1

Geruduk KCD SMA di Tigaraksa, Orangtua Siswa Menangis Histeris

Kabar6.com

Kabar6- Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMAN di wilayah Kabupaten Tangerang kian kusut.

Puluhan orangtua siswa yang tidak lolos PPDB menggeruduk Kantor Cabang Dinas (KCD) SMA wilayah Kabupaten Tangerang di Tigaraksa, pada Senin (20/06/2022).

Mereka ingin meminta penjelasan langsung dari Kepala KCD SMA Mohamad Bayuni, ihwal nasib dari anak- anaknya.

Beberapa dari orangtua murid menangis histeris karena anaknya tidak lolos dalam proses PPDB di SMAN 18 yang berlokasi di Bugel, Tigaraksa tersebut.

“Kami datang kesini untuk minta penjelasan, kenapa anak- anak kami tidak lolos, sedangkan kami masuk zona SMAN 18 Kabupaten Tangerang. Ada sekitar 30 orangtua murid yang kesini. Tapi kepala kantornya enggak ada, kata staffnya lagi keluar,” ungkap Lina Tampubolon, warga perumahan PWS Jalan Ajelia 1 No. 11 RT04/03, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Orangtua dari Gilbert Jonathan Agustinus, peserta didik yang mendaftar ke SMAN 18 Kabupaten Tangerang, ini mengaku kecewa dengan keputusan yang diambil panitia PPDB.

**Baca juga: Mayat Pria Paruh Baya Tergeletak di Balaraja Tangerang

Pasalnya, buah hatinya dinyatakan tidak diterima panitia PPDB, karena kuota di SMAN 18 Kabupaten Tangerang sudah terisi penuh.

“Kami bingung kok bisa anak saya tidak diterima, padahal jarak antara rumah saya dengan lokasi sekolah enggak jauh,” ujarnya.(Rez/Tim K6)




Mayat Pria Paruh Baya Tergeletak di Balaraja Tangerang

kabar6.com

Kabar6-Seorang pria paruh baya jasadnya tergeletak di pertokoan tempatnya di Jalan Raya Serang, Cangkudu, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, pada Minggu, (19/6/2022) sekira pukul 15:00 WIB.

Ana, 22 tahun, saksi mata warga Cangkudu mengatakan, bahwa pria paruh baya tersebut sebelum meninggal sempat terlihat duduk meringkuk di teras pertokoan. Sebelum ditemukan meninggal warga masih terlihat meringkuk.

“Warga mengelilingi lelaki yang sedang tertidur untuk memastikan masih ada nafas atau tidak, karena sudah dua hari orang disini,” kata Ana

Ana yang kesehariannya sebagai penjaga toko kue Amanda khas Bandung menerangkan, pria itu tidak membawa kendaraan. Ia berjalan sudah tergopoh-gopoh dari arah Balaraja menuju Serang.

**Baca juga: DPRD Banten Minta Oknum Terlibat Jual- beli Kursi Dalam PPDB Ditindak Tegas

“Orang itu ga pakai busana hanya memakai celana pendek dan menggunakan sarung doang. Kalo di bilang gembel juga ga mungkin karena dia masih memegang uang,” terangnya.

“Saya sempet berbicara dengan saya, dikasih makan ga mau maunya minum aja, semalam juga masih bisa diajak ngomong masih nyambung, orang itu ngakunya orang Jayanti,” jelasnya.(Rez)




Empat Calon Jemaah Haji Lebak Kloter Sapu Jagad Dilepas di Pendopo

Kabar6.com

Kabar6-Calon jemaah haji asal Kabupaten Lebak kembali dilepas untuk berangkat ke tanah suci. Empat jemaah yang masuk dalam kloter 27 yakni kloter sapu jagad dilepas di pendopo bupati, Senin (20/6/2022) pagi.

Kabag Kesra Pemerintah Kabupaten Lebak, Iyan Fitriyana, menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Agama (Kemenag) Lebak yang bekerja maksimal sehingga akhirnya 294 calon jemaah yang tergabung dalam kloter 24 dan 27 bisa diberangkatkan.

“Walaupun hanya empat, pemkab tetap memfasilitasi sama halnya dengan jemaah yang sebelumnya, yakni mengantar ke asrama Pondok Gede Jakarta dan menjemput kepulangannya,” kata Iyan.

“Ibu Bupati berpesan agar jemaah menjaga kesehatan selama di tanah suci dan tidak lupa untuk mendokan Kabupaten Lebak,” sambung Iyan.

Sementara itu, Kasi Penyelenggaraan Haji & Umrah Kemenag Lebak, Ahmad Firdaus, menuturkan, empat jemaah yang diberangkatkan atas nama Sulaeni Said Sarilan (59), Ratna Ratih Armin (55), Kasim Misbak Agas (62), dan Nining Suningsih Karim (59).

**Baca juga: Pelepasan Siswa, Kemenag Lebak Ingatkan Amal dan Ilmu sebagai Bekal Kehidupan

“Mudah-mudahan semua jemaah dari administrasi, kesehatan serta pelaksanaan ibadah diberikan kelancaran dan pulang ke tanah air menjadi haji yang mabrur,” katanya.

Kemenag menginstruksikan kepada ketua kloter dan pembimbing haji untuk selalu berkoordinasi, dan melaporkan perkembangan jemaah haji selama berada di tanah suci.(Nda)




DPRD Banten Minta Oknum Terlibat Jual- beli Kursi Dalam PPDB Ditindak Tegas

Kabar6.com

Kabar6- DPRD Provinsi Banten angkat bicara terkait adanya dugaan praktek sogok- menyogok untuk mendapatkan kursi pada proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Kabupaten Tangerang.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten Barhum HS mengatakan, Praktek Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam proses PPDB dianggap sangat mencoreng nama baik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten.

Budaya seperti itu sangat buruk dan tidak boleh terjadi di tanah jawara tersebut. Untuk itu, pihaknya akan segera memanggil pejabat dinas dan sejumlah pihak yang terkait dengan masalah itu.

“Kami akan segera panggil pejabat dinas dan sejumlah pihak yang terlibat dalam PPDB untuk dimintai keterangan seputar masalah tersebut. Jika terbukti ada oknum yang bermain dalam proses PPDB ini maka hal itu harus ditindak tegas, karena merusak tatanan budaya dan pendidikan kita,” ungkap Barhum, kepada Kabar6.com, Senin (20/06/2022).

Koordinator Komisi V DPRD yang membidangi Pendidikan ini menjelaskan, ia secara khusus meminta kepada Kepala Dindikbud Banten Tabrani untuk segera melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan PPDB.

Tak hanya itu, Barhum juga meminta aparat penegak hukum untuk ikut turun tangan melakukan pemantauan dibawah supaya praktek jual beli kursi dapat dicegah secara dini.

“Harus segera dievaluasi, saya pikir enggak boleh ada jual beli kursi. Pihak dinas harus segera tindaklanjuti jangan dibiarkan begitu saja. Kalau memang ada oknum bisa langsung dipidanakan,” tegasnya.

Barhum menambahkan, PPDB tahun ini Pemerintah Provinsi Banten melalui Dindikbud menyediakan kuota untuk SMAN sebanyak 15 ribuan. Sedangkan, jumlah siswa lulusan SMP tahun 2022 mencapai sekitar 40 ribuan orang.

Banyaknya jumlah lulusan peserta didik tingkat SMP ini tak sebanding dengan jumlah gedung sekolah.

“Saya lihat jumlah siswa baru ini mendaftar dalam PPDB tingkat SMA tahun ini sangat banyak sampai overload. Sementara ketersedian ruang belajar masih minim,” katanya.

**Baca juga: Terkait Isu Sogok di SMAN 4 Kabupaten Tangerang, Bayuni : Saya Ada Dibarisan Depan.

Idealnya, kata dia, dalam satu kecamatan padat penduduk harusnya minimal memiliki 2 SMAN dan 1 SMKN.

Namun, supaya tidak memicu konflik dibawah harus pihak dinas atau sekolah harus mencarikan solusi terbaik dengan menambah kapasitas yang tadinya minimal 36 siswa per satu Rombongan Belajar (Rombel) bisa ditambah jadi 40 siswa.

“Kami akan terus berupaya mendorong agar bisa dilakukan pembangunan sarana dan prasarana sekolah yang representatif untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Tapi untuk sementara kami sarankan pihak sekolah menyiasatinya dengan menambah kapasitas rombel. Kalau tidak bisa juga saya minta ke masyarakat agar tidak memaksakan diri menyekolahkan anaknya ke SMAN, toh masih ada sekolah swasta. Saya berharap proses PPDB bisa berjalan lancar, kondusif dan aman,” tandas politikus PDIP ini.(Tim K6)




Pererat Silaturahmi, PASAT Gelar Halal Bihalal di Tangerang

Kabar6.com

Kabar6-Para perantau warga Desa Tempirai, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Sumatera Selatan, yang bernaung dalam organisasi Perkumpulan Anak Sanak Asal Tempirai (PASAT) menggelar Halal Bihalal.

Halal Bihalal tersebut mengusung tema “Dengan Halal Bihalal, Wujudkan Tempirai Bersatu” yang digelar di Mardigres, Citra Raya, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (19/6/2022).

Ketua Pelaksana Halal Bihalal PASAT, Gopur Hamdani menyampaikan ucapan terima kasih kepada keluarga besar PASAT yang telah hadir. Selain itu, para tamu undangan dari Kepala Desa Tempirai Raya beserta rombongan, keluarga perantau di Kota Palembang sekitarnya.

“Tentunya kami sampaikan juga ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi untuk membantu jalannya acara,” ujar Gopur.

Sementara itu, Ketua Umum PASAT Taufik Arahman mengatakan dengan diusung tema tersebut sebagai bentuk respon organisasi dalam menggalang persatuan dan kesatuan masyarakat Tempirai. Baik yang Perantauan maupun yang ada di kampung halaman.

“Dengan tema tersebut merespon dinamika yang terjadi di Desa Tempirai,” katanya.

**Baca juga: Bawa Sajam Hendak Tawuran di Green Lake, 11 Remaja Diciduk Polisi

Dewan Pendiri PASAT, H. Alimun Hakim menyampaikan dihadapan ratusan anggota PASAT untuk terus meningkatkan keimanan dan Ketaqwaan. Hal tersebut sebagai landasan pegangan hidup.

“Saya ingatkan untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan,” tandasnya. (Oke)




Terkait Isu Sogok di SMAN 4 Kabupaten Tangerang, Bayuni : Saya Ada Dibarisan Depan

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) SMA/ SMK wilayah Kabupaten Tangerang pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Mohamad Bayuni menyatakan siap mendukung langkah masyarakat untuk membuktikan dugaan praktek sogok- menyogok yang dilakukan oknum panitia dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMAN 4 Kabupaten Tangerang.

“Saya siap dukung langkah itu, jika itu benar maka saya berada di barisan depan supaya kita tahu siapa oknumnya. Apalagi saya baca di media ada sogokan sampai Rp6 juta dan itu harus dibuktikan,” ungkap Bayuni, kepada Kabar6.com, Minggu (19/06/2022).

Menurut Bayuni, proses pelaksanaan PPDB SMA/ SMK dilakukan secara daring melalui aplikasi yang tersedia di masing- masing sekolah.

PPDB sistem zonasi ditentukan oleh jarak tempat tinggal dengan lokasi sekolah dan menggunakan teknologi digital google map.

Dengan teknologi itu dapat diketahui secara pasti antara jarak tempat tinggal calon peserta didik dengan letak sekolah yang dituju.

“Siapapun tidak bisa mengintervensi, termasuk Kepala Dinas. Itu kewenangan dari pihak panitia PPDB dan semua dilakukan secara transparan. Untuk diketahui peraturan sekarang para peserta didik yang mendaftar harus menggunakan Kartu Keluarga, surat keterangan domisili sudah tidak berlaku lagi,” katanya.

**Baca juga: Diduga Marak Suap, Warga Cikupa Ingin Demo ke SMAN 4 Kabupaten Tangerang

Ditanya mengenai adanya rencana aksi unjuk rasa masyarakat yang ingin memprotes proses PPDB di SMAN 4 Kabupaten Tangerang, pihaknya menyarankan hal itu agar dilakukan musyawarah untuk mencari solusi.

“Saya berharap aksi itu tidak dilakukan, mendingan duduk bersama saja cari solusi terbaik,” ucapnya.(Rez/Tim K6)




Pelepasan Siswa, Kemenag Lebak Ingatkan Amal dan Ilmu sebagai Bekal Kehidupan

Kabar6.com

Kabar6-Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) I Kabupaten Lebak menggelar paturay tineung atau pelepasan siswa kelas VI dan kenaikan kelas I-V, Minggu (19/6/2022).

Dari 411 siswa di madrasah yang berlokasi di Desa Wantisari, Kecamatan Leuwidamar, 74 siswa kelas VI yang lulus dan sisanya 337 siswa kelas I-V naik kelas.

Kepala Kemenag Lebak, Badrusalam, mengajak kepada orangtua siswa untuk senantiasa mendukung upaya sekolah dalam mengajarkan nilai-nilai yang baik, serta aktif dalam proses belajar anak.

“Orangtua tidak kalah penting punya peran di dalam proses pendidikan anak. Dukungan orangtua juga menentukan keberhasilan proses belajar mengajar,” kata Badrusalam.

Dalam kesempatan itu, Badrusalam mengingatkan akan pentingnya amal dan ilmu yang baik dan bermanfaat sebagai bekal kehidupan bagi seseorang.

“Amal jariyah akan jadi amalan kita yang tidak akan putus pahalanya walaupun sudah meninggal, dan ilmu yang bermanfaat akan menambah ketakwaan kepada Allah SWT,” ucapnya menjelaskan.

Badrusalam juga mengajak kepada masyarakat, khususnya orangtua siswa untuk terus menjaga dan merawat madrasah di Kabupaten Lebak.

“Karena fungsi dan tugasnya untuk mewujudkan dan mencetak anak-anak beriman dan berilmu pengetahuan,” katanya.

**Baca juga: Ketua DPRD Lebak Keberatan soal Pasal Hina Lembaga Negara Bisa Dipenjara: Pejabat Sudah Sepatutnya Dikritik-Dihina

Sementara Kepala MIN I Lebak, Pipin Bahyudin, mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada orangtua siswa mempercayakan anak-anaknya mengenyam pendidikan di madrasah dan meminta maaf apabila terdapat kekurangan selama proses belajar mengajar.

“Namun yang perlu kita terus bersyukur adalah saat ini madrasah semakin lebih maju, seiring pula dengan hadirnya madrasah digital, ini menunjukkan perkembangan yang signifikan,” kata Pipin.(Nda)




Diduga Marak Suap, Warga Cikupa Ingin Demo ke SMAN 4 Kabupaten Tangerang

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 15 orang warga Kampung Cikupa, RT 02/03 Desa/Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, menduga adanya permainan sistem Pendaftaran Perserta Didik Baru (PPDB) online di SMAN 4 Kabupaten Tangerang. Warga yang masih zonasi wilayah tidak diterima masuk.

“Golongan RT 02 sudah 15 orang yang sudah tereliminasi. Rumah saya tidak jauh dari sekolah sekitar 1,2 kilometer masa ga masuk. Panitia beralasan zona, kalo zona kenapa warga Cikupa tidak masuk kenapa warga lain diterima,” ungkap Reza Nanda, wali murid kepada kabar6.com di kediamannya, Minggu (19/6/2022).

Ia mengatakan, panitia pelaksana seleksi PPDB SMAN 4 pascawarga menanyakan anaknya tertendang dari pendaftaran online pihaknya hanya mengatakan keputusannya nanti.

“Mereka mengatakan keputusannya hari Senin, anak saya ini lulusan dari SMPN 1, mau masuk ke SMAN 4, anak saya sudah daftar melalui online namun anak saya tereliminasi dari pendaftaran siswa siswi,” kata Reza.

Menurutnya, pihak panitia pelaksana PBDB SMAN 4 Kabupaten Tangerang diduga bermain uang suap sebesar Rp 6 juta. Ia mengaku punya bukti ada teman anaknya yang lolos dengan uang pelicin.

“Saya menila panitia pelaksana seleksi PPDB SMAN 4 ada dugaan suap sebesar 6 juta untuk masyarakat sekitar untuk masuk ke sekolahan. Temennya anak saya itu jauh rumahnya dari sekolah itu tapi dia masuk kok,” ujarnya.

“Warga hanya menuntut pihak sekolah untuk memprioritaskan warga setempat, tahun kemarin juga 10 Km bisa diterima kenapa kok saya yang jaraknya deket tidak di terima,” lanjutnya.

Teripisah, M Hairuddin, Ketua PPDB SMAN 4 Kabupaten Tangerang mengatakan, pihaknya bekerja sesuai sistem yang sudah disepakati.

“15 orang siswa yang tertendang dari daftar sistem PPDB online itu belum tentu juga tidak diterima, karena sistem masih berjalan sampai esok hari sampai dengan jam 11:59 selesai, nah terhitung itu besar kemungkinan sistem sudah mulai merekam,” kata Hairuddin kepada kabar6.com di Cikupa.

Ia menerangkan, semua pendaftaran online diterima melalui proses lokasi lanjut dicocokan data lokasi. Sistim berjalan sejak sejak 15 Juni 2022 kemungkinan jarak tiga ribu meter diterima.

“Kalo bapak menanyakan 1,2 kilo itu tidak bisa diterima, saya tidak bisa menjawab karena yang bekerja sistem, yang kedua kata siapa berbicara,” tanyanya.

Lanjutnya, kuota Zonasi warga sekitar kurang lebih 175 siswa-siswi. PPDB di SMAN 4 Sebanyak 359 Siwa dengan persentase 50 persen. Jika jarak tempuh dari sekolah 860 Meter tidak diterima oleh zonasi.

**Baca juga: Lapak Pom Bensin Mini dan Gas Melon di Tigaraksa Terbakar

Hairuddin mengklaim, bukan panitia pelaksanaan PPDB yang menolak. Namun sistemnya menendang dari bangku 175 kouta yang sudah disediakan oleh sistim PPBD Kabupaten Tangerang via Telkom.

“Kalo dalam bahasa zona itu titik ukurnya jarak. Jadi kalo ada 15 orang warga berkeluh kesah karena ditolak, bukan karena kita dan kita belum melakukan penolakan, karena pengumuman nya terjadi hari esok,” tukasnya. (Rez)




Bawa Sajam Hendak Tawuran di Green Lake, 11 Remaja Diciduk Polisi

Kabar6.com

Kabar6-Polisi mengamankan belasan remaja yang masih berstatus pelajar diduga hendak tawuran di kawasan Green Lake City (GLC), Kota Tangerang. Tujuh unit sepeda motor yang digunakan untuk konvoi dan Enam senjata tajam (Sajam) berbagai jenis diamankan dari kelompok Genk Motor tersebut.

Respon Cepat dan Sigap anggota Polres Metro Tangerang Kota mencegah aksi tawuran itu terjadi di jalan Sandong Raya, Pondok Pucung, Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten, Minggu, (19/6/2022) pukul 03.30 WIB.

Kapolres Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan anggotanya mengamankan belasan remaja itu saat sedang patroli mobil rutin menjelang dini hari.

“Anggota rutin mengelar patroli kewilayahan mengantisipasi Curat, Curas, Curanmor (3C) dan tawuran di wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota,” ujar Kapolres saat di konfirmasi wartawan, Minggu, (19/6/2022).

Zain menjelaskan patroli Sat Reskrim melihat sekelompok remaja konvoi dengan mengendarai motor jenis matic saling berboncengan kemudian menyetop mereka, saat dilakukan pemeriksaan pihaknya menemukan sejumlah senjata tajam yang dibawa untuk tawuran.

“Pas kami berhentikan dan geledah ternyata benar kami periksa ada senjata tajam,” katanya.

**Baca juga:Perumdam TKR Gencar Tingkatkan Pelayanan

Anggota mendapati enam senjata tajam berbagai jenis diantaranya clurit, pedang, corbek dan samurai dari sebelas pelaku tawuran ini. Mereka mengaku hendak menggelar aksi tawuran dengan kelompok Genk Motor lainnya di kawasan Green Lake City, Kota Tangerang. sudah komunikasi melalui medsos untuk melakukan tawuran

“Sebelas orang kami amankan ke Mapolres untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tandasnya. (Oke)




Jelang Pemilihan Ketua IDI Tangsel, Pengamat: Tim Pansel dan Steering Commitee Wajib Tegas

Kabar6.com

Kabar6-Pemilihan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Tangerang Selatan (Tangsel) akan dilaksanakan sebentar lagi, rencananya pemilihan itu akan dilangsungkan pada Sabtu 25 Juni 2022, di sebuah bilangan kawasan Cars World BSD, Kota Tangsel.

Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang, Adib Miftahul mengatakan, panitia seleksi serta steering commitee dalam pemilihan ketua IDI Tangerang Selatan harus profesional dalam bertugas dan transparansi.

“Panitia seleksi harus tegas dalam ambil sikap nantinya. IDI adalah organisasi yang terhormat, calon ketua harus memiliki integritas dan kejujuran harus dijunjung tinggi,” ujarnya, Minggu (19/6/2022).

Menurut Adib, calon ketua IDI pun harus memiliki integritas, etika, dan moral yang tinggi. Pasalnya, menjadi dokter di mana parameternya harus mengabdi kepada masyarakat.

“(Jadi ketua IDI, red) kan ladang perjuangan bagi masyarakat. Mereka disumpah. Jadi siapapun yang memimpin harus mempunyai klasifikasi soal itu, karena ini adalah organisasi terhormat,” katanya.

Jadi, Adib menegaskan, panitia seleksi dan steering commitee pemilihan calon Ketua IDI Tangerang Selatan harus berani mengambil langkah. Salah satunya, lanjutnya, melakukan pengecekan yang ketat terkait klarifikasi data calon ketua.

“Kapabilitas ini penting. Panitia seleksi harus ketat terhadap verifikasi data calon ketua. Selain itu harus melihat track record kandidat. Menjadi ketua IDI adalah amanah buat masyarakat,” jelasnya.

Adib menambahkan, jika panitia seleksi menemukan adanya kandidat yang mendaftarkan dengan menunjukan dokumen tidak jelas, harus berani digugurkan dari bursa pemilihan.

“Satu dokumen saja yang tidak sah harus digugurkan oleh panitia. Masa mau jadi ketua organisasi yang mana harus mengabdi kepada masyarakat tidak memiliki integritas, etika, dan moral. Kalau itu diloloskan, panitia seleksi dan steering commitee harus dipertanyakan,” ungkapnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Kota Tangerang Selatan Komisi II dari Fraksi PSI, Ferdiansyah mengatakan, musyawarah cabang IDI Tangerang Selatan yang akan digelar pada 25 Juni 2022 mendatang, bisa menjadi momentum berharga untuk memilih ketua baru.

“Semoga berjalan dengan baik dan sukses, terlebih kegiatan ini dapat menjadi momentum berharga untuk memilih Ketua IDI Tangerang Selatan yang baru, baik secara demokratis maupun musyawarah mufakat,” kata Ferdiansyah.

**Baca juga: Anniversary ke-2, RSIA Medika Bintaro Gelar Fun Bike

Ferdiansyah berharap, organisasi dokter ini dapat dipimpin oleh orang yang profesional dengan memiliki integritas dan rekam jejak yang baik. Sehingga, kata dia, dapat membawa kemajuan bagi Tangerang Selatan khususnya di bidang pelayanan medis.

“Dokter dianggap oleh masyarakat menjadi ujung tombak dalam bidang kesehatan, sehingga tingginya harapan masyarakat dapat dilayani oleh para dokter yang baik dan profesional,” tutupnya.(eka)