1

Korban Tewas Kebakaran Pabrik Kembang Api Kosambi 51 Orang

Kabar6-Kapolrestro Tangerang Kota, Kombes Harry Kurniawan, membenarkan dengan adanya salah satu korban pabrik petasan di Kosambi yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang meninggal dunia, Selasa (31/19/2017).

“Iya benar, korban atas nama Siti Fatimah. Sekarang telah dimakamkan di Kosambi, Kabupaten Tangerang,” terang, Harry Kurniawan, ketika dikonfirmasi Kabar6.com.**Baca Juga: Lagi, Korban Pabrik Petasan di Kosambil Meninggal Dunia.

Harry mengatakan hingga kini korban yang meninggal saat dirawat di RSUD Tangerang telah bertambah menjadi tiga orang. Ada 48 body bag (kantong mayat, red) di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.(don)

**Baca juga: Ledakan Pabrik Petasan Bikin Siti Fatimah Masuk Ruang ICU.




Lagi, Korban Pabrik Petasan di Kosambi Meninggal Dunia

Kabar6-Salah seorang korban ledakan pabrik kembang api di Kosambi, Kabupaten Tangerang, terus bertambah. Salah seorang korban yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang, Siti Fatimah akhirnya meninggal, Selasa (31/10/2017).

Humas RSUD Tangerang, Lilik, ketika dikonfirmasi Kabar6.com membenarkan adanya salah seorang korban ledakan pabrik petasan di Kosambi meninggal dalam perawatan di RSUD Tangerang.**Baca Juga: Lagi, 1 Jenazah Korban Pabrik Kembang Api Kosambi Ditemukan.

“Memang benar ada satu lagi korban yang meninggal yaitu Siti Fatimah pada pukul 02.35 WIB. Saat ini jenazah sudah dibawa pulang oleh pihak keluarga pukul 07.00 pagi,” terang, Lilik, ketika dikonfirmasi Kabar6.com.

Seperti informasi yang diperoleh Kabar6.com dari pihak RSUD Tangerang, hingga kini korban yang dirawat di RSUD masih sembilan orang dengan kondisi luka bakar di atas 50 persen, dari total 12 orang yang dirawat dan tiga orang yang telah dinyatakan meninggal dunia.(don)




Pokja Wartawan Kabupaten Tangerang Gelar Festival Seni Tradisional di Citra Raya

Kabar6-Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan Harian Kabupaten Tangerang akan menggelar acara Festival Seni Tradisional dan Pasar Rakyat, pada 4- 26 November 2017 mendatang.

Puluhan grup kesenian masyarakat urban maupun tradisional Tangerang akan ditampilkan dalam event nyang digelar di kawasan

Perumahan Citra Raya Tangerang.(ist)

Citra Raya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.

Ketua Panitia Festival Seni Tradisional dan Pasar Rakyat, Widi Hatmoko menjelaskan, event ini bertujuan untuk memberikan ruang kepada para pelaku seni tradisional yang ada di wilayah Kabupaten Tangerang.

Karena, menurut wartawan yang juga aktif di Dewan Kesenian Tangerang (DKT) ini, sebagai daerah industri, Kabupaten Tangerang memiliki beragam kultur dan budaya yang dibawa oleh masyarakat urban dari berbagai daerah di Indonesia.

“Ada dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa Barat, Banten, dan Tangerang sendiri. Kesenian tradisional ini hidup berdampingan. Untuk itu, kita mencoba untuk memberikan ruang kepada mereka, agar bisa mengapresiasikan karya-karyanya. Apalagi ini kan kesenian tradisional, sudah menjadi kewajiban kita untuk tetap melestarikannya,” ujar Widi Hatmoko.

Lewat event itu, Widi berharap masyarakat akan lebih mencintai seni dan budayanya sendiri. Terlebih, pesatnya teknologi saat ini banyak diboncegi berbagai kreativitas seni moderen, yang diantaranya tidak sesuai dengan kultur dan kepribadian masyarakat Indonesia.

“Kita berharap, ini tidak sekadar memberikan hiburan semata kepada masyarakat, tapi juga memberikan edukasi budaya kepada masyarakat, untuk tetap mencintai dan mau melestarikan budaya kesenian tradisional. Kita juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang mendukung acara ini, termasuk pihak managemen Citra Raya yang menyediakan tempat,” katanya.

Selain menampilkan berbagai kesenian tradisional, lanjut Widi, juga akan digelar Pasar Rakyat. Dimana puluhan pelaku UKM di sekitar Citra Raya Tangerang dan sekitarnya akan menggelar aneka produk, dengan kualitas baik dan harga terjangkau oleh masyarakat.

Wakil Ketua Kelompok Kerja Wartawan Harian Kabupaten Tangerang, Wahyu Hariyadi menambahkan, Tangerang merupakan miniatur Indonesia, dimana berbagai masyarakat dari belahan Nusantara hidup di daerah yang berjuluk Kota Seribu Pabrik tersebut.

Untuk itu, kata Wahyu, selain memberikan hiburan dan pendidikan budaya kepada masyarakat, ini adalah ajang untuk mengikat rasa kebhinekaan.

“Kita berharap, melalui kegiatan kesenian ini menjadi ajang silaturahmu untuk merajut kebhinekaan dalam bingkai NKRI,” tandanya.**Baca juga: Live Motion Dance di MPRI 2017, Sampai 5 November 2017.

Semantara, Ketua Kelompok Kerja Wartawan harian Kabupaten Tangerang, Hendara Wijaya mengaku sangat mengapresiasi geliat para pelaku seni tradisional yang hidup di wilayah Kabupaten Tangerang. Karena, di tengah-tengah kesibukannya mencari nafkah, masih bisa menyempatkan diri untuk menghidupkan kesenian.**Baca juga: Bangun Super Blok Mall Citra Raya, PT Ciputra Residence Gelontorkan Rp1,7 T.

“Ini harus kita apresiasi, dan kita akan terus mendukung. Salah satunya adalah dengan menggelar Festival Seni Tradisional dan Pasar Rakyat ini,” pungkasnya.(Widi/Tim K6)




Kebakaran Pabrik Kembang Api, Korban Tewas Menjadi 49 Orang

Kabar6-Jumlah korban dalam ledakan disertai kebakaran Pabrik Kembang Api PT Panca Buana Cahaya Sejahtera (PBCS) di kawasan Pergudangan, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, diperkirakan masih akan terus bertambah.

Diketahui, sebelumnya, terdata ada sebanyak 47 korban tewas. Namun jumlah itu bertambah menjadi 49 orang, setelah hari ini seorang korban yang sempat di rawat di RSUD Tangerang meninggal dunia, dan ditemukannya satu lagi kerangka korban di lokasi kejadian.**Baca Juga: Lagi, 1 Jenazah Korban Pabrik Petasan Kosambi Ditemukan.

Sampai hari ini, terdata sudah ada 49 korban tewas dan korban luka bakar yang masih menjalani penanganan medis sebanyak 45 orang.

Kapolrestro Tangerang Kota, Kombes Harry Kurniawan mengatakan, hasil rilis kemarin yang dilakukan RS Polri ada sebanyak body bag yang utuh dan bisa dikenali sebanyak 44 orang.

“Kita masih mencari sinkronisasi data,” ujar Kombes Harry Kurniawan lagi.(don)




BSR Bike Club Sambut HUT Ke 1

Kabar6-Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) yang pertama, BSR Bike Club (BBC), komunitas sepeda di Komp. Bumi Serpong Residence, akan mengadakan serangkaian perlombaan.

Acara yang kemas dalam “Sabtu Seru 04 November 2017 Bersama BBC” ini akan diisi dengan lomba mewarnai, coaching clinic, fun race dan diakhiri acara utama pemotongan tumpeng, penyerahan hadia serta doa bersama di malam harinya.

“Kita ingin HUT 1 BBC ini memberikan pesan kepada masyarakat pentingnya berolah raga, hidup sehat dan tentunya bersepeda itu menyenangkan. Jadi ada lomba mewarnai untuk anak-anak dan lomba sepeda juga” kata ketua BBC Nasrul Umam Syafii.

BBC sendiri didirikan pada tanggal 04-Nopember-2016 di Warung Mie Aceh Pamulang II.

Semua acara akan diselenggarakan di BBC Bike Park yang berada di kawasan Komp. Bumi Serpong Residence, Buaran, Serpong-Tangerang Selatan.

Peserta lomba dibagi dalam 3 kategori; anak-anak, remaja dan dewasa dan terbuka untuk umum. Adapun untuk pendaftaran dibuka sejak tanggal 30-Oktober-2017 sampai dengan tanggal 03 November 2017.

Ketua Panitia Harry Guswara mengatakan sampai hari Senin ini (30/10) telah ada beberapa peserta yang mendaftar untuk mengikuti lomba Fun Race baik dari internal BBC maupun komunitas sepeda lain. “Fun Race memang bakalan seru ini. Sudah ada yang latihan juga di trek. Optimis akan diikuti banyak peserta dan meriah” katanya.

Pria yang akrab dipanggil Gus Har ini melanjutkan untuk coaching clinic akan dipandu oleh Dian Suparjan, raiders freestyle dan marshal VIP expatriate Kedubes 2005-2007.**Baca juga: Komunitas Sepeda JPG Tangsel Targetkan Lima Atlet Sampai ke PON.

Pantauan di BBC Bike Park terlihat beberapa anak-anak dan remaja sedang berlatih dan asyik mencoba beragam aktraksi bersepeda. Salah satunya, Pram dari Bintaro. Dia bersama dengan temennya sengaja datang untuk mencoba lintasan lomba di trek BBC dan berniat untuk mengikuti lomba Fun Race.**Baca juga: Tak Punya Track, Komunitas MTB JPG Alpa Event Tahunan.

“Saya ingin menang” pungkasnya.(rls/BL)




Simpan Sabu, Napi di Rutan Jambe Digerebek Polisi

Kabar6-JF (23), Warga Binaan Rutan Klas I Tangerang, terpaksa harus kembali berurusan dengan hukum setelah kedapatan menyimpan empat paket narkoba jenis sabu di celananya.

JF, diciduk sekira Pukul 18.00 WIB, di kamar tahanan Blok C Nomor 36 Rutan Jambe, pada Minggu (29/10/2017) kemarin.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tigaraksa Kompol Dodid Prastowo mengatakan penangkapan JF, berawal dari informasi yang diberikan petugas Rutan Jambe.**Baca Juga: Ini Pengungkapan Narkoba 1 Bulan Terakhir di Polda Banten.

Pelaku yang kini masih berstatus Narapidana (Napi) kasus narkoba dengan masa hukuman 10 tahun penjara ini kedapatan membawa dan menyimpan sebanyak empat klip bening sabu di celana miliknya.

Kapolsek Tigaraksa Kompol Dodid Prastowo.(ist)

“Setelah dapat izin dari Pak Kapolresta Tangerang AKBP HM. Sabilul Alif dan Kepala Rutan Jambe, kami langsung menggerebek pelaku di kamar tahanan yang dihuninya. Saat ini, pelaku beserta barang bukti telah diamankan di kantor Polsek Tigaraksa,” ungkap Dodid, kepada Kabar6.com, Senin (30/10/2017).

Kompol Dodid menambahkan, atas perbuatannya, JF ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan 114 Ayat (1) dan Pasal 112 Ayat (1) UU Nomor 35/2009, Tentang Narkotika.

“Pelaku, sekarang masih berstatus sebagai Napi dengan kasus yang sama. Dia, kami tetapkan sebagai tersangka,” katanya.(Tim K6)




DPRD Desak Eksekutif Evaluasi Izin Pabrik di Kabupaten Tangerang

Kabar6-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang untuk mengevaluasi kembali seluruh izin pabrik yang ada di daerah itu.

Hal ini, menyusul adanya tragedi kebakaran dan ledakan di PT Panca Buana Cahaya Sukses (PBCS), pabrik petasan yang menewaskan sebanyak 49 orang dan puluhan lainnya luka bakar serius, pada Kamis (26/10/2017) kemarin.

Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Mad Romli mengatakan, pihaknya menyampaikan ucapan duka cita mendalam atas peristiwa yang merenggut nyawa 49 pekerja dan puluhan orang lainnya menderita luka bakar di pabrik milik Indra Liyono tersebut.**Baca Juga: Tim DVI Mabes Polri Temukan Tulang Belulang Korban Pabrik Petasan di Kosambi.

Terkait itu, dirinya meminta kepada Pemkab Tangerang agar segera melakukan evaluasi secara komprehensif terhadap seluruh industri kecil maupun besar yang ada di wilayah itu.

“Atas nama DPRD Kabupaten Tangerang kami mengucapkan turut berbelasungkawa kepada seluruh korban meninggal. Peristiwa ini terjadi diluar dugaan dan menjadi perhatian publik Internasional. Untuk itu, kami minta Pemkab Tangerang agar segera mengevaluasi semua pabrik yang ada disini,” ungkap Ombi, sapaan karib Mad Romli, kepada Kabar6.com, Senin (30/10/2017).

Menurutnya, pabrik petasan yang berlokasi di Jalan SMPN 1 Kosambi, RT020/010, Desa Belimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang ini diketahui telah mengantongi izin diperuntukkan sebagai gudang sejak 2015 silam.

Kemudian selang satu tahun, yakni pada 2016 lalu perusahaan yang mempekerjakan 103 tenaga kerja ini, kembali mengantongi izin dengan bidang usaha kembang api.

“Perusahaan ini dibangun dengan modal awal sebesar Rp7 miliar. Sepengetahuan kami perusahaan ini ada dua, dimana kantor pusatnya ada di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat. Kalau yang di Kosambi ini hanya dijadikan sebagai gudang,” katanya.(Tim K6)




Ini Pengungkapan Narkoba 1 Bulan Terakhir di Polda Banten

Kabar6-Direktorat Narkoba Polda Banten menggelar ekspos ungkap kasus narkoba dan obat ilegal oleh Polda Banten dan jajaran di Mapolresta Tangerang, Senin (30/10/2017).

Direktur Reserse Narkoba Polda Banten Kombes Pol Yohanes Hernowo mengungkapkan, kasus yang diekspos adalah kasus narkoba dan obat ilegal yang diungkap dalam satu bulan terakhir baik oleh Polda Banten maupun jajaran Polres di wilayah hukum Polda Banten.

“Ada 74 kasus yang diungkap dan barang bukti yang kami amankan berupa 66,6 gram narkotika jenis sabu, 1582,84 gram ganja kering, 8.320 butir Tramadol dan 8.801 butir Hexymer,” ungkap Yohanes.

Lanjut Yohanes, dirinya mengaku telah mengamankan 103 tersangka, terdiri dari 100 pria dan tiga perempuan dengan 74 kasus.**Baca Juga: MoU Proactive Policing di Kabupaten Tangerang Digelar.

“Pengguna narkoba ilegal banyak dikonsumsi oleh kalangan pelajar,” ujarnya.

Terkait pelaksanaan ekspia di Mapolresta Tangerang, Yohanes menyebut karena kinerja anggota Polresta Tangerang paling produktif sesuai dengan hasil perankingan.

“Ini sengaja dilakukan untuk memacu semangat kepada anggota polres lainya agar lebih produktif dalam mengungkap kasus,” tandas Yohanes.(Tim K6)




Lagi, 1 Jenazah Korban Pabrik Kembang Api Kosambi Ditemukan

Kabar6-Tim Disaster Victim Identification ( DVI ) Mabes Polri kembali melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di pabrik kembang api milik PT Panca Buana Cahaya Sejahtera, Senin (30/10/2017).

Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di PT PBCS, Belimbing, Kosambi, Kabupaten Tangerang, polisi kembali temukan satu kerangka manusia utuh.**Baca Juga: Tim DVI Mabes Polri Temukan Tulang Belulang Korban Pabrik Petasan di Kosambi.

“Awalnya kita mencari sinkronisasi body bag yang kita kirim di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, sebanyak 47. Hasil rilis kemarin yang dilakukan RS Polri sebanyak body bag yang utuh masih bisa dikenali sebanyak 44. Kita mencari sinkronisasi data, namun hari ini kita temukan satu lagi kerangka korban,” terang, Kapolrestro Tangerang Kota, Kombes Harry Kurniawan.

Meski demikian, ketika berita ini diturunkan, polisi belum dapat memastikan identitas jenazah tersebut.(don)




Tim DVI Mabes Polri Temukan Tulang Belulang Korban Pabrik Petasan di Kosambi

Kabar6-Tim Disaster Victim Identification ( DVI ) Mabes Polri kembali melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di pabrik petasan milik PT Panca Buana Cahaya Sejahtera. Tim DVI Mabes Polri tampak didampingi Kapolrestro Tangerang Kota, Kombes Harry Kurniawan, mulai melakukan olah TKP sejak pagi pukul 05.30 WIB, Senin (30/10/2017).

“Kami kembali melakukan olah TKP di titik asal mula terjadi percikan api. Kami menemukan tulang belulang yang berada di sekitar TKP pengelasan yang dilakukan oleh Ega,” terang, Kapolrestro Tangerang Kota, Kombes Harry Kurniawan.**Baca Juga: Atin, Korban Ledakan Pabrik Petasan di Kosambi Meninggal di RSUD Tangerang.

Di sisi lain, pihaknya menyampaikan hasil penemuan tersebut akan dilakukan pemeriksaan oleh Tim DVI Polri apakah identik dengan salah seorang korban yang belum ditemukan.

“Olah TKP ini dilakukan dengan adanya laporan bahwa korban bernama Subarna Ega belum ditemukan. Keuarga yang mendatangi RS Polri,” katanya.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang merasa memiliki keluarga yang bekerja di pabrik tersebut untuk melapor ke posko yang disediakan Polri, yakin di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, maupun di Posko Kebakaran yang ada di sekitar TKP.(don)