1

Bikin Gaduh di Pesta Pernikahan, Pria Neglasari Tewas Dikeroyok

Kabar6-Seorang pria bernama Amang alias Kumang (38), tewas dikeroyok di sebuah acara organ tunggal pada pesta pernikahan di Kelurahan Selapajang, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.

Kepala Polres Metropolitan Tangerang Kota, Kombes Pol Harry Kurniawan, yang dikonfirmasi Senin (4/12/2017), membenarkan adanya peristiwa tersebut.

“Memang benar ada yang tewas, karena dikeroyok,” ujar Kombes Pol Harry Kurniawan.**Baca juga: Pembunuhan dan Perampokan Eva Bikin Warga Amarapura Resah.

Informasi yang dihimpun kabar6.com, aksi pengeroyokan itu pecah karena Amar ngotot agar acara organ tunggal terus dilanjutkan, meski saat itu waktu sudah memasuki tengah malam. Diduga, Amang masih ingin berjoget, namun acara organ tunggal sudah berakhir.**Baca juga: Sadis, Gadis Tangsel Dibunuh Dan Dirampok Pacar Sendiri.

“Kasus itu masih dalam pengusutan. Jenazah korban juga sudah dievakuasi ke RSUD Tangerang guna dilakukan autopsi,” ujar Kapolres.(BL/Sly)




Kota Tangerang Dapat Predikat DTU dari Kementerian Perdagangan

Kabar6-Kota Tangerang mendapat predikat Daerah Tertib Ukur (DTU). Predikat tersebut dikeluarkan oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita.

Enggartiasto mengatakan pihaknya mengeluarkan predikat 6 DTU dan 267 Pasar Tertib Ukur (PTU) di 102 Kabupaten/Kota di wilayah kerja Balai Standardisasi Metrologi Legal (BSML) Regional l, ll, III, dan IV. Sejak 2010 hingga tahun ini sudah ditetapkan sebanyak 26 DTU dan 676 PTU.

Enam daerah yang menerima predikat DTU yakni Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Selatan, Kota Parepare Provinsi Sulawesi Selatan, Kota Denpasar Provinsi Bali, Kota Padang Panjang Provinsi Sumatera Barat, Kota Tangerang Provinsi Banten, dan Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara.

“Pembentukan DTU tidak bersifat seremonial semata atau hanya untuk menghabiskan anggaran. Sebaliknya, DTU dan PTU harus menjadi bagian dari budaya masyarakat dan aparat. Dengan begitu, slogan ‘Tertib Ukur Mencerminkan Budaya Jujur’ dapat melekat serta menjadi cara hidup masyarakat,” Kata Enggartiasto saat membuka acara Penetapan DTU dan PTU di El Royal Bandung, Senin (4/12/2017).**Baca Juga: Kabupaten Tangerang Dapat Mobil Layanan Perpustakaan Keliling.

Predikat DTU 2017 bagi ke enam daerah tersebut diberikan setelah Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN ) dalam hal ini Direktorat Metrologi bersama dinas kabupaten/kota yang membidangi perdagangan bekerja keras melakukan beberapa tahapan kegiatan pembentukan DTU.(BL/tmn)

 

 




Kabupaten Tangerang Dapat Mobil Layanan Perpustakaan Keliling

Kabar6-Pemerintah Kabupaten Tangerang menerima mobil perpustakaan keliling dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI. Bus ini merupakan unit untuk layanan antar jemput pemustaka dan perpustakaan keliling.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Tangerang H.Yusrizal mengatakan Pemustaka merupakan pemakai perpustakaan, yakni kelompok orang dalam masyarakat yang secara intensif mengunjungi dan memakai layanan dan fasilitas perpustakaan.

Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang pada saat ini telah memiliki mobil berjumlah 11 mobil perpustakaan berikut dengan Bus Pemustaka yang diberikan langsung dari Perpusnas RI.**Baca Juga: Proyek Galian Kabel PLN, Jalan Raya Legok Macet.

“Kami sudah bisa Melayani masyarakat yang berkunjung dari senin sampai Minggu, dan selain itu kita setiap hari Sabtu dan Minggu mengunjungi pesantren dan komunitas untuk mengajak gemar membaca,” ujarnya di ruang studio Perpustakaan Pusat Pemerintah Kabupaten Tangerang. Senin, (4/12/2017).

Yusrizal mengatakan Bus Pemustaka ini akan segera beroperasi. Tahun 2018, pihaknya juga sudah mendapatkan lelang buku sebanyak 11 ribu eksemplar. Hal tersebut dilakukan demi untuk melayani masyarakat dalam meningkatkan gemar membaca.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan Perpustakaan Kabupaten Tangerang terus menyempurnakan dan mengembangkan perpustakaan daerah, demi melayani masyarakat dan khususnya untuk anak-anak untuk dapat mengunjungi dan meningkatkan minat baca.

Menurutnya, minat baca masyarakat Indonesia sangat rendah dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Dari 61 negara, Indonesia menempati urutan ke-60 terkait dengan minat baca.

“Saya harap kepada masyarakat yang khususnya anak-anak agar sering dan rajin baca buku agar memiliki informasi dan pengetahuan yang luas jangan mengandalkan gadget, dan menjadi manusia yang produktif dan inovatif,” tandasnya.(BL/hms)




Polres Tangsel Temukan Pisau Pembunuh Pria Bertato di Ciputat

Kabar6-Jajaran petugas Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Tangerang Selatan (Tangsel) yang tergabung dalam Tim Vipers, akhirnya menemukan pisau yang digunakan Tn bin Ud alias Moncot untuk menusuk Ansandi alias Caling (37) hingga tewas, Senin (4/12/2017).

Diketahui, Arsandi alias Caling merupakan anggota salahsatu Ormas yang yang ditemukan tewas bersimbah darah di Pos Proyek Tol Serpong-Kunciran, Gang Damai, RT 02/06, Kampung Rawalele, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, pada 25 November lalu.

Kasat Reskrim AKP Ahmad Alexander Yurikho mengatakan, pisau tersebut berhasil ditemukan setelah sebelumnya dibuang Moncot ke dalam kolam di belakang rumah HN Alias Coen, tersangka lainnya.

“Alhamdulillah, pisaunya sudah ketemu di kolam belakang rumah HN Alias Coen,” ujar Alexander kepada kabar6.com.**Baca juga: Pembunuhan Pria Bertato Bermotif Uang Koordinasi di Proyek Tol Serpong-Kunciran.

Diketahui sebelumnya, Tn bin Ud alias Moncot, sempat masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Tangsel, sebelum kemudian disergap di tempat persembunyiannya di Kabupaten Sumenep, Madura, Provinsi Jawa Timur.**Baca juga: Ini Penampakan 5 Pelaku Pembantai Pria Bertato di Tangsel.

Kini, ada 6 tersangka pembantai Caling yang diamankan dan masih menjalani pemeriksaan. MEreka masing-masing adalah, Ay als Jenggot (45), HN Alias Coen (35), HMN alias Buluk (47), AP alias Kipli (21), UK Alias Pungut (55) serta Tn bin Ud alias Moncot.**Baca juga: Pria Bertato Tewas Dibantai di Pos Proyek Tol Serpong-Kunciran.

Diketahui, Caling tewas dikeroyok pria bersenjata pada Sabtu (25/11/ 2017) lalu. Beruntungnya, saat kejadian, ada dua rekan Caling yang sempat melihat kejadian itu. Hingga, dari keterangan para saksi, polisi sukses membongkar kasus pembunuhan sadis tersebut.(BL)




Pembunuhan dan Perampokan Siti Bikin Warga Amarapura Resah

Kabar6-Warga Perumahan Amarapura, Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mengaku cukup kaget dan resah atas peristiwa tragis yang menimpa Siti Nurhayati (20).

Ya, Siti merupakan warga Perumahan Amarapura, tepatnya di Blok F2 No. 18 RT 02 RW 05, yang menjadi korban pembunuhan dan perampokan yang diduga dilakukan oleh kekasihnya sendiri pada Minggu (3/12/2017) malam.

“Kalau dengar cerita warga sih, saat kejadian, pelaku menyuruh adik laki-laki naik ke lantai atas. Sementara, Nurleha berada di samping rumah. Nah, Nurleha baru curiga dan kembali ke rumah setelah mendengar suara teriakan kakaknya,” ujar Pak Yanto, salah seorang tetangga korban kepada kabar6.com, Senin (4/12/2017).

Sementara, terkait hubungan Siti dan Ridwan sendiri, warga tak banyak tahu. Itu karena Siti sendiri merupakan sosok yang jarang bergaul dilingkungan sekitar.

“Kalau pacar korban, si Ridwan kita gak banyak tahu, tapi Ridwan disebut-sebut warga asal Bandung dan saat ini bekerja di kios Fotocopy di Kompleks Batan Indah,” ujar pria yang akrab disapa Pakde tersebut.

Sementara, Pitri, yang juga tetangga korban mengaku resah dengan kejadian tragis yang dialami Siti. “Kita disini gak kenal dengan sosok pacar korban. Tahu-tahu, sudah kejadian seperti ini,” ujar Pitri lagi.

Diketahui, Siti merupakan anak angkat dari Ibu Cris, pemilik rumah. Saat kejadian, Ibu Cris sedang pergi ke kampungnya di Boyolali.

Sementara Ibu Cris pergi, Siti dirumah berlantai dua tersebut tinggal bersama dua adiknya, lali-laki dan perempuan.**Baca juga: Sadis, Gadis Tangsel Dibunuh Dan Dirampok Pacar Sendiri.

Pantauan kabar6.com dilokasi, warga masih tampak berkumpul di depan rumah korban, sambil menunggu datangnya jenazah korban dari rumah sakit. Sedangkan sosok Ibu Cris, pemilik rumah juga dikabarkan dalam perjalanan dari Botolali menuju rumah duka.(BL/Sly)

INFO REDAKSI:

Berita ini sudah mengalami revisi pada bagian judul dan badan berita. Itu karena, terdapat kesalahan atau perbedaan nama korban, sebagaimana info yang diterima redaksi dari pihak kepolisian maupun dari warga sekitar lokasi kejadian. Revisi dilakukan untuk meluruskan agar tidak terjadi kesimpangsiuran bagi pembaca.




Sadis, Gadis Tangsel Dibunuh dan Dirampok Pacar Sendiri

Kabar6-Tragis akhir hayat Siti Nurhayati (24). Warga Perumahan Amarapura Blok F2 No. 18 RT. 02 Rw. 05, Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya.

Nurleha (14), adik korban mendapati kakaknya bersimbah darah, dengan luka sayatan di pergelangan tangan, perut serta lehar.

Informasi yang dihimpun kabar6.com, kejadian berawal saat Ridwan datang bersama temannya. Tak berselang lama, Nurleha mendengar teriakan kakaknya dari dalam rumah.

Nurleha yang curiga kemudian mencoba masuk ke dalam rumah. Namun dihalangi oleh Ridwan dan temannya. Nurlela bahkan sempat menanyakan keberadaan kakaknya kepada Ridwan, dan dijawab kalau kakaknya Siti sedang keluar arah pos.

Nurlela tetap memaksa masuk dan mendapati kakaknya Siri sudah bersimbah darah dan meninggal dunia.

Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Alexander Yuriko membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Betul ada korban meninggal dunia atas nama Siti. Dan, saat ini motifnya adalah pencurian dengan kekerasan, mengingat sepeda motor dan handphone korban hilang,” katanya, Senin (4/12/2017).

Petugas sudah datang ke lokasi kejadian, dan juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara.

“Posisi korban saat dilakukan olah TKP sudah meninggal dunia dalam keadaan terlentang diruang kerja. Kondisi tangan kanan, leher dan perut ada luka bekas sayatan,” jelasnya kembali.**Baca juga: Proyek Galian Kabel PLN, Jalan Raya Legok Macet.

Saat ini petugas melakukan pengejaran terhadap pelaku, dan jasad korban sudah dievakuasi ke RSUD Tangerang guna lakukan otopsi.(Sly)

INFO REDAKSI:

Berita ini sudah mengalami revisi pada bagian dalam berita. Itu karena, terdapat kesalahan atau perbedaan nama korban, sebagaimana info yang diterima redaksi dari pihak kepolisian maupun dari warga sekitar lokasi kejadian. Revisi dilakukan untuk meluruskan agar tidak terjadi kesimpangsiuran bagi pembaca. Redaksi juga mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.




Proyek Galian Kabel PLN, Jalan Raya Legok Macet

Kabar6-Lalulintas Jalan Raya Legok belakangan ini tersendat sepanjang satu kilometer. Itu terjadi karena adanya proyek galian kabel Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Sudah sepekan belakangan ini, lebih kendaraan berat dan kabel-kabel besar terlihat di tepi kanan dan kiri jalan. Petugas proyek turut mengatur jalan yang selalu ramai tersebut.

“Kami pekerja juga ikut sedikit membantu mengatur lalulintas biar enggak macet banget,” ungkap Udin, salah seorang pekerja proyek PLN.

Hampir sepanjang hari di jalan Raya Legok kendaraan padat merayap, lantaran terdapat beberapa galian dan alat berat yang digunakan untuk memasukan kabel besar ke bawah tanah.

Akibatnya, tidak sedikit pengguna jalan yang mengeluh. Lantaran memerlukan waktu yang cukup lama untuk menembus kemacetan.

“Jalannya macet banget, saya jadi harus lebih pagi berangkat kerja dari rumah biar enggak telat,” ujar Mantaswir, pengguna jalan.**Baca Juga: Tim Vipers Polres Tangsel Ringkus Pembunuh Pria Bertato di Sumenep.

Hingga saat ini, belum terlihat pihak kepolisian yang turut mengatur lalulintas di jalan utama tersebut.(vero)




Pemprov Banten Didesak Buat Perda Zonasi Pesisir Tangerang Utara

Kabar6-Pemerhati lingkungan di Tangerang Utara mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten segera membuat Peraturan Daerah (Perda) zonasi untuk wilayah Pesisir Tangerang Utara. Desakan ini dilakukan agar potensi Tangerang Utara dikelola dengan baik

“Kami inginkan Gubernur kita segera mengetok palu akan Perda Zonasi Utara, agar tidak adanya pihak asing yang ingin mengelola wilayah kami dengan semaunya,” ungkap Direktur Eksekutif Komunike Tangerang Utara Budi Usman usai Diskusi Publik Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Pantai Utara (Himaputra) dengan tema partisipasi rakyat dalam pengelolaan ilayah pesisir di Kabupaten Tangerang, Minggu (3/12/2017).

Menurutnya, saat ini potensi Tangerang Utara sangat besar. Potensi tersebut bisa digali maksimal jika Sumber Daya Manusia (SDM)-nya dikelola dengan baik dan benar.**Baca Juga: Badai Mereda, Pelabuhan Merak Kembali Normal.

“Jila Gubernur sudah menetapkan Perda Zonasi Utara, maka tidak ada lagi saling menyalahkan antar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten seperti peristiwa (kebakaran pabrik kembang api) di Kosambi pada beberapa bulan yang lalu,” jelasnya.(az)




Tim Vipers Polres Tangsel Ringkus Pembunuh Pria Bertato di Sumenep

Kabar6-Jajaran petugas Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Tangerang Selatan (Tangsel) yang tergabung dalam Tim Vipers, meringkus pelaku terakhir dalam kasus pembunuhan Ansandi alias Caling (37).

Diketahui, Caling merupakan anggota salah satu Ormas yang yang ditemukan tewas bersimbah darah di Pos Proyek Tol Serpong-Kunciran, Gang Damai, RT 02/06, Kampung Rawalele, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, pada 25 November lalu.

Kasat Reskrim AKP Ahmad Alexander Yurikho, Minggu (3/12/2017) mengatakan, tersangka ke 6 yang diamankan tersebut berinisial Tn bin Ud alias Moncot, sebelumnya sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Tangsel. Tn disergap di tempat persembunyiannya di Kabupaten Sumenep, Madura, Provinsi Jawa Timur.**Baca juga: Pembunuhan Pria Bertato Bermotif Uang Koordinasi di Proyek Tol Serpong-Kunciran.

Sebelumnya, Tim Viper Polres Tangsel sudah menangkap 5 tersangka lain dalam kasus pembunuhan Ansandi alias Caling. Mereka masing-masing berinisial Ay als Jenggot (45), HN Alias Coen (35), HMN alias Buluk (47), AP alias Kipli (21), UK Alias Pungut (55).**Baca juga: Ini Penampakan 5 Pelaku Pembantai Pria Bertato di Tangsel.

“Tersangka Tn ikut menusuk korban dengan pisau dan membuang pisaunya disebuah kolam dibelakang rumah HN Alias Coen, tersangka lainnya. Selanjutnya Tn kabur ke Sumenep,” ujar Alexander lagi.**Baca juga: Pria Bertato Tewas Dibantai di Pos Proyek Tol Serpong-Kunciran.

Kini, Tn masih menjalani pemeriksaan intensif di Mako Polres Tangsel.(BL)




Cuaca Ekstrem, Penumpang di Bandara Soetta Diimbau Waspada

Kabar6-PT Angkasa Pura II (Persero) mengimbau pengguna jasa penerbangan di Bandara Sekarno Hatta (Soetta) untuk waspada. Imbauan ini dikeluarkan menyusul cuaca buruk yang melanda wilayah Banten dan sekitarnya.

“Kami menghimbau kepada para penumpang saat ini cuaca sangat ekstrem, agar bersiap siaga dalam kondisi tertentu,” ujar Branch Communication Manager, Bandara Internasional Soetta Dewandono Prasetyo Nugroho, Minggu (3/12/2017).**Baca Juga: Erupsi Gunung Agung, Penerbangan Garuda Indonesia Kembali Normal.

Kondisi cuaca mnurutnya saat ini sangat sulit diprediksi, PT Angkasa Pura II menghimbau kepada pengguna jasa bandara dapat mempersiapkan diri lebih awal untuk datang ke bandara agar tidak terburu-buru saat akan melakukan check in.
Di Terminal 1 dan Terminal 3 kami sudah menyediakan vending mesin untuk self check in bagi penumpang yang tidak membawa bagasi lebih, sehingga dapat langsung menuju Security Check Point 2 (SCP2), kemudian langsung ke Boarding Lounge.

Untuk diketahui, meski cuaca ekstrem liburan akhir tahun 2017 ini tak menyurutkan pengguna jasa untuk berlibur di sejumlah kota besar.

Tercatat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, ada beberapa jadwal penerbangan dari dan ke Surabaya, Denpasar, Yogyakarta, Tanjung Karang dan Malang mengalami penambahan jadwal.

Karenanya, pengelola Bandara Internasional Soetta memprediksi akan ada lonjakan pada libur akhir tahun, mencapai 9 persen dari tahun sebelumnya.

Kenaikan penumpang terjadi sejak long weekend Maulid Nabi Muhammad SAW. “Kenaikan penumpang terjadi sejak Jumat kemarin dan hari ini, dengan total mencapai 9,2 persen. Penumpukan terjadi di Terminal,” ujarnya.(Sly)