6-Pihak Kepolisian Resort Metro (Polrestro) Tangerang Kota belum bisa memastikan jumlah korban akibat kebakaran di pabrik petasan milik PT Panca Buana Cahaya Sukses.

Seperti diketahui, pantauan Kabar6.com dilokasi ratusan personel gabungan dengan seragam lengkap tampak sibuk mengevakuasi korban di lokasi kejadian.

“Kita lakukan pengamanan penuh di lokasi. Kita tunggu tim forensik kedokteran untuk mendata korban luka dan meninggal,” ungkap Kapolrestro Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan, kepada Kabar6.com, Kamis (26/10/2017).**Baca juga: Polisi Masih Tangani Korban Kebakaran di Kosambi.

Hingga berita ini diturunkan data korban luka dan korban meninggal masih dalam penanganan tim forensik kedokteran. Untuk sementara para korban kebakaran ditampung di RSIA BUN Kosambi, Tangerang.(don)