1

Polresta Tangerang Kawal Vaksinasi covid-19 di Mauk

Kabar6.com

Polresta Tangerang Polda Banten mengawal kegiatan vaksinasi dan bakti sosial yang diselenggarakan Korps Polisi Air dan Udara (Korpolairud) Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri di Kampung Pelelangan, Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Senin (16/8/2021).

Vaksinasi menyasar warga pesisir pantai dan masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan. Selain itu, vaksinasi juga menyasar buruh yang berdomisili di sekitar tempat pelaksanaan vaksinasi. Kegiatan yang dihadiri Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Pol Verdianto I. Bitticaca itu dilaksanakan dalam rangka HUT ke-76 Republik Indonesia.

Sasaran vaksinasi adalah masyarakat pesisir pantai, nelayan, dan buruh. Kegiatan ini untuk mendukung program Pemerintah dalam upaya memperluas jangkauan vaksinasi,” kata Direktur Polairud Korpolairud Baharkam Polri Brigjen M. Yassin Kosasih.

Yassin menambahkan, pada kegiatan itu tercatat 500 warga pesisir pantai dan nelayan yang menjadi peserta vaksinasi. Diharapkan, dengan vaksinasi, masyarakat memiliki kekebalan tubuh sehingga dapat membentuk herd immunity.

“Alhamdulillah masyarakat antusias dengan kesadaran tinggi ingin divaksin. Semoga kegiatan ini dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tambahnya.

Sementara itu, Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro mengapresiasi kegiatan bakti sosial dan vaksinasi yang diselenggarakan Korpolairud Baharkam Polri. Wahyu berharap, dengan kegiatan itu, kesadaran masyarakat untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan semakin tinggi.

**Baca juga: Vaksinasi Pelajar di SMKN 4 Kabupaten Tangerang Dikawal Polisi

“Serta mudah-mudahan kesadaran antusias masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi juga semakin meningkat,” tandasnya.(Vee)




Vaksinasi Pelajar di SMKN 4 Kabupaten Tangerang Dikawal Polisi

Kabar6.com

Kabar6 – Jajaran Polresta Tangerang Polda Banten mengawal kegiatan Gebyar Vaksinasi untuk kalangan pelajar yang dilaksanakan di SMKN 4 Kabupaten Tangerang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Senin (16/8/2021).

Kegiatan vaksinasi dilaksanakan tim tenaga kesehatan dari Puskesmas Tigaraksa sebanyak 14 tenaga medis.

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro menerangkan, jumlah keseluruhan siswa di SMKN 4 Kabupaten Tangerang sebanyak 300 orang.

“Kemudian yang melaksanakan vaksinasi tahap pertama adalah siswa yang sudah disetujui orang tua atau wali murid sebanyak 300 orang,” kata Wahyu.

Wahyu berharap, kegiatan vaksinasi untuk segmen pelajar dapat membuat peserta didik memiliki kekebalan tubuh sehingga membentuk herd immunity di lingkungan pendidikan. Wahyu juga mengajak, agar wali murid dapat mengizinkan anak didik untuk divaksin agar kegiatan belajar mengajar dapat dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan.

**Baca juga: LPKR Beri Bantuan Masker dan Vitamin Dukung Pelaksanaan Tugas Satpol PP Kabupaten Tangerang

Pada kesempatan itu, Wahyu kembali mengingatkan agar masyarakat disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Kata Wahyu, masyarakat harus tertib 5M yaitu menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas atau mengurangi aktivitas di luar rumah.

“Semoga dengan kegiatan vaksinasi ini, dapat menurunkan angka positif Covid-19 di Kabupaten Tangerang,” tandasnya.(Vee)




Kantor Kumuh dan Kotor, Sekda Pandeglang Semprot Pegawai

Kabar6.com

Kabar- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pandeglang Pery Hasanudidin semprot pegawai Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM lantaran kantornya kotor. Akibatnya kantor tersebut terlihat kumuh.

“Tolong Kantor ini dibersihkan, masa kondisi kantor kotor dan kelihatan kumuh, jika kondisi kantor seperti ini bagaimana cerminan kinerja aparatur, “kata Pery saat melakukan sidak, Senin (16/8/2021).

Pery mengatakan, setiap kantor telah memiliki struktur secara berjenjang sehingga kantor dengan kondisi tersebut dianggap tidak elok.

“kantor itu kan ada susunan organisasinya, ada pimpinan, sekretaris dan jajaranya masa iya kondisi Kantor seperti itu, harusnya bersih dan tertata rapi, karena kondisi kantor merupakan cerminan, kita bisa melihat baik tidaknya kinerja aparatur dari lingkungan Kantor, “ucap Pery.

Ia meminta kepada para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pandeglang agar lebih meningkatkan kinerja, kedisiplinan, dan kebersihan,

“ASN harus konsisten, jika ada pegawai yang malas-malasan akan diberikan sanksi yang tegas yakni pemotongan tunjangan sampai dengan pemecatan karena hal tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku, “terangnya.

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Bina Usaha dan Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kabupaten Pandeglang M.Fais menjelaskan kondisi kantor yang seperti itu.

**Baca juga: Tanto Minta Paskibra 2021 Harus Mampu Tunjukkan Prestasi

“saat ini beberapa pegawai sedang WFH jadi kantor terlihat kosong ditambah para personil kami kebanyakan bekerja dilapangan yakni UPT Pasar, jadi yang stand by dikantor hanya sedikit, “kilahnya.(Aep)




Tanto Minta Paskibra 2021 Harus Mampu Tunjukkan Prestasi

Kabar6.com

Kabar6- Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Pandeglang tahun 2021.

Dalam prosesi pengukuhan tersebut, Wakil Bupati bertindak langsung sebagai pembina upacara bertempat di Lapangan Upacara Makodim 0601 Pandeglang, Senin (16/8/2021).

Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban mengatakan para peserta yang terpilih menjadi pasukan pengibar bendera pusaka dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI merupakan putra putri terbaik pilihan yang memiliki kemampuan.

“Paskibraka 2021 yang dikukuhkan saat ini harus mampu menunjukan prestasi dan keteladanan, sehingga kedepanya nanti mampu menjadi generasi yang unggul bagi bangsa dan negara, “ucap Tanto.

Wabup berpesan kepada para personil Paskibraka agar memiliki tekad yang kuat untuk memajukan bangsa dan negara khususnya Kabupaten Pandeglang.

“Kalian adalah generasi muda dan masa depan bangsa tentu saja harus mampu memperkokoh persatuan dan kesatuan sehingga bisa memberikan nilai positif dilingkungan sekolah maupun masyarakat, “tuturnya.

**Baca juga: Upacara HUT RI di Pandeglang Digelar Terbatas

Untuk diketahui, Upacara HUT RI ke 76 yang digelar di tengah pandemi dilakukan secara terbatas. Pemkab Pandeglang menggelar HUT RI di Halaman 0601 Pandeglang guna mencegah adanya kerumunan.(Aep)




Polres Metro Tangerang Gagalkan Pendistribusian Sabu Siap Edar

Kabar6.com

Kabar6 – Polres Metro Tangerang Kota, Polda Metro Jaya berhasil mengagalkan pendistribusian 18,78 kilogram narkotika jenis sabu-sabu. Yang mana, belasan kilogram barang haram itu, berasal dari Pulau Sumatera dan akan diedarkan diwilayah Jakarta dan Tangerang.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pengagalan itu bermula saat pihak Satnarkoba Polres Metro Tangerang Kota, melakukan ungkap kasus peredaran narkotika pada Juni 2021 lalu dengan barang bukti 861 gram. Dari kasus itu, kemudiam dilakukan pengembangan dan diketahui bila baramg merupakan kiriman dari daerah Pulau Sumatera.

“Setelah dikembangkan ternyata barang haram ini dari daerah Pulau Sumatera, tepatnya Bengkulu. Sehingga, tim langsung melakukan penyeledikan lebih lanjut dengan menuju ke Bengkulu,” katanya di Mapolrestro Tangerang Kota, Senin, 16 Agustus 2021.

Kemudian, saat dilakukan pengembangan, tim membuat janji dengan salah satu pelaku berinisial NT, yang merupakan seorang kurir. Disana, tim dan pelaku berjanji untuk bertemu di salah hotel kawasan setempat. Dan saat tiba, NT membawa koper berwarna biru yang berisikan belasan kilogram sabu-sabu.

“Saat dilokasi, kita ambil koper dan amankan pelaku NT, lalu dicek isi koper dan ada bungkusan teh cina yang didalamnya terdapat 18,78 kilogram sabu-sabu. Barang itu akan disebar ke Jakarta dan Tangerang,” ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan, NT mengaku diminta seseorang (status masih DPO) untuk mengedarkan barang itu, dan bila barang itu sampai ke si pemesan, maka NT akan memdapatkan upah sebesar Rp200 juta.

“Dia ini diminta oleh si pengedali, yang berdasarkan informasi, merupakan narapidana di lapas, yang saat ini masih kita selidiki. Dan untuk mengantarkan barang ini, NT akan mendapatkan bayaran Rp200 juta,”.

Dari hasil estimasi nilai rupiah pada barang haram tersebut, Yusri menyebutkan mampu mencapai Rp20 miliar.

“Ini bisa mencapai Rp20 miliar, dan ini adalah hadiah untuk negara di Hari Kemerdekaan daei pihak Polres dan tim,” ungkapnya.

**Baca juga: Mendagri: Indikator Penanganan Covid-19 di Kota Tangerang Sangat Baik

Saat ini polisi terus melakukan penyelidikan dan tersangka yang berhasil diamankan akan dikenakan Pasal 114 jo subsider 112 di UU Narkotika ancaman paling singkat 6 tahun paling lama 20 tahun atau hukuman mati.(Vee)




Upacara HUT RI di Pandeglang Digelar Terbatas

Kabar6.com

Kabar6- Upacara HUT RI ke 76 yang digelar di tengah pandemi dilakukan secara terbatas. Pemkab Pandeglang menggelar HUT RI di Halaman 0601 Pandeglang.

Sekretaris Panitia HUT RI Pandeglang Tb Nandar Suptandar mengatakan, pelaksanaan HUT RI di Pandeglang di gelar terbatas hal itu mencegah adanya kerumunan.

Menurutnya panitia hanya mengundang pimpinan Forkompinda setempat tanpa mengundang organisasi perangkat daerah (OPD).

” Untuk penyelenggaraan ucapara HUT RI tahun ini digelar secara terbatas, kami hanya mengundang unsur Forkompinda,”kata Nandar, Senin (16/8/2021).

Sementara, Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Pandeglang Ahmad Badri mengatakan untuk jumlah personil Paskibraka 2021 Kabupaten Pandeglang yang bertugas saat upacara HUT Kemerdekaan RI lengkap full time ada 45 personil.

Menurutnya, para peserta Paskibraka 2021 yang terpilih merupakan hasil dari proses seleksi yang ketat dari berbagai sekolah di Kabupaten Pandeglang.

**Baca juga: Pemkab Pandeglang Ajak Anggota Pramuka Sukseskan Program Vaksinasi

“Proses Seleksinya memang dilaksanakan dari bulan januari, akan tetapi karena masa PPKM dan pandemi covid-19 akhirnya mereka hanya berlatih kurang lebih sepuluh hari, “pungkasnya.(Aep)




LPKR Beri Bantuan Masker dan Vitamin Dukung Pelaksanaan Tugas Satpol PP Kabupaten Tangerang

Kabar6.com

Kabar6-Dalam rangka terus mendukung tugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tangerang untuk mengawasi pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) baru-baru ini menyerahkan bantuan masker dan vitamin C kepada Satpol PP Kabupaten Tangerang.

LPKR melalui Town Management Division (TMD) Lippo Village selalu berupaya memberikan bantuan yang tepat guna kepada pemangku kepentingan, terlebih dalam kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini. Bantuan ini juga merupakan wujud konkrit dari implementasi tanggung jawab sosial perusahaan yang berkesinambungan.

Bantuan ratusan masker dan vitamin C tersebut diserahkan melalui TMD Lippo Village langsung kepada Kepala Satpol PP Kabupaten Tangerang Fachrul Rozi.

“Kami sangat berterimakasih atas pemberian bantuan ini. Bantuan ini sangat bermanfaat untuk mendukung tugas kami sehari-hari sebagai anggota Satpol PP Kabupaten Tangerang mengawasi pelaksanaan PPKM Level 4 di Kabupaten Tangerang. Kami berharap agar kepedulian seperti ini tetap dapat terus terwujud di masa-masa mendatang,” ujarnya.

CEO LPKR John Riady menambahkan, semoga pemberian bantuan yang merupakan implementasi dari kepedulian perusahaan secara maksimal dapat mendukung pelaksanaan tugas pemangku kepentingan. LPKR selalu menunjukkan kepeduliannya melihat kondisi masyarakat sekitar, terutama di tengah-tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang.

“Bantuan ini diharapkan bisa membangkitkan semangat bagi para pemangku kepentingan,” terangnya.

**Baca juga: Sempat Dihentikan, Proyek GIPTI DSD City Kembali Beraktifitas

LPKR secara berkesinambungan memberikan bantuan kepada pemangku kepentingan yang membutuhkan, baik di sekitar proyek-proyek yang dikembangkan maupun di berbagai wilayah di Indonesia. Bantuan yang diberikan juga disesuaikan dengan kebutuhan pemangku kepentingan, terlebih di tengah pandemi Covid-19.(oke)




17 Agustus Target Kuota Vaksinasi Covid-19 di Tangsel Tidak Tercapai

Kabar6.com

Kabar6-Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie pesimis target kuota vaksinasi Covid-19 tercapai saat perayaan 17 Agustusan. Dinas kesehatan setempat menyebutkan kuota vaksin sebanyak 952.433 orang atau 70 persen dari populasi jumlah penduduk sekitar.

“Kalau melihat kondisi kayak begini agak susah yah. Pertama jumlah vaksinasi kan juga tidak bisa didrop sekaligus dari Dinkes Provinsi Banten,” katanya, Senin (16/8/2021).

Benyamin hanya menargetkan 60 persen warga Tangsel sudah tervaksinasi pada akhir Agustus mendatang.

**Baca juga: Galang Donasi Covid-19 di Pemkot Tangsel Terkumpul Rp 285 Juta

“Yang kedua, teknis pelaksanaannya waktu itu di kelurahan. Tiap kelurahan saya bebankan 5.000 tervaksinasi satu hari, dan itu (menyebabkan) kelelahan ditingkat medisnya yang enggak ketolong,” tambah Benyamin.

Diketahui, dari data Dinas Kesehatan Tangsel per tanggal 13 Agustus baru 41 persen warga Tangsel yang tervaksinasi pada dosis pertama. Sedangkan, untuk dosis kedua baru mencapai 21 persen.(yud)




Galang Donasi Covid-19 di Pemkot Tangsel Terkumpul Rp 285 Juta

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Apendi ungkapkan hasil donasi sementara. Penggalangan donasi dilakukan kepada ASN maupun tenaga honorer untuk penanggulangan pandemi Covid-19.

“Sampai saat ini yang terkumpul baru 285 juta rupiah,” katanya kepada kabar6.com di Puspemkot Tangsel, Senin (16/8/2021).

Apendi mengakui bila hasil donasi masih jauh dari perhitungan awal. Jika dari nilai yang ditetapkan angkanya mencapai Rp 1 milliar.

Ia pastikan bahwa arahan wali kota agar donasi digalang sesuai keikhlasan para penyumbang. Baginya jika pejabat dimintakan bederma sebanyak Rp 200 -300 ribu tidak terlalu memberatkan.

“Seikhalasnya, seridhonya. Karena hasil penggalangan donasi juga untuk warga yang terdampak pandemi Covid-19 langsung,” tegasnya.

**Baca juga: Alasan Warga Ogah Pasang Bendera saat Perayaan 17 Agustus

Apendi pastikan bahwa hasil penggalangan donasi akan dibelikan paket bahan pangan untuk warga yang sedang isolasi mandiri. Para pekerja harian yang tidak mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah juga rencananya akan dikasih.

“Paket bahan pangan ini nantinya akan diberikan ke masing-masing kecamatan untuk didistribusikan kepada warga sekitar yang tepat sasaran,” ujarnya.(yud)




Alasan Warga Ogah Pasang Bendera saat Perayaan 17 Agustus

Kabar6.com

Kabar6-Para pedagang bendera Merah Putih di Kota Tangerang Selatan mengakui di iahun ini penjualan sangat lesu. Bahkan jika dibanding momentum hari kemerdekaan sebelumnya penjualan menurun hingga 70 persen.

Mansyur, 30 tahun, pedagang bendera di wilayah Kecamatan Pondok Aren mengatakan, alasan masyarakat enggan membeli bendera di tahun ini Alasannya adalah karena merada Indonesia belum merdeka seutuhnya.

“Belum merdeka kata masyarakat, kadang-kadang kalau lagi iseng-iseng ada yang lewat ditawarin, ogah ah katanya belum merdeka. Tiba-tiba pada cuek-cuek gitu,” ujarnya kepada Kabar6.com, Senin (16/8/2021).

Mansyur mengungkapkan jika kini penjualan pada masa tahun lalu saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat pandemi Covid-19. Pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 semakin anjlok.

“Tahun lalu masih mending pas PSBB, kalau PPKM malah lebih parah lagi, motor gak ada yang pasang bendera, jarang banget yang pasang,” ungkapnya.

Dirinya menujual bendera dari harga Rp 5000 untuk ukuran kecil hingga Rp250 ribu untuk bendera yang biasa digunakan sebagai hiasan di gedung, rumah, dan sebagainya.

“Pernah sehari cum dapat 20 ribu sehari, 50 pernah (tahun ini, red). 250 sampai 350 masih dapet tahun lalu, kalau sekarang buat rokok aja abis. Mudah-mudahan tahun yang akan datang lebih beres, perekonomian pulih, mudah-mudahan,” terangnya.

Sementara itu, pedagang bendera di Serpong Utara, Yanto,30 tahhn menerangkan, alasan masyarakat tidak membeli bendera adalah masih bisa menggunakan bendera bekas tahun kemarin.

Menurutnya, sebelum pandemi Covid-19 bergulir, masyarakat menggunakan bendera baru sebagai hiasan di gang rumah maupun di perkantoran.

“Mungkin satu masalah keuangan ada yang mulai masuk dan mulai menghemat, jadi masang juga yang bekas-bekas gitu, gak ada yang masang baru, biasanya di jalan bendera baru-baru, ini (memasang bendera, red) bekas,” ungkapnya.

Yanto menjual bendera dari harga Rp20 ribu untuk bendera kecil hingga Rp150 ribu bendera ukuran besar.

**Baca juga: Stok Dosis Vaksin Covid-19 Puskesmas di Tangsel Kosong

Yanto akui tahun ini penjualan turun hingga 60 persen, hal itu dikarenakan pelanggannya yang biasa membeli bendera setiap tahun, kali ini malah memasang bendera bekas tahun kemarin.

“Perhari ada 250 ribu kadang 350 ribu, tahun sebelumnya biasa sampai 1 juta, kalau tahun ini jauh banget, setahun sekali disini dari tahun 2006, dari tanggal 30 Juli disini,” tutupnya.(eka)