1

Bertemu Pada Tanggal Cantik, Golkar-Demokrat Banten Jajaki Koalisi Semua Pilkada

Kabar6- Partai Golkar terus menjajaki koalisi partai politik jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di Provinsi Banten. Setelah dengan pengurus Partai Gerindra Banten, DPD Partai Golkar Banten juga bertemu dengan pengurus Partai Demokrat Banten.

Pertemuan petinggi Golkar dan Demokrat Banten dibenarkan oleh Wakil Ketua DPD Partai Golkar bidang Komunikasi Media Amrin Nur. “Iya pertemuan di tanggal cantik dan insya Allah akan koalisi asik. Kata asik ini, karena kami bertemu dengan nuansa ceria dan gembira,” kata Amrin kepada wartawan, Jumat (26/4/2024).

Tanggal cantik tersebut karena pertemuan berlangsung pada 24 April atau bulan 4, tahun 2024. Sementara Golkar adalah parpol nomor urut 4, dan Demokrat nomor urut 14.

“Pokoknya pat gulipat, Golkar dan Demokrat akan sepakat demi kesejahteraan masyarakat,” ujar Amrin.

Sekretaris DPD Partai Golkar Banten Bahrul Ulum membenarkan pertemuan tersebut. Ia mengungkapkan, Ketua DPD Partai Golkar Banten Ratu Tatu Chasanah dan Ketua DPD Partai Demokrat Banten Iti Octavia Jayabaya hadir langsung.

“Pertemuan positif, dan insya Allah sangat berpeluang berkoalisi pada semua pilkada serentak di Banten. Pilkada Banten, dan delapan kabupaten/kota,” ujar Ulum.

**Baca Juga: Menilai Ulang Pelemahan Rupiah: Antara Fundamental Ekonomi dan Opini Publik

Menurut Ulum, koalisi dengan Partai Demokrat salah satu yang diinginkan oleh Partai Golkar. Sebab, kata Ulum, Golkar-Demokrat bersama partai lain sudah berkoalisi pada pemilihan presiden dengan memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Kami bersilaturahmi penuh kegembiraan, penuh canda tawa, dan keseriusan bersama untuk membangun Banten ke depan bersama-sama,” ujar ketua DPRD Kabupaten Serang ini.

Terpisah, Ketua Badan Pemenangan Pemilu dan Pilkada (Bappiluda) DPD Demokrat Banten, Azwar Anas, mengatakan pertemuan tersebut dilakukan di salah satu hotel Kota Serang pada, Rabu (24/4) malam.

“Kita mengupayakan koalisi Pilpres sama dengan koalisi Pilkada. Akan coba bangun koalisi di setiap Pilkada,” ujarnya.

Ia mengungkapkan pertemuan tersebut sebagai langkah awal pembahasan dan berharap akan ada titik temu antara Demokrat dan Golkar sehingga nantinya koalisi tersebut bisa terbangun.

“Doakan saja supaya ada titik temu yang baik. Kita bagi-bagi porsi kepada Golkar seperti apa, mana kader Golkar yang memiliki potensi kita dorong sama-sama kita menangkan. Sama juga seperti kita, mana kader Demokrat kita akan dorong,” jelasnya.

Akan ada pertemuan selanjutnya, pertemuan tersebut merupakan pertemuan awal pasca Pilpres 2024. Sehingga selanjutnya akan dilakukan pertemuan kembali untuk menentukan siapa saja yang akan diusung pada Pilkada 2024.

“Kita baru ngopi-ngopi kecil dulu, nanti akan ada pertemuan selanjutnya,” pungkasnya.(Aep)




Calon Walikota Golkar Ini Mau Rebut Kursi Walikota Cilegon Dari Helldy Agustian

Kabar6-Calon Walikota Cilegon dari Partai Golkar, Robinsar, ingin merebut kursi kursi Walikota Cilegon yang tengah diduduki Helldy Agustian saat ini. Dia diamanahi partai beringin untuk mamu sebagai Cawalkot Cilegon 2024-2029.

Pemuda yang berusia 32 tahun yang juga Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di perumahannya, menghabiskan masa Sekolah Dasar (SD) di SDN Wukiretawu, berlanjut jadi santri di Ponpes Daarul Qolam Gintung, Tangerang. Selanjutnya SMA di Al Azhar, dia tidak melanjutkan ke bangku kuliah dan memilih berusaha.

“Dengan usia muda, semoga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Cilegon,” ujarnya, beberapa waktu lalu, ditulis Kamis, (25/04/2024).

Robinsar ingin membangun Jalan Lintas Utara (JLU), meningkatkan SDM melalui pendidikan dan pelatihan, hingga membangun infrastruktur yang masih tersendat.

**Baca Juga: Dua Parpol Terbesar Isyaratkan Koalisi di Pilgub Banten

Dia berjanji akan terus datang ke masyarakat untuk memperkenalkan dirinya sebagai Calon Walikota Cilegon. Lantaran sebelumnya, Robinsar dikenal sebagai Caleg DPRD Cilegon hang berhasil meraih lebih dari 6 ribu suara.

“Kita akan fokus pada peningkatan SDM, kesejahteraan, pendidikan, orang-orang yang berkontribusi terhadap orang perkembangan pendidikan, infrasturktur juga, ruang terbuka hijau, taman kota, kita akan lebih detilkan nanti,” jelasnya.

Dia juga aktif sebagai Ketua PSSI Kota Cilegon sekaligus pengusaha di tanah kelahirannya. Dia ingin merebut kursi Walikota Cilegon dari Helldy Agustian.

Jika berhasil menduduki kursi Walikota Cilegon, Robinsar mengaku sudah merencanakan berbagai macam program untuk masyarakat di Kota Baja.

“Partai Golkar masih jadi pemenangan legislatif, ketua dewan sudah ditangan Partai Golkar, masih ada satu target lagi, yaitu walikota Cilegon. Supaya ada nyambung, kalau walikota dari Golkar, ketua dewan dari Golkar,” terangnya.(dhi)




Dua Parpol Terbesar Isyaratkan Koalisi di Pilgub Banten

Kabar6- Dua partai politik terbesar di tingkat Provinsi Banten, Partai Golkar dan Gerindra secara formal melakukan pertemuan tertutup di salah satu hotel daerah Kota Serang.

Silaturahmi awal jelang pilkada serentak tersebut mengisyaratkan akan terjadi koalisi yang kuat di Pilkada Banten, antara dua parpol pemegang suara terbanyak pemilu legislatif ini.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pertemuan dikomandoi langsung oleh pimpinan kedua parpol tersebut, yakni Ketua DPD Partai Golkar Banten Ratu Tatu Chasanah dan Ketua DPD Partai Gerindra Banten Andra Soni.

“Alhamdulillah, silaturahmi formal ini penuh suasana persahabatan. Ini pertemuan awal yang insya Allah, akan punya jalan tengah di akhir,” kata Tatu kepada wartawan, Kamis (25/4/2024).

Menurutnya, pertemuan dengan Gerindra merupakan proses komunikasi politik yang harus dilakukan oleh Golkar Banten untuk menentukan arah koalisi di pilkada provinsi, dan delapan kabupaten/kota. Apalagi, di semua tingkatan pilkada, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar sudah menugaskan sejumlah kader untuk menjadi bakal calon kepala daerah.

Komunikasi politik dengan Gerindra, menurut Tatu, cukup mudah dilakukan. Dalam Koalisi Indonesia Maju, Golkar-Gerindra serta sejumlah partai politik lainnya, telah memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Silaturahmi ini harus dilakukan karena kami juga sudah bersama pada proses pemilihan presiden. Jadi komunikasinya lebih cair. Apalagi, kami memang nyaman bersama Partai Gerindra,” ujar Tatu.

Menurutnya, pilkada tahun ini cukup unik. Sebab selain dilakukan serentak, sejumlah partai politik juga punya sejumlah bakal calon yang akan diusung. Namun tanpa merinci pada pilkada mana saja Golkar dan Gerindra berkoalisi, Tatu mengisyarakat akan terjadi di tujuh dari sembilan pilkada di Banten. Termasuk di Pilkada Banten.

**Baca Juga: Hasbi Jayabaya Ambil Formulir Pendaftaran Bacabup Lebak di 4 Parpol

“Ini masih komunikasi awal, tetapi memang ada kesepahaman yang kuat. Selanjutnya akan dilakukan komunikasi kembali agar koalisi yang kami harapkan bersama akan menjadi kenyataan. Prinsipnya, tantangan dan masalah pembangunan daerah, dibutuhkan sinergi dan kebersamaan,” ujarnya.

Ketua DPD Partai Gerindra Banten Andra Soni menilai, pihaknya diminta oleh pimpinan pusat untuk memperkuat komunikasi politik di daerah, terutama dengan Partai Golkar. Apalagi, kata Andra, Partai Gerindra harus mampu mengawal kebijakan pemerintah pusat di daerah, setelah Prabowo Subianto, sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, dilantik sebagai presiden.

“Pola pemerintahan provinsi adalah perwakilan pusat, sehingga penting kolaborasi dilakukan. Gerindra ingin ambil posisi itu, mengawal kebijakan pusat di tingkat daerah,” ujarnya.

Golkar maupun Gerindra belum membicarakan komposisi koalisi maupun bakal calon kepala daerah yang akan diusung. “Intinya, Gerindra sangat punya keinginan mewarnai pilkada, dan itu dilakukan bersama dengan Partai Golkar. Kami ingin menjadi seorang adik yang baik,” ujarnya.

Pernyataan ‘seorang adik’ ini, tidak lepas dari sejarah bahwa Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto merupakan mantan kader Partai Golkar.

Pada Pilkada Banten, jika koalisi terjadi, maka Golkar bersama Gerindra bisa langsung mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Dari syarat 20 kursi untuk mengusung calon gubernur dan wakil gubernur, masing-masing sama, yakni memiliki 14 kursi di DPRD Banten.

Jika ditotal, kedua partai politik ini punya modal 28 kursi, dan sudah cukup melaju mulus pada pencalonan pilkada Banten.(Aep)




Hasbi Jayabaya Ambil Formulir Pendaftaran Bacabup Lebak di 4 Parpol

Kabar6-Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya telah mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati (bacabup) Lebak di 4 partai politik (parpol).

Empat parpol yang sudah diambil formulir pendaftarannya yakni PDI Perjuangan (PDIP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrat dan Partai Perindo.

Kepala Rumah Aspirasi Hasbi Jayabaya Iman Pribadi menyebut, Hasbi akan mengambil formulir di semua parpol yang membuka pendaftaran. Hal itu membuktikan keseriusan anak dari mantan Bupati Mulyadi Jayabaya dalam mengikuti kontestasi Pilkada 2024.

“Semua partai yang membuka pendaftaran akan diambil (formulir). Kami tidak ingin meninggalkan, karena semua harus punya peran,” kata Iman saat dihubungi Kabar6.com, Kamis (25/4/2024).

Semua syarat yang diminta dan menjadi aturan oleh masing-masing parpol kini sedang mulai dipenuhi. Hasbi kata Iman, sangat menghormati dan mengikuti seluruh aturan yang sudah ditentukan parpol.

**Baca Juga: Pilkada Tangsel 2024, Hari Ini Pilar Ambil Formulir di PDIP dan PKB

“Pada prinsipnya kami mengikuti aturan masing-masing partai. Secara umum antara partai yang satu dengan partai lain sama saja syaratnya, hanya ada yang beda seperti Demokrat yang harus menggunakan data survei. Itu tentu kami hormati karena mungkin akan menjadi pertimbangan dalam memberikan rekomendasi,” papar Iman.

Hasbi, sambung Iman, menyambut positif beberapa figur baik di internal PDIP maupun di luar yang juga sudah mengambil formulir pendaftaran.

“Tentu itu hak setiap orang, tetapi bicara pilkada akan sangat banyak rumus kemenangan. Bukan hanya seberapa banyak dukungan tetapi juga financial,” sebut Iman.

Terpisah, Ketua DPD Partai Perindo Lebak Aad Firdaus mengajak tokoh masyarakat dan politisi untuk ikut penjaringan bacabup dan bacawabup. Penjaringan oleh Perindo Lebak dibuka hingga tanggal 24 Mei 2024.

“Pak Hasbi yang pertama mengambil formulir pendaftaran ke sini,” kata Aad.

Sesuai arahan DPP, Perindo membuka seluas-luasnya kesempatan bagi internal maupun eksternal partai untuk mendaftar.

“Prinsipnya, kita ingin pemimpin yang berpihak kepada masyarakat dan sesuai dengan visi misi Perindo,” jelas Aad.(Nda)




Pilkada Tangsel 2024, Hari Ini Pilar Ambil Formulir di PDIP dan PKB

Kabar6-Hari ini giliran Pilar Saga Ichsan sebagai bakal calon kepala daerah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) petahana yang ambil formulir pendaftaran. Pilar langsung mengambil dua formulir partai politik.

Partai pertama yang langsung didatangi Pilar adalah kantor DPC PDI Perjuangan Kota Tangsel. “Banyak sekali kecocokan dengan semangat perjuangan PDIP untuk membangun Kota Tangerang Selatan,” katanya, Kamis (25/4/2024).

Senin kemarin, terang Pilar, Benyamin Davnie lebih dulu mengambil formulir pencalonan Pilkada 2024 di PDIP Tangsel. Ia pastikan kembali diusung Partai Golkar untuk duet lagi.

“Kami diperintahkan juga untuk membuka komunikasi dengan seluruh partai politik di Tangerang Selatan,” terangnya.

**Baca Juga: Golkar dan Demokrat Banten Ingin Koalisi Pilpres Terulang di Pilkada Serentak 2024

Pilar juga mengambil formulir pendaftaran bacalon Pilkada 2024 ke kantor DPC PKB Kota Tangsel. Utusan dari pengurus Partai Golkar yang mengambil formulir untuk Pilar adalah Moch Ramlie dan Rahmat Hidayat.

Ketua DPC PKB Kota Tangsel, Muthmainnah menerangkan, para calon kepala daerah yang ingin maju melalui jalur partai dapat melalui PKB. Partai berlambang bola dunia dikelilingi sembilan bintang ini memiliki lima kursi hasil pemilihan legislatif 2024.

“Kami membuka peluang semua pihak baik yang berbeda latar belakang partai, golongan, agama, suku semuanya boleh mendaftar apabila ingin mendapatkan dukungan dari PKB,” terangnya.

PKB membuka pendaftaran bacalon wali kota dan wakil wali kota Tangsel mulai 25 April – 1 Mei 2024.(yud)




Golkar dan Demokrat Banten Ingin Koalisi Pilpres Terulang di Pilkada Serentak 2024

Kabar6-Safari politik tiga parpol besar di Banten, mendapat tanggapan dari Gerindra dan Demokrat. Khusus Gerindra dan Golkar, keduanya memiliki sejarah yang tidak bisa dilepaskan, lantaran Ketua Umumnya, Prabowo Subianto, pernah menjadi kader Golkar.

Golkar maupun Gerindra belum membicarakan komposisi koalisi maupun bakal calon kepala daerah yang akan diusung.

“Intinya, Gerindra sangat punya keinginan mewarnai Pilkada, dan itu dilakukan bersama dengan Partai Golkar. Kami ingin menjadi seorang adik yang baik,”ujar Andra Soni Ketua DPD Gerindra Banten, Kamis, (25/04/2024).

**Baca Juga:Tiga Partai Besar Lakukan Safari Politik Jelang Pilkada Serentak 2024

Partai Demokrat, mengaku dalam pertemuan sekitar dua jam itu, terjadi perbincangan yang mengalir dan dalam suasana keakraban.

Partai berlambang mercy dengan beringin mengaku sudah terjadi kesamaan visi dan misi. Sehingga diharapkan bisa melanjutkan kerjasama di Pilpres ke daerah.

“Sudah terjadi kesepemahaman visi dan misi. Kita berbicara mengenai provinsi, kabupaten dan kota. Pertemuan sekitar dua jam, makan malam dulu, ngopi-ngopi,” ujar Azwar Anas, melalui selulernya, Kamis, (25/04/2024).

Sebelumnya diberitakan safari politik telah dilakukan Partai Golkar, Demokrat dan Gerindra, sebagai pemilik kursi terbanyak di DPRD Banten. Mereka mendapatkan kursi pimpinan dewan periode 2024-2029.

Sebagai informasi, perolehan kursi DPRD Banten untuk Golkar sebanyak 14 kursi, Gerindra 14 kursi dan Demokrat 11 kursi legislatif. Sedangkan syarat minimal untuk mengusung Cagub Cawagub Banten, sebanyak 20 kursi legislatif.

Secara bergantian, ketiga partai bertemu dan berbincang di sebuah hotel di Kota Serang, Banten, pada Rabu malam, 24 April 2024. Penjajakan koalisi dibangun oleh setiap partai untuk Pilgub, Pilwalkot hingga Pilbup di Pilkada Serentak 2024.(Dhi)




Pilkada Tangsel 2024, Bacalon Independen Minimal Punya 66.446 Dukungan

Kabar6-Bakal calon dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dari jalur perorangan mesti kantongi puluhan ribu dukungan. Proses verifikasi hingga waktu pendaftaran pun telah ditentukan dalam tahapan.

“Minimal 66.446 dukungan,” kata Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kota Tangsel, Ajat Sudrajat sata dikonfirmasi kabar6.com, Kamis (25/4/2024).

**Baca Juga:Pendaftaran Calon Kepala Daerah Perseorangan Kabupaten Tangerang Dibuka 5 Mei

Ia jelaskan, ketentuan dasar perhitungan jumlah dukungan bagi bacalon wali kota dan wakil wali Tangsel dari jalur perorangan atau independen telah diatur dalam Pasal 41 Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2020.

Pasal 41 Ayat 2 huruf d tertulis, ‘kabupaten/kita dengan jumlah penduduk yang termuat pada daftar pemilih tetap lebih dari satu juta jiwa harus didukung paling sedikit 6,5 persen.

Jumlah syarat sebanyak 66.446 dukungan bagi bacalon wali kota dan wakil wali Tangsel dari jalur independen pun domisili KTP warga pendukung telah ditentukan. “Sebaran minimal empat kecamatan,” tegas Ajat.

Diketahui, sesuai tahapan Pilkada 2024 yang disampaikan KPU Kota Tangsel, agendanya sebagai berikut:

• Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan 5 Mei – 19 Agustus 2024.

• Pengumuman pendaftaran pasangan calon 24 – 26 Agustus 2024.

• Pendaftaran pasangan calon 27 – 29 Agustus 2024.

• Penelitian persyaratan calon 27 Agustus – 21 September 2024.

• Penetapan pasangan calon 22 September 2024.(yud)

 

 

 

 




Pendaftaran Calon Kepala Daerah Perseorangan Kabupaten Tangerang Dibuka 5 Mei

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, menyebutkan bahwa tahapan pendaftaran calon kepala daerah bupati dan wakil bupati melalui jalur independen atau perseorangan untuk Pilkada serentak di daerah itu dibuka mulai 5 Mei sampai 9 Agustus 2024.

“Untuk pendaftaran calon kepala daerah jalur independen atau perseorangan kita buka nanti mulai 5 Mei – 9 Agustus, dengan secara terbuka,” kata Ketua KPU Kabupaten Tangerang Muhammad Umar di Tangerang, Kamis,(25/4/2024)

**Baca Juga:Kompolnas Dorong Polri Segera Bentuk Direktorat PPA-PPO

Menurutnya, dalam pendaftaran calon melalui jalur independen ini telah diatur dalam undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 Pasal 41 tentang syarat minimal dan persebaran dukungan bakal pasangan calon perseorangan dalam pemilihan bupati dan wakil bupati.

Bagi para tokoh yang ingin menjadi bakal calon perseorangan tersebut, dapat berkomunikasi langsung dengan KPU, seperti Komisi Independen Pemilihan (KIP) dan KPU kabupaten/kota.

Tokoh atau masyarakat yang ingin mencalonkan diri secara perorangan, katanya, harus memenuhi persyaratan yakni dapat mengumpulkan dukungan sebanyak 6,5 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kabupaten Tangerang pada Pemilu tahun 2024.

Kendati demikian, mereka dapat mengumpulkan 152.999 dukungan yang dibuktikan dengan menyerahkan bukti kartu tanda penduduk (KTP) kepada KPU pada saat melakukan pendaftaran.

“Untuk jumlah DPT di Kabupaten Tangerang sendiri berjumlah 2.353.825 juta, jadi kita ambil dari 6,5 persennya jadi total persyaratan yang harus di penuhi oleh bakal calon independen 152.999 dukungan,” jelasnya.

Selanjutnya, kata dia, jika persyaratan itu terpenuhi, maka berkas-berkas dukungan calon dari perseorangan dapat menyerahkannya kepada KPU Kabupaten Tangerang untuk dilakukan proses faktualisasi.

“Dan bentuk dukungan itu harus tersebar di 50 persen dari kecamatan yang ada. Artinya jika secara penyertaan dukungan lebih daripada 152.999 dukungan, kita akan lakukan tahapan verifikasi,” ungkapnya.(ANTARA)




Tiga Partai Besar Lakukan Safari Politik Jelang Pilkada Serentak 2024

Kabar6-Safari politik telah dilakukan Partai Golkar, Demokrat dan Gerindra, sebagai pemilik kursi terbanyak di DPRD Banten. Mereka mendapatkan kursi pimpinan dewan periode 2024-2029.

Sebagai informasi, perolehan kursi DPRD Banten untuk Golkar sebanyak 14 kursi, Gerindra 14 kursi dan Demokrat 11 kursi legislatif. Sedangkan syarat minimal untuk mengusung Cagub Cawagub Banten, sebanyak 20 kursi legislatif.

Secara bergantian, ketiga partai bertemu dan berbincang di sebuah hotel di Kota Serang, Banten, pada Rabu malam, 24 April 2024. Penjajakan koalisi dibangun oleh setiap partai untuk Pilgub, Pilwalkot hingga Pilbup di Pilkada Serentak 2024.

**Baca Juga: Sinyal Dukungan Golkar di Pilkada Cilegon

“Silaturahmi ini harus dilakukan karena kami juga sudah bersama pada proses pemilihan presiden. Jadi komunikasinya lebih cair. Apalagi, kami memang nyaman bersama Partai Gerindra,” ujar Ratu Tatu Chasanah,
Ketua DPD Golkar Banten Ratu Tatu Chasanah dalam keterangan resminya, Kamis, (25 /04/2024).

Silaturahmi awal jelang pilkada serentak tersebut mengisyaratkan akan terjadi koalisi yang kuat di Pilkada Banten, antara dua parpol pemegang suara terbanyak pemilu legislatif ini.

Pimpinan partai juga turut hadir dalam pertemuan tersebut. Golkar dipimpin oleh Ratu Tatu Chasanah, Gerindra oleh Andra Soni, kemudian Demokrat ada Iti Octavia Jayabaya.

Golkar sendiri resmi mengusung Airin Rachmi Diany sebagai Cagub Banten. Sedangkan nama Andra Soni santer diusung maju di Pilgub Banten. Nama Iti Octavia Jayabaya, meski belum resmi, disebut-sebut juga manusia di Pilkada Banten 2024.

Pertemuan dengan Gerindra merupakan proses komunikasi politik yang harus dilakukan oleh Golkar untuk menentukan arah koalisi di pilkada provinsi, dan delapan kabupaten/kota. Apalagi, di semua tingkatan pilkada, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar sudah menugaskan sejumlah kader untuk menjadi bakal calon kepala daerah.

“Ini masih komunikasi awal, tetapi memang ada kesepahaman yang kuat. Selanjutnya akan dilakukan komunikasi kembali agar koalisi yang kami harapkan bersama akan menjadi kenyataan. Prinsipnya, tantangan dan masalah pembangunan daerah, dibutuhkan sinergi dan kebersamaan,” terangnya.(Dhi)

 




Jurus Juwita Wulandari Wujudkan Lansia di Lebak Tangguh dan Smart

Kabar6-Tetap sehat, tangguh dan mandiri tentu menjadi keinginan setiap orang di saat usia sudah tidak lagi muda. Namun tentunya, menjaga kondisi tersebut pada tahap lanjut usia atau lansia bukan suatu perkara yang mudah.

Melihat tantangan yang dihadapi para lansia dalam mewujudkan hal tersebut, dr. Juwita Wulandari punya jurusnya yakni mendirikan Sekolah Lansia.

Sekolah Lansia merupakan inisiatif dari calon anggota legislatif (caleg) DPRD Kabupaten Lebak dari PDI Perjuangan yang terpilih pada Pileg, 14 Februari 2024.

Juwita mengaku, alasan mendirikan sekolah tersebut berangkat dari kepeduliannya terhadap kondisi lansia. Ia menginginkan di usianya, kelompok lansia menjadi lansia yang tangguh dan mandiri.

“Jadi upaya kita bagaimana mereka mendapatkan berbagai pengetahuan, salah satunya paham menjaga kesehatannya dan tumbuh menjadi lansia yang tangguh, bisa menikmati hari tua dengan sehat dan bahagia,” ujar Juwita.

Juwita menyebut, mendirikan Sekolah Lansia juga sebagai salah satu bentuk pengabdian dirinya kepada masyarakat di bidang kesehatan.

kegiatan di Sekolah Lansia (ist)

Menurutnya, sekolah yang bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) diikitu sangat antusias oleh para peserta didiknya. Sejak dilaunching, hingga kini sudah ada 600 orang lebih lansia yang mengikuti sekolah tersebut.

**Baca Juga: Berkas Kasus ‘Geng Tai’ Binus School Dilimpahkan ke Kejari Tangsel

“Mereka happy berkegiatan, berkumpul dengan teman-temannya, sama-sama mendapatkan berbagai materi pembelajaran didalamnya,” ucap istri dari Deden M. Fatih ini.

“Kemudian ada kegiatan-kegiatan menyenangkan seperti terapi syukur, senam lansia, kewirausahaan dan lain sebagainya,” tambah Juwita.

Untuk mewujudkan lansia yang tangguh dan smart, sekolah membekali dengan materia yang terdiri dari 7 dimensi yakni dimensi spiritual, dimensi intelektual, dimensi fisik, dimensi emosional, dimensi sosial kemasyarakatan, dimensi profesional dan vokasional, dan dimensi lingkungan.

“Contoh dimensi spiritual, jadi pembelarajarannya bagaimana kami membangkitkan spiritual mereka. Selayaknya sekolah ya, ada kegiatan materi, fisik dan juga olahraganya,” ujar Juwita.

“Karena lansia ini ada yang aktif dan pasif, maka kami melakukannya dengan jemput bola, kami bagi mereka dalam beberapa kelompok,” sambung Juwita.

Ia berharap Sekolah Lansia bisa terus berjalan supaya semakin banyak orang yang sehat dan bahagia di masa lansianya.

“Lansia tangguh dan smart itu yang sehat, aktif, produktif, mandiri dan bermartabat,” katanya.(Nda)