1

Belanja di Lucky Bundle Serpong, Emak-emak Rela Antri demi Barang Branded Rp25 Ribu

Kabar6-Lucky Bundle kini hadir di Jalan Raya Serpong KM 7, Pakulonan Tangerang Selatan. Setiap hari toko ini menawarkan aneka barang, mulai dari elektronik, pakaian, pelerengkapan rumah tangga, dan pernik-penik fasyen yang selalu saja baru setiap minggunya. Bahkan fasyennya ada yang brand Zara lho.

Bararang yang dijual masih di berada dalam kardus, dan pembeli bisa membuka kardus- kardus yang sudah diletakan dalam puluhan keranjang besar di toko tersebut.

** Baca Juga:Kembali Latih Warga Membatik, Bupati Serang Komitmen Jaga Budaya

Pembeli yang beruntung akan medapatkan barang yang lucu dan bagus, dengan harga yang dipukul rata setiap harinya.

Untuk hari Selasa all barang dihargai Rp.25.000, apa pun isi dus yang ada di sana. Seperti  pengakuan Yeyen, warga Griya Serpong, ia rutin belanja ke Lucky Bundle

Ia dapat, 3 item barang, celana jin sbranded, baju kaos branded, dan wadah beras lucu. “Modal 75 ribu dapat barang bagus,”ujar Ibu 3 anak ini Sumringah pada Kabar6, Senin (29/4/2024).

Yeyen sangat hafal harga untuk 1 minggu jika belanja di Lucky Bundle, Senin Rp.25.000, Selasa Rp.15.000, Rabu Rp.10.000, Kamis Rp.15.000, Jumat Rp.2000, Sabtu Rp.50.000, dan minggu Rp.100.000.

“Sejauh ini barang yang aku dapat semua berkualitas, dan branded, seperti jam tangan, sepatu, bahkan gaun pengantin,” ujarnya. (ir)

 

 




Tukang Martabak di Serpong Keluhkan Gula Mahal dan Langka

Kabar6-Kenaikan harga gula yang tinggi, juga diikuti sulitnya mendapatkan gula dikeluhkan pedagang kue, dan pedagang martabak di wilayah Serpong.

“Grosir langganannya sudah tidak menjual gula lagi karena harganya mahal, karena tidak bisa lagi dijual dengan harga Rp.19.000,”keluh Lilis pedagang martabak di Jalan Hutama Karya pada Kabar6, Selasa (30/4/2024)

**Baca Juga:Polsek Ciputat Timur Ungkap Pemuda Produksi Narkoba Gorila dari Youtube

Kini, ia kesulitan untuk mendapatkan gula, beli di indomaret dibatasin gak boleh lebih dari 3  kilogram, sementara sehari-hari dia memakai gula lebih dari 3 kilogram.

“Ini kalau ramai bisa lebih 3 kilo gula yang dibutuh,”tandasnya.

Ia pun harus mutar otak untuk medapatkan gula, beli di ritel dengan minta tolong saudaranya, karena adanya pembatasan.

Meski demikian, sejauh ini dia belum menaikan harga martabaknya. “Bismillah aja semoga kondisi gula langka tidak lama-lama,” harapnya.

Menghadapi kondisi pergulaan nasional saat ini, pemerintah lewat Badan Pangan Nasional (Bapanas) terus menjaga harga gula agar tidak merangkak naik dengan ikut melakukan intervensi. Meliputi menetapkan fleksibilitas harga acuan gula untuk 5 April sampai 31 Mei 2024.

Kemudian menggelar gerakan pangan murah diberbagai di wilayah Indonesia.

Pantau harga gula di retel, dijual dengan harga Rp.17.500, dipedagang eceran dijual dengan harga, Rp.19.000. Namun sudah 2 hari ini, banyak pedagang yang tidak menjual gula mengingat harga per sak terus naik.(ir)




Bawa Pistol Korek, Terduga Pelaku Curanmor di Citra Raya Tangerang Sekarat

Kabar6-Aksi dua orang terduga pelaku pencurian kendaraan bermotor dekat kampus STIE PPI di kawasan Citra Raya, Sukasari, Kabupaten Tangerang, dipergoki warga. Satu orang di antaranya sekarat akibat dihakimi massa pada Senin (29/4/2024) tengah malam.

Informasi yang dihimpun kabar6.com, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.32 WIB. Bersamaan dengan warga lagi nonton bareng laga semifinal U-23 AFF antara Timnas Indonesia melawan Uzbekistan pada Senin (29/4/2024) tengah malam.

**Berita Terkait:Terduga Pelaku Curanmor Dekat Kampus PPI Tangerang Dihakimi Massa

“Tadi motor Honda Beat milik saya yang mau diambil oleh dua orang pelaku,” ungkap Nugi, warga sekitar pemilik motor saat dihubungi.

Belum sempat memberikan keterangan lengkap, Nugi bersama warga lainnya langsung diminta datang ke Mapolsek Panongan untuk memberikan keterangan kepada polisi.

Terpisah, Rian, warga sekitar yang lain mengungkapkan, dua orang terduga pelaku boncengan naik motor matik. Kawanan itu tidak menyadari kalau gerak-gerik mereka sudah diperhatikan oleh warga.

“Tadi kan rame orang nobar. Motor korban diparkir di seberang jalan tepatnya depan perumahan Kusuma Dwipa Citra Raya,” terangnya.

Rian bilang, terduga pelaku yang berperan sebagai ‘pemetik’ dipergoki warga sedang mencongkel motor dengan kunci motor. Warga pun langsung teriak hingga membuat pelaku panik.

“Warga kemudian teriak maling,” jelasnya. Aksi percobaan curanmor akhirnya gagal. Teriakan maling juga spontan mengundang perhatian warga sekitar.

Seorang pria berkaus putih garis-garis biru muda yang ketangkap langsung dihakimi massa. Sedangkan terduga pelaku lainnya yang bertugas sebagai joki kabur menjauh dari amukan massa.

“Satu orang yang digebukin massa sekarat. Sekarang dibawa petugas ke RSUD Balaraja,” papar Rian.

Pantauan Kabar6.com, sejumlah petugas dari Polsek Panongan dan Polsek Cikupa merangsek ke lokasi untuk mengamankan pelaku.

Polisi mengamankan barang bukti milik. Ditemukan sebuah benda replika pistol yang ternyata korek api dan kunci letter T masih menempel di motor korban.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Panongan Ipda Irruandy Aritonang yang ada di lokasi kejadian mengaku belum bisa memberikan keterangan atas kejadian tersebut. “Nanti aja yah, kita belum bisa memberikan keterangan,” singkatnya.(Tim K6)




Terduga Pelaku Curanmor Dekat Kampus PPI Tangerang Dihakimi Massa

Kabar6-Aksi “pengadilan jalanan” terjadi di kawasan Citra Raya, Kabupaten Tangerang, malam tadi. Massa warga yang sudah geram terhadap aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) langsung menghakimi pelaku yang tertangkap.

Peristiwa itu terjadi di dekat kampus STIE PPI, Jalan Citra Raya Utama Barat Nomor 29, Sukamulya, Kecamatan Cikupa. Pelaku yang belum diketahui identitasnya itu luka parah dihakimi massa.

“Pelaku bersenjata pistol rakitan,” kata Hasan (minta namanya disamarkan), warga sekitar kepada kabar6.com, Senin (29/4/2024) tengah malam.

Pada foto yang dibagikan kepada redaksi, kondisi terduga pelaku babak belur. Wajah pria terduga pelaku curanmor bersimbah darah.

**Baca Juga: Indonesia Takluk 0-2 atas Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23

Cuplikan rekaman video warga juga memperlihatkan kerumunan massa menyeret tubuh terduga pelaku curanmor.

“Pelaku mencuri motor di sekitar Lagoon Citra Raya,” terang Hasan. Warga sekitar juga ada banyak yang berusaha mencegah aksi amuk massa.

Mereka iba melihat pria berkaus putih garis-garis muda yang terduga pelaku dihakimi coba mendorong serta menarik orang yang main hakim sendiri.

“Udah woi udah,” teriak warga berusaha melerai. Meski demikian aksi “pengadilan jalanan” tidak berhenti.

Terpisah, Kapolsek Cikupa, Komisaris Tedy Heru Murtianto saat dihubungi memastikan bahwa jajarannya yang piket malam ini sudah meluncur ke tempat kejadian perkara. “Nunggu laporan piket dulu,” singkatnya.(yud/tim K6)




Indonesia Takluk 0-2 atas Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23

Kabar6-Timnas Indonesia U-23 takluk dengan skor 0-2 melawan Uzbekistan U-23 pada laga semifinal Piala Asia U-23 2024 Qatar di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Senin, (29/4/2024).

Dua gol kemenangan Uzbekistan tercipta di babak kedua melalui Khuisain Norchaev pada menit ke-68 dan gol bunuh diri Pratama Arhan pada menit ke-86. Laga ini juga diwarnai kartu merah Rizky Ridho pada menit ke-83 setelah review Video Assistant Review (VAR) yang dipimpin Sivakorn Pu-Udom.

**Baca Juga:Pemkab Tangerang Gelar Nobar Timnas Indonesia VS Uzbekistan, Ribuan Warga Padati Alun-alun Tigaraksa

Uzbekistan yang lajunya sempurna di Piala Asia U-23 2024 memulai laga dengan mendikte permainan sejak menit awal. Bola dari kaki ke kaki menjadi ciri khas permainan sang juara edisi 2018 itu dengan diawali tembakan ‘selamat datang’ yang dilesatkan oleh Abbosbek Fayzullaev pada menit ke-4 yang sayangnya masih melambung.

Empat menit kemudian, pemain Uzbekistan lolos dari kawalan dan masuk kotak penalti Indonesia. Namun, umpan tarik yang dilepaskan untuk mencari gol pertama dipatahkan dengan cermat oleh kapten tim Indonesia Rizky Ridho.

Pada menit ke-12, Alisher Odilov menciptakan peluang gol kembali untuk Uzbekistan. Berawal dari serangan cepat Ulugbek Khoshimov, pemain bernomor punggung 9 itu mengirimkan umpan pada Odilov yang berlari di antara kawalan bek Indonesia.

Sang striker tanpa lama berpikir di kotak penalti setelah menerima umpan. Namun, tendangannya masih menyamping dari gawang Ernando Ari.

Satu menit setelah peluang itu, Indonesia yang kesulitan di menit-menit awal, memperoleh peluang pertama ketika Witan Sulaeman melalui serangan balik mampu menembus kotak penalti Uzbekistan.

Namun, tak adanya dukungan dari rekannya membuat peluang yang dibangun Witan sirna dan hanya menghasilkan sepak pojok.

Khoshimov menjadi momok bagi Indonesia dimana pada menit ke-18, ia kembali mendapatkan ruang untuk mencetak gol yang beruntungnya masih tipis di sisi kiri gawang Ernando.

Uzbekistan semakin dekat untuk membobol gawang Indonesia dimana pada menit ke-29, tendangan jarak jauh kaki kanan Abdurauf Buriev gagal diamankan Ernando, namun beruntung masih digagalkan mistar gawang.

Di 15 menit terakhir sisa babak pertama, Uzbekistan masih dominan, tapi tak ada gol yang mereka ciptakan, dengan pergerakan-pergerakan mereka yang dihentikan bek-bek Indonesia seperti Rizky Ridho, Ferarri, dan Pratama Arhan.

Ini menjadi pertama kalinya Uzbekistan gagal mencetak gol di babak pertama di Piala Asia U-23 2024 setelah empat laga sebelumnya setidaknya selalu mencetak satu gol.

Untuk Garuda Muda, di akhir-akhir babak pertama perlahan mulai mendapatkan sentuhannya, termasuk beberapa kali peluang yang dihasilkan lemparan ke dalam Pratama Arhan yang sayangnya masih jauh dari kata membahayakan gawang Uzbekistan yang dikawal kiper Abduvakhid Nematov.

Memasuki babak kedua, pelatih Timur melakukan dua pergantian pemain, memasukkan Khuisain Norchaev dan Jasurbek Jaloliddinov untuk menggantikan Hojimat Erkinov dan Ulugbek Khoshimov.

Peluang pertama pun langsung didapatkan juara edisi 2018 itu dengan tendangan Abdirakhmatov pada menit-49 yang masih diamankan Ernando.

Tujuh menit kemudian, peluang lebih berbahaya kembali Uzbekistan dapatkan, namun tendangan dari dalam kotak penalti pemain mereka masih melebar.

Dua menit kemudian, pemain yang baru masuk Jaloliddinov mencoba keperuntungan dari tendangan jarak jauh. Namun, masih tipis melebar dari gawang Ernando.

Di tengah-tengah dominasi Uzbeskitan, Indonesia justru mencuri gol pada menit ke-60. Berawal umpan crossing yang dilambungkan Pratama Arhan, tubuh tinggi Sananta membuat kiper Nematov tak mampu menepis bola dengan baik.

Tepisan bola Nematov jatuh di kaki Sananta dan sang striker menyontek bola pelan ke Ferarri yang dengan dingin menjebol gawang Uzbekistan.

Namun, sayangnya gol yang sempat disahkan ini dibatalkan setelah review wasit Video Assistant Review (VAR) yang dipimpin Sivakorn Pu-Udom menganulir gol itu karena Sananta lebih dahulu offside.

Uzbekistan yang masih mendominasi pada babak kedua, akhirnya pecah telur ketika kolaborasi dua pemain pengganti mereka, Muhammadkodir Hamralev dan Norchaev memanfaatkan kelengahan Indonesia yang terlena akibat golnya dianulir.

Hamralev memberikan crossing dan mampu diselesaikan oleh sontekan Norchaev yang berada di antara dua bek Indonesia pada menit ke-68. Uzbekistan unggul 1-0 dan mereka hampir menambah keunggulan pada tiga menit setelahnya apabila tendangan pemain mereka tidak digagalkan tiang gawang.

Uzbekistan tak berhenti memberikan serangan berbahaya dimana pada menit ke-76 dan ke-77, mereka hampir menggandakan keunggulan andaikan tembakan pemain mereka tak membentur mistar dan melambung tinggi ketika tinggal menyontek bola ke gawang yang sudah kosong.

Situasi membalas gol Indonesia semakin sulit ketika sang kapten Rizky Ridho mendapatkan kartu merah pada menit ke-83. Ridho yang tak sengaja mengarahkan kakinya ke pemain Uzbekistan setelah menyapu bola, mendapatkan kartu merah ini setelah melalui review VAR.

Dua menit setelah kartu merah Ridho, situasi semakin pelik karena Indonesia kembali kecolongan melalui gol bunuh diri Pratama Arhan yang kehilangan fokusnya karena tak berkomunikasi baik dengan Ernando yang hendak menangkap bola.

Di akhir-akhir laga, Marselino melalui skillnya berupaya memperkecil skor melalui tendangannya pada menit ke-90+2 yang sayangnya masih menyamping.

Hingga wasit utama asal China Shen Yinhao meniup peluit panjang, tak ada tambahan gol tercipta. Uzbekistan pun menang dua gol tanpa balas dan melanjutkan laju sempurna mereka di Piala Asia U-23 sejauh ini dengan lima kemenangan dan tanpa kebobolan.

Atas kemenangan ini, Uzbekistan melaju ke partai final Piala Asia U-23 2024 yang dimainkan di Stadion Jassim bin Hamad, Doha, Jumat (3/5) pukul 22.30 WIB mendatang sekaligus berhak mendapatkan satu tiket ke Olimpiade Paris 2024.

Sementara untuk Indonesia, kekalahan ini membuat satu tiket Olimpiade Paris 2024 otomatis harus diperebutkan Garuda Muda melawan melawan tim yang kalah dari laga semifinal lainnya antara Jepang dan Irak yang bermain pada Selasa (30/4) pukul 00.30 WIB di Stadion Jassim bin Hamad, Doha.

Laga perebutan peringkat ketiga dimainkan di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, pada Kamis (2/5) pukul 22.30 WIB mendatang.

Apabila kalah pada perebutan peringkat ketiga, Indonesia masih mempunyai satu jalur lagi menuju Olimpiade Paris 2024 dengan melakoni laga playoff antar konfederasi melawan wakil benua Afrika Guinea U-23.

Susunan pemain Indonesia U-23 vs Uzbekistan U-23:

Indonesia: Ernando Ari, Muhammad Ferarri, Rizky Ridho, Justin Hubner, Pratama Arhan, Fajar Fathurraham (Rio Fahmi 90+6′), Nathan Tjoe-A-On, Ivar Jenner (Ikhsan Nul Zikrak (90+6′), Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman, Ramadhan Sananta (Jeam Kelly Sroyer 75′).
Pelatih: Shin Tae-yong.

Uzbekistan: Abduvakhid Nematov, Zafarmurod Abdirakhmatov, Abdukodir Khusanov, Hojimat Erkinov (Khuisain Norchaev 46′), Ulugbek Khoshimov (Jasurbek Jaloliddinov 46′), Abbosbek Fayzullaev, Umarali Rakhmonaliev, Rakhimjonov Asadbek (Muhammadkodir Hamralev 63′), Alibek Davronov, Alisher Odilov (Ruslanbek Jiyanov 71′), Abdurauf Buriev.(Antara)

 




Layar Videotron Error, Panitia Nobar Timnas Indonesia VS Uzbekistan di Alun-alun Tigaraksa Tak Siap

Kabar6- Layar videotron berukuran jumbo yang disediakan panitia nonton bareng atau nobar babak semi final antara Timnas Indonesia vs Uzbekistan di alun-alun Tigaraksa, Kabupaten Tangerang error, diketahui akibat tak adanya teknisi utama.

“Teknisi utamanya enggak ada, ini lagi dicoba biar bisa nampilin layar lagi,” ujar salah seorang petugas berkemeja hitam, saat berlangsungnya acara nobar, pada Senin (29/04/2024).

Pantauan Kabar6.com, ribuan pendukung Tim Nasional Indonesia yang hadir di Alun-alun Tigaraksa, Kabupaten Tangerang kecewa dengan penyelenggaraan nonton bareng semi final Piala Asia U-23 2024.

Pasalnya Pemerintah Kabupaten Tangerang dinilai tidak siap dalam menyelenggarakan kegiatan nonton bareng di Alun-alun Tigaraksa.

Acara nobar yang digelar Pemkab Tangerang sekira pukul 21.05 WIB, dihadiri ribuan warga dari sejumlah wilayah di kota seribu industri.

Tak hanya itu, sejumlah pejabat teras pun tampak hadir dalam acara tersebut, diantara Sekda Kabupaten Tangerang Maesyal Rasyid, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang Ricky Tommy Hasiholan dan Kapolresta Tangerang Kombes Kombes Pol. Baktiar Joko Mujiono.

Akan tetapi suasana yang semula ramai dukungan suporter tiba-tiba berubah menjadi riuh luapan kekecewaan para penonton.

Alasannya lantaran layar berukuran besar yang disiapkan untuk menampilkan pertandingan skuad Garuda Muda tidak kunjung menyala.

Hanya suara dari komentator saja yang terdengar keras, namun layar yang menampilkan pertandingan tidak terlihat.

**Baca Juga: Layar Videotron Nobar di Alun-alun Tigaraksa Error, Ribuan Warga Kecewa Berat

Layar justru berubah menjadi kabur berwarna merah bak siaran televisi zaman dahulu yang tidak memiliki jaringan.

Suara teriakan ‘wooo’ ribuan penonton untuk Pemkab Tangerang pun bergemuruh keras sebagai tanda luapan kekecewaan.

Mereka berteriak ‘sudah mulai, layarnya tampilkan’ secara bersautan untuk meminta panitia segera menampilkan pertandingan.

Suasana nobar pun menjadi tidak kondusif, sejumlah kelompok penonton di area sebelah kanan layar terlihat menyalakan flare dan petasan sebagai tanda kekecewaan.

Bahkan, sempat terlihat aksi saling lempar botol plastik antar penonton menampilkan kekecewaan mereka tersebut.

“Huuu tau begini mending nonton di rumah, kacaauu pemerintahnya masa fasilitasin nonton bareng aja enggak bisa,” ungkap salah seorang penonton.(Tim K6)
Kabar6- Ribuan warga yang hadir di alun-alun Tigaraksa, Kabupaten Tangerang mengaku kecewa dengan panitia Nonton Bareng (Nobar).

Pasalnya, layar monitor yang disediakan panitia error atau tak bisa dinikmati oleh warga.

Pantauan Kabar6.com, warga nampak kecewa dengan layar monitor berukuran jumbo yang disediakan panitia nobar.

Mereka bersorak kecewa dengan meneriakkan panitia tak profesional. Sementara pertandingan sudah berlangsung selama hampir 15 menit.

“Kami kecewa berat bang gak bisa nonton Timnas karena layar Videotron error,” kata Syarif, saat menyaksikan laga babak semifinal antara Timnas Indonesia VS Uzbekistan, di lokasi Nobar yang digelar Pemkab Tangerang di alun-alun Tigaraksa.(Tim K6)




Layar Videotron Nobar di Alun-alun Tigaraksa Error, Ribuan Warga Kecewa Berat

Kabar6- Ribuan warga yang hadir di alun-alun Tigaraksa, Kabupaten Tangerang mengaku kecewa dengan panitia Nonton Bareng (Nobar).

Pasalnya, layar monitor yang disediakan panitia error atau tak bisa dinikmati oleh warga.

Pantauan Kabar6.com, warga nampak kecewa dengan layar monitor berukuran jumbo yang disediakan panitia nobar.

**Baca Juga: Pemkab Tangerang Gelar Nobar Timnas Indonesia VS Uzbekistan, Ribuan Warga Padati Alun-alun Tigaraksa

Mereka bersorak kecewa dengan meneriakkan panitia tak profesional. Sementara pertandingan sudah berlangsung selama hampir 15 menit.

“Kami kecewa berat bang gak bisa nonton Timnas karena layar Videotron error,” kata Syarif, saat menyaksikan laga babak semifinal antara Timnas Indonesia VS Uzbekistan, di lokasi Nobar yang digelar Pemkab Tangerang di alun-alun Tigaraksa.(Tim K6)




Pemkab Tangerang Gelar Nobar Timnas Indonesia VS Uzbekistan, Ribuan Warga Padati Alun-alun Tigaraksa

Kabar6- Alun-alun Tigaraksa, Kabupaten Tangerang dipadati warga untuk menyaksikan pertandingan babak semifinal piala AFC antara Timnas Indonesia VS Uzbekistan, pada Senin (29/04/2024).

Ribuan warga berdatangan dari berbagai wilayah di kota seribu industri guna memberikan dukungan kepada tim Garuda muda usia dibawah 23 tahun atau U-23.

**Baca Juga: Nobar Semifinal U-23 AFF, Ribuan Warga Padati Alun-alun Pamulang

“Saya dari Kresek sengaja mau ikut nobar di alun-alun Tigaraksa,” ungkap Shabir, kepada Kabar6.com, malam ini.

Pantauan Kabar6.com, antusiasme warga Kabupaten Tangerang cukup luar biasa untuk menonton gocekan kulit bundar yang dilakukan tim Garuda muda di negara Qatar.

Mereka berharap Timnas asuhan pelatih Shin Tae Yong bisa menekuk tim Uzbekistan dan membawa pulang tropi ke tanah air.(Tim K6)




Nobar Semifinal U-23 AFF, Ribuan Warga Padati Alun-alun Pamulang

Kabar6-Alun-alun Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) penuh sesak. Ribuan warga hadir mengikuti acara nonton bareng (nobar) laga semifinal sepak bola U-23 AFF 2024.

Pertandingan menentukan ini mempertemukan antara Timnas Indonesia Vs Uzbekistan. Layar besar berdiri mengarah ke kantor Kecamatan Pamulang.

“Harapan kita nobarnya bisa berlangsung dengan tertib,” kata Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie di lokasi, Senin (29/4/2024).

Datang mengenakan kaos Timnas Indonesia warna putih dengan lambang Garuda di dada kiri, Benyamin langsung berbaur dengan masyarakat.

“Dan berharap timnas kita menang,” kata Benyamin. Ia memprediksi, Muhammad Ramadhan Sananta, penyerang Timnas Indonesia tampil menonjol.

**Baca Juga: Pemkab Tangerang Gelar Nobar Timnas Lawan Uzbekbekistan di Alun-alun Tigaraksa

Pemain klub Liga 1 Persis Solo itu dapat mengantarkan pasukan Garuda maju ke partai puncak. Marcelino Ferdinan Philipus juga dapat membuka ruang bagi rekan-rekannya mencetak gol ke gawang lawan .

“Pertandingan yang baik itu adalah menyerang. Jadi jangan lengah. Serang terus,” tutup Benyamin.

Ribuan warga kompak menyanyikan lagu nasional ‘Indonesia Pusaka’ dan terus yel-yel dukungan untuk skuad Garuda. Tetabuhan drum terus digebuk makin menambah suasana semarak.

Pluit nyaring dan panjang pun terdengar dari gambar layar raksasa di Alun-alun Pamulang. Tanda pertandingan babak pertama dimulai. Penonton bersorak-sorai melihat pasukan Shin Tae-yong berlaga dengan seragam kebesaran merah merah.(yud)




Pemkab Tangerang Gelar Nobar Timnas Lawan Uzbekbekistan di Alun-alun Tigaraksa

Kabar-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang akan menggelar acara nonton bareng (nobar) pertandingan semifinal Piala Asia U-23 antara Tim Nasional (Timnas) Indonesia melawan Uzbekistan di Alun-alun Tigaraksa pada hari Senin, 29 April 2024 pukul 21.00 WIB.

Timnas Indonesia U-23 akan menantang Uzbekistan U-23 dalam babak semifinal Piala Asia U-23 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha.

**Baca Juga:Uzbekistan Tidak Pernah Menang Lawan Shin Tae-yong

Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja menyampaikan, acara nobar ini diselenggarakan sebagai bentuk dukungan dan semangat kepada Timnas Indonesia U-23 yang tengah berjuang di ajang bergengsi sepak bola Asia tersebut.

Selain itu, Nobar ini digelar untuk menjawab tinginya animo masyarakat yang ingin menyaksikan perjalanan Timnas Indonesia U-23 setelah lolos ke empat besar Piala Asia U-23 seusai menyingkirkan Timnas Korea Selatan U-23. Tim berjuluk Garuda Muda ini menang 11-10 lewat adu penalti.

“Nobar ini terbuka untuk seluruh masyarakat, untuk pertandingan nanti malam saya prediksi 1-0 untuk kemenangan garuda muda,” ucapnya dikutip, Senin (29/4/2024).

Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang untuk hadir dan meramaikan acara nobar ini sebagai bentuk dukungan penuh kepada Garuda Muda. “Mari kita ramaikan dan beri dukungan kepada Garuda Muda,” imbau Soma. (Red)