Layanan Merak-Bakauheni Kembali Dibuka, ASDP Optimalkan Kapal Kapasitas Besar

Kabar-PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) kembali membuka layanan penyeberangan Merak-Bakauheni mulai Jumat (1/12/2017) Pukul 02.30 WIB, dini hari tadi, pascapenghentian operasi sementara menyusul kondisi cuaca ekstrem yang melanda Selat Sunda sejak Kamis (30/11/2017) kemarin.

Plt Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Intan Sugiharti mengungkapkan, pengoperasian kembali layanan penyeberangan di lintasan Merak-Bakauheni setelah mendapatkan izin KSOP Merak selaku regulator menyusul kondisi cuaca yang berangsur-angsur membaik dan aman bagi pelayaran.

“Sejak Jumat (1/12/2017) pukul 02.30 dini hari, layanan penyeberangan kembali dibuka, dengan mengoperasikan dermaga 3 Pelabuhan Merak dan mengerahkan kapal-kapal berukuran besar untuk mengangkut kendaraan dan penumpang yang tertahan pascapenghentian sementara operasional sejak Kamis (30/11) sore,” tutur Intan, Jumat (1/12/2017) pagi tadi.

Untuk mengantisipasi kepadatan yang terjadi sejak semalam menyusul banyak pengguna jasa yang bertahan menunggu dibukanya operasional di Pelabuhan Merak, PT ASDP tetap mengimbau kepada seluruh pengguna jasa penyeberangan untuk mengatur waktu keberangkatan menyusul antrian panjang yang mulai mengular menuju Pelabuhan Merak.

“Akibat penghentian sementara kemarin, telah terjadi antrian terhitung mulai KM96 menuju exit tol Merak. Di dalam Pelabuhan Merak pun terpantau sangat padat,” jelasnya.**Baca JUga: Cuaca Buruk, Ini Lokasi Parkir Dadakan Hingga Pelabuhan Merak Dibuka.

PT ASDP juga terus berkoordinasi dengan PT MMS selaku operator tol Tangerang-Merak agar mengarahkan pengguna jasa untuk bersabar menunggu di rest area hingga kepadatan terurai maksimal.

Dalam mengurai antrian pengguna jasa yang telah memadati pelabuhan Merak sejak dini hari, PT ASDP memaksimalkan pengoperasian kapal-kapal berukuran besar di dermaga 3 Merak.

GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Merak Fahmi Alweni mengatakan, melihat kondisi cuaca yang mulai membaik, setelah pengoperasian dermaga 3 pada dini hari tadi, dilanjutkan dengan pengoperasian dermaga 1 dan 2.

“Kami akan maksimalkan pengoperasian sebanyak 22 unit kapal pada hari ini melayani lintasan Merak-Bakauheni. Diharapkan kondisi cuaca semakin membaik, agar operasi kembali normal di seluruh dermaga,” ujarnya.

Tercatat, jumlah penumpang pejalan kaki yang telah masuk ke Pelabuhan Merak sejak pukul 20.00 tadi malam hingga pukul 07.00 pagi hari ini mencapai 3.665 orang, disusul 289 unit roda 4, sebanyak 961 unit sepeda motor, 330 unit truk sedang dan besar, dan 33 unit bus.

“Untuk penumpang pejalan kaki relatif telah seluruhnya diseberangkan. Karenanya kami maksimalkan kapal-kapal berkapasitas angkut yang besar. ASDP sendiri telah mengoperasikan KMP Portlink yang berkapasitas besar hingga 15.000 GRT,” ujar Fahmi.

Kepada seluruh pengguna jasa penyeberangan diimbau tetap waspada dan bersabar untuk melakukan perjalanan mengingat kondisi cuaca yang sangat ekstrem tengah melanda perairan Selat Sunda.

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersama dengan seluruh mitra kerja pelayaran dan regulator sangat memprioritaskan faktor keselamatan dan keamanan seluruh pengguna jasa sehingga akan patuh pada aturan untuk tidak memberikan pelayanan selama kondisi cuaca buruk berlangsung.(Hms/Tim K6)




Cuaca Buruk, Ini Lokasi Parkir Dadakan Hingga Pelabuhan Merak Dibuka

Kabar6-Badai Siklon tropis Dahlia yang menyerang Selat Sunda dan mengakibatkan penutupan Pelabuhan Merak dan Bakauheni karena ketinggian gelombang mencapai enam meter. Hal ini membuat pengelola jalan tol menyiapkan lokasi parkir dadakan bagi kendaraan yang akan menyeberang.

“Kendaraan yang akan menyeberang diarahkan untuk menunggu di Pelabuhan Merak dan Cikuasa Atas terlebih dahulu,” kata Indah Permanasari, Kepala Divisi Hukum dan Humas PT Marga Mandala Sakti (MMS), selaku pengelola tol Tangerang-Merak, Jumat (1/12/2017).

Jika kedua lokasi tersebut telah penuh, maka kendaraan akan diarahkan untuk masuk ke rest area Kilometer 68 dan Kilometer 43 arah Merak hingga pelabuhan di ujung barat Pulau Jawa itu dibuka kembali sejak ditutup pada Kamis sore, 30 November 2017 pada pukul 17.45 WIB.

“Jika kendaraan di Gerbang Tol (GT) Merak sudah melebihi batas antrean, maka akan diarahkan keluar GT Cilegon Barat dan Cilegon Timur untuk melalui jalan protokol,” terangnya.**Baca Juga: ASDP Indonesia Ferry Tutup Penyeberangan Merak-Bakauheni.

Jalan tol yang merupakan bagian dari Astra Grup ini pun mempersilahkan bagi pengguna jalan tol yang akan menyeberang melalui Pelabuhan Merak untuk mengupdate informasinya melalui call centre 0254 207878 dan 0-800-1-77-78-79 untuk bebas pulsa.

“Informasi terkini selalu disampaikan melalui Variable Massage Sign (VMS) PT MMS ataupun milik ASDP. Informasi juga bisa di akses melalui aku twitter @tol_mms,” jelasnya.(dhi)

 




ASDP Indonesia Ferry Tutup Penyeberangan Merak-Bakauheni

Kabar6-PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero), memutuskan untuk menutup sementara layanan penyeberangan di lintasan Merak-Bakauheni, menyusul kondisi cuaca ekstrim yang terjadi sepanjang Kamis (30/11/2017) petang tadi.

Penutupan itu, terhitung pukul 17.45 WIB, hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Kebijakan itu, merujuk pada hasil keputusan rapat koordinasi antara PT ASDP, Gapasdap , Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah Banten, dan KSOP Merak, hari ini.

“Kami memohon pengertian kepada seluruh pengguna jasa penyeberangan Merak-Bakauheni, karena cuaca di Merak sangat ekstrim dimana tinggi gelombang sudah mencapai 5 meter dan kecepatan angin diatas 45 knot, sehingga layanan ditutup sementara,” ungkap Plt. Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Intan Sugiharti.

Terpisah, GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Merak Banten Fahmi Alweni mengatakan, PT ASDP mengutamakan keselamatan dan keamanan para pengguna jasa yang akan menyeberang menuju pulau Sumatera tersebut.

“Cuaca sangat ekstrim, jadi layanan terpaksa kami tutup sementara. Kepada seluruh penumpang yang sudah berada di lingkungan pelabuhan maupun yang masih dalam perjalanan diimbau bersabar. Kami akan menunggu sampai kondisi cuaca benar-benar aman bagi pelayaran,” tuturnya.

PT ASDP, kata dia, juga terus berkoordinasi dengan stakeholder termasuk Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait dengan kondisi cuaca yang cukup ekstrim ini.**Baca juga: PUK KSPSI PT Panarub Industry Galang Dana Untuk Korban Banjir Bantul.

“Kami memohon pengertian dari pengguna jasa. Hal ini menyangkut keselamatan pelayaran. Lebih baik tidak berangkat, daripada tidak pernah sampai sama sekali,” ujarnya.(Tim K6)




Jelang Natal Dan Tahun Baru 2018, Bulog Pastikan Kebutuhan Pokok Aman

Kabar6-Menjelang datangnya perayaan Natal dan tahun baru 2018, Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) memastikan ketersediaan bahan pokok relatif aman.

Jenis bahan pokok dimaksud diantaranya adalah, gula, minyak goreng, daging dan beras. “Stok pangan pokok untuk persiapan Natal dan Tahun Baru aman, ujar Direktur Utama Perum Bulog, Djarot Kusumayakti, seperti dikutip kabar6.com dari tirto.id, Senin (27/11/2017).

Djarot merinci, bila saat ini stok beras ada sebanyak 1,2 juta ton. Sedangkan stok gula mencapai 400 ribu ton. artinya, stok masih diatas kebutuhan konsumsi masyarakat perbulan sebesar 240 ribu ton.

Sementara stok minyak tanah masih ada 2,2 juta liter. Sementara stok daging ada sebanyak 16 ribu ton, atau dua kali lipat dari kebutuhan konsumsi daging masyarakat per bulan sebesar 9 ton.**Baca juga: 17 Ribu Gram Sabu Disita, Polisi Bongkar Jaringan Pengedar Narkoba Di Kota Tangerang.

Kondisi itu, lanjut Djarot, membuat Perum Bulog optimis, bila harga kebutuhan pokok akan dapat stabil saat Natal dan Tahun Baru 2018.**Baca juga: Gunung Agung Meletus, 94 Penerbangan di Bandara Soetta Dibatalkan.

Karena, kalaupun ada peningkatan permintaan imbas datangnya moment hari besar tersebut, stok yang dimiliki Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih cukup.(BL)




Kemenhub Rencanakan “Penertiban” Kapal di Pelabuhan Merak

Kabar6-Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal kembali menertibkan operasional kapal di Pelabuhan Merak, Banten. Rencana itu sedianya akan mulai dilakukan pada tahun 2018 mendatang.

Sedianya, rencana penertiban itu terkait pengalihan operasional kapal-kapal penyeberangan dengan ukuran di bawah 5.000 gross tonage (GT) di pelabuhan yang berada diwilayah Kota Cilegon tersebut.

“Rencananya, tahun depan kita akan mengurangi jumlah kapal yang beroperasi,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi, MInggu (12/11/2017).

Adapun kriteria kapal yang akan ditertibkan atau dilarang beroperasi, adalah kapal yang beratnya di bawah 5.000 GT. Kini sedang dibahas rencanakan pengalihan operasinya kapal-kapal yang terkena penertiban dimaksud.

Larangan operasional bagi kapal penyeberangan di bawah 5.000 GT, merupakan salah satu langkah demi mewujudkan target yang dicanangkan Presiden Joko Widodo, agar waktu tempuh kapal penyeberangan bisa lebih cepat.

Dikatakan Budi, sailing time kapal dari Pelabuhan MErak menuju Pelabuhan Bakauheni sudah berubah menjadi 2 jam. “Dan akan diupayakan menjadi 1 jam 30 menit, dengan kecepatan kapal rata-rata 10 knot,” ujarnya.

Sejatinya, Pelabuhan Merak, perlu terus meningkatkan pelayanan dalam mengantisipasi persaingan global. Untuk itu, dia mengungkapkan perlu ada terobosan yang harus dilakukan.

“Dinamika yang terjadi saat ini, dimana persaingan global akan semakin ketat. Jadi perlu dilakukan terobosan di bidang penyeberangan. Peningkatan keselamatan dan pelayanan adalah suatu keharusan,” katanya.

Budi juga mengaku sudah mendengar penjelasan dari PT ASDP, bahwa pada tahun 2018 mendatang fasilitas tambahan Dermaga 6 Eksekutif dijadwalkan selesai dibangun dan bisa digunakan secara maksimal.**Baca juga: Diikuti 1.000 Peserta, Airin Buka Tangsel City Run 9K.

“Ini hal yang bagus. Jadi nanti masyarakat akan dilayani dengan fasilitas premium. Ini juga antisipasi di Pelabuhan Bakauheni, Lampung agar tidak terjadi penumpukan kendaraan mengingat pemerintah sudah merencanakan untuk membangun Jalan Tol Trans Sumatera,” katanya.(BL/ist)




Pelabuhan Merak Ditutup Sementara, Antrean Kendaraan Mengular

Antrean kendaraan di Pelabuhan Merak. (tmn)

Kabar6-Antrean kendaraan truk dan bus yang akan menyeberang ke Lampung dari Pelabuhan Bakauheni nampak mengular hingga ke jalan Cikuasa Atas. Bahkan ratusan penumpang terpaksa menunda keberangkatannya lantaran Pelabuhan Merak menghentikan sementara operasionalnya sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 12.30 WIB.

Penghentian ini dilakukan lantaran enam dermaga milik PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Merak dijadikan lahan parkir bagi tamu undangan dan peserta upacara HUT TNI ke 72 yang berlangsung di Pelabuhan Indah Kiat, Kota Cilegon, Banten.**Baca Juga: JK Terjebak Macet, Warga Jalan Kaki Menuju Lokasi HUT TNI

“Kondisi yang tidak diperkirakan. Di (Pelabuhan) Merak, semua (dermaga) ini parkir tamu semua, jadi ditunda semua (penyeberangan) itu. Tapi posisinya kapal kita semua tetap standby,” ungkap Pelaksana Harian (Plh) Humas PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Merak Ado Harsono, saat dikonfirmasi melalui Sabungan selulernya, Kamis (05/10/2017).

Ado menjelaskan kalau penutupan itu terjadi secara mendadak dan tidak dikoordinasikan sejak awal oleh pihak panitia.

“Karena kita enggak nyangka. Itu di luar perkiraan, ternyata tamu itu pada masuk, karena katanya di luar macet. Semua isinya penuh semua. Semua ditutup, parkiran penuh,” jelasnya.**Baca Juga: Macet, Jokowi Juga Jalan Kaki Menuju Lokasi HUT TNI

Meski terjadi penumpukkan penumpang dan antrean kendaraan hingga keluar Pelabuhan Merak, PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Merak enggan merinci kerugian yang diakibatkan terhentinya pengoperasian di pelabuhan paling barat di Pulau Jawa itu.

“Penumpang menumpuk enggak seberapa, karena aksesnya kan malem penumpang itu, yang jelas ada,” ujarnya.(tmn)




Puncak HUT TNI, Tiga Dermaga Pelabuhan Merak Ditutup Sementara

Kawasan Pelabuhan Merak, Banten.(ist)

Kabar6-Seiring acara puncak peringatan HUT TNI ke 72 yang akan berlangsung Kamis (5/10/2017) hari ini, tiga dari enam dermaga di Pelabuhan Ferry Indonesia Cabang Merak akan di tutup sementara.

“Dermaga satu sampai tiga tetap beroperasi seperti biasa,” kata Ado Warsono, Pelaksana Harian (Plh) Humas PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Merak, melalui sambungan selulernya, Rabu (4/10/2017) malam.

Sementara Dermaga VI akan di gunakan sandar kapal milik TNI yang mengangkut ribuan siswa prestasi dari seluruh Indonesia pada Kamis. Lalu, Dermaga IV dan V akan di tutup karena akan dijadikan landasan helikopter Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla yang di agendakan tiba sekitar pukul 07.00 WIB.

“Dermaga empat dan lima kita gunakan untuk kedatangan helly RI 2,” jelasnya.**Baca juga: Ada Simulasi Perang, TNI Berikan Koordinat “Terlarang” Di Selat Sunda.

Sedangkan saat simulasi peperangan dihelat, arus lalu lintas kapal di Selat Sunda itu akan berhenti sejenak selama satu jam.**Baca juga: HUT TNI, Ada Pameran Alutsista Baru di Cilegon.

“Tidak ada penutupan Pelabuhan Merak, yang ada hanya nanti pada saat parade, kita tahan dulu satu jam untuk mendahulukan parade,” terangnya.**Baca juga: Puncak Peringatan HUT TNI 2017 Digelar di Cilegon.

Pelabuhan Merak sendiri hanya berjarak kurang dari satu kilometer dari Pelabuhan Indah Kiat yang menjadi lokasi puncak peringatan HUT TNI ke 72 di Kota Cilegon, Banten.(dhi)




Lonjakan Pemudik di Merak Diprediksi Capai 5 Persen

Kabar6.com
Pelabuhan Merak. (tmn)

Kabar6-Mabes Polri memprediksi kenaikan penumpang di Pelabuhan Merak mencapai lima persen dan terjadi malam nanti, Kamis, 31 Agustus 2017.

“Semua pemangku yang ada di sini siap mengamankan jalannya liburan Idul Adha. Ada kenaikan mungkin lima persen, semua sudah siap,” kata Asops Mabes Polri Irjen M Iriawan usai memantau persiapan libur panjang Idul Adha di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Kamis (31/08/2017).

Selain menjaga Pelabuhan Merak, pihak kepolisian pun ditugasi untuk menjaga jalur wisata menuju daerah Anyer, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Lebak yang saat ini telah mengalami peningkatan. Selain itu, pihak kepolisian pun harus mengantisipasi aksi terorisme.**Baca Juga: Idul Adha, Penumpang Bandara Soetta Naik 9,6 Persen

“Kita tidak boleh lengah, mengamankan selnya. Kalau kita sudah perintahkan kepada anggota Polda Banten untuk melakukan body sistem, terutama di lalulintas. Jika kurang saya akan meminta bantuan dari TNI,” terangnya.(tmn)




Puncak Arus Balik, 653.486 Pemudik Seberangi Selat Sunda

Pelabuhan Merak. (tmn)

Kabar6-Sebanyak 146.583 penumpang dan 33.058 kendaraan menyeberang melalui Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak pada saat puncak arus balik yang terjadi pada H+5 atau hari Jumat hingga Sabtu siang, 30 Juni hingga 01 Juli 2017.

“Kalau pemantauan hingga saat berdasarkan data puncaknya kemarin. Jumat siang hingga Sabtu pagi kendaraan baru lengang di Pelabuhan Bakauheni,” kata Humas PT ASDP Ferry Cabang Bakauheni, Lampung, Saeful saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Minggu (02/07/2017).

Meski dipadati oleh ratusan ribu pemudik dan puluhan ribu kendaraan yang akan menyeberang Selat Sunda. Pihaknya mengaku tak terjadi antrian kendaraan hingga keluar Pelabuhan.**Baca Juga: Pemudik Melalui Bandara Soetta Naik 12,88 persen

“Ada itu hanya menungu bongkar kapal saja. Proses embarkasi (bongkar muatan) kapal aja. Setelah pemuatan ke kapal kendaraan habis,” jelasnya.

Berdasarkan data yang diperoleh dari posko arus balik Pelabuhan Bakauheni, pada saat puncak arus balik, sebanyak 146.583 penumpang dan 33.058 kendaraan telah disebrangkan menuju Pelabuhan Merak.

Sedangkan pemudik yang telah menyeberang dari Sumatera ke Pulau Jawa melalui Selat Sunda hingga hari ini berjumlah 653.486 penumpang dan 141.063 kendaraan.(tmn)




Pemudik Pejalan Kaki Ramaikan Pelabuhan Merak

Kabar6.com

Kabar6-Setidaknya 60 persen pemudik asal Sumatera telah kembali ke Pulau Jawa untuk beraktifitas kembali Senin besok, 03 Juli 2017. Setidaknya hal ini terlihat dari pemudik pejalan kaki asal Sumatera yang memadati gang way atau jembatan penghubung ke kapal Roll On Roll Off (Ro-Ro).

“ramai lancar. total penumpang arus mudik 943.371 orang, telah kembali dari Bakauheni hingga hari ini sebanyak 574.942 orang atau sekitar 61 persen. masih 368.429 orang lagi yang belum kembali,” kata Mario S Oetomo, kepala Humas PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Merak, saat dihubungi melalui pesan singkatnya, Minggu (02/07/2017).

Sedangkan pemudik kendaraan roda empat yang telah kembali menyebrang sebanyak 64 persen atau berjumlah 63.145 dari total 96.330 unit kendaraan.

Bagi kendaraan roda dua, yang telah meramaikan arus balik di Selat Sunda berjumlah 54.500 unit kendaraan dan masih tersisa 26.902 unit lagi atau telah kembali sebanyak 62 persen.

“dari total 197.250 unit yang menyeberang dari Merak ke Bakauheni, tercatat 121.988 unit yang sudah menyeberang kembali ke Merak atau baru sekitar 62 persen. Jadi, masih ada sekitar 75.262 unit kendaraan lagi yang belum kembali ke Jawa,” jelasnya.(tmn)